Anda di halaman 1dari 5
‘Menggambar _ DetaillPlaton Kompetensi| Dasar, 3.12. Menerapkan prosedur pembuatan gambar detail plafon 4.12 Membuat gambar detail plafon Tujuan|Pembclajaran Setelah melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik mampu 1 2 3. 4. menerapkan gambar rencana plafon; menerapkan gambar detail plafon; membuat gambar rencana plafon; dan membuat gambar detail plafon. Dalam bangunan gedung yang sudah jadi perlu adanya konstruksi tambahan untuk memperindah ruang bagian dalam posisi yang terletak di atas. Biasanya dalam kehidupan sehari-hari banyak yang menyebur langit-langit. Mengapa langit-langit perlu dibuat dalam bangunan? bagaimana caranya langit-langit/plafon itu dapat dikerjakan? Dalam bab ini akan dibahas tentang memahami plafon, prosedur menggambar detail plafon, menggambar rencana, dan detail plafon. g Memahami Plafon Plafon berasal dari bahasa Belanda yang berarti langit-langit. Langit-langit (plafon) dari suatu ruangan bangunan ialah bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan sebagai pembatas antara rangka atap/rangka lantai di atasnya dan ruangan di bawah plafon. Konstruksi ini dibuat untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah atau ruangan setelah melewati atap. 1 peal plafon ‘Agar ruangan terlihat rapi dan bersih. ‘Tempat persembunyian kabel-kabel listrik, instalasi pipa, dan lain-lain. Tempat menggantungkan titik lampu, kipas angin, dan lain-lain. Sarana penunjang penghawaan buatan. Dapat juga sebagai peredam bunyi untuk jenis plafon akustik. Penunjang keindahan interior bangunan. 2. Kontruksi plafon Adapun konstruksi plafon terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Rangka plafon Rangka plafon dapat dipasang dengan cara menyiapkan: 1) _rangka kayu (galar 6/12; kaso 5/6; kasau 4/6); dan 2) rangka profil aluminium. b. Penggantung rangka plafon dan stek Penggantung rangka plafon dapat dilakukan jika rangka atap dengan kuda-kuda kayu dapat menggunakan kasau 5/7. Jika bahan profil aluminium cukup dengan kawat yang dibelitkan atau disekrup pada atap rangka baja. Jika menggunakan dak beton dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya, yaitu rangka kayu, Pada ukuran kayu untuk rangka plafon dapat digunakan beberapa ukuran kayu sebagai berikut. 1) Balok induk Ukuran 6/12 untuk bentangan 2—3 m1 Ukuran 8/14 untuk bentangan 3—5 m1 2) Balok pembagi pertama Ukuran 6/8 untuk bentangan 2—2,5 m1 Ukuran 5/7 untuk bentangan 1—2 m1 3) Balok pembagi kedua Ukuran 4/6 untuk bentangan 1 m1 atau d1 m1 Bahan penutup plafon Bahan untuk langit-langit yang dipakai bergantung pada bahan-bahan yang dapat diperoleh dari daerah sekitarnya, namun yang banyak dipakai antara lain SUE! Meguet I Pane Foeyie | Konstrubsl &Utilitas Gedung Ml Seay Bo Paaing, St mpoaore anyaman bambu (kepang); kulit pohon (dahulu); papan dari kayu tebal 1,5—5 cm; kayu yang dilekatkan (ply wood, teak wood, jabar wood, dll); lembaran pelat asbes (eternit); akustik tile atau soft board 15 mm; hardboard, softboard, acustictile, particleboard; dan lembaran papan gypsum. PNANAWNS SB Prosedur Menggambar Detail Plafon 1 Menetapkan Pola Langit-Langit Untuk dapat menetapkan pola dari langit-langit maka perlu memperhatikan hal berikut. a. Bentuk dari ruangannya akan mempengaruhi pola yang digunakan. b. Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek, ataupun jenis lainya. c. Tinggirendahnya penutup. d. Menggunakan lis atau tidak. e. Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul 100 x 100 cm, 60 x 60 cm atau 60 x 80 cm. Bagian-Bagian dari Konstruksi Plafon a. Balok induk yang dipasang/ditanam pada tembok atau digantungkan dengan kuda-kuda. b. Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan bersilangan dengan balok induk. Balok pembagi yang ukuran dapat sama dengan balok anak atau dapat lebih sedikit kecil dan dipasang bersilangan dengan balok anak. d. —_Langit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di atas dan dipasang pada balok tadi. Hubungan antara Balok Induk dengan Tembok a. Lubangilah tembok pada ketinggian yang telah ditentukan sedalam kurang lebih 2/3 x tebal tembok. b. Masukkan ujung balok induk ke dalam tembok agar balok tembok stabil pada celah-celah dimasuki spesi. Penggambaran Rencana (Gambar Kerja) Plafon Penggambaran meliputi gambar rencana plafon dan detail plafon. Dalam pembuatan rencana plafon (terkadang disebut sebagai rencana rangka plafon atau denah plafon) Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasnya ruangan sebagai berikut. a. Untuk bahan penutup dengan tripleks e 4 mm, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 30 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan. Misalnya 1,20 x 1,20 atau 0,60 x 1,20. b. Untuk bahan penutup dengan asbes dengan mengefisiensikan bahan menggunakan ukuran 1,00 x 1,00 atau 1,00 x 0,50. SHE Nagas 1 Tana Terie | Konstrules! & Utilitas Gedung Ml Seay Bio Painting, SP @ RENCANA PLAFOND_ ‘Gambar 12.1 Rencana plafon Sumber: Erfan yudianto Link video menggambar detail plafon dari sumber internet https://wwveyoutube.com/watch?v=DGCUKVG88avi=en Rangkuman Plafon berasal dari bahasa Belanda yang berarti langit-langit. Langit-langit (plafon) dari suatu ruangan bangunan ialah bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan sebagai pembatas antara rangka atap/rangka lantai di atasnya dan ruangan di bawah plafon. Fungsi plafon yaitu agar ruangan terlihat rapi dan bersih; tempat persembunyian kabel-kabel listrik, instalasi pipa, dan lain-lain; tempat menggantungkan titik lampu, kipas angin, dan lain-lain; sarana penunjang penghawaan buatan; dapat juga sebagai peredam bunyi untuk jenis plafon akustik; dan . penunjang keindahan interior bangunan. Kontruksi palfon terdiri dari: 1. rangka plafon; penggantung rangka plafon dan stek; dan . bahan penutup plafon.

Anda mungkin juga menyukai