Evolusi Tumbuhan Lanjutan
Evolusi Tumbuhan Lanjutan
2. Adaptasi Kimiawi
Evolusi Gymnospermae
Evolusi Angiospermae
Evolusi Fungi
Evolusi pada fungi, atau jamur, adalah proses perubahan genetik dan
adaptasi selama ribuan atau bahkan jutaan tahun yang telah menghasilkan
keragaman yang luar biasa dalam kerajaan fungi. Fungi adalah organisme
eukariotik yang berkerabat lebih dekat dengan hewan daripada dengan
tumbuhan dalam taksonomi. Berikut beberapa poin penting tentang evolusi
pada fungi:
1. Asal Usul Fungi
Fungi adalah kelompok organisme yang sangat beragam, termasuk jamur-
jamuran, kapang, khamir, dan lain-lain. Mereka memiliki asal usul yang
berbeda, dan evolusi mereka telah berlangsung selama ratusan juta tahun.
2. Fase Evolusi Awal:
Jamur diperkirakan telah muncul di planet ini lebih dari 1 miliar tahun yang
lalu. Fosil-fosil jamur tertua yang diketahui berasal dari periode
Neoproterozoikum sekitar 900 juta tahun yang lalu.
3. Divergensi Kelompok Utama:
Fungi terbagi menjadi beberapa kelompok utama, seperti Ascomycota,
Basidiomycota, Zygomycota, dan Glomeromycota. Divergensi antara
kelompok-kelompok ini terjadi selama miliaran tahun evolusi.
4. Peran Penting dalam Ekosistem:
Fungi memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pengurai bahan
organik mati. Mereka membantu mengurai dan mendekomposisi materi
organik, yang memungkinkan nutrien untuk kembali ke siklus biogeokimia.
5. Koevolusi dengan Organisme Lain:
Beberapa jenis fungi telah mengalami koevolusi dengan organisme lain,
seperti tumbuhan dan hewan. Koevolusi adalah proses di mana dua atau
lebih spesies saling memengaruhi evolusi satu sama lain. Contohnya,
mikoriza, asosiasi simbiotik antara akar tumbuhan dan jamur, telah
membantu tumbuhan dalam penyerapan nutrien dan jamur dalam
mendapatkan karbohidrat.
6. Adaptasi Lingkungan:
Fungi telah mengalami adaptasi lingkungan yang beragam. Beberapa jamur,
seperti jamur mikoriza arbuskular, hidup dalam hubungan simbiotik dengan
tanaman dan membantu mereka bertahan dalam kondisi tanah yang keras.
Sebaliknya, ada jamur yang hidup di lingkungan yang ekstrem seperti dalam
laut dalam atau dalam keadaan cuaca yang sangat dingin.
Filogeni Tumbuhan
Filogeni pada tumbuhan merujuk pada studi tentang hubungan evolusi dan
kekerabatan antara berbagai spesies tumbuhan. Ilmu ini mencoba untuk memahami
sejarah evolusi tumbuhan, bagaimana spesies-spesies tumbuhan berasal dari nenek
moyang bersama, dan bagaimana mereka berubah seiring waktu. Studi filogeni pada
tumbuhan sering dilakukan dengan menggunakan data morfologi, data molekuler, dan
analisis filogenetik untuk membangun pohon filogeni atau diagram kekerabatan.
Berikut beberapa poin penting tentang filogeni pada tumbuhan:
1. Taksonomi Tumbuhan:
Taksonomi adalah ilmu tentang klasifikasi organisme. Studi filogeni pada tumbuhan
membantu dalam pemahaman taksonomi tumbuhan dengan cara mengidentifikasi
kelompok-kelompok yang memiliki kekerabatan evolusi yang dekat. Ini membantu
kita dalam mengklasifikasikan dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan sejarah
evolusi mereka.
2. Data Filogenetik:
Untuk membangun pohon filogeni tumbuhan, ilmuwan menggunakan berbagai jenis
data, termasuk data morfologi (seperti bentuk daun, bunga, dan buah), data molekuler
(seperti sekuensi DNA dan RNA), dan data anatomi. Data ini digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik yang bersamaan atau berbeda antara spesies-spesies
tumbuhan.
4. Pohon Filogeni:
Pohon filogeni adalah diagram cabang yang menggambarkan hubungan kekerabatan
antara berbagai spesies tumbuhan. Dalam pohon filogeni, cabang-cabang mewakili
spesies-spesies saat ini dan nenek moyang bersama mereka. Pohon filogeni ini dapat
menjadi dasar untuk memahami evolusi dan sejarah kelompok tumbuhan tertentu.
1. Data Filogenetik:
Studi filogeni pada fungi menggunakan berbagai jenis data, terutama data molekuler
seperti sekuensi DNA atau RNA. Sekuensi gen tertentu atau bagian genom lengkap
diambil dari berbagai spesies fungi dan dianalisis untuk mengidentifikasi kesamaan
dan perbedaan genetik antara mereka.
2. Pohon Filogeni:
Pohon filogeni adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan
kekerabatan antara spesies fungi. Dalam pohon filogeni, cabang-cabang mewakili
spesies-spesies saat ini dan nenek moyang bersama mereka. Klasifikasi ini membantu
dalam memahami sejarah evolusi fungi dan mengelompokkan mereka ke dalam
kelompok-kelompok yang saling terkait.
5. Evolusi Fitopatogen:
Filogeni pada fungi juga membantu memahami evolusi dan penyebaran fungi yang
menyebabkan penyakit pada tanaman (fitopatogen). Ini memiliki implikasi penting
dalam manajemen penyakit tanaman dan pertanian.