Anda di halaman 1dari 2

PERILAKU DAN BUDAYA ORGANISASI MM

No. 1

Untuk membangun budaya organisasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetapkan Visi dan misi organisasi ini akan mengarahkan organisasi dalam
menjalankan bisnisnya, sehingga dibutuhkan analisis yang mendalam agar dapat menjadi
branding organisasi.
2. Mensosialisasikan Visi dan Misi. Setelah visi dan misi ditetapkan langkah selanjutnya
adalah sosialisasi kepada seluruh elemen organisasi agar mengetahui, memahami,
menginternalisasi dan mengimplementasikan mengenai visi dan misi organisasi.
3. Menetapkan Budaya Kerja. Budaya kerja sebagai suatu falsafah yang didasari oleh
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuasaan
pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu organisasi. Kemudian tercermin dari
sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud
sebagai kerja atau bekerja. Oleh karena itu, memahami dan mengimplementasikan budaya
kerja merupakan tugas berat yang harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh karena
menyangkut proses pembangunan karakter, sikap, dan perilaku manusia.
4. Mengimplementasikan Budaya Kerja secara Konsisten. Setiap budaya kerja yang sudah
ditetapkan wajib diimplementasikan dalam praktik kerja sehari-hari di dalam maupun di
luar organisasi. Fungsinya adalah agar masing-masing anggota organisasi terlatih untuk
menjalankan budaya kerja yang sudah ditetapkan.
5. Mengukur Implementasi Budaya Kerja. Pengukuran implementasi budaya kerja ini untuk
mengetahui hasil yang sudah dicapai dari penerapan budaya kerja secara periodik.
Sehingga akan terbentuk sebuah proses sistem kerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan dan berjangka waktu.
6. Memberikan Reward dan Punishment. Pemberian reward dan punishment terhadap
anggota organisasi yang sudah ataupun belum menjalankan budaya kerja sangat
dibutuhkan agar anggota organisasi tetap bersemangat mengimplementasikan budaya
kerja.

No. 2

Relevansi antara input dan output yang saya ambil dari salah satu instansi marketing. Seperti
yang kita ketahui didalam perusahaan marketing pasti selalu memiliki produk baru untuk
dipasarkan, biasanya jika perusahaan sedang lauching atau mengeluarkan produk baru,
perusahaan akan memberikan input berupa pelatihan atau penjelasan kepada marketing
tersebut, perusahaan juga biasanya menjanjikan untuk memberikan hadiah atau benefit
kepada marketing dengan penjualan terbaik. Dengan begitu biasanya marketing akan
memberikan output berupa pemahaman tentang produk baru yang akan dilaunching karena
sudah diberikan pemahaman atau penjelasan sebelumnya, lalu dengan menjanjikan akan
diberikan benefit kepada marketing dengan penjualan terbaik, maka marketing pun akan
memberikan output berupa kinerja yang baik dan bahkan bisa memberikan keuntungan
berkali-kali lipat. Dengan begitu hubungan input dan output antara perusahaan marketing
dengan marketingnya sendiri akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang
dilakukan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai