Andy Sutantio 201010018 - 20.6 - CBR Perilaku Konsumen
Andy Sutantio 201010018 - 20.6 - CBR Perilaku Konsumen
Buku :
Disusun Oleh :
Andy Sutantio
201010018
KELAS 20.6
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review
ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan Critical Book Review ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen. Selain itu, tugas ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang perilaku konsumen bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desma Erica Maryati M., S.Pd.,
M.Si., selaku dosen mata kuliah Perilaku Konsumen yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam penyusunan tugas ini.
Saya menyadari bahwa Critical Book Review ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya berharap semoga tugas CBR ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Andy Sutantio
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam pemerolehan,
pengonsumsian, dan penghabisan barang/jasa, termasuk proses yang
mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel et al, 2006). Perilaku konsumen
merupakan suatu bagian dari perilaku manusia dan oleh karena itu tidak dapat
dipisahkan dari bagiannya. Perilaku konsumen sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
memuaskan kebutuhan mereka (Schiffman & Kanuk, 2000).
B. Tujuan Penulisan
1. Menambah pengetahuan dan wawasan serta ilmu pengetahuan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mereview sebuah buku.
3. Menguatkan daya pemahaman dan pemikiran mahasiswa untuk rajin
membaca buku.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku yang dikritik
5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen
1
C. Manfaat
Dalam pembuatan Critical Book Review bermanfaat untuk menambah
wawasan pada mahasiswa yang mengerjakan serta yang membaca hasil CBR
tersebut. Di samping itu, CBR juga mampu memberikan pengaruh agar
mahasiswa selalu rajin untuk selalu update mengenai informasi yang berbau
ilmu pengetahuan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
3
erat hubungannya dengan objek yang studinya diarahkan pada permasalahan
manusia. Perilaku konsumen adalah dinamis, berarti bahwa perilaku seorang
konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran,
merupakan hal terakhir yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen
yaitu pertukaran di antara individu. Konsep pemasaran sebagai pertukaran
merupakan konsep yang sudah lama disetujui oleh para pemikir pemasaran.
Artinya, inti dari proses pemasaran yaitu adanya pertukaran dari satu pihak
dengan pihak lain, baik pertukaran yang sifatnya terbatas maupun yang sifatnya
luas dan kompleks. Pertukaran terbatas hanya terjadi pada dua pihak saja, yaitu
pembeli dan penjual dan sifatnya resiprokal.
Tanggapan :
Dalam bab ini, membahas tentang pentingnya mempelajari perilaku konsumen
yang akan mempengaruhi strategi pemasaran. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dibahas dengan rinci sehingga pembaca
dapat mendalami tentang perilaku konsumen. Penulis juga menjelaskan
tentang bagaimana pengambilan keputusan pembelian dan pendekatan untuk
mempengaruhi keputusan konsumen.
4
dan paham bahwa bagian yang terbesar pada pengaruh ini terhadap tingkah
laku manusia yaitu pemenuhan dan kebutuhan dasar, maka kita akan berusaha
mengetahui apakah yang menjadi kebutuhan dasar ini.
Tanggapan :
Setelah membaca bab ini, pembaca dapat mengetahui motivasi konsumen
bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku konsumen diaktifkan,
diberi tenaga (daya), dan diarahkan. Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang
bagaimana pengaruh motivasi dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
Bab ini juga membahas subjek yang kompleks mengenai motif konsumen
dalam membeli sebuah barang atau jasa.
5
ini pembaca mengetahui manfaat yang diperoleh bagi pemasar dari
pemahaman gaya hidup konsumen yaitu dapat menggunakan segmentasi pasar
sasaran, dapat memosisikan produk di pasar, dapat menempatkan iklan produk
pada media yang paling cocok.
6
mengetahui bahwa konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek,
toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yang diperoleh dari
stimuli pemasaran dan lingkungan.
7
conditioning dan instrumental conditioning dijelaskan dengan rinci disertai
dengan ilustrasi nyata. Setelah membaca bab ini pembaca dapat mengetahui
bahwa loyalitas konsumen berdasarkan brand loyalty dan store loyalty.
Pemodelan yang digunakan dalam pemasaran dan faktor yang mempengaruhi
keefektifkan pemodelan dipaparkan secara rinci oleh penulis.
8
Bab 7 : Komunikasi dan Perilaku Konsumen
Uraian Singkat :
Komunikasi amat penting seperti darah, bagi suatu organisasi miskomunikasi
memberi kontribusi yang dapat disamakan dengan rusaknya sistem peredaran
darah dalam lebih dari suatu organisasi. Tanpa komunikasi yang efektif di
berbagai pihak, pola hubungan yang kita sebut organisasi tidak akan melayani
kebutuhan seorang dengan baik. Komunikasi yang efektif penting bagi manajer
karena komunikasi menyediakan saluran umum untuk proses manajemen yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan;
keterampilan komunikasi yang efektif dapat membuat manajer menggunakan
berbagai bakat yang tersedia dalam dunia multibudaya dari organisasi; manajer
menghabiskan banyak waktunya untuk berkomunikasi. Komunikasi
pemasaran merupakan usaha penyampaian pesan kepada publik terutama
konsumen, sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara
umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah bauran promosi.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi
pemasaran. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Lima elemen
dasar dalam proses komunikasi, yaitu: pengirim atau sumber pesan, penerima,
penyandian, pengartian dan gangguan. Saluran komunikasi terdiri atas dua
jenis, yaitu saluran komunikasi personal dan saluran komunikasi nonpersonal.
Komunikasi pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa sehingga proses
komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien. Alat promosi yang
sering digunakan dalam proses komunikasi pemasaran yaitu periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan penjualan
langsung.
Tanggapan :
Setelah membaca bab ini, pembaca dapat mengetahui pentingnya komunikasi
dapat membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang
ditawarkan. Elemen dasar dalam proses komunikasi dijelaskan dengan rinci
disertai dengan hambatan yang mungkin terjadi saat proses komunikasi.
9
Penulis juga menjelaskan bagaimana mengembangkan komunikasi yang
efektif dan memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan
pesan.
10
masing kelas dan juga estimasi sosial yang positif atau negatif mengenai
kehormatan yang diberikan kepada masing-masing kelas. Sembilan variabel
muncul sebagai yang paling penting di dalam arus sosiologis dan penelitian
lain yang berkenaan dengan kelas sosial, yaitu pekerjaan, pendapatan,
kekayaan, prestise pribadi, asosiasi, sosialisasi, kekuasaan, kesadaran kelas,
dan mobilitas. Dengan adanya mobilitas sosial tersebut, maka secara tidak
langsung akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam membeli. Analisis
pangsa pasar berdasarkan profil sosio-ekonomi memungkinkan seorang
pemasar mengembangkan program pemasaran yang komprehensif agar cocok
dengan karakteristik sosio-ekonomi dari target pasar yang mencakupi sifat
produk, strategi media, strategi kreatif, saluran distribusi, dan penetapan harga.
Tanggapan :
Bab ini membahas tentang subjek yang kompleks mengenai kelas dan status
sosial yang bertujuan untuk menganalisis pengenalan kebutuhan, proses
pencarian, kriteria evaluasi, dan pola pembelian dari berbagai kelas sosial
untuk mencocokkan produk dan komunikasi secara benar dengan kelas sosial
yang aktual dan yang dicita-citakan. Penulis juga menjelaskan dengan rinci
tentang perbedaan antara kelas sosial dan status sosial. Pembaca dapat
mengetahui bahwa mobilitas sosial memiliki konsekuensi dan pengaruh
terhadap pasar.
11
produk-produk yang dihasilkannya dengan memberi merek yang mempunyai
pengertian simbolis. Bahasa adalah aspek penting lainnya dari budaya yang
harus diperhitungkan oleh para pemasar terutama pemasar global. Mereka
harus memperhatikan dalam menerjemahkan nama-nama produk, slogan dan
pesan promosi ke dalam bahasa asing supaya tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaian pesannya. Konsumen terus membeli produk hanya bila harapan
mereka akan produk yang menjalankan fungsi tersebut dipenuhi dengan sangat
baik. Produk yang berhasil harus pula memenuhi harapan mengenai norma.
Kultur/budaya merupakan sesuatu yang perlu dipelajari. Konsumen tidak
dilahirkan untuk spontan seperti mengenai tentang nilai dan norma atas
kehidupan sosial mereka. Melainkan mereka harus belajar tentang apa yang
diterima dari keluarga dan teman-temannya. Struktur masyarakat dan etnis
menentukan sebagian besar dari apa yang dibeli dan digunakan oleh konsumen
individual.
Tanggapan :
Setelah membaca bab ini, pembaca dapat mengetahui bahwa faktor utama
dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian adalah
kebudayaan. Dengan membaca bab ini, pembaca mungkin terbantu dengan
berpikir tentang cara-cara utama budaya mempengaruhi produk yang dibeli dan
digunakan. Dengan memahami budaya suatu masyarakat, pemasar dapat
merencanakan strategi pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi, dan
promosi. Tujuan dari analisis budaya adalah untuk mengerti makna budaya dari
konsep-konsep dari sudut pandang konsumen yang menciptakan dan
menggunakan.
