Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAHASA ARAB

ASMAUL KHOMSAH

Dibuat oleh:
Muhammad Verza Dwi Herlambang

XII IPS 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
berjudul "Asmaul Khomsah".
Sesuai namanya ‘Asmaul Khomsah ( ‫ ’)اَألْس َم اُء الَخ ْم َس ُة‬yaitu ‘isim-isim yang lima’, isim-isim ini mempunyai ciri
yang khusus yang tidak dimiliki oleh isim lain. ciri khususnya yaitu:

Isim-isimnya hanya ada 5 yaitu :

‫ – َأُخ ْو َك‬Akhun = Saudaramu

‫أُبْو َك‬ – Abbun = Bapakmu

‫ – َح ُمْو َك‬hammun = Iparmu

‫ – ُفْو َك‬fuu = mulutmu

‫ – ُذ ْو َم اٍل‬dzuu = yang mempunyai harta

nah jika dilihat secara seksama, sebenernya kelima kata di atas adalah gabungan (susunan idhofah) dari
dua kata yang kemudian ditengahi dengan huruf wawu. Kita ambil satu contoh di atas:

Baca Juga ; Tamyiz

‫َك‬+ ‫ْو‬+ ‫َأُبوَك = َأٌّب‬

2. Kelima isim di atas harus disambung dengan huruf wawu (jika dalam keadaan i’rob rofa’), huruf alif
(jika dalam keadaan i’rob nashob), dan huruf yaa (jika dalam keadaan i’rob jer). Perhatikan contoh
berikut:

Contoh asma’ul khomsah yang diidhofahkan (disambung) dengan ‫~ ْو‬wawu dan dibaca rofa’, seperti
berikut:

1. ‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َأُبوَك‬abuuka = ayahmu

2. ‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi: ‫ ~ َأُخ ْو َك‬akhuuka = saudaramu > ‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan


menjadi : ‫ ~ َح ُموَك‬hamuuka = Ipar-mu

4. ‫ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ ُفْو َك‬fuuka = mulutmu

5. ‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ ُذ ْو َم اٍل‬dzuumaalin = yang mempunyai harta

Contoh asma’ul khomsah yang diidhofahkan (disambung) dengan ‫~ ا‬alif dan dibaca nashob, seperti
berikut:
1. ‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~َأَب اَك‬abaaka = ayahmu

2. ‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َأَخ اَك‬akhaaka = saudaramu

3. ‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َح َم اَك‬hamaaka = Ipar-mu

4. ‫ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َف اَك‬faaka = mulutmu

5. ‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َذ ا َم اٍل‬dzaamaalin = yang mempunyai harta

Contoh asma’ul khomsah yang diidhofahkan (disambung) dengan ‫ْي‬dan dibaca jer, seperti berikut:

Baca Juga ; Huruf Jar

1. ‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َأِبْي َك‬abiika = ayahmu

2. ‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َأِخْي َك‬akhiika = saudaramu

3. ‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ َح ِمْي َك‬hamiyka = Ipar-mu

4. ‫ ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ ِفْي َك‬fiika = mulutmu

5. ‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫ ~ ِذْي َم اٍل‬dziimaalin = yang mempunyai harta

Nah, dari ketiga kategori di atas walaupun disambung dengan huruf yang berbeda tapi masih tetap
mempunyai arti yang sama. Hanya saja berbeda dalam keadaan i’rob nya, yaitu dibaca rofa’ jika
diidhofahkan dengan huruf wawu, dibaca nashob jika diidhofahkan dengan huruf alif, dan dibaca jer jika
diidhofahkan dengan huruf yaa.

Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan contoh asmaul khomsah dalam bentuk kalimat agar jelas
keadaan rofa’, nashob, dan jer nya.

Contoh kalimat asmaul khomsah yang dibaca rofa’:

Wahai mahmud, Ayahmu memanggilmu ‫ َد َع اَك َأُبْو َك‬،‫َي اَم ْح ُمْو ُد‬

kata yang ditandai hijau adalah termasuk asmaul khomsah, kenapa ia dibaca rofa’? karena ia menjadi
fa’il (subjek) yaitu ‘orang yang memanggil’ dan setiap fa’il (subjek) pasti dibaca rofa’, dan tanda rofa’
bagi asmaul khomsah adalah wawu (‫)و‬.
Contoh kalimat asmaul khomsah yang dibaca nashob:

Saya melihat ayahmu sedang shalat ‫َر َأْي ُت َأَب اَك ُيَص ِّلْي‬

Kata ‘abaaka’ yang bertanda hijau disambung dengan huruf alif, karena ia dalam keadaan nashob, dari
mana bisa tahu dibaca nashob? karena ia menjadi maf’ul bih (objek) yaitu ‘orang yang dilihat‘, karena
setiap maf’ul bih dalam bahasa Arab pasti dibaca nashob. Dan tanda nashob bagi asmaul khomsah
adalah alif (‫)ا‬.

Baca Juga : Wazan dan Mauzun

Contoh kalimat asmaul khomsah yang dibaca jer:

Lihatlah ayahmu ‫ُأْن ُظ ْر ِإَلى َأِبْي َك‬

kata ‘abiika’ yang disambung dengan huruf yaa adalah majruur (dibaca jer), kenapa dibaca jer? karena
sebelumnya terdapat huruf jer yaitu ‘ilaa’ yang berwarna merah, maka kata ‘abiika’ dalam keadaan jer.
dan tanda jer bagi asmaul khomsah adalah yaa (‫)ي‬.

I’rob Asma-ul Khamsah

Adapun Asma’ul khamsah, dirafa’kan dengan memakai wawu dan dinashabkan dengan memakai alif
serta dijarkan dengan memakai ya. Ketentuan I’rabnya semua diidhofahkan atau dimudhafkan dalam
keadaan mufrad atau tunggal (bukan mutsana dan bukan pula jama’) .

Contoh asma’ul khamsah yang diidhofahkan, marfu’ dengan ‫~ ْو‬wawu: seperti berikut:

Baca Juga ; PENGERTIAN HAAL ( ‫) حال‬

‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َأُبوَك‬abuuka = ayahmu

‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi: ‫~ َأُخ ْو َك‬akhuuka = saudaramu

‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َح ُموَك‬hamuuka = paman-mu

‫ ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ ُفْو َك‬fuuka = mulutmu

‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi ‫~ ُذ ْو َم اٍل‬dzuumaalin = yang mempunyai harta

Contoh asma’ul khamsah yang diidhofahkan, manshub dengan ‫~ ا‬alif : seperti berikut:

‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َأَب اَك‬abaaka……..= ayahmu


‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َأَخ اَك‬akhaaka……= saudaramu

‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َح َم اَك‬hamaaka…..= paman-mu

‫ ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َف اَك‬faaka…………= mulutmu

‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َذ ا َم اٍل‬dzaamaalin..= yang mempunyai harta

Baca Juga : Maf’ul Liajlih

Contoh asma’ul khamsah yang diidhofahkan, Majrur dengan ‫ ْي‬seperti berikut:

‫ َاٌب‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َأِبْي َك‬abiika……… = ayahmu

‫ َأٌخ‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َأِخْي َك‬akhiika…… .= saudaramu

‫ َح ٌم‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ َح ِمْي َك‬hamiyka…. = paman-mu

‫ ُفْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ ِفْي َك‬fiika………. = mulutmu

‫ ُذ ْو‬apabila diidhofahkan menjadi : ‫~ ِذْي َم ال‬dziimaalin..= yang mempunyai harta


Penutup
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf,

Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai