Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh teman-teman !

Apa Kabarnya ?

Nah kembali lagi bersama Ramadhan Hikmah dengan cerita-cerita siroh yang
menarik yang akan menamabh wawasan kita.

Nah hari ini ana Mawaddah Musfa akan menceritakan kisah tentang Abu Bakar.

Abu Bakar lahir dari keluarga pedagang yang kaya. Ia dikenal sebagai seseorang
dengan sifat sabar, cerdas, lembut, dan jujur. Abu Bakar sendiri telah berkawan
dengan Muhammad sebelum Islam atau sejak masa jahiliah. Ia 2 tahun lebih
muda daripada Muhammad. Abu Bakar tumbuh dewasa sebagai seorang pedagang
yang sukses. Ia kerap bepergian ke berbagai daerah, seperti Yaman dan Suriah
untuk urusan dagang.

Suatu hari setelah Abu Bakar kembali dari Yaman untuk urusan dagang, Ia
mendapati kabar bahwa Muhammad menyatakan dirinya sebagai utusan Allah.
Abu Bakar pun kemudian menemui Muhammad dan memercayai yang disampaikan
oleh Muhammad. Ia juga memeluk Islam setelah diajak oleh Muhammad.

Abu Bakar ash-Shiddiq memiliki nama asli Abdulllah bin Abu Quhafah. Nabi
Muhammad SAW memberinya gelar ash-shiddiq, artinya yang membenarkan.
setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mikraj yang diceritakan Nabi
kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-
Shiddiq.

Abu Bakar ash-Shiddiq adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW
dan termasuk dalam golongan awal pemeluk Islam. Ia juga menjadi khalifah
pertama sepeninggal Nabi. Setelah Nabi wafat, Abu Bakar meneruskan
perjuangan memimpin umat Islam. Abu Bakar ash-Shiddiq menjadi khalifah pada
tahun 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.

Sejak masuk Islam, Abu Bakar selalu setia berada di sisi Rasulullah dan
menemaninya menyebarkan Islam. Ia bahkan selalu membela Nabi dan
pengikutnya saat disakiti oleh kaum Quraisy di masa awal dakwah Islam. Abu
Bakar juga tidak segan mengeluarkan hartanya untuk kepentingan Islam, seperti
membeli para budak yang disiksa tuannya dan membebaskan mereka.
Saat peristiwa Hijrah, ketika Nabi Muhammad SAW pindah ke Madinah, Abu
Bakar jadi satu-satunya orang yang menemani Nabi. Ia bahkan rela melindungi
Rasulullah ketika bersembunyi di Gua Tsur saat dikejar-kejar oleh kaum Quraisy.

Setelah Rasulullah wafat, dilakukan musyawarah di kalangan kaum muslim. Hasil


musyawarah tersebut menunjuk Abu Bakar sebagai orang yang pantas untuk
menggantikan Nabi sebagai pemimpin di Madinah. Sejak itu, Abu Bakar menjadi
khalifah pertama.

Selama masa kepemimpinannya, Abu bakar berperan dalam menyatukan kembali


suku-suku yang berusaha melepaskan diri dari Islam usai wafatnya Rasulullah. Ia
juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis yang menjadi kitab suci
agama Islam, Al-Qur'an.

Anda mungkin juga menyukai