Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah Perilaku Keorganisasian

Dosen :

YENNY MERINATUL HASANAH S.Pd.I.,M.Pd.

Disusun Oleh :

ALIDA SAFITRI S.N (201010503463)

DINDA NURUL HIKMAH (201010500566)

IKHSANUDIN SULAIMAN (201010500332)

SITI IMAS MAESAROH (201010505071)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmatnya Makalah tentang Perubahan dan Perkembangan Organisasi dapat

diselesaikan, sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas

“Perubahan dan Perkembangan Organisasi”.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang

Perubahan dan Perkembangan Organisasi yang dimana, kita dapat mengetahui

faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah organisasi. Atas

dukungan dan moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini, maka

saya berterima kasih kepada:

1. Yenny Merinatul Hasanah selaku dosen Mata Kuliah Perilaku Keorganisasian

2. Anggota kelompok yang berkerjasama dalam membuat makalah ini

Demikianlah makalah yang kami buat, kami berharap makalah ini dapat

bermanfaat.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

2.1 Perubahan Organisasi.............................................................................3

2.2 Faktor – Faktor Perubahan Organisasi ................................................3

2.3 Model – Model Perubahan Organisasi ..................................................4

2.4 Tahapan Proses Perubahan....................................................................5

2.5 Tujuan Pengembangan Organisassi ......................................................5

2.6 Tahapan Pengembangan Organisasi .....................................................7

BAB III PENUTUP ................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................9

3.2 Saran .........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi sebagai suatu wadah yang menampung individu-individu untuk

mewujudkan satu visi dan misi yang disepakati bersama. Organisasi senatiasa

berjalan dengan tiga opsi, yaitu opsi maju, mundur, dan stabil. Namun, praktiknya

yang kerapkali menimbulkan sebuah usaha (decode prediction) di luar perkiraan.

Dalam berorganisasi, eksisitensi seperti roda yang kadang ada dibawah, dan kadang

ada diatas. Otomatis, semakin besar suatu organisasi, semakin kompleks pula

struktur dan sistem kerjanya dan semakin berpeluang menghasilkan produktifitas.

Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak

mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti

perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis

equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit

masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan

evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.

Pengembangan organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya

perubahan organisasi yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan

dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain,

ataupun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada

suatu fakultas. Hal ini karena fokus kajian perkembangan organisasi itu terletak

1
2

pada peningkatan kemampuan organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan

berbagai masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan perubahan pada organisasi?

2. Bagaimanakah cara penanganan perubahan?

3. Apakah tujuan pengembangan organisasi?

4. Bagaimanakah langkah-langkah pengembangan organisasi?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi

2. Mendeskripsikan cara penanganan perubahan

3. Menjelaskan tujuan pengembangan organisasi

4. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan organisasi


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan Organisasi

Perubahan atau berubah secara etimologis dapat bermakna sebagai usaha atau

perbuatan untuk membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah

perubahan organisasi, dikenal istilah senada yaitu change interventation; sebuah

rancangan aksi atau tindakan untuk membuat inovasi merubah sesuatu menjadi

berbeda. Dan change again; individu atau kelompok yang bertindak sebagai katalis

atau suatu sekte yang bertanggung jawab untuk melakukan manajemen dan

menentukan prosedur kerja kedepan. Perubahan organisasi akan mengarah kepada

opsi mundur, apabila system perencanaan yang ada didalamnya baik satu ataupun

banyak komponen yang menyusun mengalami disfungsi.

Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi maju apabila ada

kesinambungan yang harmonis antara system dan pelaksananya. Suasana yang

berlangsung pada sisterm tersebut tertata dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur

atau membuat inovasi yang koorperatif satu sama lain.

2.2 Faktor – Faktor Perubahan Organisasi

Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada apapun dan

siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi

menyukai adanya perubahan namun tidak dapat dihindari namun harus dihadapi.

Faktor perubahan terjadi karena ada 2 faktor yaitu :

3
4

1) Faktor Internal

Yaitu penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang

bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber. Problem yang

sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada

umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-

masing anggota. Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga

kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan.

2) Faktor Eksternal

Yaitu penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut

lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi

di lingkungannya. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk

faktor eksternal adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan

peraturan pemerintah.

2.3 Model – Model Perubahan Organisasi

1) Menurut Lewin, pembahasan model analisis lapangan dibagi menjadi dua

bagian, yaitu :

 Faktor Pendorong

Adalah hal yang mudah untuk melekat, bahwa lingkungan menjadi

faktor pendorong terjadinya perubahan atas suatu perusahaan beserta

pengelolaannya. Model analisis Lewin menekankan bahwa perubahan yang

efektif adalah mencairkan (mengubah) situasi yang ada ke arah situasi yang
5

diinginkan dan kemudian membekukan (menetapkan) sistem yang

terbentuk supaya tetap seperti itu (kondisi yang baku atau tetap).

 Faktor Penghambat

Ketika perusahaan pengeboran minyak lepas pantai BP Norge

mengenalkan program Self Directed Work Teams (tim kerja yang mandiri),

program itu banyak

2) Moving

Moving merupakan tahap pembelajaran (Sumindar & Lestari, 2012), Pada

tahap ini pekerja diberi informasi baru, model dan sistem kerja yang diharapkan

dapat diterapkan menjadi hal baru bahkan baku pada nantinya, atau sebuah cara

pandang baru untuk level pengambil kebijakan.

2.4 Tahapan Proses Perubahan

Menurut Kotter, perubahan bukan suatu proses yang mudah dan cepat. Oleh

karena itu diperlukan langkah perencanaan perubahan. Ketika perubahan

dilaksanakan, banyak hal yang dapat dilakukan untuk memastikan keberhasilannya.

Oleh karena itu disarankan untuk mengikuti langkah perubahan Kotter, untuk

memastikan inisiatif perubahan dapat berhasil dan memberikan manfaat bagi

organisasi.

2.5 Tujuan Pengembangan Organisassi

Secara umum, tujuan dari pengembangan organisasi adalah agar organisasi

dapat merespon dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan

industri/pasar dan kemajuan teknologi, termasuk perubahan yang ingin dilakukan.

Pengembangan organisasi juga menjadi alat penting dalam mengelola dan


6

merencanakan pertumbuhan perusahaan. Selain tujuan umum di atas, berikut adalah

empat tujuan pengembangan organisasi lainnya:

 Sebagai alat dalam mengidentifikasi perubahan

Salah satu tujuan pengadaan pengembangan organisasi adalah untuk

mencari, mengidentifikasi perubahan apa dan di aspek apa perubahan tersebut

diperlukan dalam sebuah organisasi. Rancangan program OD akan

menguraikan cara-cara spesifik di mana perubahan akan meningkatkan operasi

perusahaan, atau anggota staf mana yang akan terpengaruh oleh perubahan

tersebut.

 Mempromosikan den mengelola pertumbuhan

Pengembangan organisasi tentunya memiliki tujuan selaras dengan

pertumbuhan organisasi. Hal ini dapat dicapai melalui analisis pengembangan

organisasi yang menyatukan proyeksi penjualan dan permintaan customer

untuk menentukan tingkat pertumbuhan perusahaan.

 Mendukung inovasi produk

Pengembangan organisasi sangat penting untuk inovasi produk karena

dapat membantu menganalisis setiap elemen pengembangan produk dan

menciptakan metode penerapan yang lebih efektif.

 Menganalisis proses kerja

Ketika perusahaan Anda terlibat dalam pengembangan organisasi,dapat

menganalisis proses kerja untuk efisiensi dan akurasi. Dapat menemukan

apakah ada hal yang tumpang tindih atau tidak dalam hal yang dilakukan, atau

apakah membutuhkan lebih banyak.


7

2.6 Tahapan Pengembangan Organisasi

Pembentukan Tim, tahap pertama pengembangan kelompok, ini melibatkan

membuat anggota tim saling mengenal dengan tujuan serta satu sama lain. Anggota

mencoba sesi ice-breaking kecil satu sama lain untuk mengukur kesamaan,

ketidaksamaan, kekuatan dan kelemahan untuk memahami seberapa baik atau tidak

menguntungkan kondisi kerja sehingga akan membantu untuk mengetahui

bagaimana kondisi tim saat ini.

 Brainstroming

Setelah tim berhasil ‘dibentuk’, tahap brainstorming dimulai. Ini

melibatkan sesi tukar pendapat untuk memutuskan aturan, etika, pendelegasian

tugas, hierarki, tanggung jawab, tujuan dan jadwal, kriteria untuk evaluasi dan

sistem penghargaan. Hal terpenting dari sesi brainstorming ini adalah menentukan

tujuan dan kebutuhan yang ingin dicapai.

 Penyelarasan

Fitur utama dalam tahap ini adalah kohesi antar anggota tim. Anggota tim

sekarang bersedia menerima ide, pendapat, fakta dan angka, prosedur dan solusi

dari satu sama lain. Mendengarkan dan menerima satu sama lain, menyamakan

persepsi dan menyamakan ritme kerja

 Pelaksanaan

Ketika tim tersebut berhasil menyelesaikan tiga tahap yang disebutkan di atas,

grup tersebut mencapai tahap ‘perform’, yang ditandai dengan semangat tim,

persatuan, dan efisiensi tinggi. Setiap anggota tim sangat menyadari peran mereka

masing-masing dan berkontribusi untuk tujuan bersama.


8

 Monitor dan Evaluasi

Selama proses pelaksanaan perlu diadakan proses monitor kemudian

setelahnya, perlu diadakan evaluasi. Apakah proses dan tujuan sudah sesuai dengan

yang diharapkan serta apakah sudah terjadi perkembangan.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi sebagai suatu wadah yang menampung individu-individu untuk

mewujudkan satu visi dan misi yang disepakati bersama. Organisasi senatiasa

berjalan dengan tiga opsi, yaitu opsi maju, mundur, dan stabil. Namun, praktiknya

yang kerapkali menimbulkan sebuah usaha (decode prediction) di luar perkiraan.

Dalam berorganisasi, eksisitensi seperti roda yang kadang ada dibawah, dan kadang

ada diatas. Otomatis, semakin besar suatu organisasi, semakin kompleks pula

struktur dan sistem kerjanya dan semakin berpeluang menghasilkan produktifitas.

Faktor perubahan terjadi karena ada 2 faktor yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor internal yaitu: perubahan kebijakan lingkungan, perubahan

tujuan, perluasan wilayah operasi tujuan, volume kegiatan bertambah banyak, dan

sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Sedangkan faktor eksternal yaitu:

politik, hukum, kebudayaan, teknologi, sumberdaya alam, demografi, dan

sosiologi.

3.2 Saran

Dengan dibuatnya makalah ini, kami menyarankan kepada pembaca agar

dapat mengetahui faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah

organisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Davis Keith, Newstorm John W. 1985. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta

: Erlangga

2. ·Sopiah Dr. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : ANDI

3. Tyson Shaun, Jackson Tony. 1992. The Essence of Organization

Behavior. Yogyakarta : Andi

4. http://aangfm.wordpress.com/2013/01/12/perubahan-dan-perkembangan-

organisasi/

5. http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-12-perubahan-dan-

perkembangan-organisasi/

10

Anda mungkin juga menyukai