Praktek Kefarmasian
Mufarrihah
Departemen Farmasi Komunitas Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Tujuan Pembelajaran
Setelah kuliah mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan peranan manajemen risiko dalam praktik
farmasi
2. Mengidentifikasi komponen kritis yang membentuk risiko
murni
3. Menjelaskan kriteria untuk menentukan suatu risiko yang
dapat diasuransikan
4. Mendiskusikan bagaimana teknik manajemen risiko dapat
digunakan untuk menangani kemunculan risiko yang
memberikan tantangan bagi praktik farmasi
Definisi Risiko
Mengevaluasi dan
memprioritaskan risiko
• Risiko bisa terjadi pada setiap tahap proses pelayanan, baik dari
sisi usaha apotek maupun pada pihak klien (pasien)
• Risiko yang dialami oleh apoteker biasanya terbesar adalah
aspek finansial, walaupun aspek hukum bisa terjadi
• Risiko yang diderita oleh klien biasanya berupa finansial,
kegagalan terapi dan DRP yang sulit diprediksi
Risiko pada Apotek dengan Pengelolaan Modern