Anda di halaman 1dari 51

MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 1 2. Gramatikal/Struktural


Adalah makna yang muncul setelah terjadi proses
PELAJARAN - 1
tata bahasa. Tata bahasa yang dimaksud adalah
kompositum (kata majemuk) afiksasi (imbuhan),
 FAKTA
reduplikasi (kata ulang), dan kata tugas
 OPINI
monovalen.
 JENIS MAKNA
Contoh :
 DRAMA
a. Kompositum :
 TEKS LAPORAN
- papan tulis
- rumah sakit umum
 FAKTA
- siang malam
Fakta adalah keadaan/peristiwa yang merupakan
b. Afiksasi :
kenyataan.
- membaca
Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau
- tulisan
terjadi.
- dilemparkan
Contoh :
- penulisan
1. Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945 “Setiap warga
c. Reduplikasi :
negara berhak mendapatkan pendidikan, dan
- tolong – menolong
setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
- buku – buku
dasar, dan pemerintah wajib membiayainya.”
- mobil – mobilan
2. Agama Islam adalah agama yang diakui di
Kata tugas monovalen :
Indonesia.
- di - dan
3. Sekarang ini puluhan ribu bangunan sekolah dasar
- ke - bahwa
di berbagai daerah dalam kondisi rusak.
- dari - yang
4. Manusia adalah makhluk hidup yang
- kepada
membutuhkan udara.
dll.
5. Gubernur memimpin di tingkat provinsi.
3. Denotasi/polos/lugas
Adalah makna sebenarnya.
 OPINI
Contoh :
Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian.
- Ratih menanam bunga mawar
Contoh :
- Daun itu gugur ditiup angin
1. Pendidikan nasional adalah salah satu bidang
- Hitam adalah warna favoritku
yang paling diabaikan dalam kehidupan negara ini.
- Warna meja itu hijau
2. Pendidikan diselenggarakan dengan kualitas yang
baik dan merata.
4. Konotasi/Kiasan/Idiomatis
3. Bangsa Indonesia bangsa yang maju di dunia.
Adalah makna tidak sebenarnya.
4. Presiden berkuasa penuh dalam suatu negara.
Contoh :
5. Semua pesawat bisa mendarat di laut.
- Bunga desa itu digoda adik saya
- Ibu memiliki ilmu hitam
 JENIS MAKNA
- Pahlawan itu gugur di medan pertempuran.
Ada 4 jenis makna dalam bahasa Indonesia yaitu :
1. Leksikal
 DRAMA
Adalah makna yang terdapat dalam kamus bahasa
Adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan
Indonesia. Makna leksikal berbentuk kata dasar.
dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui
Contoh :
tingkah laku (akting) atau dialog (percakapan ) yang
- Anak adalah keturunan yang kedua.
dipentaskan.
- Ampuh adalah mempunyai kekuatan gaib
A. Jenis Drama :
yang luar biasa.
1. Drama komedi
- Kabin adalah kamar di dalam kapal.
Adalah drama yang berisi tentang kelucuan.
2. Drama Tragedi

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 31
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Adalah drama yang berisi tentang kesedihan. Ciri-ciri teks hasil observasi:
3. Drama Tragedi Komedi  Bersifat objektif, global, universal.
Yaitu campuran kesedihan dan kelucuan.  Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah
4. Melodrama objek tunggal.
Yaitu drama yang menggugah perasaan.  Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan
B. Unsur – Unsur Drama pengamatan yang telah dilakukan.
1. Prolog :  Informasi teks merupakan hasil penelitian
Pengantar di awal drama. terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
2. Epilog :  Tidak mengandung
Penutup di akhir drama. prasangka/dugaan/pemihakan yang
3. Dialog : menyimpang atau tidak tepat.
Percakapan dua arah dalam drama.  Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang
4. Monolog : antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
 TEKS LAPORAN
A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Sifat teks laporan ini:
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang  Bersifat Informatif.
berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu  Bersifat Komunikatif.
berupa hasil dari pengamatan (observasi).Teks  Bersifat Objektif.
laporan observasi juga disebut teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Terdapat 2 struktur utama yang membantun teks
Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
seperti benda, hewan, manusia, tumbuh- kesatuan, struktur teks nya yaitu:
tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam 1. Pernyataan umum (klasifikasi): merupakan
semesta kita.Teks hasil observasi bersifat faktual pembuka atau pengantar mengenai hal yang
atau berdasarkan fakta yang ada. dilaporkan. Di tahap ini akan disampaikan
Tujuan teks ini: bahwa benda-benda di dunia bisa
 Mengatasi suatu persoalan. diklasifikasikan berdasarkan kriteria
 Menemukan teknik atau cara terbaru. persamaan dan perbedaan.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif. 2. Anggota/aspek yang dilaporkan: merupakan
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan. bahasan atau rincian tentang objek yang
 Mengetahui perkembangan suatu diamati.
permasalahan.
Struktur lain dari teks laporan observasi:
Fungsi teks ini: 1. Definisi Umum: merupakan pembukaan yang
 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas berisi pengertian mengenai sesuatu yang
dan kegiatan pengamatan. dibahas didam teks.
 Menjelaskan dasar penyusunan 2. Definisi Bagian: merupakan bagian yang berisi
kebijaksanaan, keputusan dan/atau ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan
pemecahan masalah dalam pengamatan. rinci).
 Sarana untuk pendokumentasian. 3. Definisi Manfaat: merupakan bagian yang
 Sebagai sumber informasi terpercaya. menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan
4. Penutup: merupakan bagian rincian akhir dari
teks.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 32
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
C. Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi  Dalam struktur teks tidak mempunyai
Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang kesimpulan/penutup.
digunakan dalam teks ini:  Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti  Teks menjelaskan sebuah informasi
penjenis dan pendeskripsi. berdasarkan fakta.
2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah,
merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, SOAL LATIHAN
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan 01. Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi adalah …
lain-lain (A) Sepatu buatan Indonesia disukai negara tetangga.
3. Menggunakan verba aktif alam untuk (B) Upah para buruh pabrik itu masih sangat rendah.
menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, (C) Obat generik lebih murah harganya dibandingkan
membuat, hidup, makan, tidur, dan obat impor.
sebagainya. (D) Ekspor tekstil Indonesia ke Timur Tengah
4. Menggunakan kata penghubung yang mengalami peningkatan.
menyatakan tambahan (dan, serta),
perbedaan (berbeda dengan), persamaan 02. Gempa bumi sulit dideteksi. Arti kata dideteksi dalam
(sebagaimana, seperti halnya), pertentangan kalimat tersebut adalah …
(tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau). (A) dilacak
5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama (B) dianalisis
untuk menyusun informasi utama, diikuti (C) diramalkan
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam (D) diperkirakan
beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, 03. (1) Kerbau sekandang dapat digembalakan, manusia
seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, seorang tiada terjaga.
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, (2)Manusia memiliki otak dan kemerdekaan untuk
leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain. berbuat sesuai dengan keinginannya.
(3) Bisa dibayangkan, apa jadinya bila semua manusia
Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi berbuat seenak perutnya.
Langkah-langkahnya: (4) Manusia perlu diatur dan harus ada yang mengatur.
1. Membuat judul laporan sesuai dengan Kalimat pada bacaan di atas yang merupakan fakta
pengamatan yang telah dilakukan. ditandai dengan nomor …
2. Membuat kerangka teks yang condong ke (A) (4)
pembuatan gagasan utama sesuai dengan (B) (3)
hasil pengamatan. (C) (2)
3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama (D) (1)
yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah 04. Anak itu rajin bekerja sehingga banyak orang senang
membuat klasifikasi secara umum, langkah padanya.
berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi Ungkapan yang sesuai dengan kata bercetak miring
tersebut berdasarkan hasil pengamatan adalah …
4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada (A) mengambil hati
kalimat janggal atau salah penulisan, segera (B) ringan tangan
perbaiki kembali. (C) berpangku tangan
(D) ringan hati
syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi
agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut
ini syaratnya:
 Mempunyai susunan struktur teks yang urut
dan lengkap.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 33
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
05. Saat ini Tini menjadi seorang penari yang cukup 10. Di bawah ini yang bukan istilah drama adalah …
dikenal di daerahnya. Bakat tersebut tumbuh dengan (A) katalog
sendirinya semenjak Tini masih kecil. Kebetulan kedua (B) epilog
orang tuanya rajin memupuknya dengan (C) prolog
mendatangkan guru tari seminggu dua kali. (D) dialog
Kata bermakna konotasi dalam paragraf di atas
adalah … CATATAN SISWA :
(A) penari, bakat
(B) tumbuh, memupuk
(C) kecil, orang tua
(D) mendatangkan, guru

06. Pertama masih tetap memakai pakaiannya kerjanya. Ia


mempersilakan Valizar menikmati makanan dan kopi.
Valizar mondar-mandir saja sehingga Permana
terpaksa membentaknya. Dalam peristiwa itu
Permanalah yang menjadi kambing hitamnya.
Arti ungkapan kambing hitam dalam paragraf tersebut
adalah
(A) pembuat
(B) penyebab
(C) pelopor
(D) penghasut

07. Di zaman era globalisasi sekarang ini bangsa Indonesia


sedang menyelesaikan tugas-tugas dengan
menggunakan strategi yang tepat.
Makna istilah strategi pada kalimat tersebut adalah
(A) sarah
(B) alat
(C) jalan
(D) siasat

08. (1) Indonesia merupakan negara kepulauan. (2) Pulau


yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh laut. (3)
Laut kita amat luas (4) Di dalamnya hidup berbagai
jenis ikan.
Kalimat yang berisi pendapat terdapat pada nomor …
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)

09. Istilah lain makna konotasi adalah kecuali


(A) idiomatis
(B) ungkapan
(C) kiasan
(D) lugas

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 34
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 2 c. memperhatikan penampilan lahiriah dan penampilan


ke dalam ilmu pengetahuan
PELAJARAN - 2
Beberapa contoh kalimat pembuka dalam pidato ;
 PIDATO
1). Bapak-bapak, Ibu–ibu, dan hadirin yang berbahagia,
 KALIMAT EFEKTIF
Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke
 PENULISAN KATA
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai hari
ini kita masih selalu diberi rahmat dan segala
 PIDATO
kenikmatan sehingga kita dapat bertemu – muka
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk
pada pagi hari ini.
kata–kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pidato
Pada kesempatan ini, izinkan saya mengemukakan
berarti berbicara di depan umum atau berbicara di
beberapa hal yang berhubungan dengan kegiatan
hadapan lebih dari satu orang pendengar. Menurut
siswa menjelang libur semester ganjil.
tujuannya, ada tiga jenis pidato, yaitu :
a. pidato untuk memberikan sesuatu untuk pendengar
2). Saudara – saudara,
b. pidato untuk menghibur atau menyenangkan
Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran
pendengar
saudara–saudara dalam pertemuan yang sangat
c. pidato untuk memengaruhi atau membujuk
penting ini.
pendengar
Pada pertemuan ini, saya diberi kesempatan oleh
pada kenyataannya, dalam berpidato pembicara tidak
bapak kepala sekolah untuk mengemukakan masalah
hanya ingin meraih salah satu tujuan, tetapi ingin
organisasi Kelompok Ilmiah Remaja yang pernah
mencapai dua atau tiga tujuan sekaligus. Untuk itu,
saya kunjungi di beberapa sekolah menengah atas.
pembicara harus menyiapkan diri sebaik–baiknya.
Ada beberapa metode penyampaian pidato yang perlu
3). Assalamualaikum w.w
diketahui agar pembicara dapat menjadikan pidatonya
Kami mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
dengan baik. Metode penyampaian itu adalah :
Yang Maha Esa dan terima kasih atas kesediaan
a. Metode improptu (serta - merta)
bapak dan ibu serta hadirin yang telah sudi
b. Metode menghapal
meluangkan waktu untuk menghadiri malam
c. Metode naskah
pelepasan siswa XII tahun pelajaran ini.
d. Metode ekstemporan (dengan persiapan naskah,
Kami, selaku wakil siswa kelas X dan kelas XI,
tetapi hanya berupa catatan-catatan garis besar)
dalam kesempatan ini ingin mengemukakan
Sebelum dilaksanakan, pidato harus dipersiapkan
beberapa hal,…
dengan baik. Ada langkah–langkah yang perlu
diperhatikan dalam mempersiapkan sebuah pidato yang
Contoh Pidato
baik. Persiapan tersebut sebagai berikut :
1. Meneliti masalah meliputi
Assalamualaikum wr. wb
a. menentukan maksud pidato
Hadirin yang saya hormati,
b. menganalisis pendengar dan situasi
Selama tiga hari ini sekolah kita telah melakukan
c. memilih dan menyempitkan topik
berbagai lomba dalam rangka menyambut Bulan Bahasa.
2. Menyusun uraian meliputi
Lomba yang telah dilaksanakan adalah lomba membaca
a. mengumpulkan bahan
puisi, musikalisasi puisi, lomba membaca cerpen, dan
b. membuat kerangka uraian
lomba menulis cerpen. Setiap jenis lomba diikuti oleh
c. menguraikan secara terperinci
sekitar 20 orang siswa dari sekolah ini. Lomba ini
3. Mengadakan latihan dengan suara nyaring.
diselenggarakan untuk memotivasi dan memupuk rasa
Ada beberapa cara untuk menarik perhatian pendengar,
cinta dan apresiasi siswa sekolah kita terhadap karya –
yaitu;
karya sastra.
a. Menguasai bahan pidato
b. Bahan pidato harus menarik dan disesuaikan dengan ;
- tingkat pendidikan dan kebudayaan pendengar
- situasi dan kondisi pada saat berpidato

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 35
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Hadirin yang saya hormati, hubungan antar bagiannya logis. Bahasa tulis sangat
Baru saja kita dengarkan pertemuan dengan dewan tidak sempurna sebab intonasi tidak dapat digunakan
juri tentang para pemenang dari lomba–lomba tersebut. sebagaimana mestinya, oleh karena turun naiknya
Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan saya suara ketika bertutur tidak dapat digambarkan dalam
juga mengharapkan kepada peserta yang belum bahasa tulis. Tanda baca digunakan untuk menandai
memperoleh kemenangan untuk terus berkarya. lagu walaupun tidak sempurna benar. Itu sebabnya,
Saya selaku ketua panitia mohon maaf yang sebesar– tanda baca harus digunakan dengan sebaik–baiknya
besarnya karena saya menyadari kegiatan ini masih dan setepat–tepatnya sehingga kekurangan bahasa
mempunyai banyak kekurangan. Saya berharap tulis daripada bahasa lisan terbantu oleh tanda baca
kegiatan–kegiatan seperti ini di tahun–tahun mendatang itu.
dapat diselengarakan dengan lebih baik lagi. Susunan kata yang tidak teratur, penggunaan kata
Hadirin yang terhormat, berlebihan, penggunaan kata tugas tak tepat dalam
Demikianlah sepata kata dari saya. Atas perhatian kalimat semuanya dapat membuat kalimat tidak efektif.
Bapak–bapak, Ibu–ibu, dan teman–teman, saya ucapkan Pilihan kata yang tepat membuat kalimat lebih berdaya
terima kasih. tarik sehingga reaksi penerima memuaskan si
penyampai informasi. Struktur yang baik saja karena
Wassalamualaikum wr. Wb taat pada kaidah bahasa belum 15 menjamin keefektifan
sebuah kalimat. Kalimat yang diucapkan kepada tukang
TIPS beca ” Berapa, Bang, dari sini ke pasar itu ?” lebih efektif
Pidato akan membosankan jika disampaikan dengan dari pada bila kalimat itu disusun secara lengkap ”
gaya yang monoton. Oleh karena itu, perhatikan beberapa Berapa harus saya bayar, Bang, bila saya menumpang
hal berikut ! beca Abang dari sini sampai kepasar itu ?”. Terlalu lama
 Apabila suasana memungkinkan, jangan ragu selipkan bagi abang becak itu mengolah dalam pikiranya kalimat
humor segar! kita yang teratur tetapi amat panjang itu, kemudian
 Apabila suasana memungkinkan, selingi interaksi memberikan jawabannya. Dia tidak bisa menggunakan
dengan pendengar! variasi bahasa seperti bahasa yang kita gunakan
 Perhatikan pengucapan setiap kata, jangan sampai kemudian itu.
pendengar tidak memahami apa yang disampaikan! Kalimat di bawah ini kurang efektif kata digunakan
 Intonasi sangat mempengaruhi suasana saat berpidato, bertumpang tindih.
karena itu belajarlah menguasai intonasi yang cepat!. 1. Adalah merupakan hal yang biasa melihat kanak –
kanak di kampung nelayan itu tidak berbaju
Pilahlah salah satu topik pidato dibawah ini ! kemudian, 2. Untuk supaya berhasil dalam ujiannya nanti, dia belajar
buat teks pidato dan pidatokan di depan kelas! mati – matian
1. kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 3. Sejak dari kecil ia sakit – sakit saja
2. menyambut hari pramuka
3. sambutan dalam HUT PMI/PMR Pada kalimat 1 digunakan ungkapan adalah
merupakan padahal kata adalah sama fungsinya dengan
 KALIMAT EFEKTIF merupakan. Menghilangkan salah satu kata itu tidak
Kalimat Efektif itu yang bagaimana? sebuah kalimat mempengaruhi makna kalimat secara keseluruhan.
dikatakan efektif apabila mencapai sasarannya dengan 1a. Adalah biasa melihat kanak –kanak di kampung
baik sebagai alat komunikasi. Ada dua pihak yang nelayan itu tidak berbaju.
terlibat yaitu yang menyampaikan dan yang menerima, 1b. Merupakan hal bisanya melihat kanak – kanak di
dan di luar itu, ada yang disampaikan yang berupa kampung nelayan itu tidak berbaju.
gagasan, pesan, pemberitahuan, dan sebagainya. Pada kalimat 2 digunakan kata untuk dan supaya
Kalimat yang efektif dapat menyampaikan pesan, sekaligus padahal kedua kata itu tidak sama benar
gagasan, ide, pemberitahuan itu kepada si penerima artinya. Kalimat menjadi efektif dengan menghilangkan
sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai. kata untuk yang tak tepat pemakaiannya.
Kalimat efektif haruslah memenuhi syarat sebagai
kalimat yang baik : strukturnya teratur, kata yang 2a. Supaya berhasil dalam ujian nanti, dia belajar mati -
digunakan mendukung makna secara tepat, dan matian

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 36
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
 PENULISAN KATA
Bandingkan penggunaan kata untuk dan supaya A. Kata Maha
dalam kedua kalimat berikut : 1. Kata maha bila diikuti kata dasar ditulis serangkai
kecuali kata Maha Esa
2b. Saya pergi ke sekolah untuk belajar Contoh :
2c. Saya belajar supaya pandai  Mahaadil
 Mahasiswa
kata untuk dan supaya dalam kalimat 2b dan 2c  Mahaguru
tidak dapat saling menggantikan jika kita tidak ingin  Mahakuasa
menghasilkan yang janggal bunyinya. Disini jelas bahwa 2. Kata maha diikuti kata berimbuhan ditulis
kedua patah kata itu agak berbeda artinya. terpisah
Pada kalimat 3 digunakan kata sejak yang sama Contoh :
artinya dengan kata dari. Penggunaan kata jadi berlebih  Maha pengasih
– lebihan, tidak efektif. Kita dapat mengatakan sebagai  Maha mengetahui
berikut:  Maha penyayang

3a. Sejak kecilnya dia sakit – sakit. B. Gabungan Kata Berimbuhan


3b. dari kecil dia sakit – sakit. 1. Gabungan kata yang dilekati awalan dan akhiran
sekaligus ditulis serangkai
Kalimat di bawah ini tidak efektif karena ada kata Contoh:
berlebihan yang “ mengganggu ” struktur kalimat.  Pertanggungjawaban
4. Menurut berita dari Beirut mengabarkan bahwa empat  Memberitahukan
orang diplomat Soviet Rusia diculik.  Ketidakadilan
5. Kepada orang yang bersalah di jatuhi hukuman  Disatupadukan
setimpal dengan kesalahan yang dilakukannya.  Menyebarluaskan

Penggunaan kata depan menurut dan kepada dalam 2. Gabungan kata yang dilekati awalan atau akhiran
kalimat 4 dan 5 membuat kalimat itu tidak efektif karena saja di tulis terpisah ;
tidak jelas lagi mana subjek kedua kalimat itu dilihat dari  Bartanggung jawab
segi predikatnya. Kita bertanya, “ siapa atau apa yang  Memberi tahu
mengabarkan ?” jawabnya, “ Berita dari Beirut ”. Jadi,  Garis bawahi
kata menurut tidak perlu digunakan dalam kalimat itu.  Tanda tangani
Mencari subjek dalam kalimat 5 kita bertanya, “siapa  Sebar luaskan
yang dijatuhi hukuman?” Jawabnya, “Yang bersalah”,
bukan “kepada yang bersalah”. Jadi, penggunaan kata 3. Gabungan kata yang berupa kata – kata :
kepada menjadi mubazir dan membuat kalimat 5 itu tidak  Antar
efektif.  Anti
Kalimat–kalimat panjang yang tidak efektif dalam  Non
media massa (surat kabar) sering membuat isi berita  Panca ditulis
yang ditulis tidak mudah ditanggkap maksudnya.  Pasca serangkai
Pembaca harus mengulangi lagi membaca kalimat itu  Tuna
untuk dapat memahaminya dengan baik. Masih banyak  Peri
contoh kalimat efektif yang dapat diberikan, tetapi
beberapa contoh di atas ini dapat memberikan gambaran C. Penulisan Partikel
tentang ketidakefektifan sebuah kalimat. 1. Partikel lah, kah tulis serangkai
Contoh :
 Apakah
 Siapakah
 Sudahkah
 Marilah

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 37
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
2. Partikel per D. Kata Depan
Partikel per biasanya ditulis serangkai kecuali bila Kata depan digunakan untuk menunjukkan tempat,
bermakna : menjelaskan keadaan ataupun membandingkan
a. Mulai beberapa hal. Kata depan dalam bahasa Indonesia
Contoh : ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
 Tahun anggaran 2003/2004 dilaksanakan per 1. Kata depan di dan ke digunakan menunjukkan
1 April 2003 tempat
 Kenaikan gaji pegawai negeri akan dibayar per Contoh :
1 Mei 2002  Ibu memasak di dapur
b. Demi  Adik berangkat ke sekolah
Contoh :  Di sana mereka bertempat tinggal
 Pengunjung harap masuk satu persatu  Anak itu berlarian ke sana
c. Tiap 2. Kata depan dari digunakan untuk:
Contoh : a. Menyatakan asal tempat
 Pengunjung yang hendak masuk arena Contoh ;
pertandingan dikenakan biaya masuk Rp  Ia berasal dari Manado
2000.00 per kepala  Paman datang dari Merauke
 Mangga itu dijual Rp 5.000.00 per kilogram b. Menyatakan asal bahan
 Peserta pertandingan dikenakan biaya Contoh :
pendaftaran Rp 30.000 per group  Cincin itu terbuat dari emas
d. Partikel pun  Ember itu dibuat dari plastik
Partikel pun umumnya ditulis terpisah kecuali 3. Kata depan daripada digunakan untuk
bila tergabung dalam : membandingkan dua hal
AB 3  KMS 2  W  Jakarta lebih ramai daripada Bandung
Kata–kata tersebut adalah :  Pemain lawan lebih tangguh daripada pemain
 Adapun kita.
 Andaipun  Daripada duduk melamun lebih baik membaca
 Ataupun buku
 Biarpun
 Bagaimanapun SOAL LATIHAN
 Betapapun 01. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah …
 Kalaupun …
 Kendatipun (A) Wali kelas tiga satu sedang menasihati siswanya.
 Maupun (B) Ana merubah posisi perkakas rumahnya.
 Meskipun (C) Kepala sekolah itu sedang melegalisasi ijazah.
 Sekalipun (D) Para petugas upacara sedang berlatih
 Sungguhpun mengibarkan bendera.
 Walaupun
Di luar ketiga belas kata di atas, partikel pun 02. Penggunaan partikel pun yang benar terdapat pada
ditulis terpisah. kalimat … …
Contoh : (A) Kapal-kapal yang besar pun dapat berlayar di
 Apa pun yang ia lakukan kami tidak mau sungai itu.
peduli (B) Walau pun hujan, saya harus pergi hari ini.
 Siapa pun tolong melapor terlebih dahulu (C) Meski pun ayah melarang, saya tetap
kepada piket. mengerjakannya.
(D) Akupun akan ikut ke Bogor.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 38
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
03. Kata tidak baku terdapat dalam kalimat … … 07. Kebutuhan benih padi bersertifikat label biru secara
(A) Didi selalu mengingat nasihat orang tuanya. nasional makin meningkat. Benih padi bersertifikat
(B) Ririn minta izin pulang karena sakit kepala. label biru mempunyai daya saing yang sangat tinggi …
(C) Ketua kelas mencatat jadual pelajaran baru. jenis benih lain. Panen padi sebagai hasil … benih padi
(D) Ayah akan membeli pesawat telepon baru. bersertifikat label biru itu meningkat … 9, 57%, benih
padi yang tidak bersertifikat label biru.
04. Kalimat berikut yang salah strukturnya adalah … … Deretan kata depan yang tepat untuk melengkapi
(A) Suara Nia yang merdu mulai mengalun lembut. paragraf di atas adalah …
(B) Para pengunjung festival lagu itu seperti kena sihir. (A) daripada, dari, sampai dengan, terhadap
(C) Semua menatap lagu wajib yang sedang (B) dari, daripada, terhadap, sampai dengan
membawakan Nia. (C) terhadap, dari, sampai dengan, dari pada
(D) Tepuk gemuruh pun terdengar begitu Nia selesai (D) sampai dengan, terhadap, dari, dari pada
melantunkan lagu itu.
08. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah …
05. Para guru-guru dipersilahkan mengambil tempat di (A) Polisi memberikan isyarat agar kami segera
dalam ruangan. menepi.
Kata yang harus dihilangkan agar kalimat menjadi (B) Orang tua harus bisa menjadi juri teladan bagi
efektif adalah … anak-anaknya.
(A) dipersilahkan (C) tempat (C) Jangan kawatir, persediaan barang masih banyak.
(B) guru-guru (D) para (D) Kita berdoa agar Indonesia tetap aman dan damai.

06. Seorang siswa menyampaikan pidato sebagai wakil 09. (1) Kepada
siswa kelas III di sekolahnya pada perayaan perpisahan (2) Yth.
dengan adik-adiknya kelas I dan II serta guru-guru. (3) Bapak
Bahasa pembukaan pidato sambutan yang tepat (4) Pimpinan perusahaan
berdasarkan illustrasi di atas adalah (5) di tempat
(A) Sebagai wakil teman-teman, pada pesta Kata yang tidak perlu dalam penulisan alamat surat
perpisahan ini, kami menyampaikan terima kasih resmi adalah ……
atas perhatian Ibu, Bapak dan adik-adik yang telah
sudi meluangkan waktu untuk menghadiri malam (A) (1) dan (2) (C) (3) dan (4)
perpisahan dengan kami yang sebentar lagi akan (B) (2) dan (5) (D) (1) dan (3)
meninggalkan sekolah ini.
(B) Sebagai wakil teman-teman, pada perpisahan ini, 10. Di bawah ini yang harus dikuasai seseorang jika hendak
kami berharap kepada adik-adik, kelas I, Kelas II berpidato kecuali …
selalu meningkatkan belajarnya agar segala cita- (A) kosa kata (C) sikap
cita adik dapat tercapai. (B) masalah (D) jumlah uang
(C) Mudah-mudahan segala ilmu yang Ibu dan Bapak
ajarkan kepada kami dapat bermanfaat bagi kami
dan kami mohon maaf atas segala tingkah laku
yang kurang berkenan di hati Ibu dan Bapak.
(D) Kami mohon maaf kepada Ibu, Bapak, serta adik-
adik kelas I dan II jika pada pesta perpisahan
malam ini kurang berkenan di hati Ibu dan Bapak
serta hadirin sekalian.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 39
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 3 4. Konfiks


PELAJARAN - 3 Yaitu awalan dan akhiran yang melekat
serentak dan tidak dapat dipisah.
Contoh :
 AFIKSASI
 ke – an + mati  kematian
 KATA PENGHUBUNG
 pe – an + tulis  penulisan
 KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
 per – an + tumbuhan 
 TEKS EKSPOSISI
pertumbuhan
 se – nya + cepat  secepatnya
 Afiksasi
 ber – an + lari  berlarian
Afiksasi adalah proses melekatnya afiks pada suatu
kata
5. Simulfiks
Contoh :
Yaitu awalan dan akhiran melekat tidak
- me + tulis menjadi menulis
serentak dan dapat dipisah
- ke – an + lihat menjadi kelihatan
Contoh:
- an + makan menjadi makanan
 me - kan + lebar  melebarkan
- memper – kan + kenal menjadi memperkenalkan
 di - kan + tinggi  ditinggikan
- diper – i + baik menjadi diperbaiki
 me – kan + lempar  melemparkan
A. Jenis Afiks
b. Berdasarkan Asal
Ditinjau berdasarkan tiga hal :
1. Afiks asli Indonesia
a. Berdasarkan Posisi
Contoh:
1. Prefiks
 Awalan
Yaitu posisi imbuhan berada di awal
me + tulis  menulis
Contoh :
di + bawa  dibawa
 me + baca  membaca
ter + tidur  tertidur+
 di + bawa  dibawa
ber + main  bermain
 ter + tidur  tertidur
per + kerja  pekerja
 ber + ajar  belajar
pe + baca  pembaca
 per + kerja  pekerja
se + buah  sebuah
 pe + tulis  penulis
ke + tua  ketua
 ke + tua  ketua
 Sisipan
 se + buah  sebuah
em + getar  gemetar
el + gembung  gelembung
2. Infiks
er + gigi  gerigi
Yaitu posisi imbuhan berada di tengah.
 Akhiran
Contoh:
i + lempar  lempari
 el + gembung  gelembung
an + makan  makanan
 em + getar  gemetar
kan + tinggi  tinggikan
 er + gigi  gerigi
nya + akhir  akhirnya
3. Sufiks
2. Afiks asing
Yaitu posisi imbuhan berada di akhir
Contoh:
Contoh:
a. Bahasa Inggris
 i + siram  sirami
 if + produksi  produktif
 an + makan  makanan
 logi + bio  biologi
 kan + lempar  lemparkan
 isme + suku  sukuisme

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 40
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
b. Bahasa Belanda 4. Resiprok / saling
 us + kritik  kritikus Contoh : Mereka bersalaman.
 or + koordinasi  koordinator 5. Mengerjakan atau mengusahakan
 al + struktur  struktural Contoh : Kami berladang di daerah subur
c. Bahasa Arab itu.
 i + insan  insani 6. Mengendarai
 wi + kimia  kimiawi Contoh : Adik bersepeda ke sekolah.
 iah + alam  alamiah
d. Bahasa Sansekerta b. Awalan me –
 wan + negara  negarawan 1. Menuju ke
 wati + warta  wartawati Contoh : Mereka mendarat sore hari.
2. Mencari
c. Berdasarkan Keproduktifan Contoh :
1. Afiks Produktif Petani desa itu merotan setiap akhir
Yaitu sering dipakai karena banyak kata pekan.
bisa dilekati : 3. Kausatif/membuat jadi
Contoh : Contoh : Pemerintah melebarkan jalan
 me + lukis  melukis 4. Benefaktif
 di + bakar  dibakar Yaitu melakukan pekerjaan untuk orang
 ter + bungkus  terbungkus lain
 ber + lomba  berlomba Contoh : Ibu membuatkan kopi untuk
 pe + tulis  penulis ayah.
 per + kerja  pekerja 5. Melakukan tindakan seperti pada kata
 se + buah  sebuah dasar
Contoh : Adik membaca.
2. Afiks Improduktif
Yaitu jarang dipakai karena sedikit kata c. Awalan ter –
yang bisa dilekati 1. Tidak sengaja
Contoh : Contoh: Bajuku terbawa adik.
 ke + kasih  kekasih 2. Sampai ke
 el + gembung  gelembung Contoh : Lukanya tertulang.
 em + getar  gemetar 3. Paling / superlatif
 us + kritik  kritikus Contoh : Beni terpintar di kelasnya.
 or + korupsi  koruptor 4. Tiba – tiba
 al + struktur  struktural contoh : Adik terkejut.
 isme + suku  sukuisme 5. Orang yang di
 logi + bio  biologi Contoh : Dia terpilih ketua kelas.
 if + komunikasi  komunikatif
 i + insan  insani d. Awalan se –
 wi + dunia  duniawi 1. menyatakan satu
 iah + alam  alamiah Contoh : Adik memukul seekor kucing.
2. menyatakan sama
B. Makna Afiks Contoh : mereka sekampus di Jakarta.
a. Awalan ber – 3. menyatakan sama dengan
1. Menyatakan mempunyai Contoh : ibu seumur dengan ayah.
Contoh : Pak Parto beranak lima. 4. menyatakan superlatif
2. Menghasilkan Contoh: dia berjalan secepat cepatnya.
Contoh : Ayam itu bertelur. 5. menyatakan waktu
3. Mengeluarkan Contoh : Setibanya di sekolah dia
Contoh : Petinju itu berkeringat. membaca buku.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 41
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
 Kata Penghubung Contoh penggunaan dalam kalimat:
Kata penghubung atau konjungsi adalah kata tugas  Jika kamu lulus, saya memberi hadiah.
yang menghubungkan dua klausa atau lebih.  Mereka tidak pergi jikalau hujan deras turun.
Kata penghubung antar klausa yang dibahas pada  Seandainya saya orang kaya, saya pasti tidak
kesempatan ini adalah relasi pertentangan, sebab bekerja lagi.
akibat, perbandingan, pengandaian, dan tujuan. D. Kata penghubung sebab akibat
A. Kata penghubung pertentangan Contoh:
Contoh:  sebab itu
 tetapi  oleh sebab itu
 namun  oleh karena itu
 sedangkan  karena itu
 melainkan  jadi
 bagaimanapun  maka
 walaupun demikian  akibatnya
 sebaliknya Contoh penggunaan dalam kalimat:
Penggunaannya dalam kalimat :  Dia malas belajar akibatnya dia tinggal kelas.
 Diana cantik, tetapi ia sombong.  Dina tidak pulang ke rumah, karena itu ibu
 Kami tidak memiliki banyak uang namun kami marah.
berusaha membeli barang itu. E. Kata Penghubung Tujuan
 Ayah gemar membaca sedangkan ibu gemar Contoh :
menulis.  untuk maksud itu
 Dia tidak belajar, melainkan menonton televisi.  supaya
 Bagaimanapun hitamnya hidupmu, saya tetap  untuk itu
mencintaimu.  agar
 Dia melakukan kejahatan walaupun demikian Contoh penggunaan dalam kalimat :
saya tetap memberikan kesempatan  Dia belajar tekun supaya dia berhasil.
kepadanya.
B. Kata penghubung perbandingan  Kalimat Langsung Dan Kalimat Tak Langsung
Contoh : A. Kalimat Langsung
 sama halnya Contoh :
 seperti  Ibu berkata, “Kami sedang makan.”
 dalam hal yang sama  Adik bekata, “Saya belajar.”
 dalam hal demikian B. Kalimat tak langsung
 sebagaimana Contoh :
Penggunaannya dalam kalimat:  Ibu berkata bahwa mereka sedang makan.
 Kejadian hari ini sama halnya dengan kejadian  Adik berkata bahwa dia belajar.
kemarin.
 Dia bermain bola seperti Ronaldo bermain di  Teks eksposisi
lapangan. Pengertian Teks Eksposisi
 Ayah melakukan pekerjaan itu sebagaimana teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau
perintah diberikan atasnya. karangan yang didalamnya terkandung sejumlah
C. Kata Penghubung Pengandaian Pengetahuan dan informasi yang disajikan secara
Contoh : singkat, padat, akurat dan tentunya mudah untuk
 jika dipahami.Paragraf atau teks eksposisi bersifat real,
 jikalau nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non
 seandainya fiksi.
 andaikan
 andaikata
 kalau

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 42
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Tujuan Teks Eksposisi penggunaan angka angka yang umumnya bersifat
Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau konkrit.
menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah  Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat
informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis
dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan hingga argumentasi yang disampaikan penulis
mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang
atau kejadian. berbeda dan lebih singkat.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi Jenis-jenis Teks Eksposisi


Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi
memiliki beberapa ciri-ciri umum teks eksposisi.Ciri- beberapa jenis. Setiap jenis teks eksposisi ini memiliki
cici ini digunakan untuk membedakan dan menentukan pengertian dan penggunaan yang berbeda antara satu sama
apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi lain. Secara umum teks eksposisi dapat diklasifikasikan
atau bukan. Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai menjadi beberapa jenis diantaranya :
berikut:  Teks Eksposisi ilustrasi : Menggunakan
 Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu hal suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang memiliki
 Gaya informasi yang bersifat mengajak kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
 Penyampaian menggunakan bahasa baku dan  Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari
disampaikan secara lugas suatu kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai
 Bersifat netral atau tidak memihak dalam berita atau surat kabar.
 Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat  Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide
kontribusi atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
Struktur Teks Eksposisi  Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama atau tata cara membuat sesuatu.
yakni pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang.  Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian
Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah dari suatu obyek.
sebagai berikut ini:  Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan
 Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain.
merupakan pembukaan atau sering disebut biasa menggunakan frasa penghubung “akan
dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang  Teks Eksposisi analisis : proses memisah-
sebuah permasalahan dengan rangkaian yang misahkan suatu masalah dari suatu gagasan
sangat relevan. utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian
 Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks melakukan pengembangan secara berurutan.
eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat Contoh Teks Eksposisi Singkat Beserta Strukturnya
orang lain yang dianggap lebih ahli terkait
permasalahan dan pokok bahasan yang tengah Contoh teks eksposisi : Hindari Cagub Pelaku Korupsi
dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks
eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat Tesis :
mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan Setiap wilayah yang sedang melakukan pemilihan umun
pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan dalam memilih calon gubernur, maka harus dilaksanakan
penuturan" dan lain sebagainya. secara tegas, ketat serta jujur. Calon gubernur yang baik
 Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks harus memiliki kriteria agar tidak melakukan penyimpangan
eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan kekuasaan serta menjauhkan wilayah tersebut terhadap
yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi masalah yang cukup besar.Contohnya cagub tidak pernah
ini. Umumnya argumentasi akan mengandung terlibat dalam masalah pelanggaran HAM maupun
fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok korupsi.Apabila salah satu cagub terlibat masalah tersebut
bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan maka cagub dianggap gugur.Hal tersebut dilakukan agar

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 43
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
dapat menjadi calon gubernur yang memiliki jiwa integritas tersebut dibuktikan dengan cepatnya penyebuhan
serta tidak dapat menimbulkan masalah yang terkait.Setiap luka akibat terbakar maupun cedera.
partai yang mecalonkan pilihannya sebagai cagub selalu  Tanaman obat sambiloto juga dapat
mempunyai prosedur tes kelayakan atau kecocokan. Namun menyembuhkan penyakit panas karena
setiap partai tidak memiliki kriteria yang sama. Walaupun mengandung antiperetika bahkan dapat pula
demikian terdapat prinsip umum dalam menyeleksi setiap mengobati tekanan darah tinggi.
cagub.  Jenis tanaman ini juga dapat bermanfaat untuk
mencegah penyakit kanker seperti jenis penyakit
Argumentasi : trofoblas maupun tumor paru.
Terdapat bukti bahwa banyak parlemen pusat maupun  Tanaman obat sambiloto juga dapat mengbati
daerah yang melakukan tindakan korupsi. Setiap parpol beberapa penyakit seperti diare, malaria, gatal
berlomba lomba mencari kriteria cagub yang baik dalam gatal, sakit perut, disentri basiler, tifoid dan
pemilihan umum karena bertujuan untuk mencari jumlah sebagainya.
suara yang paling banyak.Hal tersebut dikemukakan oleh
Wakil Sekretarian Jenderal Komite Independen Pemantau Penegasan Ulang :
Pemilu atau KIPP yang bernama Jojo Rohi. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
tanaman obat sambiloto tidak hanya menyembuhkan luka
Penegasan Ulang : tetapi dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Setiap partai menetapkan kriteria standar yang jelas serta Tidak ada efek samping yang ditimbulkan akibat tanaman ini
tegas mengenai siapa saja yang layak menjadi calon karena bersifat alami.Tanpa anda ketahui bahwa alam
gubernur untuk memimpin wilayahnya masing masing. menyediakan kebutuhan obat yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam menetapkan cagub terdapat kriteria utama yang
harus dilakukan yaitu anti korupsi.Apabila salah satu cagub Contoh teks eksposisi tentang Ekonomi
pernah terlibat masalah korupsi maka calon gubernur Tesis
tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diikutkan Ekonomi Rakyat merupakan istilah untuk “kegiatann
kembali.Cagub tersebut juga harus memperhatikan kriteria ekonomi rakyat banyak”. Jika dikaitkann dengan kegiatan
bakal caleg yang baik serta moralitas yang baik pula.Untuk pertanian, makaa yg dimaksut dengan kegiatan ekonomi
bakal cagub yang baik maka cagub tersebut tidak pernah rakyat tersebut ialah kegiatan pertaniann, maka yang
melakukan poligami.Namun masalah mengenai dimaksud dengann kegiatan ekonomi rakyatt adalah
pelanggaran HAM masih belum bisa diatasi.Maka dari itu kegiatan ekonomii petani atau peternakan atau nelayan
bakal calon cagub yang baik tidak boleh terlibat dengan kecill, petani gurem, nelayann tanpa perahu, petani tanpa
pelanggaran HAM. tanah dan lain sebagainya; dan bukan peternak besar, MNC
pertanian, perkebunann dan sejenisnya.
Contoh teks eksposisi : Manfaat Tanaman Obat Sambiloto
Tesis : Argumentasi
Tanaman obat sambiloto suduh populer sejak zaman nenek Perspektiff lain dari ekonomi rakyat sendiri dapat pula
moyang terdahulu. Tanaman obat sambiloto ini memiliki dilihat dengan menggunakan perspektif jargonn:”ekonomi
khasiat untuk menyembuhkan luka serta dapat bermanfaat darii rakyat, olehh rakyat, dan untukk rakyat”
untuk kesehatan tubuh juga.
“Dari rakyat”, memiliki arti bahwa kegiatan ekonomi
Argumetasi : berkaitan dengan penguasaan rakyatt dan aksesibilitass
Dengan banyaknya khasiat yang terkandung dalam tanaman rakyat terhadapp sumber daya ekonomi itu sendiri.Rakyat
ini maka banyak sekali produk komersial yang dapat menguasai dan mempunyai hak atas sumberr daya untuk
dihasilkan. Namun tidak banyak pula orang yang mendukungg kegiatan produktiff dan konsumtifnya.
mengetahuinya.Menurut beberapa peneliti banyak sekali “Oleh Rakyat”, adalah proses produksii dan konsumsi
khasiat yang terkandung dalam tanaman obat sambiloto ini. dilakukann dan diputuskann oleh rakyat. Rakyat memiliki
Manfaat tanaman sambiloto ini meliputi : hakk atas pengelolaann proses produktiff dan konsumtiff
 Tanaman obat sambiloto terdapat bagian yang tersebut. Berkaitann dengann sumberdaya (produktiff dan
dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan luka. Hal konsumtif), rakyat mempunyaii alternatif untuk memilihh
dan menentuukan sistemm pemanfaatan, seperti berapa

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 44
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
banyakk jumlah yang harus dimanfaatkann, siapa yang
memanfaatkanya, bagaimana proses pemanfaatan, 04. (1) Di belokan jalan antasari masih sering terjadi
bagaimanaa menjaga kelestarian bagii proses pemanfaatan kecelakaan. (2) Menurut laporan, peristiwa tersebut
secara berkala, dan lain sebagainya. sudah memakan korban yang tidak sedikit. (3) Padahal
pemerintah sudah berusaha menekan terjadinya
“Untuk rakyat”, artinya rakyatt banyak merupakan kecelakaan dengan memasang rambu – rambu lalu lintas.
‘beneficiaries' utama darii setiapp kegiatann produksi dan (4) Kemungkinan hal itu disebabkan oleh faktor
konsumsii.Rakyat menerimaa manfaat, dan indikator dari pengemudi yang kurang hati – hati dalam menjalankan
manfaat yang paling utama adalahh kepentingan rakyatt. mobilnya.

Penegasan Ulang Kata kerja berakhiran – kan terdapat pada kalimat


Dalam hal inii butuh pulaa dikemukakann bahwa ekonomi nomor :
rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja, dalam artii bahwa (A) 4 (C) 2
kegiatan transaksii bisa dilakukan jugaa dengan “non (B) 3 (D) 1
ekonomi rakyat”.Juga takk ada pembatasan mengenai suatu
besaran, jenis produkk, permodalan, sifat usaha dan lain 05. (1) Gedung yang baru itu beruang lima
sebagainya.Ekonomii rakyat tidak ekslusif tetapii inklusif (2) Kakak beradik itu peruncingkan masalah sengketa
dan bersifat terbuka. Kendati demikian, sifat fundamental tanah warisan
diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yangg (3) Petani gembira bahwa padinya sudah mengkuning
terdiri dari pelakuu ekonomii, norma, kesepakatan dan (4) Anti menjadi pegawai negeri sipil
mekanismee transaksi, yang umumnyaa telah memfasilitasii Kalimat yang menggunakan imbuhan secara tepat
ekonomii rakyatt untuk bisa bertahann hidup dan ditandai nomor…..
berkembangg sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi (A) 1 (C) 3
masyarakatnnyaa. (B) 2 (D) 4

SOAL LATIHAN 06. Sebenarnya sawah daerah rawa itu subur sekali……tidak
01. Penggunaan kata penghubung yang tepat berdasarkan semua orang berani menggarap tanah rawa tersebut.
posisinya dan tanda bacanya terdapat dalam kalimat. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi isi
(A) Letusan terdengar dua kali, ketika kami sedang kalimat tersebut adalah :
makan. (A) sedangkan (C) walaupun
(B) Engkau pasti berhasil, kalau kamu rajin dan pandai. (B) tetapi (D) meskipun
(C) Kalau engkau rajin, dan tekun engkau pasti
berhasil. 07. (1) Temanku bertani sayuran di daerah lembang.
(D) Ketika kami sedang makan, letusan terdengar dua (2) Budi berteriak di kamar karena ada kecoa.
kali. (3) Walapun udara panas, adik tidurnya selalu
berselimut.
02. Di bawah sebuah hutan, hiduplah burung yang sangat (4) Saya lupa nama saudara yang berdagang kain itu.
besar. Badannya gemuk tetapi matanya kecil. Sikapnya Imbuhan yang sama maknanya terdapat pada
sangat sombong. Dia merasa paling kuat sebagai kalimat…..
penghuni hutan. Kata penghubung yang menyatakan “ (A) (1), (3) (C) (1), (4)
hubungan pertentangan ” terdapat dalam kalimat : (B) (2), (3) (D) (2), (4)
(A) Pertama (C) Ketiga
(B) Kedua (D) Keempat 08. Berkuintal – kuintal cengkih hasil panen itu, kini mereka
jemur untuk mendapatkan cengkeh dengan kualitas
03. Kalimat yang mengandung hubungan pertentangan layak jual……panas tidak kunjung datang.
adalah; Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi isian
(A) Sepedaku dipinjam dan belum dikembalikan. kalimat di atas adalah….
(B) Aku harus lincah mengenjot pedal. (A) walaupun (C) sedangkan
(C) Aku tak bisa sekolah karena harus berjualan. (B) tetapi (D) akan tetapi
(D) Ia ingin naik bajai tetapi tak punya uang.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 45
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
09. Beliau bukan sebagai teknokrat ….. sebagai negarawan.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat
di atas adalah……
(A) Tetapi (C) melainkan
(B) Namun (D) sedangkan

10. Penulisan kalimat langsung di bawah ini yang benar


adalah :
(A) Ibu berkata, ”Kami pergi besok.”
(B) “Saya makan.” Kata ibu.
(C) Diana berkata “ Saya sakit.”
(D) “Mereka sudah pergi”, kata ayah.

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 46
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 4  Angkatan 20 - an


Peranan balai pustaka pada awal pertumbuhan dan
PELAJARAN - 4
pembangunan kesastraan Indonesia modern, sehingga
timbul balai pustaka. Istilah ini menunjuk pada
 UNSUR SASTRA
pengarang – pengarang yang menerbitkan buku atau
 ANGKATAN 20-AN
karyanya melalui balai pustaka pada tahun 20 – an.
 ANGKATAN 30-AN
Mereka itu adalah Merari Siregar, Marah Pusli, Abdul
Muis, Nur Sutan Iskandar, Muhammad Kasim, Suman
 Unsur Sastra
HS, Adinegoro, Tulis Sutan Sati, Abas Sutan Damuntak
Unsur sastra adalah unsur yang membangun karya
Nandi Sati, Aman Datuk Madjoindo, Muhammad Yamin,
sastra baik berupa prosa, puisi, maupun drama. Unsur
Pustawi Efendi dan Yogi.
sastra terbagi atas dua bagian, yaitu unsur intrinsik dan
Angkatan 20 – an dikenal juga dengan istilah
unsur ekstrinsik.
angkatan Balai Pustaka atau Angkatan Siti Nurbaya
A. Unsur Intrinsik
yang merupakan tonggak awal kesusastraan Indonesia
Yaitu unsur yang membangun sebuah karya sastra
modern yang ditandai dengan terbitnya “Azab dan
dari dalam sastra itu sendiri. Ada 6 jenis unsur
Sengsara “ 1920.
intrinsik yaitu :
a. Tema angkatan 20 –an adalah adat istiadat atau
1. Tema
sering juga disebut kawin paksa.
Adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang
b. Corak/aliran angkatan 20 –an adalah romantisme
dipakai sebagai dasar mengarang.
sentimentil.
2. Plot / alur
c. Pelopor angkatan ini adalah Marah Rusli.
Adalah jalan cerita dalam sebuah karya sastra
Sastrawan angkatan ini dan hasil karyanya:
3. Karakter / perwatakan / penokohan
1. Merari Siregar
Adalah sifat khas sesuai dengan perwatakan
Karyanya:
tertentu para pelaku dalam sebuah karya
~ Azab dan sengsara
sastra.
~ Si Jamin dan si Johan (saduran)
4. Setting/latar
Adalah keterangan mengenai waktu, ruang,
2. Marah Rusli
dan suasana terjadinya lakuan dalam karya
Karyanya :
sastra.
~ Siti Nurbaya
5. Point of View / sudut pandang
~ La Hami
Adalah kata ganti pelaku yang dipakai dalam
~ Anak dan kemenakan
sebuah karya sastra.
~ Memang jodoh
6. Gaya bahasa/majas
Kata – kata kiasan yang dipakai untuk
3. Abdul Muis
melukiskan suatu maksud
Karyanya :
B. Unsur Ekstrinsik
~ Salah Asuhan
Yaitu unsur yang membangun sebuah karya sastra
~ Pertemuan jodoh
dari luar karya sastra. Ada 8 jenis unsur ekstrinsik
~ Surapati
yaitu :
~ Robert Anak Surapati
1. Idiologi
2. Politik
4. Nur Sutan Iskandar
3. Ekonomi
Karyanya
4. Sosial
~ Apa Dayaku karena Aku Perempuan
5. Budaya
~ Cinta yang Membawa Maut
6. Agama
~ Salah Pilih
7. Biografi
~ Karena Mertua
8. Sejarah
~ Air Susu Dibalas dengan Tuba
~ Hulubalang Raja
~ Katak Hendak menjadi Lembu

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 47
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
~ Dewi Rimba 9. Abas Sutan Damuntak Nan Sati
~ Neraka Dunia Karyanya :
~ Cinta dan Kewajiban ~ Dagung Melarat
~ Cinta Tanah Air ~ Pertemuan
~ Mutiara ~ Puteri Zahara Atau Bunga Tanjung Di Pasar
~ Cobaan Pasir
~ Jangir Bali ~ Jambangan
~ Pengalaman Masa Kecil
~ Ujian Masa 10. Aman Datuk Madjuindo
~ Cerita Tiga Ekor Kucing Karyanya :
~ Gadis Kota Yang Berjasa ~ Syainsi Bangso Urai
~ Perjalanan Hidup : perjuangan Srikandi Irian ~ Menebus Dosa
Barat untuk kemerdekaan ~ Rusmala Dewi
~ Si Cebol Rindukan Bulan
5. Muhammad Kasim ~ Sampaikan Salamku Kepadanya
Karyanya : ~ Sebabnya Rafiah Tersesat
~ Muda Teruna ~ Syair Gul Bekawali
~ Pemandangan dalam Dunia Kanak – kanak ~ Si Dul Anak Betawi
~ Bertengkar Berbisik ~ Hikayat si Miskin
~ Buah di Kedai Kopi ~ Cindur Mata
~ Teman Kuduk ~ Hikayat Lima Tumenggung
~ Sejarah melayu
6. Suman HS
Karyanya : 11. Muhammad Yamin
~ Kasih tak Terlarai Karyanya :
~ Percobaan Setia ~ Tanah Air
~ Mencari Pencuri Anak Perawan ~ Indonesia Tumpah Darahku
~ Kasih Tersesat ~ Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
~ Kawan Bergulat ~ Ken Arok dan Ken Dedes
~ Tebusan Darah
12. Rustam Efendi
7. Adinegoro Karyanya :
Karyanya: ~ Bebasari
~ Darah Muda ~ Percikan permenungan
~ Asmara Jaya
~ Melawat ke Barat 13. Yogi
Karyanya :
8. Tulis Sutan Sati ~ Gubahan
~ Sengsara Membawa Nikmat ~ Puspa aneka
~ Tak Disangka
~ Syair siti Marhumah yang Saleh  Angkatan 30 - an
~ Memutuskan Pertalian Pada tahun 1933 Armyn Pane, Amir Hamzah, dan Sutan
~ Tidak Membalas Guna Takdir Alisyabana menerbitkan majalah Pujangga Baru.
Majalah itu ternyata amat berpengaruh dalam
kehidupan kesusastraan Indonesia Modern pada tahun
30 –an (terutama sebelum Jepang masuk) sehingga
dikemudian hari muncul istilah “Angkatan Pujungga
Baru”. Istilah ini menunjuk pada pengarang –
pengarang yang aktif menerbitkan karyanya melalui
majalah pujangga baru, serta pengarang – pengarang

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 48
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
yang melahirkan karyanya pada tahun 30 – an. Mereka 5. J.E. Tatengkeng
itu adalah : Sultan Takdir Alisyabana, Armyn Pane, Amir Karyanya :
Hamzah, Sanusi Pane, J.E. Tatengkeng, M.R. Datyoh, ~ Rindu Dendam
Rifai, A.A. Panji Tisna, Or. Mundak Hamka, Hamidah,
Selasih, A. Hasjmy, Sutomo Djauhar Arifin. 6. M.R. Dayoh
a. Tema angkata 30 – an adalah emansipasi Karyanya :
b. Corak angkatan 30 – an adalah romantisme ~ Peperangan Orang Minahasa Dengan Orang
idealisme Spanyol
c. Pengaruh angkatan 20 – an dari Belanda ~ Pahlawan Minahasa
d. Pelopor angkatan disebut tiga serangkai yaitu STA, ~ Syair untuk ASIB
Amir Hamzah, dan Amyr Pane. ~ Putera Budiman
~ Retna Rakyat
Sastrawan angkatan ini dan hasil karyanya ~ Koobangun
1. Sultan Takdir Alisyabana ~ Mamanua
Karyanya :
~ Tak Putus di Rundung Malang 7. Rifai Ali
~ Dian yang Tak Kunjung Padam Karyanya :
~ Anak Perawan di Sarang Penyamun ~ Kata hati
~ Grota Azura ~ Tuhan Ada
~ Kalah dan Menang
~ Layar Terkembang 8. A.A. Panji Tisna
Karyanya :
2. Armyn Pane ~ Ni Rawit Ceti Penjual Orang
Karyanya : ~ Sikreni Gadis Bali
~ Jiwa Berjiwa ~ I Swastra Setahun di Bedahulu
~ Gamelan Jiwa ~ Dewi Karuna
~ Kisah Antara Manusia ~ I Made Widiadi
~ Jinak – jinak Merpati ~ Jiwa Seragam.
~ Belenggu
9. OR. Mandak
3. Armin Hamzah Karyanya:
Karyanya : ~ Narumalina
~ Buah Rindu ~ Pantun Orang Muda
~ Nyanyian Sunyi ~ Sebab Aku terdiam
~ Begawat Gitu
~ Setanggi Timur 10. Hamka
Karyanya :
4. Sanusi Pane ~ Di bawah Lindungan Kaabah
Karyanya : ~ Merantau ke Deli
~ Pancaran Cinta ~ Karena Fitnah
~ Puspa Mega ~ Tuan Direktur
~ Airlangga ~ Tenggelamnya Kapal Van Der Weyk
~ Eenzame Garoedaulucht ~ Keadilan Ilahi
~ Madah Kelana ~ Di Dalam Lembah Kehidupan
~ Kerta Jaya ~ Di jemput Mamaknya
~ Sandyakala Ning Majapahit ~ Menunggu Beduk Berbunyi
~ Manusia Baru ~ Kenang – Kenangan Hidup I – IV
~ Sejarah Indonesia ~ Lembah Nikmat
~ Indonesia Sepanjang Masa ~ Cemburu
~ Gemelan Jiwa ~ Cermin Penghidupan

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 49
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
11. Hamidah Ishak : (Berontak) Tapi itu aku tidak mau, tidak
Karyanya : bisa, engkau boleh pergi sekarang, tapi
~ Kehilangan Mestika lekas kambali. Aku tetap menunggu
engkau.
12. Selasih Watak Sutilawati dalam drama tersebut adalah ……
Karyannya : (A) lembut (C) pasrah
~ Kalau tak Untung (B) keras (D) penurut
~ Pengaruh Keadaan
~ Rangkaian Sastra 03. Tetapi bagaimana pula juga, Kusno tak akan putuss
~ Panca Juara asa. Ia dilahirkan dalam kesengsaraan, hidup bersama
~ Nahkoda Lancang kesengsaraan. Dan, meskipun celana 1001-nya lenyap,
~ Cerita Kak Murai Kusno akan berjuang terus melawan kesengsaraan,
~ Kembali ke Pangkuan Ayah biarpun hanya untuk mendapatkan sebuah celana 1001
yang lain.
13. A. Hasjmy Tema kutipan cerpen di atas adalah ……
Karyanya : (A) kesengsaraan (C) kepasrahan
~ Kisah Seorang Pengembara (B) kegigihan (D) kesedihan
~ Sayap Terkulai
~ Bermandi Cahaya Bulan 04. Dengan berjualan kue–kue di depan sekolah itu, hasil
~ Melalui Jalan Raya Dunia yang di dapat oleh orang tuaku lumayan juga. Hari demi
~ Dewan Sajak hari mereka menabung ke bank hasil pencahariannya.
~ Suara Azan dan Gereja Mereka bertekad, kelak di suatu waktu akan pindah ke
~ Di Bawah Naungan Dahan Kemuning kota.
~ Dewi Fazar Latar cerpen di atas adalah ……
~ Rindu Bahagia (A) depan sekolah
~ Asmara dalam Pelukan Pelangi (B) berjualan kue–kue
~ Jalan Kembali (C) menabung di bank
~ Tanah Merah (D) pindah ke kota
~ Semangat Merdeka
05. Ibu : “Maaf, saya menunggu. Apa ada
14. Sutomo Djauhar Arifin yang melihat Syamsudin?”
Karyanya : Han : “Syamsudin?”
~ Andang Taruna Ibu : “Anak saya.”
Han : “O, si Syam. Ada apa?”
SOAL LATIHAN Ibu : “Sejak siang belum pulang.
01. Malin Kundang sejak kecil telah ditinggalkan ayahnya. Padahal belum
Dengan kasih sayang ia diasuh oleh ibunya. Setelah makan siang, mandi sore, dan sekarang sudah
besar, atas izin dan doa restu ibunya ia pergi merantau saatnya makan malam. Dia belum pulang juga.”
…… Han : “Apa tadi habis dimarahi?”
(A) Orang ketiga di dalam cerita. Tema cuplikan drama di atas adalah ……
(B) Orang ketiga di luar cerita. (A) Tema
(C) Orang ketiga pelaku sampingan. (B) Agama
(D) Orang pertama pelaku sampingan. (C) Budaya
(D) Sejarah
02. Ishak : Aku akan tetap cinta padamu. Tapi aku
tidak dapat berbuat apa–apa. 06. Di bawah ini yang termasuk unsur Intrinsik adalah ……
Sutilawati : Perkara cinta jangan disebut juga. (A) Tema
Engkau tahu diri, aku cinta pula padamu. (B) Agama
Tapi apa maksudmu? (C) Budaya
(D) Sejarah

