Anda di halaman 1dari 4

Mari, Mengenal ISO

37001:2016 Sistem Manajemen


Anti Penyuapan
September 16, 2020
Artikel

Oke, sebelum mengenal ISO 37001:2016 sistem manajemen anti penyuapan, apa itu penyuapan?   
Penyuapan merupakan jenis tindak perkara korupsi yang paling banyak ditangani oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 661 kasus atau 65 persen dari 1.007 tindak pidana
korupsi yang ditangani KPK merupakan kasus penyuapan. Berdasarkan data dari komisi anti
rasuah, pada 2018 terdapat 168 kasus penyuapan dan merupakan yang terbesar dibanding tahun-
tahun sebelumnya. Kemudian, dalam enam bulan pertama 2019 telah terjadi 97 kasus penyuapan
atau lebih dari separuh kasus serupa pada tahun lalu.

Tindak Pidana Korupsi yang Ditangai KPK Menurut Jenis Perkara (2004-Jun 2019)

Sumber : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 2019

Meskipun telah banyak pelaku tindak pidana korupsi yang tertangkap KPK dan menjalani
hukuman, namun belum membuat jera para pejabat negara maupun pihak swasta untuk tidak
merugikan keuangan negara. Bahkan jumlah tindak pidana korupsi trennya justru semakin
bertambah banyak. Pada 2018 terdapat 199 kasus tindak pidana korupsi, sementara sepanjang
Januari-Juni tahun ini telah terjadi 120 kasus atau lebih dari separuh total korupsi tahun lalu.

Apa itu penyuapan?


Penyuapan merupakan fenomena yang luas.Hal ini menimbulkan kepedulian yang serius dalam
sosial, moral, ekonomi, dan politik,mengacaukan tata kelola pemerintah yang baik, mengurangi
pengembangan dan mendistorsi kompetisi. Hal ini akan mengikis keadilan, merusak hak asasi
manusia dan menghambat pengentasan kemiskinan. Hal ini juga meningkatkan biaya melakukan
bisnis, menimbulkan ketidakpastian pada transaksi  komersial, meningkatkan biaya barang dan
jasa, mengurangi mutu produk dan jasa, yang mengarah pada kehilangan nyawa dan harta,
merusak kepercayaan institusi dan mengganggu keadilan serta efisiensi operasi pasar.

Pemerintah telah membuat kemajuan dalam mengatasi penyuapan melalui persetujuan


internasional seperti organisasi untuk Economic Co-operation and Development Convention on
Combating Bribery of Foreign Public Officials in International Business Transactions[15]
dan the United Nations Convention against Corruption dan melalui peraturan perundang-
undangan masing-masing negara. Namun, hukum itu sendiri tidak cukup untuk menyelesaikan
masalah. Oleh karena itu, organisasi mempunyai tanggung jawab secara proaktif untuk
berkontribusi melawan penyuapan.

Sistem Manajemen Anti Penyuapan


Sistem Manajemen Anti Penyuapan merupakan standar yang memiliki persyaratan dan
menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan
meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan. Sistem tersebut dapat berdiri sendiri atau dapat
diintegrasikan dengan keseluruhan sistem manajemen. Secara umum, manajemen penyuapan
dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
Gambar 1. Siklus Manajemen Penyuapan

 Konteks merupakan tahap dimana anda menentukan Isu Eksternal dan Internal,
Persyaratan pemangku kepentingan, penilaian resiko penyuapan dan penentuan lingkup
SMAP.
 Kepemimpinan merupakan tahap dimana menentukan kepemimpinan dan komitmen,
peran dan tanggung jawab, kebijakan anti penyuapan dan Fungsi Kepatuhan
 Perencanaan merupakan tahapan dimana Anda merencanakan mengenai penanganan
risiko penyuapan, penentuan sasaran SMAP
 Dukungan merupakan tahapan Anda dimana memantau sumber daya, kompetensi dan
proses kepegawaian, kepedulian dan pelatihan serta komunikasi dan informasi
terdokumentasi.
 Operasi merupakan tahap Anda untuk mengimplementasikan Uji kelayakan,
pengendalian keuangan, pengendalian non keunagan, pengendalian pihak ketiga,
pengendalian area risiko tinggi, pelaporan kepedulian, dan investigasi penanganan.
 Evaluasi merupakan tahap Anda untuk evaluasi terhadap tinjauan manajemen serta fungsi
kepatuhan.
 Peningkatan merupakan tahap Anda mengoptimasi terkait adanya ketidaksesuaian
tindakan korektif dan peningkatan berkelanjutan

Aktivitas ini dapat dicapai melalui sistem manajemen anti penyuapan yang dimaksudkan oleh
standar ini, dan melalui komitmen kepemimpinan untuk menetapkan budaya kejujuran,
transparansi, keterbukaan dan kepatuhan. Sifat dari budaya organisasi adalah hal yang kritis
terhadap kesuksesan atau kegagalan sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini
merefleksikan tata kelola internasional yang baik dan dapat digunakan dalam semua yurisdiksi.
Berlaku untuk organisasi kecil, medium dan besar pada semua sektor, termasuk sektor publik,
swasta dan nirlaba. Risiko penyuapan dalam satu organisasi tergantung dari berbagai faktor
seperti ukuran organisasi, lokasi dan sektor dimana organisasi tersebut beroperasi serta sifat,
skala dan kompleksitas aktivitas organisasi. Standar ini menentukan penerapan kebijakan,
prosedur dan pengendalian organisasi yang wajar dan proporsional sesuai dengan risiko
penyuapan yang dihadapi organisasi.

Baca juga: Apa Itu Sertifikat Anti Suap ISO 37001? Yuk, Cari Tahu!
Jadi, sudahkah Anda memiliki Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang baik?

Mari, diskusikan kembali dengan kami. Kami memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dengan
banyak metode yang dapat disesuaikan dengan konteks organisasi anda.

Salam Kenal !

Referensi : ISO 37001:2016

Anda mungkin juga menyukai