Status generalis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior sinistra + palmar sinistra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra sinistra + plantar pedis dextra sinistra
Diagnosis
Vulnus Laceratum regio Palpebra Superior Sinistra + Palmar Sinistra
Vulnus excoriatum regio antebrachia dextra sinistra + plantar pedis dextra sinistra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio palmar manus dextra + antebrachi
Diagnosis
Vulnus Laceratum regio palmar manus dextra + antebrachia dextra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 4
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio labia superior
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra
Diagnosis
Vulnus Laceratum regio labia superior
Vulnus excoriatum regio antebrachia dextra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 2
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio cruris sinistra + plantar pedis sinistra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra sinistra
Diagnosis
Vulnus laceratum ad regio cruris sinistra + plantar pedis sinistra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra sinistra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Pasien dipulangkan setelah diobservasi
5. IGD Darurat
Identitas
Tn. Sapari Santoso Darurat
RM 755252, Usia 50 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan luka robek pada kelopak mata kanan, telapak tangan kanan serta luka lecet
pada tangan kanan akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien saat itu tidak menggunakan helm.
Penurunan kesadaran (-), muntah proyektil (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 128 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 36,7 oC
SpO2 : 97 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior dextra + palmar dextra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra
Diagnosis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior dextra + palmar dextra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Pasien dipulangkan setelah diobservasi
6. IGD Darurat
Identitas
Tn. Dendi Ramdani, No. RM 755407, Usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan luka robek pada kelopak mata kanan, telapak tangan kanan serta luka lecet
pada tangan kanan akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien saat itu tidak menggunakan helm.
Penurunan kesadaran (-), muntah proyektil (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 128 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 36,7 oC
SpO2 : 97 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior dextra + palmar dextra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra
Diagnosis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior dextra + palmar dextra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Pasien dipulangkan setelah diobservasi
7. IGD Darurat
Identitas
Ny. Elah Jubaedah, NO. RM 757660, Usia 48 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan luka robek pada dahi kiri, telapak tangan kiri serta luka lecet pada tangan
kanan dan kedua kaki akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien saat itu tidak menggunakan helm.
Penurunan kesadaran (-), muntah proyektil (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 128 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 36,7 oC
SpO2 : 97 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status generalis
Vulnus laceratum ad regio palpebra superior sinistra + palmar sinistra
Vulnus excoriatum ad regio antebrachia dextra sinistra + plantar pedis dextra sinistra
Diagnosis
Vulnus Laceratum regio Palpebra Superior Sinistra + Palmar Sinistra
Vulnus excoriatum regio antebrachia dextra sinistra + plantar pedis dextra sinistra
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Diagnosis
Multiple trauma
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Diagnosis
Multuple trauma
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Diagnosis
Multuple trauma
Tatalaksana
Wound toilet hecting 6
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
2. IGD Bedah
Identitas
Tn. Endang Nurohman, No. RM 755410 , Usia 60 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
3. IGD Bedah
Identitas
Tn. Nanar, No. RM 755413 , Usia 35 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
4. IGD Bedah
Identitas
Tn. Mulyadi, No. RM 755444 , Usia 60 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 6 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
5. IGD Bedah
Identitas
Tn. Apit Suhendar, No. RM 748532, Usia 54 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
6. IGD Bedah
Identitas
Tn. Yogaswara, No. RM 707664, usia 44 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
7. IGD Bedah
Identitas
Tn. Dedi Kurnia, No. RM 725988, Usia 60 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
8. IGD Bedah
Identitas
Tn. Nandang, No. RM 755639, Usia 65 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
9. IGD Bedah
Identitas
Tn. Amun, No. RM 756198, Usia 62 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
10. IGD Bedah
Identitas
Tn. Dedi Kurnia, NO. RM 725988, Usia 60 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 6 minggu MRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
11. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ujang Sutia Sukandi, NO. RM 756470, Usia 58 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
12. IGD Bedah
Identitas
Tn. Asep, NO. RM 741945, Usia 65 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
13. IGD Bedah
Identitas
Tn. Dede Rukmana, NO. RM 686880, Usia 63 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
14. IGD Bedah
Identitas
Tn. Tatan Taryana , NO. RM 675309, Usia 46 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
15. IGD Bedah
Identitas
Tn. Dody Wardhiman, NO. RM 136216, Usia 41 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
16. IGD Bedah
Identitas
Tn. Dali Mutakin, NO. RM 755992, Usia 27 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
17. IGD Bedah
Identitas
Tn. Rukanda, NO. RM 757477, Usia 66 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
18. IGD Bedah
Identitas
Tn. M Taufiq Luqman, NO. RM 739611, Usia 31 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
19. IGD Bedah
Identitas
Tn. Gunawan Darsuja, NO. RM 757715, Usia 52 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
20. IGD Bedah
Identitas
Tn. Didi, NO. RM 758070, Usia 57 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 5 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
21. IGD Bedah
Identitas
Tn. Kurnaedi, NO. RM 757650, Usia 41 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 5 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
22. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ending, usia 59 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 5 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
23. IGD Bedah
Identitas
Tn. Burhan, usia 56 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 10 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak pagi hari SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
24. IGD Bedah
Identitas
Tn. Adam, usia 55 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 5 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
25. IGD Bedah
Identitas
Tn. Eman, usia 58 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 8 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
26. IGD Bedah
Identitas
Tn. Nandang, usia 62 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 7 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
27. IGD Bedah
Identitas
Tn. Bima, usia 60 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 9 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak malam hari SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
28. IGD Bedah
Identitas
Tn. Indra, usia 59 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 10 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 5 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
29. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ari, usia 59 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
30. IGD Bedah
Identitas
Tn. Reino, usia 57 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 15 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 2 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
31. IGD Bedah
Identitas
Tn. Nandi, usia 59 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 5 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
32. IGD Bedah
Identitas
Tn. Tarman, usia 61 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 7 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
33. IGD Bedah
Identitas
Tn. Deni, usia 60 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
34. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ajang, usia 62 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
35. IGD Bedah
Identitas
Tn. Agus, usia 61 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
36. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ahmaad, usia 63 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 5 hari SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 4 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
37. IGD Bedah
Identitas
Tn. Gugum, usia 62 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 3 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 6 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
38. IGD Bedah
Identitas
Tn. Bagus, usia 60 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 2 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak +- 3 jam SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak
dapat masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
39. IGD Bedah
Identitas
Tn. Ramadhan, usia 61 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak 1 hari SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
40. IGD Bedah
Identitas
Tn. Awiyan, usia 63 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan kanan sejak 4 minggu SMRS.
Benjolan terasa nyeri sejak 1 hari SMRS. Saat kemarin benjolan sudah menetap tidak dapat
masuk kembali. Mual (+) muntah (+). BAB terakhir 1 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status lokalis regio inguinal dextra: benjolan (+), nyeri tekan (+)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1x40 mg IV
Ondansetron 1x4 mg IV
Ketorolac 1x30 mg IV
Pemasangan NGT dan DC
Pasien dijadwalkan operasi
Rawat inap ruang bedah
FAM
1. IGD Bedah
Identitas
Ny. Rinita, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan
benjolan teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan
terkadang terasa nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan,
keluhan keluar cairan dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
2. IGD Bedah
Identitas
Ny. Imelia, usia 23 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Dextra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
3. IGD Bedah
Identitas
Ny. Sabita, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
4. IGD Bedah
Identitas
Ny. Revina, usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Dextra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
5. IGD Bedah
Identitas
Ny. Gina, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Dextra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
6. IGD Bedah
Identitas
Ny. Saras, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
7. IGD Bedah
Identitas
Ny. Eva, usia 24 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
8. IGD Bedah
Identitas
Ny. Indi, usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan sejak 7 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Dextra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
9. IGD Bedah
Identitas
Ny. Hera, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
10. IGD Bedah
Identitas
Ny. Nita, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
11. IGD Bedah
Identitas
Ny. Wenny, usia 25 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
12. IGD Bedah
Identitas
Ny. Wellya, usia 25 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan benjolan
teraba 1 buah, dirasakan tidak semakin membesar, nyeri dirasakan hilang timbul dan terkadang terasa
nyeri saat pasien mendekati siklus menstruasi atau saat pasien sedang kelelahan, keluhan keluar cairan
dari payudara (-), benjolan di leher (-), benjolan di ketiak (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 115 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Inspeksi: Mammae tampak simetris, retraksi puting (-), Peau d’orange (-), perubahan warna (-)
Palpasi: Teraba benjolan (+) pada kuadran lateral atas, soliter, berbentuk bulat, konsistensi padat,
permukaan licin, mobilitas (+), nyeri tekan (-), ukuran diameter ± 3 cm
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 14,4 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Tumor Mammae Sinistra
Tatalaksana
IVFD Ringer Lactat 500 cc /24 jam
Cefixime 2x200 mg po
Asam Mefenamat 3x500 mg po
Omeprazole 1x20 mg po
Konsultasi ke bagian Bedan dan pasien direncanakan dilakukan tindakan eksisi dan pemeriksaan jaringan
yang dieksisi ke Patologi Anatomi (PA).
STROKE
1. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Rohanah, No. RM 755175, Usia 70 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 12 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, tidak terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual
dan muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 170/100 mmHg
N : 95 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark + Hipertensi grade II
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
2. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Tn. Saepulloh, No. RM 709037, Usia 76 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 8 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 150/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
3. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Tn. Yana, No. RM 738179, Usia 60 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 15 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, tidak terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual
dan muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 170/100 mmHg
N : 95 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37,2 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 3/5, ekstremitas bawah: 3/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark + Hipertensi grade II
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
4. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Heni Kartini, No. RM 748475, Usia 66 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
5. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Enung Amelia, No. RM 455240, Usia 66 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 8 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
6. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Rodiah, No. RM 755185, Usia 63 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 3 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
7. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Ade Mimin, No. RM 755264, Usia 59 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 3 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
8. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Noneng, No. RM 649664, Usia 70 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 3 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
9. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Siti Hasanah, No. RM 509654, Usia 54 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
10. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Euis Mubarokah, No. RM 655911, usia 61 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
11. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Enung Suparti, No. RM 756372, usia 56 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
12. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Ratnasih, NO. RM 757876, Usia 65 Tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
13. Tanggal masuk IGD 2022 pukul 20.17
Identitas
Ny. Atikah, NO. RM 757877, Usia 64 Tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota badan bagian kanan sejak 5 jam SMRS. Tungkai
dan lengan kanan pasien tidak bisa digerakkan, terdapat bicara pelo. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+) tidak rutin minum obat.
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
- Pemeriksaan neurologis
N. II: pupil bulat isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. III, IV, VI: gerak bola mata ke segala arah
N. V: sensorik cabang oftalmikus, maksilaris dan mandibularis normal
N. VII: plica nasolabialis simetris, kerutan wajah simetris
N. XII: deviasi lidah (-)
Refleks fisiologis: Biceps +/++, Triceps +/++, Patella +/++, Achilles +/++
Motorik ekstremitas atas: 2/5, ekstremitas bawah: 1/5
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 13,4 g/dL
Leukosit 7.900 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 229.000/m?L
Diagnosis
Susp. Stroke Infark
Tatalaksana
IVFD 2 A 20 tpm
Amlodipin 1x10 mg p.o
Neulin 3x500 mg
Pemasangan NGT dan Catheter
Rawat inap ruang neurologi
OBGYN
Identitas
Ny. Syva Suci, No. RM 498760, Usia 18 tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas memberat sejak hari ini. Keluhan sesak sudah dialami
sejak 2 bulan lalu setelah melahirkan. Pasien melahirkan secara normal, anak pertama. Keluhan
lainnya terdapat batuk berdahak dan terkadang disertai darah sejak 2 bulan lalu. Kaki bengkak
(+). Saat ini pasien juga mengeluh lemas dan mual (+) muntah (+). Riwayat hipertensi (+) saat
hamil, rutin berobat ke bidan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva anemis (+) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP meningkat (+)
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, pitting edema tungkai (+/+)
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,4 g/dL
Leukosit 10.300 /m?L
Ht 38 %
Trombosit 406.000/m?L
SGOT 64 SGPT 32
Ureum 26 Creatinin 0,76
Natrium 142 Kalium 4,4
Rontgen thorax : tampak kardiomegali
Diagnosis
Suspect Post Partum Cardiomiopathy
Tatalaksana
O2 4 lpm nasal canul
Venflon
Lasix 2x 2 amp IV
Kateter urin
Rawat inap dengan SpJP
Identitas
Ny. Eli, NO. RM 751041, Usia 20 Tahun
- Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu memberat sejak hari ini.
Keluhan sesak sudah dialami sejak 2 bulan lalu setelah melahirkan. Pasien melahirkan secara
normal, anak pertama. Keluhan lainnya terdapat batuk berdahak dan terkadang disertai darah
sejak 2 bulan lalu. Kaki bengkak (+). Saat ini pasien juga mengeluh lemas dan mual (+) muntah
(+). Riwayat hipertensi (+) saat hamil, rutin berobat ke bidan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva anemis (+) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP meningkat (+)
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, pitting edema tungkai (+/+)
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,4 g/dL
Leukosit 10.300 /m?L
Ht 38 %
Trombosit 406.000/m?L
SGOT 64 SGPT 32
Ureum 26 Creatinin 0,76
Natrium 142 Kalium 4,4
Rontgen thorax : tampak kardiomegali
Diagnosis
Suspect Post Partum Cardiomiopathy
Tatalaksana
O2 4 lpm nasal canul
Venflon
Lasix 2x 2 amp IV
Kateter urin
Rawat inap dengan SpJP
Asma pada kehamilan
Identitas
Ny. Nina Herlina, No. RM 721929 , Usia 24 tahun
Anamnesis
Pasien G3P2A0 27 minggu datang dengan keluhan sesak nafas yg disertai bunyi mengi sejak 2
jam yg lalu. Keluhan dirasakan makin membberat. Pasien sering mengalami keluhan serupa
sebelumnya, keluhan biasanya timbul saat cuaca sangat dingin dan saat pasien terlihat kurang
enak badan. Keluhan disertai batuk berdahak putih, demam (-), mual (+), muntah (+). Pasien
memiliki Riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 112 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 95 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (+/+)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 10.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 21.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Diagnosis
G3P2A0 gravida 27 minggu dengan Asma bronkial eksaserbasi akut derajat ringan sedang
Tatalaksana
O2 2 lpm
Nebu combivent
Setelah keluhan membaik, pasien dipulangkan dan diberikan
Salbutamo 3x2mg po bila sesak
Paracetamol 3x250mg po bila demam
Pasien membaik dan dipulangkan
Asma pada kehamilan
Identitas
Ny. Selfia, No. RM 756377 , Usia 18 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 30 minggu datang dengan keluhan sesak nafas yg disertai bunyi mengi sejak 2
jam yg lalu. Keluhan dirasakan makin membberat. Pasien sering mengalami keluhan serupa
sebelumnya, keluhan biasanya timbul saat cuaca sangat dingin dan saat pasien terlihat kurang
enak badan. Keluhan disertai batuk berdahak putih, demam (-), mual (+), muntah (+). Pasien
memiliki Riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 112 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 95 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (+/+)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 10.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 21.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Diagnosis
G2P1A0 gravida 30 minggu dengan Asma bronkial eksaserbasi akut derajat ringan sedang
Tatalaksana
O2 2 lpm
Nebu combivent
Setelah keluhan membaik, pasien dipulangkan dan diberikan
Salbutamo 3x2mg po bila sesak
Paracetamol 3x250mg po bila demam
Pasien membaik dan dipulangkan
Asma pada kehamilan
Identitas
Ny. Sabila Husna, NO. RM 398707, Usia 19 Tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 30 minggu datang dengan keluhan sesak nafas yg disertai bunyi mengi sejak 2
jam yg lalu. Keluhan dirasakan makin membberat. Pasien sering mengalami keluhan serupa
sebelumnya, keluhan biasanya timbul saat cuaca sangat dingin dan saat pasien terlihat kurang
enak badan. Keluhan disertai batuk berdahak putih, demam (-), mual (+), muntah (+). Pasien
memiliki Riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 112 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 95 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (+/+)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 10.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 21.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Diagnosis
G2P1A0 gravida 30 minggu dengan Asma bronkial eksaserbasi akut derajat ringan sedang
Tatalaksana
O2 2 lpm
Nebu combivent
Setelah keluhan membaik, pasien dipulangkan dan diberikan
Salbutamo 3x2mg po bila sesak
Paracetamol 3x250mg po bila demam
Pasien membaik dan dipulangkan
Asma pada kehamilan
Identitas
Ny. Eva, NO. RM 757548, Usia 20 Tahun
Anamnesis
Pasien G1P0A0 20 minggu datang dengan keluhan sesak nafas yg disertai bunyi mengi sejak 5
jam yg lalu. Keluhan dirasakan makin membberat. Pasien sering mengalami keluhan serupa
sebelumnya, keluhan biasanya timbul saat cuaca sangat dingin dan saat pasien terlihat kurang
enak badan. Keluhan disertai batuk berdahak putih, demam (-), mual (+), muntah (+). Pasien
memiliki Riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 112 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 95 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (+/+)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 10.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 21.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Diagnosis
G1P0A0 gravida 20 minggu dengan Asma bronkial eksaserbasi akut derajat ringan sedang
Tatalaksana
O2 2 lpm
Nebu combivent
Setelah keluhan membaik, pasien dipulangkan dan diberikan
Salbutamo 3x2mg po bila sesak
Paracetamol 3x250mg po bila demam
Pasien membaik dan dipulangkan
Asma pada kehamilan
Identitas
Ny. Zalfa Nazhifah Wafa, NO. RM 728396, Usia 20 Tahun
Anamnesis
Pasien G1P0A0 20 minggu datang dengan keluhan sesak nafas yg disertai bunyi mengi sejak 5
jam yg lalu. Keluhan dirasakan makin membberat. Pasien sering mengalami keluhan serupa
sebelumnya, keluhan biasanya timbul saat cuaca sangat dingin dan saat pasien terlihat kurang
enak badan. Keluhan disertai batuk berdahak putih, demam (-), mual (+), muntah (+). Pasien
memiliki Riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 112 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 95 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (+/+)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 10.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 21.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Diagnosis
G1P0A0 gravida 20 minggu dengan Asma bronkial eksaserbasi akut derajat ringan sedang
Tatalaksana
O2 2 lpm
Nebu combivent
Setelah keluhan membaik, pasien dipulangkan dan diberikan
Salbutamo 3x2mg po bila sesak
Paracetamol 3x250mg po bila demam
Pasien membaik dan dipulangkan
PEB
Identitas
Ny. Yuli Yulianti, NO. RM 464575, Usia 33 Tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 1 minggu yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (+) tidak terlalu tinggi. Pasien
memiliki Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Sekar, NO. RM 757976, Usia 33 Tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 4 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Asih, usia 34 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 1 minggu yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Rani, usia 31 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 2 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Tini,usia 33 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 8 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Dini, usia 34 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 2 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Dian, usia 30 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 6 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Rika, usia 32 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 20 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 1 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 20 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Ajeng, usia 30 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 21 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 3 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 21 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Caca, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 22 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 1 minggu yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 22 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Fira, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 18 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 5 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 18 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Sani, usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 19 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 6 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Fitria, usia 28 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 19 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 6 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Sofi, usia 27 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 19 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 6 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
Nifedipin 3x10 mg po
PEB
Identitas
Ny. Anggiya, usia 26 tahun
Anamnesis
Pasien G2P1A0 19 minggu datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 6 hari yang lalu,
Keluhan disertai mual namun tidak sampai muntah, demam (-). Pasien memiliki Riwayat
hipertensi pada kehamilan sebelumnya (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 160/80 mmHg
N : 122 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 98 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus : 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold 1 : -
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 12.000 /m?L
Ht 41 %
Trombosit 281.900 /m?L
Imunologi :
Antigen SARS CoV2 NEGATIF
Urine rutin :
Protein urin: (+)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19 minggu dengan PEB
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Nifedipin 3x10 mg po
Nifedipin 3x10 mg po
Kista Endometrium
Identitas
Ny. Eti Kurniasih, NO. RM 626683, Usia 58 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan sejak 2 tahun lalu. Keluhan nyeri hilang
timbul. Keluhan demam (-), perdarahan (-), mual (-)..
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 33 %
Trombosit 181.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
USG : Kesan kista endometriosis bilateral
Diagnosis
Kista endometriosis bilateral
Tatalaksana
IVFD RL 1.500 cc/24 jam
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pronalges supp 2x1
Pasien direncanakan operasi kistektomi
Kista Endometrium
Identitas
Ny. Iis Ismaya, usia 49 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan sejak 6 bulan lalu. Keluhan nyeri hilang
timbul. Keluhan demam (-), perdarahan (-), mual (-)..
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 33 %
Trombosit 181.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
USG : Kesan kista endometriosis bilateral
Diagnosis
Kista endometriosis bilateral
Tatalaksana
IVFD RL 1.500 cc/24 jam
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pronalges supp 2x1
Pasien direncanakan operasi kistektomi
Kista Endometrium
Identitas
Ny. Ai, usia 52 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan sejak 8 bulan lalu. Keluhan nyeri hilang
timbul. Keluhan demam (-), perdarahan (-), mual (-)..
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 33 %
Trombosit 181.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
USG : Kesan kista endometriosis bilateral
Diagnosis
Kista endometriosis bilateral
Tatalaksana
IVFD RL 1.500 cc/24 jam
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pronalges supp 2x1
Pasien direncanakan operasi kistektomi
Kista Endometrium
Identitas
Ny. Aning, usia 46 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan sejak 1 tahun lalu. Keluhan nyeri hilang
timbul. Keluhan demam (-), perdarahan (-), mual (-)..
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 33 %
Trombosit 181.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
USG : Kesan kista endometriosis bilateral
Diagnosis
Kista endometriosis bilateral
Tatalaksana
IVFD RL 1.500 cc/24 jam
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pronalges supp 2x1
Pasien direncanakan operasi kistektomi
Abortus
Identitas
Ny. Krisna, NO. RM 736928, Usia 29 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 1 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Elisa, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Anggita, usia 19 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 5 jam yang lalu. Keluhan nyeri hilang
timbul. Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas.
Keluhan mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Emelda, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak tadi pagi. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Rianita, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak semalam. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Mayang, usia 19 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Latifah, usia 32 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 3 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Amanda, usia 28 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 1 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
Abortus
Identitas
Ny. Linda, usia26 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 1 hari lalu. Keluhan nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai adanya perdarahan berwarna merah segar dan kadang disertai mulas. Keluhan
mual muntah (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Status Obstetri:
Pemeriksaan Luar :
Tinggi fundus 3 jari di atas symphisis
Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, pembukaan 1 cm, teraba jaringan, perdarahan (+)
tidak aktif
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,3 g/dL
Leukosit 11.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 177.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 19-20 minggu dengan Abortus Inkomplit
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pasien dilakukan kuretase
HEG
Identitas
Ny. Widarsih, NO. RM 626233, Usia 20 Tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 1 minggu yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >10x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Amel, usia 24 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 6 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >7x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Bika, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 3 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >7x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Ilda, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 4 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >7x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Rima, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 5 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >7x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Pika, usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 2 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >7x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Ririn, usia 22 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 8 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >5x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Calisa, usia 23 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 8 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >5x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Sonya, usia 20 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 8 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >5x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny, Devi, usia 19 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 8 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >5x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
HEG
Identitas
Ny. Bintang, usia 21 tahun
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sudah sejak 8 hari yang lalu, muntah dirasakan
sebanyak >5x perhari terutama bila diisi makanan. Keluhan semakin memberat dan membuat
pasien menjadi lemas karena tidak ada makanan masuk sama sekali. Keluhan disertai pusing dan
tidak sanggup beraktifitas. Keluhan demam (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, edema tungkai (-/-)
Hasil Lab
Hematologi :
Hb 12,3 g/dL
Leukosit 8.000 /m?L
Ht 37 %
Trombosit 187.900 /m?L
HbsAg (-) , VDRL non reaktif, TPHA (-), Anti HIV (-)
Diagnosis
G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
Ondansetron 3x4mg IV
Omeprazole 1x40mg IV
Pasien rencana di rawat
KEJIWAAN
Identitas
N
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS 15 E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Suhu : 37 oC
SpO2 : 99 %
Kepala : mata conjungtiva anemis (+) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP meningkat (+)
Pulmo : VBS ka=ki, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bj s1 s2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2s, pitting edema tungkai (+/+)
- Hasil Lab
Hematologi :
Hb 11,4 g/dL
Leukosit 10.300 /m?L
Ht 38 %
Trombosit 406.000/m?L
Diagnosis
Tatalaksana