Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shinta

NIM : 20180102352
UTS Akuntansi Forensik

Jawaban No. 1
Fraud Examination yaitu kegiatan pengumpulan barang bukti atau dokumen dari tindak pidana fraud,
lalu menginterview para saksi dan orang-orang yang diduga sebagai tindak pidana fraud,
menginvestigasi dan menulis laporan hasil investigasi, mengkonfirmasi dan menjadi saksi kebenaran
dan keabsahan dari penemuan barang bukti dan membantu setiap upaya pendeteksian dan pencegahan
tindak pidana fraud.

Jawaban No. 2
Kaitan tata kelola dengan fraud itu sangat penting dan berkaitan karena tata kelola perusahaan sangat
diperlukan untuk mencegah manajer dalam melakukan fraud. Tata kelola perusahaan yang buruk
dapat menyebabkan terjadinya fraud, sebaliknya tata kelola perusahaan yang baik dapat memberikan
kontribusi dalam usaha pencegahan fraud.

Jawaban No. 3
Korupsi berdampak buruk bagi investor dalam menanamkan modalnya. Negara-negara yang
korupsinya lebih besar kemungkinan akan berhenti membayar hutang atau menasionalisasi aset
Foreign Direct Investors. Ada banyak studi yang menunjukkan dampak negatif dari korupsi terhadap
penanaman modal. Peningkatan satu unit saja dalam indeks persepsi korupsi akan menghasilkan
penurunan 1 unit presentase dalam rasio antara investasi dan GDP.

Jawaban No. 4
Menurut saya, mark up dapat dikatakan sebagai fraud karena mark up harga sendiri didefinisikan
sebagai peningkatan harga atau jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya produksi, terkadang
banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menyalahkan gunakan mark up harga tersebut
dan mengambil untung dengan menaikkan mark up harga yang tidak sewajarnya.

Jawaban No. 5
Maksud dari kalimat “Hindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara prematur” menurut
saya, kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu siapa pelaku atau yang mempunyai potensi menjadi
pelaku. Banyak auditor yang berfokuskan pada pengumpulan fakta dan temuan tetapi tidak menjawab
pertanyaan yang paling penting, yaitu “Siapa pelakunya?”.

Jawaban No. 6
Atribut seorang pemeriksa fraud ialah, menghindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan
secara premature. Pemeriksa fraud harus mampu membuktikan “niat pelaku melakukan kecurangan”.
Seorang pemeriksa fraud harus kreatif, berpikir seperti pelaku fraud, jangan mudah ditebak.
Pemeriksa fraud juga harus tahu bahwa banyak kecurangan yang dilakukan dengan persekongkolan.
Sedangkan karakteristik seorang pemeriksa fraud yaitu mempunyai kemampuan yang unik.
Disamping keahlian teknis, pemeriksa fraud juga harus mempunyai kemampuan mengumpulkan fakta
dari berbagai saksi secara adil, tidak memihak, mengikuti perundang-undangan dan akurat, serta
mampu melaporkan fakta-fakta yang dikumpulkan dan kemudian melaporkannya secara akurat dan
lengkap.

Jawaban No. 7

 General standard (Standar Umum) yaitu mencakup standar umum yang harus ada dalam
proses audit dan juga auditornya, misalnya audit harus dilakukan orang yang terlatih dan juga
tersertifikasi, auditor harus mempunyai sikap yang independen.
 Standard of Field Works (Standar Pekerjaan Lapangan) yaitu mencakup standar yang harus
dilakukan dalam pengerjaan dilapangan, misalnya auditor harus merencanakan pekerjaan
secara memadai dan mengawasi semua asisten, auditor harus memperoleh pemahaman yang
cukup mengenai perusahaan dan lingkungannya, auditor juga harus memperoleh cukup bukti
audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit.
 Standard of Reporting (Standar Pelaporan) yaitu mencakup standar yang harus ada dalam
pelaporan audit, misalkan auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan apakah laporan
tersebut sudah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

Jawaban No. 8
Menurut saya, KPK di Indonesia harus bekerja secara optimal dan maksimal, maksudnya disamping
KPK harus bekerja secara optimal yaitu dengan memprioritaskan masalah yang penting setelah
memprioritaskan masalah tersebut, KPK harus bekerja secara maksimal untuk menyelesaikan masalah
tersebut.

Jawaban No. 9
Indikator keberhasilan pemberantasan korupsi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang
2012-2025 dan Stranas PPK Jangka Menengah tahun 2012-2014 adalah peningkatan Indeks Perilaku
Anti Korupsi (IPAK) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks IPAK adalah
gabungan dari indeks persepsi dan indeks pengalaman. IPAK adalah indeks yang ditujukan untuk
mengukur tingkat permisifitas masyarakat terhadap perilaku korupsi dan pengalaman perilaku
koruptif. Skala yang digunakan adalah 0 (permisif terhadap korupsi) sampai dengan 5 (zero tolerance
terhadap korupsi).

Jawaban No. 10
Tindakan preventif yang bisa dilakukan ialah :
 Memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat
 Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya
 Membangun kode etik di sektor publik
 Membangun kode etik di sektor Parpol, Organisasi Profesi dan Asosiasi Bisnis
 Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan
 Penyempurnaan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan
Pegawai Negeri
 Pengharusan pembuatan perencanaan strategik dan laporan akuntabilitas kinerja bagi instansi
pemerintah
 Peningkatan kualitas penerapan sistem pengendalian manajemen
 Penyempurnaan manajemen Barang Kekayaan Milik Negara (BKMN)
 Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat
 Kampanye untuk menciptakan nilai (value) anti korupsi secara nasional

Tindakan detektif yang bisa dilakukan ialah :

 Perbaikan sistem dan tindak lanjut atas pengaduan dari masyarakat


 Pemberlakuan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu
 Pelaporan kekayaan pribadi pemegang jabatan dan fungsi public
 Partisipasi Indonesia pada gerakan anti korupsi dan anti pencucian uang di masyarakat
internasional
 Dimulainya penggunaan nomor kependudukan nasional
 Peningkatan kemampuan APFP/SPI dalam mendeteksi tindak pidana korupsi

Anda mungkin juga menyukai