h0810101 Rio Agam
h0810101 Rio Agam
Oleh :
RIO AGAM SAPUTRA
H0810101
AGRIBISNIS
A. KERANGKA TEORI
B. TINJAUAN PUSTAKA
A. DATA
Tahun
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pendapatan
nasional perkapita Indonesia sejak tahun 2004 sampai tahun 2009
terus meningkat dan jumlah pengangguran terbuka dari tahun 2004
sampai tahun 2009 semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh pengangguran terhadap pendapatan nasional cukup jelas,
yaitu semakin banyak pengangguran, pendapatan nasional akan
semakin sedikit. Sebaliknya semakin sedikit jumlah pengangguran,
pendapatan nasional akan semakin bertambah.
Fakta diatas dapat terjadi karena dampak yang dapat
ditimbulkan dari banyaknya jumlah pengangguran. Dampak
pengangguran terhadap perekonomian nasional dapat dilihat melalui
hubungan berikut ini:
1. Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam
penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat
pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah
akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan
nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional
dibagi jundah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan
nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan
menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2. Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak,
khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan
bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat
pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang
membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya
penerimaan negara pun berkurang. Jika penerimaan pajak
menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan
berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus
menurun.
3. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat
memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini
terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan
nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih
rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang
seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh
masyarakat pun akan lebih rendah.
4. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli
masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap
barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan
demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha)
untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru.
Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga
pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
Usaha untuk mengatasi pengangguran agar dapat meningkatkan
pendapatan nasional dapat ditempuh dengan beberapa cara, antara
lain :
1. Memperluas Kesempatan Kerja
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan
ekonomi yang sudah ada, maupun dengan menambah
kegiatan ekonomi yang baru. Menurut Prof. Soemitro
Djojohadikusumo, usaha perluasan kesempatan kerja dapat
dilakukan dengan cara:
a. Pengembangan industri.
b. Melalui berbagai proyek pekerjaan umum.
2. Penurunan Angkatan Kerja.
Diantaranya dapat dilakukan dengan peningkatan
program Wajib Belajar 9 Tahun bagi anak usia sekolah. Dalam
rangka pemerataan tenaga kerja dan kesempatan kerja, perlu
ditingkatkan berbagai langkah, antara lain:
a. Pendayagunaan angkatan kerja dari daerah yang
kelebihan tenaga kerja ke daerah/negara lain yang
membutuhkan tenaga kerja.
b. Pengembangan usaha kecil dan tradisional serta sektor
informal yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
c. Pembinaan angkatan kerja usia muda, agar dapat mengisi
tuntutan latar belakang pendidikan/kemampuan yang
diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Pengangguran. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran