Anda di halaman 1dari 2
Madrasah Tsanawiyah Negeri1 Disusunolen : IAW /Pariaman TanggalParaf —: 17-10-2020 | UA Dieviuoleh —:_ KCR Evaluasi dan Pelaporan Tanggal/Paraf_ =: 17-10-2020 / k Laporan Kinerja (LK) Disetyjui oleh: AKH : TanggalParat : 1840-2020 + LAPORAN KINERJA (LKj) Berdasarkan hasil pengujian dokumen, wawancara, dan konfirmasi dengan pihak terkait, pelaksanaan kerja sub fungsi Laporan Kinerja (LKj) pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Padang Pariaman, dihasilkan hal-hal sebagai berikut: ‘Capaian kinerja fungsi Evaluasi Dan Pelaporan pada sub fungsi Laporan Kinerja (LKj) memperoleh nilai capaian 2 dari nilai maksimal 4. ‘Terdapat aspek yang belum maksimal pada komponen /sub Komponen, yaitu: a. Laporan Kinerja tidak disusun secara periodik (akhir triwulan |, I, Il, 1V) maupun tahunan sebagaimana diatur dalam ketentuan Permen PAN-RB Nomor 53/2014 dan KMA 702/2016 (EP2). b. Capaian Kinerja yang disampaikan madrasah pada hanya berupa capaian realisasi anggaran (EP2). . Tidak ada informasi capaian kinerja pada madrasah (EP2). Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: 1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pasal 18 ayat (1) setiap entitas Akuntabiltas Kinerja, menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan ‘Anggaran yang telah dialokasikan dan ayat (2) Laporan Kinerja terdiri dari Laporan Kinerja interim dan Laporan Kinerja tahunan. Pasal 19 ayat (1) Laporan Kinerja interim adalah Laporan Kinerja triwulanan, ayat (2) Laporan Kinerja triwulanan disampaikan bersamaan dengan laporan keuangan triwulanan, dan ayat (3) Bentuk, isi, dan tata cara penyampaian Laporan Kineratriwulanan sesual dengan ketentuan pereturan perundeng- undangan. 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53. ‘Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Lampiran Il huruf C Format Laporan Kinerja. Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi yang menyusun perjanjian kinerja dan menyajikan informasi tentang: 1. Uraian singkat organisasi; 2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan; 3. Pengukuran kinerja; 4 Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Huruf E Pengukuran Kinerja, salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan Lembar 9 dari 19 Pr] xr] aT. vant TB LON akuntabilitas dengan melakukan Kiarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi Pemerintah, 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Kementerian Agama Lampiran II Pelaporan Kinerja Huruf A Laporan kinerja terdiri dari laporan kinerja interim (‘aporan triwulanan) dan laporan kinerja tahunan. Hal tersebut mengakibatkar 4. Tujuan Laporan Kinerja sebagai sarana pemberi informasi kinerja yang terukur kepada Pemberi mandat atas kinerja yang telah dilakukan madrasah tidak tercapai ». Data target dan realisasi kinerja tidak dapat dilhat secara baik pada saat evaluasi kinerja. ©. Informasi Evaluasi Target dan capaian kinera tidak bisa memperlihatkan capaian kineria secara keseluruhan, Keadaan tersebut disebabkan oleh: @. Kepala Madrasah belum memahami ketentuan tentang pelaporan kinerja dan Penyusunan laporan kinerja (EP2). b. Kepala Madrasah belum memahami manfaat data target dan realisasi kinerja (EP2). ©. Kepala madrasah belum memahami pentingnya informasi capaian kinerja pada satuan kerja (EP2). Inspektorat Jenderal merekomendasikan kepada Kepala Madrasah agar: @. Meningkatkan kompetensi pengelolaan madrasah dalam hal penyusunan Pelaporan Kinerja melalui keikutsertaan Dikiat/Sosialisasi atau Benchmarking (pembandingan) dengan Madrasah lain; . Menyusun Laporan Kinerja interim dan tahunan untuk tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran selanjutnya sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Agama Nomor 702 Tahun 2016. ‘Tanggapan Auditi: (dengan surat berkop dan berstempel satuan kerja)

Anda mungkin juga menyukai