Badeee Tugas Ompiiiiiii
Badeee Tugas Ompiiiiiii
DISUSUN OLEH
NIM : 202272025
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana telah
OMPI yang berjudul “Desain Pekerjaan dan Struktur Organisasi” dengan tepat
waktu.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih atas semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B.Tujuan………….................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hasil Review……………………………………………………………………….3-4
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 5
BAB IV
Daftar Pustaka………………………………………………………………………6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Misalnya, Deloitte LLP (firma anggota Deloitte, Touche dan Tohmatsu yang berbasis di
AS), sebuah firma audit, konsultasi, penasihat keuangan, pajak, dan manajemen risiko
terkemuka, menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel. James E. Copeland Jr., mantan
CEO perusahaan, menyimpulkan pentingnya opsi desain kerja yang fleksibel ini dengan
mengatakan: “Pengaturan kerja yang fleksibel adalah satu lagi cara untuk
kerja fleksibel kita dengan baik, itu akan menguntungkan perusahaan kita, klien kita, dan
orang-orang kita.”
Berdasarkan praktik kerja yang sukses ini, Deloitte LLP baru-baru ini meluncurkan
program “Mass Career Customization” (MCC) yang memberi karyawan kesempatan untuk
menambah atau mengurangi tanggung jawab pekerjaan mereka agar sesuai dengan
Structures are fine as long as they are controlled by the people who actually
work within the structures, but they’re dicey even there (George Woodcock,
tujuan organisasi 4)
1
B. Tujuan
1. Memenuhi persyaratan teknologi dan organisasi serta kebutuhan pribadi pekerja.
2. membantu kemajuan organisasi menuju pencapaian tujuannya dengan
menggunakan sumber daya manusia secara efisien dan cerdas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Review
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekansime formal
dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,
weweanang dan tanggung jawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun
faktor-fakor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
2. Teknologi yang di gunakan
3. Anggota atau orang-orang yan terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Herjanto (2001) menjelaskan bahwa desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara
pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. Sulipan (2000) menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi
penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.
Handoko (2000) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan
kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut
Dwiningsih (2009) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan
tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau
sekelompok karyawan dalam suatu organisasi.
Desain pekerjaan (job design) menurut Gibson dkk. (2006) dinyatakan sebagai
suatu proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu maupun
wewenangnya.
Desain pekerjaan melibatkan keputusan dan tindakan manjerial yang
menspesifikasikan tujuan “job depth, range and relationships” untuk memuaskan
kebutuhan organisasi maupun kebutuhan sosial dan pribadi dari pekerjaan yang
diembannya.
Simamora (2004:116) mengatakan desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-
tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk
melaksanakan tugas- tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan
(tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan
(keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara
memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Pekerjaan yang tidak sesuai
dengan keahlian akan sangat sulit untuk dilaksanakan oleh pegawai.
3
Desain perkerjaan haruslah dirancang dengan sebaik mungkin dengan
mempertimbangkan elemen- elemen yang mempengaruhi desain pekerjaan.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Desain pekerjaan
adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok
karyawan secara organisasional yang bertujuanuntuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, tekhnologi dan
keperilakuan
Hal ini dapat terjadi bila kita telah membicarakan masalah efisiensi, dimana
elemen- elemen keperilakuan design pekerjaan mengemukakan pentingnya
otonomi, variasi, identitas tugas dan umpan balik. Tetapi elemen-elemen efisiensi
mengutamakan spesialisasi lebih
tinggi, dimana mengurangi variasi meminimumkan otonomi dan elemen-elemen
kontradiktif lainnya. Dengan demikian untuk merancang pekerjaan lebih efesien
bisa menyebabkan berkurangnya kepuasan kerja. Sebaliknya, pekerjaan-pekerjaan
yang memuaskan bisa berakibat tidak efisien.
Untuk memecahkan masalah ini harus ada trade-of keperilakuan dan efesiensi,
peranan ahli personalia adalah untuk menyeimbangkan trade-of yang ada. Jika
pekerjaan underspecialized untuk pekerjaan mudah maka tugas dikurangi, jika
overspecialized mereka harus dikembangkan dan diperkaya kemampuannya.
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan
suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara
posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan.Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah
susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.
desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan
keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan
departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini
akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang
menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar
posisi para anggota organisasi. Desain organisasi merupakan proses perkembangan
hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur
merupakan hasil dari proses desain.
5
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/KikiRezkyAmelia(90500121043)MAKALAH
%20DESAIN%20&%20STRUKTUR%20ORGANISASI-2.pdf
https://id.scribd.com/doc/197997136/Makalah-Struktur-Dan- Desain-Organisasi-Kelas-a-
Kelompok-6
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/MSDM-F-Kelompok-1-1.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://idviosafrisca.blogspot.com/2013/04/dimensi-struktur-organisasi.html
http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/
http://hendisuparman20.blogspot.com/2012/10/organisasi-organik-dan-organisasi.html
Barney, J.B & Wright, PM, 1998. on Becoming Strategic Partner : The Role of Human
Resource Management, 37 (1) : 31 – 46