Makalah Belajar Dan Pembelajaran Bab 1 Genta Rafi
Makalah Belajar Dan Pembelajaran Bab 1 Genta Rafi
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB 1 KONSEP DASAR BELAJAR
A. Pengertian
Belajar………………………………...
B. Hakikat
Belajar………………………………..
C. Ciri-Ciri
Belajar………………………………..
D. Landasan Konsep
Belajar………………………………..
E. Jenis-Jenis
Belajar………………………………..
F.Prinsip-Prinsip
Belajar………………………………..
G. Aktiitas
Belajar………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang
tidak terpisahkan dalam kehidup manusia. Dengan
belajar, manusia dapat mengembangkan potensi –
potensi yang dimilikinya. Tanpa belajar, manusia tidak
mungkin dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhannya.
Semua aktivitas keseharian membutuhkan ilmu yang
hanya didapat dengan belajar. Pada dasarnya pendidikan
merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Sejalan
dengan perkembangan masyarakat dewasa ini,
pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan
hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya
mutu pendidikan di negara ini, sehingga dengan adanya
hambatan tersebut akan menjadikan sebuah tantangan
bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Belajar?
2. Apa hakikat belajar?
3. Apa saja ciri-ciri belajar?
4. Apa saja landasan konsep belajar
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Belajar
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah usaha-usaha untuk membentuk
tanggapan baru. Peristiwa belajar dipandang sebagai
peristiwa untuk menghadapi masalah-masalah
berdasarkan tanggapan-tanggapan yang telah ada .
Belajar adalah kunci yang paling penting dalam setiap
usaha Pendidikan. Tanpa belajar sesungguhnya tidak ada
proses Pendidikan .
Pengertian belajar menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
1. Menurut Sardiman
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai
hasil praktek .
2. Menurut Ngalim Purwanto
Setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari Latihan atau
pengalaman.
3. Menurut Slameto
Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas, dapat
dikemukakan adanya beberapa elemen penting yang
merincikan pengertian tentang belajar, yaitu:
1. Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku,
dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah
laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan
mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku
yang lebih buruk.
2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi
melalui Latihan atau pengalaman, dalam arti
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai
hasil belajar; seperti perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri seorang bayi.
B. Hakikat Belajar
2. Belajar Kognitif
Dalam belajar kognitif, objek-objek yang ditanggapi
tidak hanya yang bersifat materil, tetapi juga yang bersifat
tidak materil. Objek-objek yang bersifat materil misalnya
orang, binatang, bangunan, kendaraan, perabot rumah
tangga, dan tumbuh-tumbuhan. Objek-objek yang bersifat
tidak materil misalnya seperti ide kemajuan, keadilan,
pembangunan, dan sebagainya.
3. Belajar Menghafal
Mengafal adalah suatu aktifitas menanamkan suatu
aktifitas menanamkan suatu materi verbal dalam ingatan,
sehingga nantinya dapat diingat kembali secara harfiah,
sesuai dengan materi yang asli. Peristiwa menghafal
merupakan peroses mental untuk mencamkan dan
menyimpan kesan-kesan, yang nantinya suatu waktu bila
diperlukan dapat diingat kembali kealam sadar.
4. Belajar Teoritis
Bentuk belajar ini bertujuan untuk
menempatkan semua data dan fakta (pengetahuan)
dalam suatu kerangka organsasi mental. Sehingga
dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan
problem-problem, seperti terjadi dalam bidang studi
ilmiah. Maka diciptakan struktur hubungan misalnya
“bujur sangkar” mencangkup semua bentuk persegi
empat: iklim dan cuaca berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman, tumbuh-tumbuhan dibagi
dalam genus dan species.
5. Belajar Konsep
Konsep atau pengertian adalah satuan arti yang
mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang
sama, orang yang memiliki konsep mampu mengadakan
abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapinya,
sehingga objek ditempatkan dalam golongan tertentu.
Untuk memberikan pengertian dalam semua kata itu
diperlukan konsep yang didefinisikan dengan
menggunakan lambing bahasa
6. Belajar Kaidah
Belajar kaidah (rule) termasuk dari jenis belajar
kemahiran intelektual (intellektual skill),yang di kemukakan
oleh gagne. Belajar kaidah adalah bila dua konsep atau
lebih di hubungkan satu sama lain,terbentuk suatu
ketentuan yang merepresentasikan suatu keteraturan.
Orang yang telah mempelejari suatu kaidah,mampu
menghubungkan beberapa konsep. Misalnya seseorang
berkata “besi di panaskan memuai”. Karena seseorang
telah menguasi konsep dasar mengenai”besi”,
“dipanaskan” dan dapat menentukan adanya suatu relasi
yang tetap antara ketiga konsep dasar itu
(besi,dipanaskan,dan memuai), maka dia dengan yakin
mengatakan bahwa “besi dipanaskan memuai”
7. Belajar berpikir
Dalam belajar ini, orang dihadapkan pada suatu
masalah yang harus dipecahkan, tetapi tanpa melalui
pengamatan dan reorganisasi dalam pengamatan
masalah harus dipecahkan melalui operasi mental,
khususnya menggunakan konsep dan kaidah serta
metode metode bekerja tertentu. Dalam konteks ini ada
istilah berpikir kovergen dan berfipikir divergen. Berpikir
konvergen adalah berpikir menuju satu arah yang berbeda
beda, akan diperoleh jawaban-jawaban unit yang berbeda
beda tetapi benar.
Konsep Dewey tentang berpikir menjadi dasar
untuk pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
a. Adanya kesulitan yang dirasakan dan kesadaran akan
adanya masalah
b. Masalah itu diperjelas dan di batasi
c. Mencari informasi atau data dan kemudian data itu
diorganisasikan
F. Prinsip-prisnsip Belajar
Telah dipahami belajar adalah berubah. Berubah
berarti belajar, tidak berubah berarti tidak belajar. Itulah
sebabnya hakikat belajar adalah perubahan. Tetapi tidak
semua perubahan berarti belajar. Agar setelah melakukan
kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan efesien
tenatu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang
dapat melapangkan jalan kearah keberhasilan. Maka
calon guru/pembimbing seharusnya sudah dapat
menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip
belajar yang dapat terlaksana dalam situasi dan kondisi
yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual.
Diantara prinsip-prinsip belajar adalah sebagi berikut:
1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan
partisipasi aktip, meningkatkan minat dan membimbing
untuk mencapai tujuan intruksional;
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus
memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga
siswa mudah menangkap pengertiannyal;
3. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcemen dan
motivasi yang kuat pada siswa unutk mencapai tujuan
intluksional;
4. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi
tahap menurut perkembangannya;
5. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, ekplorasi,
dan discovery;
G.Aktivitas belajar
Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa
dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai
kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan-
keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa
keterampilan terinteragsi. Keterampilan belajar adalah
seluruh aktiitas siswa dalam proses belajar, mulai dari
kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik
berupa keterampilan-keterampilan dasar sedangkan
kegiatan psikis berupa keterampilan terintegrasi.
Keterampilan dasar yaitu mengobservasi,
mengklarifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan,
dan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan
terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel,
membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk
grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,
mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis
penelitian, Menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel
secara operasional, merancang penelitian dan
melaksanakan eksperimen.