Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

STATISTIK

Uji Hipotesa

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh


Teknik Teknik Industri Bethriza Hanum ST., MT.

04
Abstract Kompetensi

Hipotesis pada dasarnya merupakan Memahami dan mengerti makna


hipotesis, dapat melakukan pengujian
sementara yang dianggap benar dan
hipotesis, memahami uji signifikansi,
dijadikan dasar bagi pengambilan mengetahui uji sample besar untuk nilai
rata-rata dan proporsi dan selisish nilai
keputusan. Hipotesis disusun
rata-rata dan proporsi dan memahami
berdasarkan data, tetapi karena data kesalahan jenis I dan II.
tersebut dihasilkan dari sampel yang
mempunyai probabilitas, sehingga
hasilnya bisa benar atau salah.

2014 Teori Probabilitas


1 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Penegrtian Hipotesa dan Pengujian Hipotesa
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang
dimaksudkan untuk pengujian dan berguna untuk pengambilan keputusan.
Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai
untuk menenytukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh
karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karenanya itu harus ditolak.

Prosedure pengujian hipotesis

Langkah 1 : Rumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.


• Langkah pertama adalah merumuskan hipotesis yang akan diuji. Hipotesis ini disebut
Hipotesis nol disebut H0 (dibaca H nol).
• Hipotesis alternatif menggambarkan apa yang akan anda simpulkan jika menolak
hipotesis nol. Hipotesis alternatif ditulis H1 (dibaca H satu).

Hipotesis nol adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi.

Langkah 2 : Taraf nyata

2014 Teori Probabilitas


2 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
• Taraf nyata diberi tanda a (alpha), disebut juga tingkat resiko karena menggambarkan
resiko yang harus dipikul bila menolak hipotesis nol padahal hipotesis nol sebetulnya
benar.
• Tidak ada satu taraf nyata yang diterapkan untuk semua penelitian yang menyangkut
penarikan sampel. Kita harus mengambil suatu keputusan untuk memakai taraf 0,05
(disebut taraf 5 persen), taraf 0,01, atau taraf yang lain antara 0 dan 1.
• Pada umumnya pada proyek penelitian menggunakan taraf 0,05, sedangkan untuk
pengendalian mutu dipilih 0,01, dan untuk pengumpulan jajak pendapat ilmu-ilmu sosial
dipakai 0,10

Langkah 3 : Uji statistik


• Merupakan suatu nilai yang ditentukan berdasar informasi dari sampel, dan akan
digunakan untuk menentukan apakah akan menerima atau menolak hipotesis.
• Ada bermacam-macam uji statistik, di sini kita akan menggunakan uji statistik seperti z,
student-t, F, dan l2 (Kai-kuadrat).

Langkah 4 : Aturan pengambilan keputusan


• Aturan pengambilan keputusan merupakan pernyataan mengenai kondisi di mana
hipotesis nol ditolak dan kondisi di mana hipotesis nol tidak ditolak.
• Gambar berikut menggambarkan daerah penolakan untuk suatu uji taraf nyata :

Perhatikan dalam gambar di atas bahwa :

2014 Teori Probabilitas


3 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
– Daerah di mana hipotesis nol tidak ditolak mencakup daerah di sebelah kiri
1,645.
– Daerah penolakan adalah di sebelah kanan dari 1,645.
– Diterapkan suatu uji satu arah.
– Taraf nyata 0,05 dipilih.
– Nilai 1,645 memisahkan daerah-daerah dimana hipotesis nol ditolak dan di mana
hipotesis nol tidak ditolak.
– Nilai 1,645 dinamakan nilai kritis.

Langkah 5 : Mengambil keputusan


• Langkah terakhir dalam uji statistik adalah mengambil keputusan untuk menolak atau
tidak menolak hipotesis nol.
• Keputusan menolak hipotesis nol karena nilai uji statistik terletak di daerah penolakan.

• Perlu juga diperhatikan bahwa keputusan untuk menolak atau tidak adalah keputusan
yang diambil oleh peneliti yang sedang melakukan penelitian.
• Hasil ini merupakan rekomendasi berdasarkan bukti-bukti sampel yang dapat diberikan
peneliti kepada manajer puncak sebagai pembuat keputusan, tetapi keputusan akhir
biasanya tetap diambil oleh manajer puncak tersebut.

Uji Satu Arah dan Uji Dua Arah


Uji satu arah :
• Bila hipotesis nol H0 : q = q0 dilawan dengan hipotesis alternatif H 1 : q > q0 atau H1 : q <
q0
• Uji satu arah ditandai dengan adanya satu daerah penolakan hipotesis nol yang
bergantung pada nilai kritis tertentu.
• Nilai kritis diperoleh dari tabel untuk nilai a yang telah dipilih sebelumnya.

Uji dua arah


2014 Teori Probabilitas
4 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
• Bila hipotesis nol H0 : q = q0 dilawan dengan hipotesis alternatif H1 : q ¹ q0 .
• Uji dua arah ditandai dengan adanya dua daerah penolakan hipotesis nol yang juga
bergantung pada nilai kritis tertentu.
• Nilai kritis ini diperoleh dari tabel untuk nilai a/2 yang telah dipilih sebelumnya.

2014 Teori Probabilitas


5 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
2014 Teori Probabilitas
6 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
2014 Teori Probabilitas
7 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA SAMPEL BESAR

Dimana:
Z : Nilai uji Z
p : Proporsi sampel
P : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel

Perusahaan reksa dan menyatakan bahwa hasil investasinya rata-rata mencapai 26% pada
triwulan pertama 2008. untuk menguji apakah pernyataan tersebut benar, maka lembaga
konsultan Humanika Consulindo mengadakan penelitian pada 20 perusahaan reksa dana dan
didapatkan hasil bahwa rata-rata investasi 33% dan standar deviasinya 5,09%. Ujilah apakah
pernyataan perusahaan tersebut benar dengan taraf nyata 5%?

LANGKAH 1
• Hipotesis menyatakan baahwa rata-rata hasil investasi sama dengan 26%, merupakan
hipotesis nol, dan hipotesis alternatifnya adalah rata-rata hasil investasi tidak sama
dengan 26%. Hipotesis tersebut dirumuskan sebagai:
• Ho : µ = 26%
• H₁ : µ = 26%
• Apabila melihat tanda = dan ≠pada perumusan hipotesa tersebut, maka menunjukkan
adanya pengujian dua arah.

LANGKAH 2
• Taraf nyata ditentukan 5%. Apabila tidak ada ketentuan , dapat digunakan taraf nyata
lain. Taraf nyata 5% merupakan probabilitas menolak hipotesa yang benar 5%,
sedangkan probabilitas menerima hipotesa yang benar 95%
• Nilai Z kritis dapat diperoleh dengan cara mengetahui probabilitas daerah keuputsan Ho
yaitu Zά/2= 0,5/2 = 0,025 dan nilai kritis Z dari tabel normal adalah 1,96

2014 Teori Probabilitas


8 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
LANGKAH 3
• Diketahui rata-rata populasi sebesar 26%, rata-rata sampel 33% dan standar deviasi
5,09%. Menngingat bahwa standar deviasi populasi tidak diketahui , maka diduga
dengan standar deviasi sampel dan standar eror sampel adalah Sx =S/√n sehingga nilai
Z adalah
• Z = X- µ = X- µ = 33 – 26 = -6,15
Sx S/√n 5,09/√20

• Nilai uji Z = -6,15 terletak sebelah kiri -1,96. oleh sebab itu disimpulkan bahwa menolak
Ho dan menerima H1, sehingga pernyataan bahwa hasil rata-rata investasi = 26% tidak
memiliki bukti yang cukup kuat
Contoh
• Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) memesan obat suntik dengan isi 4 ml per ampul.
Informasi dari industri farmasi, obat tersebut mempunyai kesalahan baku 0,2 ml.
• Pihak GFK ingin menguji informasi tersebut pada derajat kemaknaan 0,05. Untuk
keperluan tsb diambil sampel sebanyak 100 ampul dan diperoleh rata-rata 4,04 ml.
• Karena obat tersebut bila diberikan lebih dari 4 ml akan membahayakan penderita maka
hipotesis dilakukan satu arah ke kanan.
1. Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha)
H0 ; μ = 4 ml
Ha ; μ > 4 ml
2. Tentukan derajat kemaknaan
α = 0,05 à Zα = 1,64
3. Tentukan uji statistik (n > 30)
uji Z karena n>30

2014 Teori Probabilitas


9 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0

5. Lakukan uji statistik


Diketahui :
n = 100 ampul
μ0 = 4 ml
s = 0,2
_
x = 4,04 ml

6. Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan à menerima atau


menolak H0
7. Hasil uji statistik z = 2 > 1,64 (berada di daerah penolakan H0) à H0 ditolak à isi rata-
rata obat tersebut lebih besar dari 4 ml.

Uji Hipotesis Satu Proporsi


Contoh
 Dari hasil penelitian yg sudah dilakukan dinyatakan bahwa 40% kemasan kripik tempe di
suatu industri rusak.

2014 Teori Probabilitas


10 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
 Pernyataan tersebut akan diuji dengan derajat kesalahan 5%. Untuk itu diambil sampel
sebanyak 250 kemasan dan dilakukan pemeriksaan dan diperoleh 39% diantaranya
rusak.

Uji Hipotesis Selisih Dua Proporsi


Contoh
• Seorang ahli fermentasi mengadaan percobaan dua macam obat fermentasi.
• Obat pertama diberikan pada 100 gelas susu dan ternyata 60 gelas susu menunjukkan
perubahan. Obat kedua diberikan pada 150 gelas susu yang lain dan ternyata 85 gelas
susu berubah. Pengujian dilakukan dengan derajat kemaknaan 5%.

2014 Teori Probabilitas


11 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Latihan :
 Seorang ahli kesehatan lingkungan menguji coba efektivitas metoda pemberantasan
vektor kecoak di industri kripik nangka.
 Metoda pertama dilakukan di 90 rumah produksi dan ternyata 45 rumah produksi
dinyatakan bebas kecoak. Metoda kedua dilakukan pada 120 rumah produksi dan
hasilnya 85 rumah produksi bebas kecoak. Pengujian dilakukan dengan derajat
kemaknaan 5%.

2014 Teori Probabilitas


12 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
2014 Teori Probabilitas
13 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
1. S,K., Purwanto dan Suhardi, STATISTIKA untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,Salemba
Empat, Edisi pertama, Jakarta, 2003
2. Walpole,E, R dan Myers , H, R, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuawan,
terbitan ke 2, ITB – Bandung, 1978

2014 Teori Probabilitas


14 Bethriza Hanum ST MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai