Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PROBLEMATIKA MEDIA CETAK


Diajukan Sebagai Tugas Mata Jurnalistik Cetak
Dosen Pengampu :
Abdul Aziz, S.H.I., M.H.

Disusun oleh
Kelompok 3
Irfan Mahfud Rosyid ( 2112111039 )
Asro Hafidur Rouf ( 2112111005 )
Zulfi Nafi Salsabila ( 2112111018 )

PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH dan KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA)
BLOKAGUNG-TEGALSARI-BANYUWANGI-JAWA TIMUR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Problematika Media Cetak” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Bapak Abdul Aziz, S.H.I., M.H.
selaku Dosen Mata Kuliah Jurnalistik Cetak Institut Agama Islam Darussalam
yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka memenuhi
tugas dari Mata Kuliah Jurnalistik Cetak dan menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Problematika Media Cetak. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Blokagung, 17 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Cetak...........................................................................................2

B. Peranan Media Cetak...............................................................................................2

C. Problematika Media Cetak......................................................................................3

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media cetak berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berati perantara atau pengantar. Media adalah segalah
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerma
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian. Media cetak
meruakan suatu media yang bersifat statis dan megutamakan pesan-pesan visual.
Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasi menjadi
delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit media
tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Pers dan
Grafika, tentang pembagian media cetak dan pengklarifikasiannya. Kedelapan jenis
media cetak tesebut diantaranya adalah sebagai berikut: Surat kabar harian, Surat
kabar mingguan, Surat kabar mingguan, majalah mingguan, majalah tengah bulanan,
majalah bulanan, majalah dwibulanan, majalah tribulanan, dan bulletin.
Media cetak di negara ini memang mempunyai peranan yang penting dalam
memastikan negara terus mempu bersaing dalam era yang penuh persaingan ini.
Ruang untuk media cetak berkembang turut wujud karena media cetak dianggap lebih
murah berbanding jenis media yang lain. Cuma ada sedikit kebimbangan dengan
kewujudan bahan media cetan yang lebih mengutamakan isu-isu gossip atau sensasi
daripada berita-berita yang benar-benar berlaku di negara ini. Fungsi, kelemahan dn
kekurangan media cetak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media cetak?
2. Apa Peranan Media Cetak?
3. Apa saja Problematika atau kekurangan dari pemanfaatan media cetak?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian media cetak.
2. Mengetahui Peranan Media Cetak.
3. Mengetahui apa saja Problematika atau kekurangan dari pemanfaatan media cetak.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Cetak


Media cetak berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berati perantara atau pengantar. Media adalah segalah
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerma
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian. Media cetak
meruakan suatu media yang bersifat statis dan megutamakan pesan-pesan visual.
Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami secara sempit.
Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat kabar
atau majalah. Padaha jika diuraikan secara mendalam, media cetak tidak terbatas pada
dua jenis media itu saja.
Secarah harfia pengertian media cetak bias diartikan sebagai sebuah media
penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentinga rakyat
yang disampaikan secara tetulis. Dari engertian ini, kita bias melihat bahwa media
cetak adalah sebuah media yang didalamnya berisi informasi yang didalamnya
terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok
tertentu saja. Media cetakni merupakan saluran informasi bagi masyarakat, di
samping media elektronik dan medi digital.
Namun di era modern saat ini, seiring dengan terus berputarnya roda
kehidupan muncullah beberapa masalah, yang menghambat dan menjadi problematika
dalam penggunaan media cetak. Makanya kiranya penyusun membahas secara rinci
dan jelas agar problematika media cetak dapat di ketahui secara meluas dan
masyarakat mampu mengembalikan masa kejayaan media cetak.

B. Peranan Media Cetak


Media cetak sering dikaitkan dengan akhbar, majalah dan jurnal di Negara ini,
Negara kita pula memang boleh dianggap mempunyai penerbitan media cetak yang
semakin meningkat saban tahun walaupun jumlah itu boleh ditingkatkan dengan lebih
drastis dalam tempoh mendatang ini karena sikap masyarakat yang suka membawa
dan mencari informasi sudah mula kelihatan. Jadi, media cetak di Negara ini memiliki
peranan-peranan besar yang mampu membentuk satu masyarakat.

2
Sumbangan utama media cetak di negara ini ialah media cetak menjadi
sumber maklumat kepada masyarakat kita. Saban hari media cetak menyiarkan
berbagai perkara yang berlaku di negara ini dan semua berita atau maklumat ini
menjadikan masyarakat kita mengetahui semua perkara yang berlaku, sedang, dan
bakal terjadi di negara ini. Sikap berlumba-lumba media cetak untuk mendapatkan
maklumat terkini turut menyebabkan masyarakat sering mendapat maklumat lebih
awal mengenai sesuatu perkara.
Selain itu, kelebihan media cetak ialah mempu menghasilkan analisis berita
yang lebih kritis berbanding media yang lain dan mampu menghasilkan satu penulisan
kritis yang menyebabkan pembaca mampu melihat sesuatu peristiwa yang berlaku itu
dengan lebih mendalam. Media cetak menghapus semua isu yang berlaku daripada
berbagai sudut sehingga menyebabkan fenomena yang berlaku itu difahami oleh
masyarakat. Jelaslah, media cetak mampu menghasilkan satu generasi masyarakat
yang mampu berfikir kritis apabila membicarakan sesuatu topik.
Malahan, media cetak turut menyiarkan berita-berita yang mampu dijadikan
pengajaran. Berita isu keluarga, projek pembangunan, kejayaan individu tentu sudah
menjadi tatapan masyarakat kita. Pembacaan mereka terhadap berit-berita jenis ini
member satu pengajaran secara tersiran kepada pembaca untuk mengubah
perilakunya. Secara tuntasnya, media cetak di negara ini memang mempunyai peranan
yang penting dalam memastikan negara terus mempu bersaing dalam era yang penuh
persaingan ini. Ruang untuk media cetak berkembang turut wujud karena media cetak
dianggap lebih murah berbanding jenis media yang lain. Cuma ada sedikit
kebimbangan dengan kewujudan bahan media cetan yang lebih mengutamakan isu-isu
gossip atau sensasi daripada berita-berita yang benar-benar berlaku di negara ini.

C. Problematika Media Cetak


Media cetak di tahun 2017 kian nampak terpuruk, tidak hanya di kancah
nasional, di kancah internasionalpun mulai bergejolak. Bisnis media cetak
ditinggalkan para pemiliknya akibat perkembangan teknologi informasi. Pada
realitanya media cetak memang mulai ditinggalkan para pembacanya, kalangan anak
muda kini lebih suka membuka media massa melalui ponsel, komputer, atau
perangkat digital lainnya yaitu media Online.
Pada buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi West & Turner “Media
massa adalah saluran atau cara pengiriman pesanpesan ke massa atau audiens.

3
Sedangkan komunikasi massa adalah komunikasi kepada khalayak luas dengan
menggunakan media massa” (West & Turner, 2008: 41). Sifat media massa yang
serba hadir saat ini, keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi media, telah mengubah wajah dunia, batas, jarak dan waktu
yang menjadi kendala masa lalu, kini telah teratasi melalui media online atau internet.
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan
media massa lainnya. Sejarah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak
ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberk di Jerman. Sedangkan kebaradaan
surat kabar di Indonesia ditandai dengan perjalanan panjang melalui lima periode
yakni masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, menjelang kemerdekaan, dan
awal kemerdekaan.
Posisi media cetak pada tahun 2014 berada diurutan keempat menggambarkan
ketatnya media massa saat ini. Fakta itu berdasarkan data yang dikemukakan lembaga
riset Nielsen, bahwa konsumsi media dikota-kota baik di Jawa maupun luar Jawa
menunjukan televisi masih menjadi medium utama yang dikonsumsi masyarakat
Indonesia (95%), disusul oleh internet atau media online (33%), Radio (20%), surat
kabar (12%), tabloid (6%), dan majalah (5%). (sumber http://www.
nielsen.com/id/ed/press-room/2014/ nielsen-konsumsi-media-lebih-tinggi-diluar-
jawa.html).
Meredupnya media cetak merupakan perubahan pola hidup manusia saat ini
yang sudah beralih dengan teknologi terbaru dan digital. Masyarakat informasi
merupakan gambaran dari mereka yang telah tergantung pada jaringan informasi
elektronik yang rumit serta aktivitas komunikasi (Melody dalam McQuail, 2011:114).
Dengan kata lain masyaratakat informasi menghadirkan wujud nyata dari apa yang
dikatakan marshal McLuhan sebagai global village. Matafora ini akan terlihat berbeda
ketika kita memperbandingkan dengan ratusan tahun yang lalu, di mana kita dapat
melihat bahwa kini kita bisa memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai
bangsa dan budaya asing disertai dengan akses yang lebih mudah dan cepat dalam
memperoleh informasi tersebut (Ess, 2001: vii).

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis media cetak kini tak lagi menguntungkan, harga produksi yang mahal
dan sasaran pembaca tidak lagi mencakup ke segala kalangan menjadi alasan para
pemilik media cetak menutup bisnisnya, maka media cetak yang masih bertahan
menghadapi tantangan yang serius.
Di tengah ketatnya persaingan tidak berbuat apa-apa bukan solusi yang tepat,
media cetak harus mentransformasi diri untuk ikut menguasai perkembangan
teknologi digital media. Di era digital saat ini muncul new media dan masyarakat
pada realitanya mulai meninggalkan media tradisional atau konvensional yaitu
Koran, Radio dan nantinya televisi juga akan digantikan oleh televise online.
Media cetak suatu saat nanti mungkin akan hilang. Tetapi sebagai sebuah
media informasi yang terus update dengan realitas sosial akan terus langgeng, bahkan
dengan isi yang lebih kaya. Paradigma masyarakat untuk mendapatkan informasi
melalui internet adalah gratis menyulitkam media cetak untuk menentukan harga
Koran yang diedarkan kepada pembaca atau pelanggan

5
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan:
pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV.
Rajawali.
Sudjana, N. & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru
Badung. Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai