Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ROZIANA ALVIRA

NPM : 2043700126
KELAS : APOTEKER PAGI B
TUGAS I
“JENIS-JENIS MANAJEMEN RISIKO”
1. Manajemen Risiko Operasional
Manajemen Risiko operasional adalah manajemen risiko yang
disasarkan pada terjadinya permasalahan-permasalahan usaha yang muncul
akibat faktor internal. Seperti kinerja pegawai yang rendah, sumber daya yang
kurang berkualitas, terjadinya bencana, modal tidak sehat dan selainnya.
Sumber terjadinya risiko operasional paling luas dibanding risiko lainnya
yakni selain bersumber dari aktivitas di atas juga bersumber dari kegiatan
operasional dan jasa, akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi
manajemen atau sistem pengelolaan sumber daya manusia.
Secara umum, risiko operasional terkait dengan sejumlah masalah
yang berasal dari kegagalan suatu proses atau prosedur. Risiko operasional
merupakan risiko yang mempengaruhi semua kegiatan usaha karena
merupakan suatu hal yang inherent dalam pelaksanaan suatu proses atau
aktivitas operasional. Karena itu untuk memastikan bahwa manajemen risiko
operasional berjalan dengan baik dan kontinu, biasanya akan dibentuk
pertahanan yang disebut three lines of defense. Team ini bertugas dan
berfungsi sebagai pagar dan pertahanan untuk prefentif, detektif dan korektif
action atas apa yang terjadi dalam proses operasional.

2. Manajemen Hazard
Manajemen Hazard adalah jenis manajemen risiko yang fokusnya pada
masalah yang potensial membuat perusahaan gulung tikar. Biasanya problem
usaha yang dideteksi adalah masalah-masalah yang besar dan berbahaya.

Ada tiga unsur yang diprioritaskan di dalam manajemen jenis ini.


Yaitu masalah hukum, bahaya fisik serta penurunan moral. Ketiga hal inilah
yang harus diantisipasi jika kemungkinan muncul bahaya potensial di sana.
3. Manajemen Risiko Finansial
Manajemen risiko finansial adalah manajemen yang fokusnya pada
keuangan perusahaan. Deteksinya diarahkan bagaimana sebisa mungkin agar
perusahaan tidak kolaps hanya karena dana, modal, laba dan selainnya.

Dengan adanya manajemen ini, tentu pihak perusahaan akan


memberikan perlindungan terhadap segala aset perusahaan. Tujuannya tidak
lain supaya keuangan tetap sehat sehingga bisa dikontribusikan untuk
perkembangan usaha ke depan.

4. Manajemen Risiko Asuransi


Manajemen ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Resiko yang
biasanya muncul adalah kondisi tak terduga yang mengurangi kemampuan
pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang direncanakan. Dalam hal ini
beberapa faktor seperti resiko operasi, resiko asset impairment, resiko
kompetitif atau bahkan resiko frenchise (bila ada). Dalam majemen ini ada
beberapa hal yang dapat anda lalukan di majaemen risiko strategis ini.  Anda
bisa membuat beberapa daftar berikut ini:

 Daftar resiko
 Penilaian resiko tersebut sesuai dengan kecenderungannya dan juga
dampaknya
 Penilaian pada kondisi saat ini yang sedang terjadi
 Rencana tindakan bila resiko terburuk benar-benar muncul.

Anda mungkin juga menyukai