Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGI HUSNAH INDRAGATI (03)

: YUNI ADITIA (35)


KELAS : XII IPA 2
KAPASITOR

Tahukah kamu ap aitu kapasitor? Kapasitor adalah komponen listrok yang memiliki kemamouan
untuk menyimpan muatan listrik. Pada prinsipnya, kapasitor terdiri atas dua pelat konduktor
yang dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut dengan dielektrik sehingga kedua
permukaan pelat konduktor tersebut memiliki kemampuan untuk menyimpan listrik.

Fungsi Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua konduktor. Dimana keduanya
dipisahkan oleh dua penyekat yang disebut dengan keping. Sederhanannya fungsi utama kapasitor
adalah untuk menyimpan energi listrik, namun masih banyak lagi fungsi-fungsi kapasitor yang harus
kamu ketahui. Adapun fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
 Berperan sebagai isolator, dalam hal ini fungsi kapasitor adalah untuk memperlambat arus
DC (arus searah).
 Kapasitor berfungsi sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian power supply (catu
daya).
 Fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada alat osilator.
 Kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan dan kuat arus pada periode tertentu.
 Pada rangkaian antena, fungsi kapasitor adalah sebagai frekuensi.
 Pada lampu neon, fungsi dari kapasitor adalah sebagai penghemat daya listrik.
 Manfaat kapasitor yang lainnya yaitu berfungsi sebagai penghilang loncatan api (bouncing)
ketika memasang saklar.
 Kapasitor juga berfungsi sebagai kopling, penggeser fasa dan juga konduktor.

Cara kerja kapasitor adalah sebagai berikut:


 Pada saat kedua keping (piringan) dipisahkan oleh penyekat (isolator), maka kapasitor akan
bersifat netral.
 Namun pada saat baterai terhubung, titik pada ujung kutub negatif akan menolak elektron.
Sementara itu, ujung kutub positif akan menerimanya.
 Pada saat kapasitor sudah penuh berisi elektron, kemudian tegangannya akan mengalami
perubahan. Maka elektron yang terdapat pada kapasitor ini akan dialirkan menuju rangkaian
lain yang dibutuhkan.
 Nah, elektron-elektron inilah yang nantinya akan membangkitkan reaksi pada rangkaian.

Macam-macam Rangkaian Kapasitor

1. Rangkaian Kapasitor Seri

Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang dibuat dengan cara menyambungkan kaki-
kaki kapasitor dalam satu garis lurus. Pada rangkaian seri, ketika ingin mencari hambatan. Maka
hambatan totalnya cukup dijumlahkan saja.
Untuk mendapatkan hasil penghitungannya, dapat menggunakan rumus kapasitor seri, yakni
adalah:

2. Rangkaian Kapasitor Paralel


Rangkaian kapasitor paralel merupakan rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih kapasitor
yang disusun dengan bentuk paralel atau berderet.
Untuk jenis kapasitor paralel, susunan rangkaian paralel dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Untuk penghitungan nilai kapasitas rangkaian paralel pada kapasitor, dapat menggunakan rumus
kapasitor paralel, yaitu:
3. Kapasitor Gabungan

Rangkaian gabungan merupakan rangkaian kapasitor yang terdiri dari perpaduan antara seri dan
paralel.
Untuk menghitung nilai kapasitas dari rangkaian gabungan, dapat dihitung dengan menggunakan
rumus kapasitor gabungan di atas, yakni dengan menghitung masing-masing rangkaian, antara
seri dan paralel kemudian menjumlahkannya.

CONTOH SOAL

Coba amati gambar rangkaian di atas, berapa kapasitas pengganti dari a ke b jika masing-masing
kapasitor dalam rangkaian tersebut bernilai 1 μF
Jawab:
Karena yang dicari adalah kapasitas kapasitor pengganti dari a dan b maka C3 dan C8 tidak
digunakan. Sehingga gambarnya menjadi

Tahap mengerjakannya dimulai dari paling kanan


(i) gabungan seri antara C2, C8, dan C5 –> kita sebut Ca
karena seri maka menggunakan rumus
1/Ca = 1/C2 + 1/C8 + 1/C5
1/Ca = 3/1
Ca = 1/3 μF
(ii) gabungan pararel Ca dengan C7 –> kita sebut Cb
Cb = Ca + C7 (ingat rumus rangkaian pararel)
Cb = 1/3 + 1 = 4/3

(iii) gabungan seri dengan C1 dan C4 –> Cp (pengganti)

1/Cp = 1/Cb + 1/C1 + 1/ C4


1/Cp = 3/4 +1/1 + 1/1
1/Cp = 11/ 4
Cp = 4/11 μF

Jadi gabungan susunan kapasitor di atas menghasilkan kapasitas penggnati sebesar 4/11 μF

Anda mungkin juga menyukai