Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Pancur


Tema : 4 (Globalisasi)
Subtema : 2 (Globalisasi dan Manfaatnya)
Kelas /Semester : VI / 1 (satu)
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, 3.3.1 Meneliti pentingnya sikap kerja keras
dan ekonomi masyarakat. dalam keberagaman ekonomi dengan benar.

4.3 Mengampanyekan manfaat 4.3.1 Menuliskan potensi dan usaha yang


keanekaragaman sosial, budaya, dan perlu dilakukan terkait dengan keberagaman
ekonomi. ekonomi dengan terperinci.

Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 3.7.1 Menemukan rumus volume kubus dengan
merupakan gabungan dari beberapa bangun menggunakan model kongkrit dengan benar.
ruang, serta luas permukaan dan volumenya.
4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang 4.7.1 Mempresentasikan rumus volume kubus
merupakan gabungan dari beberapa dengan menggunakan model kongkrit
bangun ruang, serta luas permukaan dan dengan benar.
volumenya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi pentingnya sikap kerja keras dalam
keberagaman ekonomi dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan potensi dan usaha yang perlu dilakukan terkait
dengan keberagaman ekonomi dengan terperinci.
3. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus volume kubus dengan menggunakan
model kongkrit dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan rumus volume kubus dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Keberagaman Ekonomi
2. Volume Kubus

C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Model Pembelajaran : Contextual Teach and Learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, simulasi/praktik.

D. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : • Buku teks
• Gambar keberagaman ekonomi
• Gambar kubus

Bahan : Buku, LKPD


Sumber : 1. Buku Guru Kelas 6 Tema 4 : Globalisasi
2. Buku Siswa Kelas 6 Tema 4 : Globalisasi
3. Internet
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Di awal pembelajaran, guru menyapa siswa, menanyakan 10 menit
kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing- masing dipimpin oleh salah satu siswa petugas piket.
3. Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan bernyanyi atau
bermain tebak-tebakan atau kegiatan lain.
4. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada
hari itu.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan salah satu
kegiatan berikut, yaitu tanya jawab, mengulas kembali
beberapa hal tentang kegiatan sebelumnya, menceritakan
pengalaman, atau kegiatan lainnya.
Kegiatan inti 1. Di awal pembelajarn guru menyampaikan bahwa era 50 menit
globalisasi membawa banyak manfaat bagi masyarakat dunia.
Warga dunia mempunyai banyak kesempatan untuk
2. mengembangkan dirinya. Mang Samad adalah seorang
pengusaha yang berhasil mencapai kesuksesan.
3. Siswa membaca teks tentang Pengrajin Garut yang Menembus
Dunia
4. Siswa membaca teks tersebut dengan
5. membaca dalam hati. Siswa akan duduk secara berkelompok.
Satu kelompok terdiri atas 5 siswa. Dalam kelompoknya siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di Buku Siswa.
6. Guru menunjuk beberapa kelompok untuk menyampaikan
pendapatnya. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya di depan kelas. Siswa lain bisa memberikan
pertanyaan atau memberikan pendapatnya.
7. Siswa menuliskan potensi dan hal yang ingin dikembangkan
pada tabel yang ada di buku siswa.
8. Siswa secara berpasangan mendiskusikan pola pada gambar di
Buku Siswa kemudian siswa mengisi tabel pengamatan.
9. Berdasarkan tabel pengamatan, siswa menjawab pertanyaan
pada Buku Siswa.
10. Siswa saling menukarkan jawabannya dengan temannya.
11. Guru memberikan penguatan bahwa banyak kubus satuan yang
mengisi kubus besar bisa disebut sebagai volume.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. 10 menit
2. Siswa bertanya jawab tentang hal yang belum dimengerti.
3. Guru memberikan penguatan dan penghargaan terhadap
prestasi belajar siswa, boleh dengan menggunakan bahasa
verbal, misalnya: anak hebat, anak pintar, anak rajin, dan
sebagainya.
4. Siswa bersama guru melakukan refleksi.
5. Siswa menyimak guru memberikan motivasi dan
menginformasikan pembelajaran yang akan datang.
6. Siswa dibimbing untuk berdoa pulang.

E. Penilaian
Penilaian terhadap materi ini yaitu berupa dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

*Penilaian terlampir

F. Pengayaan/Remedial
Pengayaan
• Siswa bisa mengerjakan soal volume yang lebih rumit.

Remedial
• Siswa yang belum memahami volume kubus dapat mengulang kegiatan bersama guru.

Serang, 28 Oktober 2022

Guru Pamong Guru Kelas 6

Maslikhah, S. Pd.SD Maghfiroh Wachidah Rohmah


NIP. 196709061989042001 NIM. 1909610

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Hj. Kaminah, S.Pd


NIP. 196512281986102004
Lampiran Penilaian
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

B. Bentuk Instrumen Penilaian


1. Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat.

Tanggung Percaya
Nama Jujur Disiplin Santun Peduli
Jawab Diri
No. Siswa
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1.
2.
3.
Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

2. Pengetahuan
Menjelaskan potensi diri untuk menghadapi era globalisasi, diperiksa
menggunakan rubrik:

3. Keterampilan
Menghitung volume kubus, diperiksa menggunakan rubric:
Lampiran Media Pembelajaran

Pengrajin Garut yang Menembus Dunia


Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut? Ia sering sekali
diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan pemberi motivasi bagi
para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut dicontoh. Tak banyak
wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga terkenal di mancanegara.
Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dari desa ke desa,
kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal
kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan dagangan, ia jadi tahu
keinginan pembeli. Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi favorit pembeli. Ternyata semakin
rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk
sederhana dan klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal
menjadi hal yang utama.
Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat sandal.
Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki, karena desa
tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya memperluas
keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal aneka bahan, lalu
menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya berjualan. Mang Samad mulai
bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba membuat sedikit,
kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi,
mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia
tidak bisa lagi memenuhi permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang
Samad mencari pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih
dari sepuluh pegawai yang bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai. Hanya
dari orang-orang dekat di lingkungan tempat tinggalnya. Ia ingin kemajuan usahanya dirasakan
juga oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, semakin maju juga tingkat
penghidupan pegawai yang bekerja membantunya. Mang Samad tidak saja menaikkan taraf
hidupnya, tetapi juga membantu memajukan taraf hidup masyarakat di lingkungannya.
Belajar yang tak pernah henti, membuat usaha yang dirintis Mang Samad terus berkembang.
Berbeda dengan produk sandal Garut yang model dan bahannya tak berubah dari waktu ke waktu.
Mang Samad sering memperhatikan model sandal di majalah dan model sandal merek luar negeri
yang dijual di toko. Ia pun secara berkala mengeluarkan model baru. Walaupun model yang
dibuatnya sederhana, ia selalu menggunakan bahan yang terbaik serta teknik jahitan yang kuat.
Dengan demikian sandal buatannya tahan lama.
Suatu ketika, datang kesempatan bagi wirausahawan kecil di Garut untuk ikut memperkenalkan
produk khasnya di sebuah pameran produk karya Indonesia di Jakarta. Mang Samad berusaha
keras untuk ikut dalam pameran ini. Ia bahkan mencari informasi bagaimana membuat brosur
produk yang menarik. Ia juga bekerja sama dengan temannya yang pandai bertukang untuk
membuat tampilan area pamer yang berbeda.
Ternyata usaha Mang Samad tidak sia-sia. Brosur produk yang informatif, area pamer yang
menarik, serta kualitas produk yang baik membuat stan sandal kulit Mang Samad ramai didatangi
pengunjung pameran. Tidak hanya sandal yang dijualnya laris manis, Mang Samad juga didekati
oleh beberapa importir dari luar negeri yang tertarik dengan produknya. Hanya dari satu pameran,
produk Mang Samad sudah dikenal oleh banyak kalangan.
Sekarang produk sandal buatannya sudah menembus ke pasar mancanegara. Model yang
sederhana dengan kualitas bahan dan jahitan yang baik membuat sandal buatannya disukai banyak
kalangan di luar negeri. Tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, bagi keluarganya, atau
bagi pekerjanya. Produk sandal kulit buatan Mang Samad dari Garut membuat Indonesia makin
dikenal, membuat Indonesia makin bangga dengan kerja keras anak negerinya. Sandal kulit Garut
dapat mengharumkan nama Indonesia dan turut memajukan perekonomian bangsa.
Alat Peraga
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….

Di era globalisasi seperti sekarang, setiap orang harus terus meningkatkan potensinya supaya ia
terus bisa bersaing secara sehat. Siapkah kamu menghadapi era globalisasi?
LAMPIRAN SOAL EVALUASI
1. Apa itu magic cube?
2. Apa hubungannya magic cube dengan globalisasi?

Kunci jawaban :
1. Mainan ini diciptakan oleh Erno Rubik yang berasal dari Hungaria. Mainan ini sudah dikenal
di seluruh dunia termasuk Indonesia.
2. Dengan kemudahan di era globalisasi, saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkannya di
toko mainan.

Anda mungkin juga menyukai