Anda di halaman 1dari 1

Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu (chance of a bad outcome).

Risiko yang harus dikelola untuk setiap usaha di Indonesia adalah sembilan risiko, yaitu risiko bisnis,
risiko strategis, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko reputasi. Sedangkan
khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, seperti perbankan, harus mengelola
pula tiga risiko lain, yaitu risiko likuiditas, risiko pasar, dan risiko kredit.

Hubungan risiko dan imbal hasil tidak bersifat linear, tetapi nonlinear. Dalam hubungan linear, risiko
besar berarti imbal hasil yang besar pula. Namun, bukan risiko besar yang akan menjanjikan imbal
hasil besar. Pengelolaan risiko yang optimal lah yang akan menjanjikan imbal hasil besar.

Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan
usaha, baik risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, dan risiko-nsiko lainnya dalam upaya
memaksimalkan nilai perusahaan.

Bila telah dilaksanakan enterprise risk management secara terintegrasi maka akan didapat manfaat
utama dalan tiga hal, yaitu efektivitas orgar isasi, pelaporan risiko, dan kinerja bisnis.

Terdapat tujuh kerangka enterprise risk management yaitu: corporate governance, manajemen lini,
menajemen portofolio, transfer risiko, analisis risiko, sumber daya data dan teknologi, dan
manajemen stakeholder.

Anda mungkin juga menyukai