Anda di halaman 1dari 1

Muhammad Fajar 51621220044

Manajemen Risiko Kelas Reg B-2

Resume Ringkasan Pert 2

Alur Proses Manajemen Risiko

Identifikasi Pengukuran Pengelolaan Risiko Monitoring

Proses Manajemen Risiko

1. Identifikasi risiko: identifikasi risiko adalah untuk mengetahui apa saja yang akan dihadapi oleh organisasi atau
perusahaan dari berbagai aspek: sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, teknologi, dan aspek lainnya.
Risiko dari setiap aspek tersebut, kemudian diklasifikasikan menurut kelompoknya masing-masing untuk
mempermudah proses manajemen risiko selanjutnya.

Beberapa cara/metode identifikasi risiko yaitu

 Analisis sekuen Risiko


 Pengamatan terhadap sumber risiko
 Teknik lain: (a) Analisis tehadap Laporan keuangan (b) Analisis flow chart kegiatan (c) Analisis kontrak (d)
Catatan statistik kerugian dan laporan kerugian (e)Survey dan wawancara terhadap

2. Evaluasi dan Pengukuran Risiko: Setelah risiko telah diidentifikasi pada perusahaan atau organisasi tersebut,
selanjutnya akan dinilai potensi kemungkinan terjadinya dan potensi kerugiannya jika terjadi. Pengukuran risiko
dapat menggunakan berbagai cara /metode. Tujuannya adalah agar setiap risiko berada pada prioritas yang tepat.

Pengamatan terhadap sumber risiko Pengamatan terhadap sumber risiko melalui analisis risiko apa saja
kemungkinan dapat muncul dri sumber risiko tersebut, beriktu contoh pengamatan sumber risiko risiko yang
mungkin muncul:

• Konsumen: Konsumen kecewa, tidak mau lagi membeli produk, merasa dirugikan.
• Supplier: Pasokan bahan tidak tepat waktu
• Pesaing: Pesaing meluncurkan produk baru yang lebih baik, atau menurunkan harga
• Regulator: Gagal memenuhi peraturan, perubahan perundang-undangan

3. Pengelolaan risiko: Proses ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah–langkah pengelolaan risiko.
Tantangan bagi manajer risiko adalah untuk menentukan portofolio yang tepat untuk membentuk sebuah strategi
terintegrasi sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik. Tujuannya agar perusahaan terhindar dari risiko atau dapat
mengurangi risiko tersebut.

Cara atau strategi pengelolaan risiko umumnya terbagi dalam kategori sebagai berikut ini:

 Risk avoidance (menghindari risiko


 Risk Mitigation (memitigasi risiko
 Risk Transfer (mentransfer risiko),
 Risk retention (menahan risiko).
 Risk Diversivication (diversifikasi risiko).
 Risk acceptence

4. Monitoring: adalah bagian darpengelolaan risiko, bagian yang tak terpisahkan. Perubahan keadaan atau
lingkungan yang tidak diprediksi sebelumnya akan menyebabkan perubahan rencana manajemen risiko yang telah
dibuat, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dan review sebagai dasar dilakukannya tindakan pengendalian,
diantaranya dapat berupa penyesuaian rencana untuk menanggulangi risiko yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai