Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Disusun oleh :
Ahmad Wildan Ramadhan Azka
(202011430001)
Universitas Dr. Soetomo;Jl. Semolowaru No. 84, Menur Pumpumngan, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya,
Jawa Timur 60118, Indonesia
Tjasyono HK, Bayong. 2003. Geosains. Bandung: Penerbit ITB.
Treman, I Wayan. 2014. Geologi Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu
pmb@unitomo.ac.id

Pendahuluan
Kata geologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu geos (yang berarti bumi) dan logos
(yang berarti ilmu). Jadi, Geologi adalah studi mengenai bumi dan fenomena yang terjadi di
dalamnya. Geologi secara umum membahas mengenai material pembentuk bumi dan segala
proses yang terjadi baik di dalam bumi (bawah permukaan) maupun yang terjadi di atas
permukaan bumi. Gaya yang bekerja di dalam bumi (endogen) menghasilkan gempabumi dan
aktivitas vulkanik, sementara itu gaya eksternal (eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan,
erosi, dan pembentukan bentang alam. Semua proses itu menyebabkan batuan memiliki ciri
yang khusus. Karakteristik dan ciri khusus dari batuan itulah yang dipelajari oleh geologi.
Sehingga dapat dilakukan interpretasi proses geologi apa saja yang berkontribusi dalam
pembentukan batuan tersebut. Dalam mempelajari ilmu kebumian (terutama geologi),
diperlukan kegiatan luar ruangan untuk memperoleh data. Suatu studi geologi yang baik
memang didasarkan oleh observasi dan percobaan yang dilakukan di lapangan. Pekerjaan
lapangan tersebut kemudian didukung oleh percobaan laboratorium. Data lapangan dan
laboratorium tersebut kemudian diolah melalui interpretasi dan rekonstruksi suatu model
geologi. Terkadang penelitian geologi menuntut suatu pemodelan yang kompleks. Hal ini
dikarenakan proses geologi yang bekerja pun sesungguhnya memang kompleks dan rumit dan
melibatkan proses-proses fisika, kimia, dan/atau biologi. Oleh sebab itu, pemahaman ilmu-ilmu
dasar seperti matematika, statistika, kimia, fisika, dan biologi penting untuk membangun nalar
geologi.

METODE
Bumi ini berbentuk bola tak sempurna. Nilai rata-rata dari jari-jari Bumi dari permukaan
menuju pusat adalah 6.371 km. Namun, akibat dari efek rotasi Bumi yang menghasilkan gaya
sentrifugal, maka nilai jari-jari Bumi akan lebih besar di daerah ekuator, yaitu sekitar 6.378
km. Sebaliknya, jari-jari Bumi akan mencapai nilai minimum di daerah kutub, yaitu 6.357 km.

1. Gelombang Seismik
Untuk mengetahui struktur interior Bumi, manusia dapat menggunakan Ilmu Geofisika, yaitu
ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dari Bumi. Metode geofisika yang dapat digunakan
adalah metode seismik pasif. Metode ini dilakukan dengan cara mengukur gelombang seismik
yang dihasilkan oleh gaya endogen, yaitu gempa Bumi. Gelombang seismik dibagi menjadi
dua bagian utama, yaitu gelombang badan (body wave) dan gelombang permukaan (surface
wave).
Gelombang badan dibagi menjadi dua, yaitu gelombang primer (P) dan sekunder (S).

 Gelombang P bersifat longitudinal dan memiliki capat rambat paling tinggi, yaitu +6
km/s. Karena sifat gelombang P adalah longitudinal, maka gelombang P dapat
merambat melalui zat cair.

 Gelombang S bersifat transversal dan memiliki cepat rambat +3,6 km/s. Gelombang
transversal tidak dapat merambat melalui zat cair. Nah, saat mencapai inti luar,
gelombang S tidak dapat melewatinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lapisan inti
luar Bumi bersifat cair.

2. Interior Bumi
Secara umum, interior Bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu lapisan kerak, mantel, dan inti.

 Kerak

Kerak Bumi bersifat kaku dan terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudera.
Kerak benua bersifat asam/felsik dengan komposisi mayoritas silika (Si), aluminium (Al),
natrium (Na), dan kalium (K).

 Mantel

Mantel dibagi menjadi dua lapisan, yaitu mantel luar (astenosfer) dan mantel dalam (mesosfer).
Sebagian mantel luar bersama dengan kerak akan membentuk lempeng Bumi. Lempeng Bumi
inilah yang disebut sebagai litosfer dan akan selalu bergerak setiap waktu. Pada lapisan litosfer
terdapat suatu bidang diskontinuitas yang memisahkan lapisan kerak dengan mantel, yaitu
bidang diskontinuitas Mohorovicic. Litosfer bersifat kaku dan ultrabasa. Tebal dari lapisan ini
sekitar 200 km dengan suhu maksimum 1.1000C. kaku,

 Inti
Bidang yang memisahkan lapisan mantel dengan inti adalah bidang diskontinuitas Guttenberg.
Inti Bumi dibagi menjadi dua lapisan, yaitu inti luar yang bersifat cair dan inti dalam yang
bersifat padat. Perbedaan sifat inilah yang membentuk lapisan elektromagnetik dan kutub
Bumi. Inti luar bersifat cair dan berada pada kedalaman 2.900-5.150 km dengan densitas 10-
12 g/cc. Suhunya berkisar antara 3.000-3.8000C.

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Jari-jari rata-rata : 6.371 km


 Jari-jari khatulistiwa : 6.378 km
 Jari-jari kutub : 6.357 km
 Keliling ekuator : 40.075 km
 Keliling meridian : 40.008 km
 Luas permukaan total : 510.072.000 km2
 Luas permukaan daratan: 148.940.000 km2 (29,2%)
 Luas permukaan perairan : 361.132.000 km2 (70,8%)
 Massa : 5,973 x 1024 kg
 Volume : 1,0832 x 1012 km3
 Densitas rata-rata : 5,515 g/cc
 Gradien geothermal rata-rata : 25-300C
 Kecepatan orbit : 107.200 km/h
 Kecepatan rotasi : 16,74 km/h
 Kecepatan lepas : 11,186 km/s
 Percepatan gravitasi : 9,78 m/s2
 Jarak Bumi-Bulan : 3,84 x 105 km
 Jarak Bumi-Matahari : 1,49 x 108 km = 1 AU

Kesimpulan

Untuk fakultas Teknik Geomatika harus mendetail seperti mengambil sampel untuk
melakukan penelitian, dari intinya bumi kedalam bumi. Agar bisa mendapat sampel
yang lebih jelas. Dan perlu mengunakan referensi seperti uraian diatas.

Ucapan terima kasih

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Orang tua yang telah mendukung saya untuk
menyelesaikan tugas ini.
Keduanya saya ucapkan untuk kakak saya yang juga sudah mendukung untuk menyelesaikan
tugas ini.

Daftar Pustaka

Tim Pembina OSN SSCI. 2012. Menyongsong OSN Geosains SMA. Bandung: Sony Sugema Collage.
Tjasyono HK, Bayong. 2003. Geosains. Bandung: Penerbit ITB.
Treman, I Wayan. 2014. Geologi Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://hmgi.or.id/interior-bumi/, diakses pada tanggal 31 Desember 2017.
http://frsantoso.blogspot.com/2017/12/struktur-interior-bumi.html?m=1
STRUKTUR INTERIOR
BUMI

Ahmad Wildan Ramadhan Azka


STRUKTUR INTERIOR BUMI

■ Bumi ini berbentuk bola tak sempurna. Nilai rata-


rata dari jari-jari Bumi dari permukaan menuju pusat
adalah 6.371 km. Namun, akibat dari efek rotasi
Bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal, maka
nilai jari-jari Bumi akan lebih besar di daerah
ekuator, yaitu sekitar 6.378 km
1. Gelombang Seismik

■ Untuk mengetahui struktur interior Bumi, manusia dapat menggunakan Ilmu


Geofisika, yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dari Bumi. Metode geofisika
yang dapat digunakan adalah metode seismik pasif. Metode ini dilakukan dengan
cara mengukur gelombang seismik yang dihasilkan oleh gaya endogen, yaitu gempa
Bumi. Gelombang seismik dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu gelombang
badan (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave). Karena kita ingin
meneliti interior Bumi, maka yang difokuskan adalah gelombang badan.
2. Interior Bumi

■ Secara umum, interior Bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu lapisan kerak, mantel,
dan inti.
■ Kerak
■ Kerak Bumi bersifat kaku dan terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak
samudera. Kerak benua bersifat asam/felsik dengan komposisi mayoritas silika (Si),
aluminium (Al), natrium (Na), dan kalium (K
■ Mantel
■ Mantel dibagi menjadi dua lapisan, yaitu mantel luar (astenosfer) dan mantel dalam
(mesosfer). Sebagian mantel luar bersama dengan kerak akan membentuk
lempeng Bumi. Lempeng Bumi inilah yang disebut sebagai litosfer dan akan selalu
bergerak setiap waktu. Pada lapisan litosfer terdapat suatu bidang diskontinuitas
yang memisahkan lapisan kerak dengan mantel, yaitu bidang diskontinuitas
Mohorovicic
■ Inti
■ Bidang yang memisahkan lapisan mantel dengan inti adalah bidang diskontinuitas
Guttenberg. Inti Bumi dibagi menjadi dua lapisan, yaitu inti luar yang bersifat cair
dan inti dalam yang bersifat padat. Perbedaan sifat inilah yang membentuk lapisan
elektromagnetik dan kutub Bumi. Inti luar bersifat cair dan berada pada kedalaman
2.900-5.150 km dengan densitas 10-12 g/cc. Suhunya berkisar antara 3.000-
3.8000C.
■ 3. Fakta-fakta Bumi
■ Jari-jari rata-rata : 6.371 km
■ Jari-jari khatulistiwa : 6.378 km
■ Jari-jari kutub : 6.357 km
■ Keliling ekuator : 40.075 km
■ Keliling meridian : 40.008 km
■ Luas permukaan total : 510.072.000 km2
■ Luas permukaan daratan: 148.940.000 km2 (29,2%)
■ Luas permukaan perairan : 361.132.000 km2 (70,8%)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai