Anda di halaman 1dari 10

REVIEW PAPER TENTANG

DESAIN PEKERJAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

DISUSUN OLEH

NAMA : MAYCHEL .R. AKYUWEN

NIM : 202272025

Prodi : INDUSTRI (A)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah

OMPI yang berjudul “Desain Pekerjaan dan Struktur Organisasi” dengan tepat

waktu.

Penulis menyadari didalam penulisan dan pembahasan materi makalah ini

masih memiliki kekurangan, hendaknya guna perbaikan untuk kedepan dalam

pembuatan makalah, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari dosen terkait maupun pembaca.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih atas semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Ambon , Juni 2023

Maychel Ryclof Akyuwen

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B.Tujuan………….................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hasil Review……………………………………………………………………….3-4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 5

BAB IV

Daftar Pustaka………………………………………………………………………6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak perusahaan di Amerika Serikat sedang bereksperimen dengan desain kerja


dan penawaran manfaat yang mendorong karyawan untuk mencapai keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Menanggapi kekuatan ini, semakin banyak organisasi membantu karyawan mereka

mencapai keseimbangan kerja/keluarga yang lebih baik.

Misalnya, Deloitte LLP (firma anggota Deloitte, Touche dan Tohmatsu yang berbasis di

AS), sebuah firma audit, konsultasi, penasihat keuangan, pajak, dan manajemen risiko

terkemuka, menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel. James E. Copeland Jr., mantan

CEO perusahaan, menyimpulkan pentingnya opsi desain kerja yang fleksibel ini dengan

mengatakan: “Pengaturan kerja yang fleksibel adalah satu lagi cara untuk

mempertahankan orang-orang berbakat di perusahaan. Jika kita mengelola pengaturan

kerja fleksibel kita dengan baik, itu akan menguntungkan perusahaan kita, klien kita, dan

orang-orang kita.”

Berdasarkan praktik kerja yang sukses ini, Deloitte LLP baru-baru ini meluncurkan

program “Mass Career Customization” (MCC) yang memberi karyawan kesempatan untuk

menambah atau mengurangi tanggung jawab pekerjaan mereka agar sesuai dengan

tujuan pribadi mereka terkait keseimbangan kerja/kehidupan.

Structures are fine as long as they are controlled by the people who actually

work within the structures, but they’re dicey even there (George Woodcock,

Canadian poet and literary critic)1)

Sistem formal tugas dan hubungan kekuasaan yang mengendalikan bagaimana


orang mengkoordinasikan tindakan mereka dan menggunakan sumberdaya untuk mencapai

tujuan organisasi 4)

1
B. Tujuan
1. Memenuhi persyaratan teknologi dan organisasi serta kebutuhan pribadi pekerja.
2. membantu kemajuan organisasi menuju pencapaian tujuannya dengan
menggunakan sumber daya manusia secara efisien dan cerdas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hasil Review
 Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekansime formal
dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,
weweanang dan tanggung jawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun
faktor-fakor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
2. Teknologi yang di gunakan
3. Anggota atau orang-orang yan terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
 Herjanto (2001) menjelaskan bahwa desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara
pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. Sulipan (2000) menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi
penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.
 Handoko (2000) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan
kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut
Dwiningsih (2009) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan
tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau
sekelompok karyawan dalam suatu organisasi.
 Desain pekerjaan (job design) menurut Gibson dkk. (2006) dinyatakan sebagai
suatu proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu maupun
wewenangnya.
 Desain pekerjaan melibatkan keputusan dan tindakan manjerial yang
menspesifikasikan tujuan “job depth, range and relationships” untuk memuaskan
kebutuhan organisasi maupun kebutuhan sosial dan pribadi dari pekerjaan yang
diembannya.
 Simamora (2004:116) mengatakan desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-
tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk
melaksanakan tugas- tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan
(tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan
(keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara
memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Pekerjaan yang tidak sesuai
dengan keahlian akan sangat sulit untuk dilaksanakan oleh pegawai.

3
 Desain perkerjaan haruslah dirancang dengan sebaik mungkin dengan
mempertimbangkan elemen- elemen yang mempengaruhi desain pekerjaan.
 Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Desain pekerjaan
adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok
karyawan secara organisasional yang bertujuanuntuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, tekhnologi dan
keperilakuan
 Hal ini dapat terjadi bila kita telah membicarakan masalah efisiensi, dimana
elemen- elemen keperilakuan design pekerjaan mengemukakan pentingnya
otonomi, variasi, identitas tugas dan umpan balik. Tetapi elemen-elemen efisiensi
mengutamakan spesialisasi lebih
 tinggi, dimana mengurangi variasi meminimumkan otonomi dan elemen-elemen
kontradiktif lainnya. Dengan demikian untuk merancang pekerjaan lebih efesien
bisa menyebabkan berkurangnya kepuasan kerja. Sebaliknya, pekerjaan-pekerjaan
yang memuaskan bisa berakibat tidak efisien.
 Untuk memecahkan masalah ini harus ada trade-of keperilakuan dan efesiensi,
peranan ahli personalia adalah untuk menyeimbangkan trade-of yang ada. Jika
pekerjaan underspecialized untuk pekerjaan mudah maka tugas dikurangi, jika
overspecialized mereka harus dikembangkan dan diperkaya kemampuannya.
 Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan
suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara
posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan.Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah
susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
 Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.
 desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan
keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan
departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini
akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang
menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar
posisi para anggota organisasi. Desain organisasi merupakan proses perkembangan
hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur
merupakan hasil dari proses desain.
5

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/KikiRezkyAmelia(90500121043)MAKALAH
%20DESAIN%20&%20STRUKTUR%20ORGANISASI-2.pdf

https://id.scribd.com/doc/197997136/Makalah-Struktur-Dan- Desain-Organisasi-Kelas-a-
Kelompok-6

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/MSDM-F-Kelompok-1-1.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi

http://idviosafrisca.blogspot.com/2013/04/dimensi-struktur-organisasi.html

http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/

http://hendisuparman20.blogspot.com/2012/10/organisasi-organik-dan-organisasi.html

Barney, J.B & Wright, PM, 1998. on Becoming Strategic Partner : The Role of Human
Resource Management, 37 (1) : 31 – 46

Dharma, Surya. 2002. Transformasi Organisasi Menggunakan 4R, Manajemen Usahawan


Indonesia, No 04 Th XXXI April, 22-27).

Ulrich, Bilello. 1996. Organizational Transformation and Learning : A Cybernetic Approach


to Management. Mc. Graw Hill, New York, USA.
6

Anda mungkin juga menyukai