Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shinta

NIM : 20180102352
UTS Pasar Uang Pasar Modal

Jawaban No. 1
Dampak yang terjadi ketika suatu negeri mengalami instabilitas sistem keuangan yaitu tak hanya
menghambat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan keuangan negara saja, tetapi juga bisa memicu
terjadinya krisis ekonomi yang berisiko memporak-porandakan sistem perekonomian yang sudah
dibangun. Krisis ekonomi bukanlah masalah sepele. Di saat ekonomi runtuh, keuangan negara defisit,
negara harus menyediakan dana yang begitu besar untuk memulihkan ekonomi dari krisis. Keuangan
negara jelas tidak akan mampu membiayai pemulihan tersebut. Mau tidak mau, otoritas negara terkait
harus mengajukan pinjaman luar negeri ke negara lain atau lembaga keuangan internasional. Di satu
sisi, situasi ini bisa jadi memulihkan perekonomian negara dari krisis. Namun di sisi lain, kedaulatan
ekonomi negara tersebut tergadai ke negara lain atau lembaga keuangan internasional yang
memberikan pinjaman. Sebab itulah, stabilitas sistem keuangan penting untuk dijaga, agar kedaulatan
negara baik secara ekonomi maupun politik tidak dirong-rong oleh negara lain, sehingga otoritas
negara memiliki keleluasan dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dan politik yang pro-rakyat
demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya secara merata.

Jawaban No. 2
a. Hubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah
Diatur dalam Undang-Undang, Bank Indonesia berperan sebagai pemegang kas pemerintah.
Bank Indonesia atas nama pemerintah menerima pinjaman luar negeri, menata usahakan, serta
menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri,
kewajiban pemerintah untuk meminta pendapat Bank Indonesia dan/atau menggunakan Bank
Indonesia dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonoomi, perbankan, dan
keuangan yang berikaitan dengan tugas Bank Indonesia atau masalah lain yang termasuk
kewenangan Bank Indonesia, kewajiban Bank Indonesia untuk memberi pendapat dan
pertimbangan kepada pemerintah mengenai Rancangan APBN serta kebijakan lain yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia, kewajiban Pemerintah untuk terlebih
dahulu berkonsultasi dengan Bank Indonesia, dalam hal pemerintah akan menerbitkan Surat
Utang Negara (SUN).
b. Hubuangan Bank Indonesia dengan Lembaga Lain
Dilihat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, kedudukan BI sebagai lembaga negara
yang independen, tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan Perwakilan
Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung. Kedudukan BI juga tidak sama
dengan Departemen karena kedudukan BI berada di luar pemerintahan. Meskipun BI
berkedudukan sebagai lembaga negara independen, dalam melaksanakan tugasnya, BI
mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK, Pemerintah, dan
pihak lainnya. Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, setiap awal tahun anggaran BI
menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter dan
rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan tugas dan
wewenang setiap triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain itu, BI
menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan DPR. Dalam
hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada BPK.

c. Hubungan Bank Indonesia dengan Lembaga Internasional


Bank Indonesia menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga internasional yang diperlukan
dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia maupun Pemerintah
yang berhubungan dengan ekonomi, moneter, maupun perbankan. BI menjalin kerjasama
internasional meliputi bidang-bidang :
 Intervensi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing
 Penyelesaian transaksi lintas negara
 Hubungan koresponden
 Tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku
bank sentral
 Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran.
 Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional atas nama
Bank Indonesia sendiri antara lain :
a) The South East Asian Central Banks Research and Training Centre (SEACEN
Centre)
b) The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking Supervision
(SEANZA)
c) The Executive' Meeting of East Asian and Pacific Central Banks (EMEAP)
d) ASEAN Central Bank Forum (ACBF)
e) Bank for International Settlement (BIS)

Jawaban No. 3
Menurut saya,  perbedaan pasar uang dan pasar modal dapat dilihat melalui instrumen keuangan yang
digunakan. Dimana pasar uang merupakan pasar dengan instrumen keuangan jangka pendek yang
akan ditransaksikan, maka pasar modal merupakan pasar dimana instrumen keaungan jangka panjang
yang akan ditransasikkan. Pasar uang dan pasar modal merupakan sub-pasar dari pasar keuangan.
Pasar keuangan merupakan instrumen yang mencangkup semua aktivitas transaksi keuangan termasuk
saham, obligasi, instrumen pasar uang, komoditas, mata uang, dan lainnya.

Jawaban No. 4
Keuntungan Obligasi :
 Memperoleh bunga atau yang dikenal dengan istilah kupon dalam investasi obligasi.
Keuntungan bunga yang diperoleh bersifat periodik, bisa setiap bulan, per tiga atau enam
bulan. Tingkat bunga didapat di atas bunga Bank Indonesia.
 Mendapat keuntungan Capital Gain atau keuntungan yang di dapat dari selisih harga jual
setelah dikurangi harga beli.
 Cocok dijadikan tabungan jangka panjang. Umumnya jatuh tempo dari surat utang berada di
kisaran 5 tahun ke atas.
 Lebih aman dan tepercaya terlebih jika memilih obligasi pemerintah.
 Risiko lebih rendah ketimbang investasi lain seperti saham yang pergerakannya sangat
fluktuatif.
 Tersedia dalam banyak opsi pilihan seri efek utang yang dapat dipilih di pasar sekunder.

Kerugian Obligasi :
 Tingkat bunga pada investasi obligasi bergantung pada bunga pasar keuangan. Jika harga
obligasi naik maka tingkat bunga akan turun begitupun sebaliknya.
 Meski dinilai aman, investasi obligasi tetap memiliki risiko gagal bayar, terlebih jika
peminjam tidak mampu membayar bunga dan pokok utang
 Perusahaan yang mengeluarkan obligasi berpotensi melakukan penarikan sebelum masa jatuh
tempo apabila terdapat persyaratan tersebut dalam kontrak perjanjian.

Jawaban No. 5
Menurut saya, pengaruh Fintech dengan stabilitas keuangan negara adalah memberikan percepatan
pertumbuhan ekonomi dikarenakan keseimbangan permintaan dan penawaran, inovasi. Memberikan
solusi struktural bagi pertumbuhan industry berbasis elektronik (e-commerce). Mendorong
pertumbuhan usaha kecil dan menengah. Mendorong usaha kreatif dan juga memungkinkan
perkembangan pasar, terutama yang belum terlayani jasa keuangan dan perbankan konvensional.

Anda mungkin juga menyukai