Anda di halaman 1dari 12

Konsep Manajemen Risiko:

Pendahuluan
 Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu akan bertemu dengan ketidakpastian.
 Ketidakpastian dalam bisnis akan menimbulkan resiko dalam bisnis.
 Resiko akan memberikan ancaman (biaya, kerugian, dll) bagi perusahaan
 Setiap resiko yang terjadi di dalam aktivitas bisnis harus senantiasa diminimalisasi

Resiko : Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan


Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan

Pengertian Manajemen Risiko


Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang
dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaanFokus manajemen risiko ini
adalah mengenal pasti risiko dan mengambil tindakan yang tepat terhadap risiko, yang
tujuannya adalah secara terus menerus menciptakan atau menambah nilai maksimum kepada
semua kegiatan organisasi
Mengidentifikasi Sumber-Sumber Risiko
Berikut sumber-sumber risiko yang berasal dari lingkungan kita
 LINGKUNGAN FISIK: bangunan yang dimakan usia, sungai yang
menyebabkan banjir, gempa bumi, badai, topan, dan pengrusakanan
 LINGKUNGAN SOSIAL : kerusuhan sosial, demonstrasi, konflik dengan
masyarakat lokal, pemogokan pegawai, pencurian, perampokan.
 LINGKUNGAN POLITIK : Perubahan perundangan, perubahan peraturan,
konflik dengan negara lain mendorong boikot perusahaan
 LINGKUNGAN LEGAL : gugatan karena gagal mematuhi peraturan
perundangan yang berlaku.
 LINGKUNGAN OPERASIONAL : kecelakaan kerja, kerusakan mesin,
kegagalan sistem komputer, serangan virus kepada komputer.
 LINGKUNGAN EKONOMI : kelesuan ekonomi (resesi), inflasi yang tak
terkendali
 KONSUMEN : keluhan konsumen yang mengakibatkan kekecewaan dan tidak
mau lagi membeli produk perusahaan, konsumen merasa dirugikan kemudian
menuntut perusahaan.
 SUPPLIER : pasokan dari supplier tidak datang seseuai dengan yang diharapkan.
(terlambat datang atau tidak sesuai pesanan)
 PESAING : pesaing meluncurkan produk baru yang lebih baik, pesaing
menurunkan harga yang mengakibatkan persaingan harga yang menurunkan
tingkat keuntungan perusahaan
 .REGULATOR : perusahaan gagal mematuhi peraturan atau perundangan yang
berlaku, perubahan perundangan yang berlaku mengakibatkan perusahaan merugi
(upah minimum, aturan pesangon)
Siklus Manajemen Resiko
Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 Mengidentifikasi risiko dan mempelajari karakteristik risiko tersebut
 Mengukur risiko tersebut, melihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap kinerja
perusahaan dan menentukan prioritas risiko tersebut dan melakukan evaluasi.
 Pemahaman yang baik terhadap karakteristik risiko akan bermanfaat untuk merumuskan
metode yang tepat untuk mengelola risiko.
 Metode laporan keuangan: dimulai dengan melihat rekening-rekening dalam laporan
keuangan. Dari rekening-rekening tersebut dianalisa apa saja yang bisa muncul dari
rekening atau transaksi yang melibatkan rekening tersebut
 .Menganalisis kegiatan dan operasi perusahaan : Metode ini terutama sangat sesuai untuk
risiko tertentu seperti risiko dari proses produksi. Proses dimulai dari masuknya input
tertentu, pengerjaan sampai menjadi output tertentu.
 Analisis Kontrak: Bertujuan melihat risiko yang bisa muncul karena kontrak tertentu.
Risiko ini lebih berkaitan dengan tuntutan hukum.
Metode Indentifikasi Resiko
 Identifikasi risiko merupakan tahap awal dari manajemen risiko.
Tahap ini berkenaan dengan penemuan risiko yang mungkin terjadi
pada suatu proyek.
 Metode Identifikasi Resiko
Analisis data historisPengamatan dan surveiPengacuan
(benchmarking)Pendapat ahli
  Analisis Data Historis
Menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia dalam
perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadiContoh dari
data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi
resiko kehilangan karyawan yang penting

 Pengamatan dan SurveiMelakukan investigasi atau pencarian data


langsung di tempat kejadianContoh dengan mengamati proses
produksi, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko
lampu mati
 Pengacuan (benchmarking)
Mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan
lainContohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa
eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit
Jenis Manajemen Risiko Yang Dapat Diterapkan Pada
Perusahaan
1.  Manajemen Risiko Operasional
Manajemen ini terkait dengan risiko yang timbul dari kegagalan fungsi proses internal,
misalnya karena kesalahan manusia, kegagalan sistem, faktor eksternal seperti bencana,
dan lain sebagainya. Dalam manajemen risiko operasional (operational risk
management), ada 4 (empat) faktor risiko termasuk manusia, proses, sistem, dan
eksternal
2.  Manajemen Hazard
Manajemen hazard terkait dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan
dan kerusakan. Ketika membahas bahaya, tentu saja juga membahas perilaku. Risiko
perilaku adalah peristiwa yang dapat menyebabkan kerugian bisnis. Dalam hal ini ada 3
(tiga) jenis bahaya yang harus diketahui, termasuk bahaya hukum, bahaya fisik dan
bahaya moral.
3. Manajemen Risiko Finansial
Manajemen risiko finansial (manajemen risiko finansial) adalah upaya untuk memantau risiko
dan melindungi hak properti, laba, aset, dan aset entitas bisnis. Manajemen ini sangat penting
karena ini adalah salah satu sumber daya perusahaan. Karena itu seorang akuntan harus benar-
benar mempertimbangkan berbagai risiko lain yang berkaitan dengan keuangan, seperti risiko
likuiditas, kontinuitas pasar, risiko kredit, risiko regulasi, risiko pajak, dan risiko akuntansi.
4.  Manajemen Risiko Strategis
Manajemen risiko strategis (strategic risk management) ini terkait dengan pengambilan
keputusan. Risiko yang biasanya muncul adalah kondisi tidak terduga yang mengurangi
kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang direncanakan. Dalam hal ini
beberapa faktor seperti risiko operasi, risiko penurunan nilai aset, risiko kompetitif atau bahkan
risiko frenchise (jika ada).

Setelah mengetahui mengenai manajemen risiko, sudah saatnya mengaplikasikan manajemen


risiko dalam perusahaan. Pengelolaan risiko pada suatu usaha adalah suatu keharusan, terutama
di zaman sekarang disaat semuanya dapat berubah dengan cepat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai