Anda di halaman 1dari 8

PAMDLITA

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

DENGAN

BADAN INFORMASI

GEOSPASIAL

TENTANG

VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK


PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATANA ANEKA

NOMOR: 226/PAMDUTA/VI/2015
NOMOR: B-16.6/PPKS/PK/06/2015

Pada hari ini SELASA tanggal ENAM BELAS bulan JUNI tahun DUA RIBU LIMA BELAS,
yang bertanoa tangan di bawah ini:

Apentus Pangaribuan Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama PT. Pameterindo Edukatama
Aneka, yang anggaran dasarnya tercantum dalam akte
pendirian/perubahan tertanggal 28 November 2014 Nomor: 138
dan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum dengan Surat Keputusan Nomor
AHU-45565.40.22.2014 Tanggal 08 Desember 2014 selanjutnya
disebut PIHAK KESATU.

Wiwin Ambarwulan Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan
Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Kepala Badan Informasi Geospasial sehingga sah untuk
bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial,
berkedudukan di Ja(an Raya Jakarta — Bogor KM.46 Cibinong,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Halaman 1 dari 7
PIHAX KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang lnformagi Geospasial;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Informasi Geospasial;
4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
s. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2015;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan
Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

dan memperhatikan:

1. Surat Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka Nomor


135/PAMDUTA/V/2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Permohonan Sertifika9i Peta;
2. Surat Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Nomor: B-12.7/SESMA/PL/05/2015
tanggal 12 Mei 2015 tentang Permohonan Verifikasi Atlas dan Peta untuk
Pendidikan.

bersepakat untuk mengadakan kelja sama dalam Pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta
Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAXSUD

Maksud Perjanjian Keqa Sama ini adalah untuk melaksanakan Pekeqaan Verifikasi
Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka, 6esuai dengan
kompetensi dan kewenangan PARA PIHAK.

PASAL 2
OBYEK PERJANJIAN KERJA SAMA

Obyek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Atlas dan Peta Cetak Produksi PT.
Pameterindo Edukatama Aneka.

PASAL 3
RUANG LINGKUP

PARA PIHAK akan menjalin kerja sama yang efektif dan efisien dalam bidang penyajian
informasi geospasial dalam bentuk Atlas dan Peta cetak dengan batas kemampuan

Halaman 2 dari
keuangan dan teknis yang dimiliki pada bidang pekeqaan sebagai berikut:

Halaman 2 dari
a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;
b. Koreksi Atlas dan Peta Cetak:
- Koreksi grafis dan keseusian terhadap standar pemetaan; dan
- Koreksi toponimi dan keterangan geografi Iain;
c. Penyampaian hasil koreksi;
d. Pelaporan dan penyerahan hasil koreksi.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak :


a. Menerima informasi teknis dan konsultasi terhadap perbaikan-perbaikan yang
perlu
dilakukan sesuai saran dari PIHAK KEDUA; dan
b. Memperoleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA berupa Laporan
Hasil Koreksi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka
dan Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta setelah peta diperbaiki
sesuai dengan Laporan Hasil Koreksi Peta Cetak Produk PT. Pameterindo
Edukatama Aneka dan dinyatakan layak cetak oleh PIHAX KEDUA.
(2) PIHAX KESATU berkewajiban :
a. Memberikan bahan dan data yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA
sehubungan pelaksanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi
PT. Pameterindo Edukatama Aneka; dan
b. Melaksanakan pembayaran terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA sesuai dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Keqa Sama ini, setelah adanya surat permintaan dari PIHAA
KEDUA

PASAL 5
HAX DAN KEWAJIBAN PIHAX KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak :


a. Memperoleh bahan dan data yang dibutuhkan sehubungan dengan kewajiban
untuk melaksanakan pekerjaan:
b. Menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dan sesuai dengan besaran
dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini; dan
c. Mengajukan usulan penawaran harga atas seluruh pelaksanaan pekerjaan.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama ini;
b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional;
c. Memberikan informasi dan saran untuk perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan oleh PIHAK KESATU; dan
d. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK KESATU berupa Laporan Hasil
Koreksi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan
Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta.

Halaman 3
PASAL 6
PENGATURAN TEKNIS

Untuk memfasilitasi pelaksanaan Perjanjian Keqa Sama ini. PARA PIHAK membuat
program atau rencana tindak sebagai satu kesatuan Peqanjian Keqa Sama ini yang
meliputi bidang pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sesuai dengan
kesepakatan PARA
PIHAK.

PASAL 7
PELAKSANAAN

(1) Perencanaan pekeqaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produk PT. Pameterindo
Edukatama Aneka dilakukan oleh PARA PIHAK.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK 9esuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) PARA PIHAX sepakat dalam pelaksanaan kerja sama ini akan menggunakan data-
data
dan kondisi yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL 8
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekeqaan harug diselesaikan oleh PIHAA KEDUA dan diterima oleh
PIHAK KESATU yang dinyatakan dalam Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta
selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Peqanjian
Keqa Sama.

PA9AL 8
PEMBIAYAAN

(1) PARA PIHAK secara pasti (//xed) telah sepakat untuk menyetujui harga pekerjaan
Verifikasi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka,
sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dengan rincian penggunaan
sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;
b. Koreksi peta cetak;
c. Penyampaian hasil koreksi; dan
d. Pelaporan dan penyerahan peta hasil koreksi
(2) Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Keqa Sama ini dibebankan
pada PIHAK KESATU.
(3) Jumlah biaya pekeqaan tersebut di atas sudah termasuk segala biaya pengeluaran
Pajak dan biaya Iain yang harus dibayar oleh PIHAK KESATU sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Haiaman J dari
PA9AL 10
CARA PEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilakukan secara langsung transfer ke rekening PNBP BIG di Bank BNI
46 Cabang Bogor Nomor 0003880370 atas nama Bondahara Penerimaan Satker
Sekretariat Utama BIG.
(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat 14
(empat belas) hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 12
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama ini
adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat
mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu:
a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);
b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan,
kebakaran; dan
c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah.
(2) Apabila terjadi force majeure maka:
a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAX KESATU atau sebaliknya
bahwa telah terjadi keadaan memaksa;
b. PIHAK KESATU menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau
sebaliknya bahwa telah terjadi keadaan memaksa;
c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK
KESATU tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka
PIHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK KESATU
untuk mendapatkan persetujuan tertulis;
d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK XESATU tentang keadaan memaksa
tersebut, PIHAK KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK KESATU
dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;
e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan
memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK KESATU; dan
f. Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan
setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya.

PASAL 13
PENGAXHIRAN PERJANJIAN
(1)
Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka
Waktu Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
a. Kesepakatan bersama PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian
Kerja Sama ini;

Halaman 5
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal
ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ini, tidak atau belum memulai tugas
pekerjaannya;
C. Atas permintaan sendiri oleh PIHAA KEDUA dengan pemberitahuan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya dan wajib menyerahkan pekerjaan yang
selama ini telah dilaksanakan;
d. Salah satu pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini (wanprestasi) dan tetap
tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima
surat teguran/ peringatan minimal 14 (empat belas) hari kalender; dan
e. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan
pengakhiran Peqanjian Kerja Sama ini dari pihak yang dirugikan.
(2) Berakhimya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah
timbul yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak, sehingga syarat-syarat dan
ketentuan- ketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlaku sampai
terselesaikannya kewajiban oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara
musyawarah.
(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan
diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai mediator yang
dibentuk dan diangkat oleh PARA PIHAK dan terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:
a. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KESATU sebagai anggota;
b. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota; dan
c. 1 (satu) orang diluar PARA PIHAK yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh
PARA PIHAK.
(3) Keputusan Panitia Pendamai ini mengikat PARA PIHAK dan biaya penyelesaian
perselisihan yang dikeluarkan akan ditanggung oleh PARA PIHAK.
(4) Jika Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima oleh salah
satu pihak atau PARA PIHAK, maka perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan
Negeri Cibinong.

PASAL
15 LAIN-
LAIN

(1) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai
kaidah teknis yang berlaku.
(2) Dalam hal Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan
digunakan untuk keperluan pendidikan, pembangunan, batas wilayah atau hal-hal
lain yang mengikat secara hukum, maka informasi geospasial tersebut tidak
mengikat kedudukan PIHAK KEDUA di dalam forum eksekutif dan/atau legislatif.

Halaman 6
PASAL 16
TRANSPARANSI

Kerja sama ini dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama, keterbukaan
informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

PASAL 17
PERUBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih lanjut dalam
Perjanjian Kerja Sama Tambahan (Addendums dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 18
PENUTUP

Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAA KESATU dan PIHAK
KEDUA serta tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak Iain yang berkepentingan
dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


BA ,] @ SI GEOSPASIAL PT. PAMETERI TAMA ANEKA

WIWtN AMBARWULAN APENTUS RIBUAN

Halaman 7 dari

Anda mungkin juga menyukai