12
kebutuhan yang dirasakan dengan kuat. Kesesuaian adalah determinan penting
dari penerimaan produk baru. Kekompleksan adalah tingkat di mana inovasi
dirasa sulit untuk dimengerti dan digunakan. Semakin kompleks produk baru
bersangkutan, semakin sulit produk itu memperoleh penerimaan. Adopsi ialah
suatu kegiatan seseorang dalam membuat keputusan dan melalui ini inovasi
diterima. Ada lima kategori pihak adopter konsumen atau orang yang
melakukan adopsi sehubungan dengan proses adopsi, antara lain: inovator,
pelaku adopsi awal, mayoritas awal, mayoritas akhir, dan pelaku adopsi yang
terbelakang. Sistem sosial adalah suatu aturan atau perangkat yang mengatur
tentang penyebaran suatu produk baru. Sistem sosial dibuat untuk memberi
batasan mana yang boleh dilaksanakan oleh para pemasar dan yang tidak boleh
dilakukan oleh para pemasar. Pengaruh sistem sosial sangat berpengaruh besar
karena di dalam proses penyebaran haruslah memperhatikan norma-norma
yang berlaku. Konsumen mungkin bereaksi terhadap produk baru berdasarkan
gaya kognitif mereka dalam pemecahan masalah.
Tanggapan :
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang penyebaran inovasi secara detail dan
jelas sehingga pembaca dapat mengetahui pentingnya penyebaran inovasi pada
produk. Pembahasan mengenai adopsi dan saluran komunikasi dalam proses
difusi juga lengkap dan mudah dimengerti. Setelah membaca bab ini, pembaca
dapat menjelaskan tahapan dalam proses adopsi.
13
penyajian masalah, proses pengintegrasian, dan rencana keputusan. Jumlah
upaya yang digunakan dalam pemecahan masalah cenderung menurun sejalan
dengan semakin dikenalnya suatu produk dan semakin berpengalamannya
seseorang dalam mengambil keputusan. Dengan diulang-ulangnya suatu
keputusan, produk, dan pengetahuan produk akan diorganisasi menjadi struktur
arti akhir dan menjadi lebih jelas jika dikaitkan dengan tujuan konsumen.
Tingkat upaya pengambilan keputusan konsumen dalam membuat keputusan
pembelian merek dipengaruhi oleh faktor lingkungan, di samping tanggapan
kognitif dan afektif yang akan diaktifkan selama proses pengambilan
keputusan. Pada umumnya, pemasar memiliki pengaruh yang relatif kecil pada
tujuan akhir konsumen yang abstrak, seperti nilai-nilai dasar. Akan tetapi,
pemasar dapat mencoba untuk memengaruhi tujuan akhir konsumen yang tidak
begitu abstrak, seperti konsekuensi fungsional dan psikososial yang
diinginkan, melalui strategi promosi.
Tanggapan :
Pada bab ini, penulis menjelaskan bahwa pengambilan keputusan konsumen
sebagai proses pemecahan masalah di mana penyajian ulang kognitif
konsumen atas suatu masalah sebagai kunci untuk memahami proses tersebut.
Elemen pemecahan masalah dijelaskan dengan jelas dan terperinci. Setelah
membaca bab ini, pembaca dapat mengetahui jenis proses pemecahan masalah
yang digunakan konsumen untuk membuat keputusan pembelian untuk
mengembangkan strategi pemasaran.
14
menjadikan pemasaran berhasil ialah kenalilah konsumen Anda, berilah apa
yang mereka inginkan, gunakan media yang menjadi sasaran dan media baru.
Metode dan teknik merupakan dua kata yang sering digunakan secara simultan
dan bersamaan. Metode menunjukkan suatu cara yang sifatnya teoretis,
sedangkan teknik menunjukkan cara yang bersifat praktis. Penelitian
konsumen dapat didefinisikan sebagai pengumpulan, pencatatan, dan
penganalisisan data secara sistematis tentang konsumen. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang menggunakan data yang berbentuk kalimat, kata
atau gambar atau data yang bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam
bentuk skala yang lebih rendah, yaitu: skala ordinal dan/atau nominal.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang
dapat dihitung untuk menghasilkan suatu penaksiran. Ada dua macam
penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian
tentang kesimpulan konsumen. Ada tiga metode pengumpulan informasi
konsumen, yaitu metode observasi, eksperimen, dan survei.
Tanggapan :
Pada bab ini menjelaskan tentang pentingnya penelitian konsumen sehingga
pemasar bukan hanya memfokuskan pada bagaimana cara memproduksi dan
memasarkan produknya saja. Penjelasan mengenai penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif sangat lengkap dan mudah dimengerti. Setelah membaca
bab ini, pembaca dapat memahami prosedur penelitian konsumen, metode
pengumpulan informasi konsumen, cara pengumpulan data dan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam riset perilaku konsumen.
15
usaha pemasaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara
efisien dan efektif. Segmentasi mempunyai makna memilah-milah konsumen
ke dalam kelompok-kelompok yang mempunyai kesamaan kebutuhan. Ada
empat variabel utama yang bisa digunakan sebagai dasar-dasar pengelompokan
pasar, yaitu variabel demografi, geografi, psikografi, dan perilaku. Manfaat
pemasaran bersasaran adalah untuk membatasi skop (lingkup) pasar yang
dilayani pada umumnya juga lebih menguntungkan bagi perusahaan. Empat
pertimbangan lain yang harus diperhitungkan dalam mengevaluasi dan
memilih segmen: pilihan etika atas pasar sasaran, interrelasi segmen dan
segmen super, rencana serangan segmen persegmen, dan kerja sama
antarsegmen. Pemasar yang lain berpendapat bahwa perusahaan sebaiknya
memosisikan diri sendiri pada lebih dari satu faktor pembeda. Ini mungkin
perlu bila dua perusahaan atau lebih sama-sama menyatakan paling baik pada
atribut yang sama. Setelah memilih suatu posisi, perusahaan harus mengambil
langkah-langkah mantap untuk menyampaikan dan mengomunikasikan posisi
yang dikehendaki kepada pelanggan sasaran.
Tanggapan :
Bab ini menjelaskan tentang segmentasi pasar yang dapat dilakukan agar
mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Setelah membaca bab
ini, pembaca dapat menentukan pasar sasaran dan bagaimana memilih segmen
pasar. Strategi menetapkan posisi dan bagaimana mengimplementasikan juga
dipaparkan dengan bahasa yang mudah dipahami dan terperinci.
C. Kelebihan Buku
Materi yang disajikan dalam buku ini menggunakan gaya bahasa yang
mudah dipahami.
Terdapat contoh kasus dan pertanyaan di setiap bab untuk mendalami dan
menguji pembaca apakah pemaparan materi yang ditulis oleh penulis
tersampaikan dengan baik.
16
Bagi kalangan akademis, kajian ini akan dapat digunakan untuk
memperdalam pengetahuan tentang perilaku konsumen.
Sumber kutipan yang digunakan ditulis lengkap.
Pembahasan materi dalam bab ini sangat lengkap dan terperinci.
Terdapat penjelasan yang lengkap yang mendukung pemaparan dari bagan
atau gambar yang ada.
Buku ini sangat praktis untuk dibawa kemana-mana.
Cocok dijadikan referensi untuk mahasiswa yang memiliki mata kuliah
Perilaku Konsumen.
D. Kelemahan Buku
Desain cover yang kurang menarik.
Terdapat kesalahan penulisan judul pada Bab 11 Penyebaran Informasi
seharusnya Penyebaran Inovasi.
Buku ini tidak terdapat warna sehingga buku ini sifatnya biasa saja.
17
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku yang berjudul Perilaku Konsumen (Perspektif Kontemporer pada Motif,
Tujuan, dan Keinginan Konsumen) karangan Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E.,
M.M., akan menjadi dasar yang sangat penting dalam manajemen pemasaran.
Hasil dari kajiannya akan membantu para pemasar untuk merancang bauran
pemasaran, menetapkan segmentasi, merumuskan positioning, dan pembedaan
produk, memformulasikan analisis lingkungan bisnisnya dan mengembangkan
riset pemasarannya. Analisis perilaku konsumen akan memainkan peranan
penting dalam merancang kebijakan publik. Tergantung pada para pembaca
bagaimana cara menyikapi dalam mengkaji setiap materi yang disampaikan.
Materi yang ada didalamnya tersusun dengan baik sehingga pembaca merasa
sangat mudah memahami kajiannya yang menggunakan bahasa yang ringan
untuk pembelajaran. Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki buku ini, buku ini layak dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam
pembelajaran mata kuliah Perilaku Konsumen.
B. Saran
Saya menyarankan untuk penulis agar terus berkarya. Bagi penguasa bidang
ekonomi suatu negara memerlukan kajian ini untuk merumuskan kebijakannya
dalam kerangka perlindungan konsumen. Dengan mengetahui perilaku
konsumen mungkin dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan
kemampuan seorang pemasar dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, bagi
kalangan akademis, kajian ini akan dapat digunakan untuk memperdalam
pengetahuan tentang perilaku konsumen.
18