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 50
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
07. Di bawah ini yang bukan unsur ekstrinsik adalah …… CATATAN SISWA :
(A) Politik
(B) Ideologi
(C) Sosial Budaya
(D) Perwatakan

08. Raja penyair Pujangga Baru adalah ……


(A) Amir Hamzah
(B) Armin Pane
(C) Sanusi Pane
(D) Sutan Takdir Alisyahbana

09. Tema angkatan Pujangga Baru adalah ……


(A) Emansipasi
(B) Politik sosial
(C) Adat istiadat
(D) Keamanan daerah

10. Di bawah ini yang bukan karya Marah Rusli adalah ……


(A) Siti Nurbaya
(B) La Hami
(C) Anak dan Kemankan
(D) Layar Terkembang

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 51
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 5  PUISI LAMA


Puisi lama terikat pada persajakan dan bait.
PELAJARAN - 5
Persajakan adalah variasi di akhir sebuah puisi dan bait
adalah jumlah baris.
 CIRI SASTRA LAMA
Puisi lama pada awalnya merupakan karangan /
 CIRI SASTRA BARU
cerita lisan yang berkembang dalam masyarakat, tidak
 PUISI LAMA
dikenal siapa pengarangnya, disampaikan turun-
 ALIRAN SASTRA
temurun dan mempunyai ciri utama sebagai berikut :
- Terikat pada bentuk
 CIRI SASTRA LAMA
- Terikat pada jumlah baris dalam tiap bait
Kesusastraan lama Indonesia mempunyai ciri
- Terikat pada sajak (irama)
sebagai berikut :
- Terikat pada jumlah suku kata dalam tiap baris
1. Karangan bersifat anonim artinya tidak dikenal
- Terikat pada irama (tekanan pada ulangan
siapa pengarangnya karena kesusastraan lama ini
pengucapan)
dianggap milik bersama, milik masyarakat.
2. Terikat kepada adat istiadat artinya pengarang
Puisi lama tersebut yaitu pantun, syair, gurindam,
tidak berani mengemukakan ide yang bertentangan
dan karmina. Pada kesempatan ini akan dibahas
dengan pendapat yang lazim ditemui dalam
tentang ciri-ciri masing-masing puisi lama beserta
masyarakat.
contohnya.
3. Gemar menggunakan kata atau ungkapan-
A. Pantun
ungkapan klise atau bermanka kiasan yaitu makna
Pantun adalah puisi lama yang setiap baitnya
tambahan.
terdiri dari empat baris dengan pola sajak ab ab.
4. Temanya secara umum pertentangan antara yang
Dua baris pertama merupakan sampiran (tumpuan
baik dengan yang buruk selalu berakhir dengan
bicara) dan dua baris berikutnya merupakan isi
kemenangan di pihak yang baik.
(maksud bicara)
5. Bersifat istana sentris artinya berpusat pada
kerajaan masalah yang dibicarakan.
Contoh :
6. Banyak menceritakan dewa-dewa dan makhluk
 Berburu ke padang datar
halus lainnya daripada menceritakan segi
Mendapat rusa belang kaki
kehidupan masyarakat umumnya.
Berguru kepalang ajar
Ibarat bunga kembang tak jadi
 CIRI SASTRA BARU
 Kemumu di dalam semak
1. Tidak terikat dengan adat bahkan berani
Jatuh melayang selaranya
mengemukakan ide yang berbeda dengan
Biar ilmu setinggi tegak
pendapat umum.
Kalau tak sembahyang apa gunanya
2. Sangat mengutamakan keaslian, hingga terdapat
 Ikat sepat di dalam sampan
gaya bahasa beragam-ragam.
Gelombang besar membawanya
3. Nama penulisnya selalu diketahui
Melihat ayah pergi berjalan
4. Tema meliputi segenap segi kehidupan
Entah pabila ‘kan kembalinya
5. Yang baik dan yang buruk menang silih berganti
B. Syair
6. Menceritakan kehidupan manusia dari berbagai
Bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris
tingkat
sebait dan bersajak rata aa/aa, dan tidak mempunyai
7. Meninggalkan tokoh dewa dan makhluk halus
sampiran.
lainnya
Contoh :
8. Bersifat human sentris
Rahmah dan Rahim keduanya sifat
Membawa suka menguraikan nikmat
Melengkapi sekalian laut dan darat
Besar dan kecil dunia akhirat

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 52
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
C. Gurindam  ALIRAN SASTRA
Puisi lama yang terdiri dari 2 baris dalam 1 bait, Aliran sastra ada dua yaitu aliran realisme dan
bersajak aa. Kalimat baris pertama menyatakan ekspresionisme
perbuatan dan baris kedua menyatakan akibat yang A. Aliran Realisme
timbul dari perbuatan itu. Isinya selalu mengandung Paham yang dianut seniman dalam melukiskan
nasihat bagi para pembaca. sesuatu tanpa memihak, tanpa memberikan
Contoh : simpati atau antipati terhadap sesuatu masalah,
 Awal diingat akhir tidak dan tidak memaksakan buah pikirannya melalui
Alamat badan akan rusak tokoh cerita atau kepada pembaca. Aliran realisme
 Apabila orang mudah mencacat ini ada tiga yaitu aliran naturalisme, aliran
Pekerjaan itu membuat sesaat impresionisme, dan aliran determenisme.
 Barang siapa meninggalkan salat a. Aliran Naturalisme
Tiadalah hartanya berolah berkat Yaitu aliran kesusastraan yang bertolak dari
 Kurang pikir kurang siasat kenyataan dan cenderung menyoroti
Tentu dirimu kelak tersesat kemesuman dan kebobrokan akhlak dalam
 Cari olehmu akan sahabat masyarakat.
Yang boleh dijadikan obat b. Aliran Impresionisme
 Apabila banyak berkata-kata Yaitu aliran kesusastraan yang memusatkan
Disitulah masuknya dusta perhatiannya pada apa yang terjadi di dalam
 Apabila banyak gelak tertawa batin tokoh utama. Impresionisme lebih
Itulah tanda hampirkan duka mengutamakan pemberian kesan atau
 Perbuatan baik serta mulia pengaruh kepada perasaan daripada
Lebih berharga dari harta dunia kenyataan atau keadaan yang sebenarnya.
 Pikir dahulu sebelum berkata c. Aliran Determenisme
Supaya terhindar silang sengketa Yaitu aliran kesusastraan yang menganggap
 Kalau mulut tajam dan kasar setiap kejadian atau tindakan hanya
Dapat ditimpa bahaya besar merupakan konsekuensi dari kejadian-
D. Karmina kejadian sebelumnya dan di luar kemauan
Karmina adalah puisi lama yang sering disebut manusia. Menurut determenisme nasib
dengan istilah lain yaitu pantun kilat, puisi lama manusia ditentukan oleh keadaan masyarakat
berbentuk pantun yang terdiri dari 2 baris sebait, baris sekitarnya sebagai hukum sebab akibat.
pertama merupakan sampiran dan baris kedua
merupakan isi. Karmina disebut pula dengan istilah B. Aliran Ekspresionisme
pantun dua seuntai. Aliran kesusastraan yang menganut paham
Contoh : “pencanangan pendirian pribadi”. Semua yang
 Sudah gaharu cendana pula diungkapkan dalam hasil karyanya adalah curahan
Sudah tahu bertanya pula rasa hati. Pikiran, dan pendapat si pengarang.
 Pinggang tak retak nasi tak dingin Semua berasal dari dalam diri si pengarang.
Tuan tak hendak kami tak ingin Ekspresionisme ini ada 6 yaitu :
 Kura-kura dalam perahu 1. Simbolisme
Pura-pura tidak tahu Aliran yang melukiskan sesuatu dengan
 Dahulu parang sekarang besi simbol-simbol untuk menyamarkan maksud.
Dahulu sayang sekarang benci Aliran ini banyak digunakan pada masa
Jepang untuk menghindari sensor Jepang
yang ketat.

2. Surealisme
Aliran yang memadukan cita-cita dengan
kenyataan untuk melukiskan suatu maksud.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 53
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
3. Psikologisme (C) Dia berjuang karena merdeka
Aliran yang melukiskan watak para tokoh dan Karena kemerdekaan hak segala bangsa
segi ilmu kejiwaan. Dan hidup sebagai insan merdeka
4. Romantisme Adalah mulia
Aliran yang melukiskan gejolak perasaan. (D) Aku lalai di pagi hari
Gejolak perasaan itu umumnya menyangkut Beta lengah di masa muda
percintaan. Kini hidup meracun hati
5. Idealisme Miskin ilmu miskin harta
Aliran yang melukiskan ide pengarang sebagai
cita-cita semata. 04. Bila seseorang bertanya pekerjaan apa yang saya
6. Mistisme lakukan, maka saya tak menjawabnya. Wajah saya
Aliran yang melukiskan keadaan dan segi langsung menjadi merah padam dan tergagap-gagap
filsafat, alam gaib, dan ketuhanan. cemburu terhadap orang yang bisa mengatakan “saya
tukang batu”
SOAL LATIHAN Watak tokoh saya dalam penggalan cerita tersebut
01. Aduh-aduh si bunga ........ adalah .............
Daunnya lebat seperti ........ (A) pemalu
Aku sering mendengar ........ (B) penakut
Abang punya kekasih ........ (C) pendiam
Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun (D) pembohong
tersebut adalah :
(A) (1) melati (2) duri (3) cerita (4) hati 05. Gendang-gendut tali kecapi
(B) (1) mawar (2) labu (3) kabar (4) baru Kenyang perut senang hati
(C) (1) menur (2) sapu (3) suara (4) pujaan Puisi lama di atas termasuk .....
(D) (1) anggrek (2) hujan (3) lagu (4) dayang (A) pantun
(B) syair
02. Surat dari ibu (C) gurindam
Pergi ke dunia luas anakku sayang (D) karmina
Pergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin buritan 06. Di bawah ini ciri-ciri pantun, kecuali ........
Dan matahari pagi menyinari daun-daunan (A) empat baris satu bait
Dalam rimba dan padang hijau (B) bersajak ab ab
(C) berasal dari negara arab
Suasana puisi tersebut adalah ......... (D) baris 3,4 adalah isi
(A) mengharukan
(B) menyedihkan 07. Makna sebuah pantun terdapat pada baris .......
(C) mengecewakan (A) 3 dan 4 (C) 2 dan 5
(D) menjengkelkan (B) 1 dan 2 (D) 3 dan 1

03. Manakah yang termasuk pantun? 08. Di bawah ini merupakan ciri sastra lama kecuali :
(A) Ilmu penjulang tinggi (A) Bersifat istana sentris
Insan percaya (B) Karangan bersifat anonim
Tiada guna ini (C) Terikat pada adat istiadat
Tanpa menjalankan sholatnya (D) Bersifat human sentris
(B) Kemumu di dalam semak
Jatuhnya melayang selaranya 09. Dari mana datangnya lintah
Meski ilmu setinggi tegak Dari sawah turun ke kali
Tidak sembahyang apa gunanya Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 54
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Puisi di atas disebut .....
(A) syair
(B) pantun
(C) soneta
(D) gurindam

10. Puisi lama yang disebut pantun kilat adalah ........


(A) syair
(B) gurindam
(C) karmina
(D) pantun

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 55
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 6 Kalimat majemuk setara berdasarkan kata penghubung


yang digunakan terbagi atas empat jenis yaitu :
PELAJARAN - 6
1. Kalimat Majemuk Setara Menggabungkan
Kalimat majemuk setara menggabungkan
 RESENSI
umumnya menggunakannya kata penghubung :
 KALIMAT TUNGGAL
dan, lalu, serta, kemudian, lagipula, malah, bahkan
 KALIMAT MAJEMUK
Contoh :
- Kelas kami sedang berolah raga dan kelas
 RESENSI
sebelah belajar bahasa
 Makna Resensi
- Pendaptan aah cukup untuk sebulan malah
Merensensikan buku adalah membuat suatu
ayah dapat menabung.
ulasan, sorotan, atau kajian mengenai nilai sebuah
2. Kalimat Majemuk Setara Memilih
buku.
Kalimat majemuk setara memilih menggunakan
kata penghubung atau.
 Tujuan Resensi
Contoh :
Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para
- Engkau pergi hari ini atau pergi besok pagi
pembaca apakah sebuah buku ini patut mendapat
terserah padamu.
sambutan dari masyarakat atau tidak.
3. Kalimat Majemuk Setara Mempertentangkan
Kalimat majemuk setara mempertentangkan atau
 Langkah-langkah menulis resensi buku :
berlawanan biasanya mempergunakan kata
1. Menentukan buku yang diresensi.
penghubung tetapi, sedangkan, melainkan, namun.
2. membaca buku dengan seksama.
Contoh :
3. mengidentifikasi atau menandai bagian-
- Tetangga kami kaya, tetapi hidupnya tidak
bagian buku yang dirasa menarik dan menjadi
bahagia.
kelebihannya.
- Nenek bukannya memarahi cucunya,
4. mencatat isi buku secara garis besar.
melainkan menasihatinya.
5. menuliskan pendapat pribadi sebagai
4. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
tanggapan.
Kalimat majemuk setara sebab akibat umumnya
6. menuliskan data-data terbitan dan fisik buku.
menggunakan kata penghubung ; sebab itu, karena
itu, oleh karena itu.
B. KALIMAT TUNGGAL
Contoh :
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu
- Ujian akhirnya sudah dekat karena itu saya
isi atau satu pokok pikiran. Pokok pikiran kalimat
belajar lebih giat
bahasa Indonesia adalah subjek dan predikat. Dengan
- Kakek sudah sangat tua oleh karena itu ia
kata lain kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki
tinggal bersama kami.
satu subjek dan satu predikat serta dapat saja diikuti
objek maupun keterangan.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Contoh :
Kalimat majemuk bertingkat atau kalimat kompleks
- Anto gemar menulis
atau disebut juga kalimat subordinat yaitu kalimat
S P
tunggal salah satu jabatannya/lebih diperluas
- Anita gemar menari
membentuk kalimat baru.
S P
C. KALIMAT MAJEMUK
Dalam kalimat majemuk bertingkat kita mengenai :
Kalimat majemuk setara atau disebut juga kalimat
a. Induk Kalimat
koordinatif yaitu gabungan dua pokok atau lebih yang
Induk kalimat adalah jabatan kalimat yang bersifat
kedudukannya setara.
tetap atau tidak mengalami perubahan.
Contoh :
b. Anak kalimat
Sebenarnya ia tidak bodoh, tetapi ia sedikit malas
Anak kalimat adalah jabatan kalimat yang
S P S P
diperluas membentuk kalimat baru.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 56
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Anak kalimat ditandai pemakaian kata 4. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan O2 (pelaku)
penghubung dan bila letaknya mendahului induk Kalimat majemuk beringkat peluasan O2 biasanyam
kalimat dipisah dengan tanda baca koma. enggunakan kata penghubung yang dan bahwa.
Contoh – Contoh : - Buku itu dibeli gadis yang berambut pirang
1. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Subjek. S P S P
Kalimat majemuk bertingkat peluasan subjek umumnya IK O2 AK
ditandai kata penghubung yang atau bahwa.
- Bahwa adik membolos sekolah O2
S P Pola : S  P 
SP
S AK 5. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan O3 (penyerta)
sudah diketahui ibu Kalimat majemuk beringkat perluasan O3 menggunakan
P O2 kata yang dan bahwa.
IK - Kami membawa oleh-oleh untuk
- Orang yang merampok bank semalam S P O1
S P O1 K IK
telah ditangkap polisi teman-teman yang tidak ikut.
P O2 S P
IK AK
S O3
Pola :  P  O2
Pola : S  P  O1 
SPOK
SP
2. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Predikat.
Kalimat majemuk bertingkat perluasan predikat 6. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Keterangan.
menggunakan kata penghubung yang. Kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan Kekurangan
- Ayahnya dokter yang memimpin umumnya menggunakan kata penghubung : ketika,
S S P saat, semenjak, sewaktu, sesudah, setelah, sebelum,
Rumah sakit Herna karena, sebab, jika, kalau, andai, asal, meskipun,
O1 walaupun, sehingga, dll.
P AK - Ketika hujan lebat turun
S S P
Pola : S 
SPO KW AK
lampu listrik di daerah kami padam
3. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan O1 (penderita) S K P
Kalimat majemuk bertingkat perluasan O1 biasanya IK
menggunakan kata penghubung yang dan bahwa. KW
Pola : SK P
- Kami sudah menduga SP
S P
IK Saya bekerja sampai malam agar anak-anak
Bahwa ia akan terlambat S P K S
S P IK K. Tujuan
O1 AK dapat bersekolah
P
O1 AK
Pola : S  P 
SP
K.Tujuan
Pola : S  P  KW 
SP

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 57
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Kalimat Majemuk Rapatan 04. Di bawah ini adalah langkah – langkah menulis resensi
Kalimat majemuk rapatan pada dasarnya adalah KMS kecuali:
yang salah satu/lebih unsur dilesapkan atau dirapatkan (A) Membaca buku dengan seksama.
karena sama. (B) Mancatat isi buku secara garis besar.
- Ibu membeli ayam lalu ibu memotong nya (C) Menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan.
S P O1 S P O1 (D) Memunculkan nama resentator.
 KMS
- Ibu membeli ayam lalu memotong nya 05. Di bawah ini yang termasuk kalimat tunggal adalah:
S P O1 P O1 (A) Ibu tahu bahwa adik nakal.
 KMR Subjek (B) Sewaktu aku pergi, kakak belajar
Catatan : (C) Saya memberi uang kepada adik.
Relasi kalimat majemuk terbagi atas dua yaitu : (D) Yang mencuri uang itu adalah sahabat saya.
1. Relasi Eksplisit
Relasi eksplisit yaitu kalimat majemuk yang 06. Di bawah ini adalah kata hubung kalimat majemuk
menggunakan kata penghubung. bertingkat kecuali:
Contoh : (A) sedangkan
- Ibu merawat tanaman sedangkan ayah (B) semenjak
membersihkan mobil (C) kalau
2. Relasi Implisit (D) sewaktu
Relasi implisit yaitu kalimat majemuk yang tidak
menggunakan kata penghubung diganti tanda 07. Kata hubung kalimat majemuk setara terdapat di bawah
baca koma (,) atau titik koma (;) ini kecuali:
Contoh : (A) tetapi
- Ibu merawat tanaman ; Ayah membersihkan (B) kemudian
mobil (C) atau
- Tinggi gunung ; rendahnya harapan (D) karena

SOAL LATIHAN 08. Kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan


01. Yang termasuk kalimat majemuk setara syarat terdapat di bawah ini……
menggabungkan adalah: (A) kalau
(A) Kakaknya rajin akan, tetapi adiknya malas. (B) ketika
(B) Bapak sedang membaca buku dan ibu sedang (C) supaya
menulis surat. (D) agar
(C) Ia mendapat peringkat kesatu karena rajin belajar.
(D) Ibu dan bapak baru saja berangkat ke Jakarta. 09. Kalimat di bawah ini adalah kalimat majemuk
bertingkat perluasan keterangan sebab adalah:
02. Saya akan datang…….. (A) Saya belajar supaya pintar.
Anak kalimat pengganti keterangan syarat yang tepat (B) Sewaktu Ibu sakit, ayah sedih.
melengkapi kalimat di atas adalah: (C) Karena Ibu marah, ayah keluar dari rumah.
(A) Ketika ibu memandikan adik (D) Kami tidak belajar hari ini.
(B) Asal hari tidak hujan
(C) Sebab hari sudah siang 10. Di bawah ini yang tidak termasuk kalimat majemuk
(D) Supaya mandi setara adalah:
(A) Dia pergi ke bioskop lalu nonton film barat.
03. Anak kalimat pengganti objek terdapat pada kalimat: (B) Rani gemar memasak sedangkan Tuti gemar
(A) Orang yang berbaju hitam itu bekerja di bengkel. menari.
(B) Ibu mengakui bahwa Siti anak pandai. (C) Ayah membaca novel dan Ibu membaca majalah.
(C) Harimau adalah binatang memamah biak. (D) Agar saya lulus, saya belajar dengan tekun.
(D) Bahwa Amir sakit keras, Ibu sudah tahu.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 58
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 7  Krisis, bagian ini berisikan tentang


pemunculan permasalahan yang terjadi dalam
PELAJARAN - 7
teks anekdot.
 Reaksi, bagian ini berisikan langkah
 ANEKDOT
penyelesaian masalah yang timbul dalam
 IKLAN
bagian krisis.
 DISKUSI
 Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan
 RELASI MAKNA
yang terjadi pada tokoh dalam teks.
 Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian
 TEKS ANEKDOT
akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari
Pengertian Teks Anekdot
teks itu sendiri.
Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau
kisah yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup
Tujuan Teks Anekdot
seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu
tujuan dari penulisan teks anekdot :
tentang berbagai topik seperti pendidkan, politik,
1. Untuk membangkitkan tawa bagi
hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Dalam teks
pembacanya.
anekdot itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot
2. Sebagai saran penghibur.
tidak hanya berisikan kisah-kisah cerita lucu semata
3. Sebagai saran pengkritik.
melainkan terdapat juga amanat, pesan moral, serta
ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Ciri-ciri teks anekdot :


Teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon,
tersendiri berbeda dari teks lainnya.Kaidah kebahasaan
artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah
itu bisa kalian lihat di bawah ini.
lucu atau bualan.
 Menggunakan kata keterangan waktu lampau
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot
 Menggunakan kata penghubung
akan membuat pembacanya merasa terhibur
 Terdapat penggunaan kata kerja
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
 Urutan peristiwa berdasarkan waktu
3. Bersifat menyindir
 Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu
4. Bisa jadi mengenai orang penting
kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan
5. Memiliki tujuan tertentu
untuk dijawab.
6. Kisah cerita yang disajikan hampir
menyerupai dongeng
 IKLAN
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi. Setiap
manusia sering terhubung secara umum dan
hari, kehidupan kita selalu diwarnai oleh kehadiran
realistis
berbagai macam iklan. Iklan hadir dalam berbagai
media, seperti majalah, radio, dan televisi. Iklan juga
Struktur Teks Anekdot
hadir dalam bentuk papan reklame di pinggir – pinggir
Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam
jalan atau berupa selebaran yang dibagikan kepada
pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain
para pejalan kaki. Bahkan, iklan hadir dalam bentuk
Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-
yang lebih pribadi, seperti yang terdapat pada kaus dan
orientasi.
topi. Tanpa disadari, iklan telah menjadi bagian yang
 Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
paragraf, pada bagian ini berisikan gamabaran
Rhenald Kasali (1995:9) mendefinisikan iklan sebagai
awal tentang isi dari teks anekdot.
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
 Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula,
kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan berbeda
latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
dengan pengumuman biasa. Pengumuman biasa
kejadian yang terjadi dalam teks.
bersifat informatif, seangkan iklan lebih diarahkan
 Event, berisikan rangkaian peristiwa yang
untuk membujuk seseorang atau sekelompok orang
terjadi dalam teks.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 59
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
agar membeli barang atau jasa yang Diskusi berarti tukar pendapat untuk memahami
dikomunikasikannya. (Riyanto, 2000:15). masalah dan menemukan sebab serta mencari
Tujuan Pembuatan Iklan pemecahan yang sifatnya logis. Dalam penukaran
Ada beberapa tujuan pembuatan iklan. Dendi Sudiana pendapat tersebut tentunya memerlukan kemahiran
(1986:8) mengatakan bahwa iklan mempunyai dua berbahasa supaya sukacita dan efesien dalam
tujuan, jangka panjang dan tujuan jangka pendek. pernyataan pendapat.
Tujuan jangka panjang iklan adalah menggerakkan Tata cara berfikir, keistimewaan pengutaraan sungguh
tindakan pembelian dan membentuk brand image dalam sangat diperlukan demi berhasilnya menyampaikan dan
ingatan publik, sedangkan tujuan jangka pendeknya menerima maksud dalam komunikasi dua arah. Dalam
yaitu agar iklan dipirsa dan dibaca. melaksanakan diskusi ada beberapa faktor yang perlu
Alat – alat Pembuatan Iklan diperhatikan, yaitu : pemilihan masalah, pemilihan
Untuk menyampaikan pesan, iklan membutuhkan suatu pemimpin, sistematika wicara, acara diskusi,
alat. Salah satunya adalah bahasa. Walaupun demikian, penampungan pendapat, tugas – tugas notulis, cara
bahasa bukan satu – satunya alat komunikasi dalam menarik kesimpulan.
periklanan. Hoed (1990:5) mengatakan bahwa A. Pemilihan Masalah
komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan Apa yang didiskusikan tentunya yang berupa
bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi masalah. Pemilihan masalah hendaknya yang
lainnya seperti gambar, warna dan bunyi. berhubungan dengan umum, akan persoalan
Dalam pembuatan iklan media cetak, penulis iklan pribadi.
dapat menggunakan kata – kata dan gambar untuk Yang dipikirkan : mengapa begitu, apa sebabnya,
menyampaikan pesan. Gambar yang digunakan dalam bagaimana jadinya nanti, apa usaha mencegah,
pembuatan iklan dapat berupa foto, sketsa, lukisan, dan bagaimana cara mengatasinya dan lain – lain.
kartun (Sudiana, 1986:35). Kata – kata dan gambar Kalau kita pilih masalah kenakalan remaja.
merupakan unsur pokok untuk menyampaikan pesan Dapatlah ditanya : apa sebab terjadinya ? Kalau
sebuah iklan media cetak. terus demikian akan bagaimana ? Usaha – usaha
Iklan, khususnya iklan media cetak, harus disajikan apa yang dapat mencegah dan memberantas ?
dengan menarik, baik dari segi bahasa maupun gambar. Dengan demikian, semua peserta akan terpikir
Bahasa iklan harus menarik karena tidak hanya tentang masalah itu, dan dalam diskusi tentu akan
menyampaikan informasi mengenai suatu produk atau muncul berbagai pendapat dari peserta.
jasa, tetapi juga harus mampu menarik perhatian calon B. Pemilihan Pemimpin
konsumen agar mau membeli produk atau Kelompok pelajar dalam satu kelas tentunya dapat
menggunakan jasa yang diiklankan. Agar menarik, kata mengetahui dan mengenal kawan – kawan yang
– kata dalam sebuah iklan harus dirangkai dengan lebih terampil dalam berbagai bidang mata
singkat, jelas, dan kreatif. Selain itu, iklan juga disertai pelajaran, dan mengenal atau sama lain tentang
gambar atau ilustrasi yang dapat menarik perhatian watak, akal dan sifat – sifat.
pembaca, misalnya dengan menampilkan gambar Pilihlah diantara kawan – kawan itu yang terampil
bungkus produk, gambar bintang film, atau model berkata – kata bersifat, jujur, sopan penyabar,
wanita cantik atau pria tampan. Sebuah iklan menjadi ramah, dan berbobot.
menarik apabila kata – kata (bahasa) yang digunakan 1. Tujuan pemilihan pemimpin adalah :
serasi dengan gambar atau ilustrasinya. Dengan kata a. Pemimpin yang dipilih itu betul – betul
lain, bahasa dan gambar harus berkaitan untuk sebagai ketua yang dapat diandalkan
menghasilkan iklan yang baik. b. Pemimpin yang bersifat jujur dan netral
itu tidak akan menyebelah pendapat
 DISKUSI orang
Kata ini berasal dari bahasa Inggris discuss = c. Kejujuran akan menghasilkan ketegasan
membicarakan, discussion = perundingan. d. Keramahan dan kesabarannya
Kata ini kita Indonesiakan dengan diskusi dalam arti menghasilkan suasana yang baik aman
tukar pikiran tentang suatu masalah. Bukan berarti dan sportif.
memusyawarah kan persoalan, tetapi saling tukar
pendapat dengan sifat lgis untuk pemecahan masalah.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 60
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
e. Keterampilannya menghasilkan cepat C. Sistematika Wicara
mengatasi persoalan, mencari jalan Setiap kita mau berbicara kepada orang lain
keluar yang diterima anggota dengan hendaknya sopan. Penyampaian maksud efesien
senang hati. dan cukup bergairah.
2. Tugas dan tanggung jawab pemimpin diskusi : Menggunakan sesuatu dalam pertemuan tak
a. Merundingkan lebih dahulu dengan orang ubahnya membuat satu cerita yang meliputi
lain yang diharapkan jadi peserta segala sistematika bobot bicara sebagai berikut :
sesuatunya yang bertalian dengan 1. Santun wicara pembukuan
diskusi itu, baik mengenai masalah yang 2. Pembeberan mulai menyinggung masalah
didiskusikan maupun tentang acara 3. Mengutamakan masalah dengan pembahasan
diskusi. 4. Memberi dukungan / penjelasan /
b. Menyiapkan rangkuman pokok masalah argumentasi
yang akan didiskusikan 5. Menarik kesimpulan
c. Membuka diskusi dengan uraian pendek, 6. Membuat saran supaya pemecahan berhasil
tepat, dan tidak bertele – tele tentang 7. Santun wicara penutup
masalah yang akan didiskusikan itu
menjadi mengetengahkan semua D. Acara Diskusi
pendapat yang dikemukakan para Dalam melaksanakan diskusi, dapat disusun
peserta. sebagai berikut :
d. Membuat rangkuman pembicaraan 1. Kata pembukaan oleh ketua
menutup diskusi dengan membaca 2. Penampang pendapat
rangkuman pembicaraan yang terjadi 3. Menarik kesimpulan dan saran
selama diskusi berlangsung. 4. Kata penutup oleh ketua
3. Tugas pemimpin diskusi selama diskusi
berlangsung : E. Kata Pembukaan dan Pengarahan
a. Mengetahui aturan permainan Kalau anda sebagai ketua diskusi maka acara
b. Memimpin diskusi dengan sabar pembukuan dan pengarahan akan diutarakan
c. Menghargai setiap pendapat / sekaligus. Bobot bicara kata pembukaan sekaligus
keterangan yang dikemukakan para dengan pengarahan meliputi hal – hal sebagai
peserta berikut :
d. Bersifat ramah, jujur dan tidak berat 1. Santun wicara pembukaan
sebelah. 2. Membuat ketukan 3x tanda resminya
Selain tugas dan tanggung jawab pemimpin pertemuan dimulai
diskusi yeng perlu diketahui agar kelangsungan 3. Pengarahan supaya menuruti tata tertib
diskusi berjalan dengan baik jika tugas dan diskusi, pengajuan pendapat hendaknya
kewajiban peserta perlu diketahui. dibarengi argumentasi, mengutamakan
Hal ini perlu demi terselenggarakannya kegiatan logika, meninggalkan sifat emosi, bahasa
diskusi. Adapun tugas dan kewajiban peserta sederhana, dan lain – lain
adalah : 4. Santun wicara penutup
a. Mempersiapkan diri sebaik – baiknya dengan
jalan mencari sebanyak mungkin keterangan F. Tata Tertib Diskusi
yang bertalian dengan masalah yang Dalam pengarahan, peserta dihimbau menuruti
didiskusikan sebelum diskusi berlangsung. tata tertib diskusi.
b. Ikut serta dalam pembicaraan dengan Yang dimaksud dengan santun diskusi itu meliputi
semangat kerjasama dan rasa persaudaraan :
yang tinggi 1. Setiap mulai pembicaraan hendaknya diawali
c. Peka terhadap teknik yang dapat mendorong dengan kata hormat
diskusi berjalan lancar dan berguna bagi 2. Bahasa sederhana agar mudah ditanggapi
semua peserta. pendengar

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 61
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
3. Harus saling menghargai pendapat, dan kalau yang tampaknya sama betul tetapi artinya berbea.
menyimpang atau bertentangan tolaklah Di sini kita tidak berhadapan dengan satu bentuk
dengan bahasa yang halus serta beri dengan tetapi ada dua bentuk yang kebetulan sama
data – data bentuknya. Dalam hal ini kita sudah masuk dalam
4. Tidak dibenarkan sesama peserta langsung bidang lain yang disebut : homonim, yaitu kata –
bersoal jawab, tetapi tantangan dapat kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi
diajukan kepada sidang melalui ketua artinya berbeda. Misalnya bisa, I : berarti ‘sanggup,
5. Setiap mengutarakan pendapat utama logika dapat’ : dan bisa II : berarti ‘racun’.
dan hindarilah unsur – unsur emosi 1. Ketam
6. Harus bantu – membantu untuk Sejenis kepiting (ia menangkap dua ekor
kesempurnaan tujuan dari pembahasan ketam)
7. Dalam setiap gerak dan tindakan hendaknya Ketam :
secara sopan Ani – ani, alat pemotong padi (pada musim
panen petani beramai – ramai membawa
G. Penampung Pendapat ketam ke sawah)
Kalau kata pembukaan dan pengarahan telah 2. Baku
selesai, tentu disambung dengan acara berikutnya Saling (mereka berkelahi baku hantam)
yaitu penampungan pendapat. Baku :
Peserta diskusi akan mengajukan pendapat. Standart (usaha pembakuan terhadap bahasa
Bobot bicara hendaknya meliputi : Indonesia sudah dilakukan)
1. Santun wicara pembukaan 3. Tambang
2. Terima hasil kesempatan Tali yang besar (barang itu diikat dengan
3. Pengemukaan pengertian masalah tambang)
4. Latar belakang / pemecahan dibarengai data Tambang :
– data Galian (tambang batubara di daerah itu telah
5. Menarik kesimpulan dimulai)
6. Membuat saran, agar penanggulangan 4. Kali
berhasil Sungai (kali Bengawan Solo sering meluap)
7. Santun wicara penutup Kali :
Kelipatan (dua kali dua sama dengan empat)
H. Tugas – tugas Notulis 5. Mawas
Kalau telah selesai penampungan pendapat maka Sejenis kera (di hutan itu saya melihat
notulis dan ketua merumuskan / menarik beberapa ekor mawas bergelantungan)
kesimpulan. Mawas :
Tetapi jangan dilupakan bahwa sejak mulai acara Hati – hati (setiap saat kita harus mawas diri)
berlangsung notulis sudah mencetak pokok isi 6. Dan lain – lain
pembicaraan. b. Sinonim
Jadi tugas – tugas notulis meliputi : Diantara kata – kata yang berbentuk sama, ada
1. Sebagai konseptor acara bersama ketua kata – kata yang bentuknya berbeda tetapi artinya
2. Mencatat materi – materi pokok dari semua sama, yang lazimnya disebut sinonim. Misalnya
pembicaraan ada makna yang sama. Pengertian sama di sini
3. Menarik kesimpulan yang merupakan titik tidak berlaku mutlak, sebab dalam pemakaian
tengah dari pendapat – pendapat sehari – hari tidak ada dua kata yang sama betul
4. Bertindak sebagai protokol artinya. Kalau kita ambil contoh di atas maka
seandainya kitab dan buku benar – benar sinonim,
 RELASI MAKNA dalam arti sama betul artinya, maka di mana –
a. Homonim mana keduanya harus selalu dapat bertukar
Makna yang kita perkatakan di atas ini masih ada tempat. Tetapi kenyataan dalam diferensiasinya.
hubungan, baik berupa pergeseran maupun berupa Tata buku tidak dapat diganti dengan tata kitab,
kiasan – kiasan. Tetapi ada pula bentuk – bentuk pelajaran memang buku tidak dapat diganti dengan

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 62
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
pelajaran memegang kitab. Jadi dalam h. Hipernim / superordinat
penggunaan sehari – hari sudah ada diferensiasi : Relasi umum ke relasi khusus
tidak ada kata yang benar – benar sinonim dalam Contoh : Beo
pengertian yang mutlak. Burung Rajawali
Contoh lain : Garuda
1. Sombong, angkuh, pongah, congkak, takabur, i. Kohiponim
tinggi hati Relasi khusus ke khusus
2. Puri, istana, keraton, mahligai Contoh :
3. Daerah, rayon, kawasan, area - Mawar = melati
4. Pelita, dian suluh, lentera, berko, misbah - Putih = merah
5. Badan, raga, jasad, fisik - Beo = rajawali
6. Dan lain – lain
SOAL LATIHAN
c. Antonim 01. Tugas pemimpin diskusi terdapat di bawah ini, kecuali:
Relasi makna yang mengalami lawan kata. (A) Membuka diskusi dengan singkat
Contoh : - Tua >< muda (B) Menutup diskusi
- Panjang >< pendek (C) Membuat rangkuman pembicaraan
- Gemuk >< kurus (D) Menjawab pertanyaan peserta
- Kaya >< miskin
d. Homofon 02. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kalimat
Kata – kata yang penulisan dan artinya berbeda, bersinonim adalah:
tetapi lafal / pengucapannya sama. (A) Benar juga kata ayah, bahwa si Hamid itu betul
Contoh : orang kaya
- Bang Rajab pergi ke kota (B) Saya datang dari Jakarta
- Bank Bali adalah bank terbesar di Indonesia (C) Adiknya rajin tetapi kakaknya malas
e. Homograf (D) Laki-laki dan perempuan datang dalam acara itu
Kata – kata yang penulisannya atau bentuknya
sama, tetapi arti dan pengucapannya berbeda. 03. Tujuan jangka panjang iklan adalah:
Contoh : (A) Mendirikan ingatan baru kepada pendengar
- Ibu duduk di teras rumah itu (B) Meningkatkan para penonton
- Dia adalah pejabat teras di departemen itu (C) Menggerakan tindakan pembelian dan membentuk
f. Polisemi brand image dalam ingatan public
Kata – kata yang mempunyai makna ganda (D) Agar iklan dibaca pendengar atau penonton
(banyak arti).
Contoh : 04. Untuk menyampaikan pesan dibutuhkan alat – alat
- Kepala sekolah sakit pembuatan iklan sebagai berikut, kecuali:
- Kepala gula besar (A) Bahasa
- Kepala adik berdarah (B) Gambar
- Kepala pesawat pecah (C) Bunyi
Dalam polisemi terdapat keterkaitan arti, tetapi (D) Bendera
dalam homonim tidak terdapat keterkaitan arti.
g. Hiponim / subordinat 05. Tindakan yang benar dalam suatu diskusi adalah:
Relasi khusus ke relasi umum (A) Memberikan kritik
Contoh : Mawar (B) Bertanya dan memberi saran
Melati Bunga (C) Menunjukkan kesalahan orang lain
Ros (D) Berdiam diri dan tidak mau tahu

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 63
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
06. Diskusi umum yang diikuti oleh ahli dari berbagai
disiplin ilmu adalah jenis diskusi…….
(A) Panel
(B) Simposium
(C) Kongres
(D) Seminar

07. Kata-kata di bawah ini yang berantonim adalah:


(A) Hancur lebur
(B) Kering kerontang
(C) Luas sempit
(D) Panjang lebar

08. Hiponim kata warna terdapat di bawah ini, kecuali:


(A) Hitam
(B) Merah
(C) Coklat
(D) Langit

09. Kata di bawah ini yang menunjukkan relasi homonim


dan sekaligus homograf adalah:
(A) Sanksi
(B) Beruang
(C) Bisa
(D) Mulut

10. Pejabat teras itu berdiri di teras rumahnya.


Bentuk kata bergaris di bawah pada kalimat di atas
relasi makna…
(A) Homofon
(B) Homograf
(C) Sinonim
(D) Polisemi

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 64
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 8 4. Konfiks ber-an


a. Kami berkenalan sejak setahun yang lalu.
PELAJARAN - 8
b. Penghuni asrama itu berhamburan ketika api mulai
berkobaar.
 KONFLIKS
 SIMULFIKS
 SIMULFIKS
 TANDA TITIK (.)
Simulfiks atau imbuhan gabung adalah awalan dan
 TANDA KOMA (,)
akhiran yang melepat pada kata yang proses
melekatnya tidak serentak.
Pada dasarnya prefiks dapat bergabung dengan sufiks.
Namun, dalam kenyataan tidak sembarang prefiks dapat
Contoh Simulfiks (imbuhan gabung) dalam kalimat :
bergabung dengan sembarang sufiks. Di bawah ini
1. Imbuhan gabung me- i
menunjukkan kemungkinan pergabungan antara prefiks dan
a. Budi menyeberangi sungai itu.
sufiks.
b. Anto tidak dapat menandingi permainan.

Prefiks Sufiks 2. Imbuhan gabung di-i


meng- -kan a. Sungai itu diseberangi oleh Budi.
per- b. Permainannya tidak dapat ditandingi oleh Anto.
ber- -i
ter- 3. Imbuhan gabung me-kan
di- a. Ibu sedang menghangatkan sayur.
ke- an b. Murid-murid menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

 KONFIKS 4. Imbuhan gabung di-kan


Konfiks adalah awalan dan akhiran yang melekat pada a. Sayur sedang dihangatkan ibu.
kata yang prosesnya melekat secara serentak. b. Lagu-lagu perjuangan dinyanyikan oleh murid-
murid.
Contoh konfiks dalam kalimat
1. Konfiks ke-an 5. Imbuhan gabung ber-kan
a. Ketidakhadiran terdakwa menyebabkan sidang a. Tindakan itu berdasarkan keputusan rapat.
perkara itu ditunda. b. Langit bertaburan bitang.
b. Kepandaian anak itu mengagumkan.
c. Kebersihannya diperoleh karena ketekunan dan 6. Imbuhan gabung memper-kan.
kejujuran. a. Pak Ahmad memperanakkan Hasanah.
b. Kita jangan memperhambakan diri sendiri.
2. Konfiks pe-an c. Perusahaan itu mempekerjakan diri sendiri.
a. Penampilannya dari dulu sampai sekarang tetap d. Mereka dituduh memperdagangkan barang
baik. terlarang.
b. Penggilingan beras itu ramai dikunjungi orang.
c. Pengaduan ibu tentang kenakalan adik tidak 7. Imbuhan gabung memper-i
ditanggapi oleh ayah. a. Rakyat di daerah itu telah dipersenjatai.
b. Dengan tekun ia mempelajari bahasa Indonesia.
3. Konfiks se-nya c. Ia berjanji akan memperbaiki kelakuannya itu.
a. Siapapun ingin membeli barang semurah- d. Mereka akan memperbaharui permohonannya.
murahnya.
b. Setibanya di Bogor ia langsung menuju rumahnya.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 65
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
 TANDA TITIK (.) c. Sekjen (Sekretaris Jenderal)
A. Tanda titik dipakai :
1. Akhir kalimat 3. Akhir judul yang merupakan kepala karangan
Contoh : Contoh “
- Ayah tinggal di Solo. (A) Salah ........
- Biarlah mereka duduk disana (B) Salah Asuhan
- Dia menanyakan siapa yang datang. (C) Acara Kunjungan Adam Malik

2. Akhir singkatan nama orang, gelar, jabatan, 4. Di belakang alamat pegirim dan tanggal surat, atau
pangkat, dan sapaan. nama dan alamat penerima surat.
Contoh : Contoh :
- Moh. Yamin a. Jalan Diponegoro 82 Jakarta
- Ali Mono, S.H b. Yth. Sdr. Moh. Hasan
- Kep (Kepala) Jalan Arief 43
- Sdr. (Saudara) Palembang
c. Kantor Penempatan Tenaga
3. Singkatan kata yang sudah umum. Jalan Cikini 71
Contoh : Jakarta
- a.n. (atas nama)
- dkk. (dan kawan-kawan)  TANDA KOMA (,)
- tgl. (tanggal) Tanda koma dipakai
- u.b. (untuk beliau) 1. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata
4. Di belakang angka dan huruf dalam suatu bagan seperti tetapi, melainkan.
ikhtisar atau daftar. Contoh :
Contoh : a. Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Departemen dalam negeri b. Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.
A. Direktorat Jenderal Pembangunan
Masyarakat Desa. 2. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak
B. Direktorat Jenderal Agraria. kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat
tersebut mengiringi induk kalimat.
5. Pemisahan angka, jam, menit, dan detik yang Contoh :
menunjukkan jangka waktu. a. Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Contoh : 1.35.20 jam b. Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

6. Pemisahan angka jam, menit, dan detik 3. Di belakang kata atau ungkapan penghubung antara
menujukkan waktu. kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di
Contoh : Pukul 1.35.20 WIB dalamnya, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, akan tetapi.
B. Tanda Titik (.) Tidak Dipakai : Contoh :
1. Pemisahan angka ribuan, jutaan dan seterusnya a. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
yang tidak menunjukkan jumlah. b. Jadi, kita harus berhati-hati!
Contoh :
a. Ia lahir pada tahun 1950 di Bandung. 4. Tanda koma dipakai memisah nama dengan gelar yang
b. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. mengikuti.
Contoh :
2. Di akhir singkatan akronim Sdr. Drs. Mulyadi. H.Hum
Contoh :
a. Deppen (Departemen Penerangan)
b. Ormas (Organisasi Masyarakat)

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 66
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
5. Di belakang kata-kata seperti “O, ya, wah, kasih, SOAL LATIHAN
kasihan, yang terdapat pada awal kalimat. 01. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat terdapat dalam
Contoh : kalimat :
(A) O, begitu? (A) Andi mengambil air dan aku, mencuci piring
(B) Wah, bukan main! (B) Ia bermalas – malas saja, sedangkan orang tua
(C) Aduh, sakit sekali rasanya. bersusah payah mencari uang.
(C) O, itukah yang kau kehendaki ?
6. Di antara (i) nama dan alamat (ii) bagian-bagian alamat, (D) Orang itu kaya, tetapi tak pernah bersekolah.
(iii) tempat tinggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis berurutan. 02. Awalan dan akhiran yang serentak melekat pada suatu
Contoh : kata adalah :
a. Sdr. Abdullah, jalan Pisang Batu, Bogor. (A) Prefiks
b. Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan (B) Simulfiks
Faultas Kedokteran, universitas Indinesia, Jalan (C) Konfiks
Raya Selemba 6, Jakarta. (D) Infiks
c. Surabaya, 10 Mei 1960.
03. Kata di bawah ini memiliki konfiks, kecuali ……
7. Di antara pemisahan nama yang dibalik dalam daftar (A) Berlarian
pustaka. (B) Berpakaian
Contoh : (C) keTuhanan
Tjokronegro, Slamet Cukuplah Saudara Membina (D) pendidikan
bahasa Persatuan kita?
Jakarta, Ereseo, 1968. 04. Penggunaan tanda koma yang salah terdapat dalam
kalimat :
8. Di muka angka persepuluhan dan sen dalam bilangan. (A) Ia baru belajar, pada waktu saya datang.
Contoh : (B) Sewaktu ibu pergi, ayah kembali dari kantor.
a. 12,54 m (C) Kalau begitu, aku akan bersiap – siap sekarang.
b. Rp 12,50 (lambang Rp tidak diberi titik) (D) Saat kita menulis, tanda baca harus diperhatikan.

9. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu 05. Berikut ini adalah fungsi tanda titik, kecuali :
perincian. (A) Dipakai di akhir kalimat berita
Contoh : (B) Dipakai di akhir singkatan nama orang
Saya mempelajari bahasa Jepang, bahasa Indonesia, (C) Memisah angka jam menit dan detik
dan bahasa Inggris. (D) Dipakai pada akhir singkatan akronim

10. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan 06. Penulisan kalimat di bawah ini yang telah sesuai
langsung dari bagian lain dalam kalimat apabila petikan dengan ketentuan EYD :
langsung tersebut berakhir dengan tanda tanya atau (A) “Ambilkan sepatuku,”kata adik tadi pagi.
seru, memenuhi bagian dalam kalimat itu. (B) Anto lahir tahun 1.500.
Contoh : (C) Saya akan datang, jika hari tidak hujan.
a. “Di mana saudara tinggal?” tanya Karim. (D) Buku itu terdiri atas 2.250 halaman
b. Berdiri lurus-lurus! Perintahnya.
07. Pasangan imbuhan di bawah ini yang tidak ditemukan
dalam bahasa Indonesia adalah :
(A) di – kan
(B) me – kan
(C) ter – an
(D) memper - kan

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 67
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
08. Kata di bawah ini yang tidak menggunakan simulfiks
adalah :
(A) kelaparan
(B) melebarkan
(C) ditinggikan
(D) berpakaian

09. Pemakaian tanda titik yang benar menurut EYD


terdapat pada kalimat. Kecuali :
(A) Ibunya meninggal kemarin.
(B) M.P.R. Sedang mengadakan rapat.
(C) Tebal buku itu 2.150 halaman.
(D) Prof. Habibie kembali ke Indonesia.

10. Konfiks per – an pada kata perdamaian berfungsi


sebagai alat untuk membentuk :
(A) kata sifat
(B) kata bilangan
(C) kata kerja
(D) kata benda

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 68
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 9 Contoh pengembangan kerangka paragraf menjadi


paragraf.
PELAJARAN - 9
a. Kerangka Paragraf
1. Pikiran utama
 PARAGRAF
- Tas buku
 KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
2. Pikiran penjelas
 GAYA BAHASA
- Coklat muda
- Bahan kulit sapi
 PARAGRAF
- Model terbaru
Hampir semua persyaratan karang – mengarang
- Mahal
ada pada paragraf, sesungguhnya membicarakan
- Pemberian kakak
karangan yang panjang pula, hanya paragraf itu lebih
- Penyimpanan buku / alat
pendek dan mudah untuk berlatih. Karena itu paragraf
- Pelajaran
merupakan karangan mini.
- Untuk sekolah
b. Pengembangan Paragraf
Pengertian Paragraf
Saya mempunyai tas buku baru. Warnanya coklat
Paragraf adalah suatu karangan yang terbentuk
muda. Bahannya terbuat dari kulit sapi muda yang
dari satu atau beberapa kalimat yang saling
sering disebut kalp. Tas itu pemberian kakak,
berhubungan dan mempunyai satu pikiran utama yang
sebagai hadiah kelulusanku dari SD. Setiap hari
menjiwai karangan.
saya pergunakan untuk menyimpan buku serta alat
Dari batasan / pengertiannya, paragraf mempunyai :
pelajaran sesuai dengan jadwal. Pada hari – hari
1. Pikiran utama yaitu pikiran yang menjiwai seluruh
sekolah selalu saya bawa tas itu.
karangan.
Sesungguhnya senang mempunyai tas buku baru
2. Pikiran penjelas ialah pikiran yang menjelaskan
itu.
pikiran utama.
Penjelasan :
3. Kalimat utama ialah kalimat tempat tertuang
a. Tema paragraf : Tas buku yang baru
pikiran utama.
b. Kerangka paragraf : sebuah pikiran utama, 6
4. Kalimat penjelas ialah kalimat tempat dituangkan
buah pikiran penjelas.
pikiran penjelas.
c. Pengembangan paragraf : Penuangan pikiran
utama / penjelas ke dalam kalimat menjadi 8
Perhatian :
buah kalimat.
Dalam paragraf hanya terdapat stu pikiran utama. Bila
d. Letak kalimat utama : pada awal dan akhir
ada dua buah pikiran utama, maka karangan itu
paragraf. Yang diakhir bersifat penegasan
hendaknya dijadikan dua paragraf.
kembali.
Penulisan Paragraf
e. Judul karangan : misalnya : Hadiah
Dalam penulisan karangan, pengertian paragraf
kelulusanku : Tas buku hadiah dari kakak ; tas
ditandai dengan mengalihkan awal paragraf itu ke baris
bukuku ; Tasku yang baru. Judul dapat dibuat
baru. Caranya ada dua macam :
kemudian asal menarik, singkat , sesuai
a. Cara tekuk, yaitu awal paragraf dimulai dengan
dengan isi karangan.
menuliskan huruf awal kalimat pertama alinea atau
f. Fungsi judul
paragraf tersebut menjorok ke tengah  2 cm atau
 Memberi nama kepada karangan
4 ketukan mesin tik.
 Membayangkan isi
b. Cara lurus, yaitu awal paragraf dimulai lurus, sama
 Karangan
dengan garis pinggir. Untuk membedakan dengan
 Menarik perhatian
paragraf lain sebelum atau sesudahnya dilampaui
 Pembaca
satu baris.
Cara tekuk, lebih lazim sudah lama dikembangkan atau
dijalankan di sekolah – sekolah, seperti kita lihat dalam
buku – buku pelajaran, karangan – karangan lain,
sedangkan cara lurus hanya terbatas pada surat.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 69
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Macam paragraf hendak keluar. Dicobanya melupakan
Macam – macam paragraf dapat dibedakan menurut kemalangan yang sedang menimpa dirinya
cara mengembangkan kalimat utama menjadi suatu tetapi tidak berhasil. Ia kecewa, sedih
paragraf yang lengkap. Pengembangan dan berkepanjangan sehingga menyesakkan
penempatan kalimat utama dalam hubungannya dadanya.
dengan kalimat – kalimat penjelas, untuk menjamin
agar isi pikiran tercurah secara teratur serta karangan 3. Paragraf campuran
tidak membosankan. a. Ciri
Macam – macam paragraf diantaranya :  Merupakan campuran paragraf deduktif
1. Paragraf deduktif dan induktif
a. Ciri  Letak kalimat utama di awal dan pada
 Dimulai dengan pernyataan umum, akhir paragraf
disusul dengan uraian atau penjelasan  Kalimat utama yang di akhir bersifat
khusus penekanan atau penegasan kembali,
 Letak kalimat utama di awal paragraf dengan susunan kalimat yang agak
berbeda.
b. Bagan
b. Bagan

c. Contoh
Setiap orang dilahirkan dan dibesarkan di
dalam lingkungan keluarga. c. Contoh
Tak seorangpun yang tidak mengalami Chairil Anwar terkenal sebagai seorang
kehidupan di dalam keluarga. Pemeliharaan penyair. Ia disebut penyair yang membawa
dan pembinaan seorang anak adalah pembaharuan dalam puisi. Ada yang
perwujudan cinta kasih orang tua. Secara mengatakan ia seorang individualis yang
alamiah orang tua mempunyai rasa cinta terlalu menonjolkan perasaan keakuannya.
kepada anak. Bagaimana pun keadaannya Ada yang menilai, seorang yang kurang
orang tua tetap akan memelihara dengan bermoral, seorang plagiat, karena ada
penuh kasih sayang terhadap anaknya. sebagian kecil dalam gubahannya merupakan
jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak –
2. Paragraf induktif sajaknya yang dikumpulkan dalam “Deru
a. Ciri Campur Debu”, memperlihatkan adanya
1. Diawali dengan uraian atau penjelasan perbedaan bentuk, corak, gaya dan isi.
bersifat khusus dan diakhiri dengan Tanggapan orang terhadap penyair Chairil
pernyataan umum. berbeda – beda. Namun bagaimanapun, dia
2. Letak kalimat utama di akhr paragraf tetap seorang penyair terbesar yang
membawa kesegaran baru dalam puisi pada
b. Bagan tahun 1945.

4. Paragraf deskripsi (lukisan)


a. Ciri
 Kalimat utama tidak tercantum secara
c. Contoh nyata
Entah berapa kali sudah Damayanti  Biasa dipakai dalam melukiskan sesuatu
mengepalkan kedua belah tangannya. hal, keadaan, situasi dalam cerita
Bibirnya berulang – ulang dikatubkannya,
menahan air mata yang sebentar – sebentar

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 70
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
b. Gambar dalam bahasa Indonesia. Kata – kata tersebut
merupakan kata serapan dari bahasa asing dan kata
pungut dari bahasa daerah. Penuturan bahasa yang
menggunakan kata serapan dan kata pungut yang
belum diterima dalam bahasa Indonesia bukanlah
bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia
c. Contoh yang sesuai dengan kaidah – kaiah kebahasaan bahasa
Burung pinguin dewasa berbulu halus tetapi Indonesia yang meliputi pilihan kata (diksi), bentuk kata
sangat rapat menutup tubuhnya, hingga (morfologi), susunan kalimat (sistaksis), dan juga
binatang tersebut melindungi dari hawa yang penyerapan kata – kata dari bahasa daerah maupun
dingin. kata – kata dari bahasa asing ke dalam bahasa
Di bagian depan warnanya putih. Bagian Indonesia.
belakang hitam keabuan – keabuan. Warna Contoh kalimat tidak baku menurut pilihan kata (diksi) :
putih itu akan melindunginya dari musuhnya, (1) Bocah kecil itu menurut saja pada semua perintah
anjing laut atau singa laut, karena serupa Romonya.
dengan warna salju. Sedangkan warna hitam (2) Seorang manager harus mampu menguasai job
atau abu – abu itu akan melindunginya, jika ia bawahannya.
sedang dalam air. (3) Suasana negeri ini semakin amburadul saja.

 KATA BAKU DAN TIDAK BAKU Contoh kalimat tidak baku menurut susunan kalimatnya
Bahasa baku yang sering disebut juga bahasa (sintaksis) :
standar memiliki ciri utama yang dimiliki oleh bahasa (1) Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke – 56
baku, yaitu kemantapan dinamis, cendekia, dan (2) Rumahnya Pak Amir terbakar semalam
penyeragaman. (3) Buku – buku itu telah disampuli oleh kita
Kemantapan dinamis maksudnya ialah bahasa
baku itu tidak memiliki kaidah dan aturan yang tetap. Contoh kalimat tidak baku menurut bentuk katanya
Meskipun demikian kemantapan itu tidak kaku, tetapi (morfologi) :
cukup fleksibel sehingga memungkinkan perubahan (1) Tolong anterin saya ke pasar !
yang bersistem dan teratur di bidang kosa kata dan (2) Nanti saya dibelajari mengerjakan PR, ya !
peristilahan, dan mengizinkan perkembangan (3) Begitu aja kamu marah.
(penambahan) berupa ragam yang diperlukan di dalam
kehidupan modern. Kalimat – kalimat di atas dapat diubah menjadi kalimat
Kecendekian bahasa baku diwujudkan dalam baku sebagai berikut :
kalimat paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih (1) Anak kecil itu menurut saja pada perintah ayahnya.
besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang (2) Seorang pengelola harus mampu menguasai
teratur, logis, dan masuk akal. pekerjaan bawahannya
Penyeragaman bahasa baku merupakan (3) Suasana negeri ini semakin kacau saja
penyeragaman kaidah – kaidah ejaan, lafal, kosakata (4) Peringatan Hari Kemerdekaan ke – 56 RI
dan tata bahasa. (5) Rumah Pak Amir terbakar semalam
Berdasarkan uraian mengenai bahasa baku, maka (6) Buku – buku itu telah kita sampuli
dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia yang (7) Tolong, antar saya ke pasar !
sesuai dengan ejaan dan tata bahasa yang berlaku serta (8) Nanti saya diajari mengerjakan PR, ya !
kaidah pembakuan bahasa Indonesia, termuat dalam (9) Begitu saja kamu marah
EYD. Sedangkan bahasa Indonesia yang tidak baku
berarti bahasa Indonesia yang melanggar ketentuan
bahasa baku.
Kata – kata tour leader, center city, homeless
people, general check up, waskita, bocah, ngapain, nggak,
ngapa – ngapa, dan nebeng bukanlah kata – kata baku

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 71
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Contoh kata tidak baku yang berasal dari bahasa asing Bahasa yang dipakai untuk mencapi plastik itu ialah
: penggunaan kata – kata kiasan, sindiran, perbandingan
1. Tour leader merupakan pekerjaan baru yang dan sebagainya yang biasa disebut gaya bahasa. Tiap
memberikan tantangan baginya. pengarang tak sama gaya bahasanya. Gaya bahasa
2. Di sudut center city Kota Phyladelphia yang sedikit Pujangga Baru. Pujangga Modern lain gaya bahasanya.
kusam dan banyak homeless people di jalan – jalan, Pengarang – pengarang seangkatan pun beberapa
terdapat satu rumah singgah bagi para pecandu macam gaya bahasa.
narkotika. Gaya bahasa itu pada garis besarnya dapat kita
3. Lakukan general check up termasuk tes darah bedakan atas 4 jenis, yaitu :
untuk mengetahui kondisi kesehatan secara 1. Gaya bahasa perbandingan
umum. 2. Gaya bahasa penegasan
3. Gaya bahasa sindiran
Tour leader, center city, homeless people, dan general 4. Gaya bahasa pertentangan
check up merupakan bahasa asing (bahasa Inggris).
Kata – kata tersebut mempunyai padanan makna yaitu Dalam topik sastra ini kita akan membicarakan dua
pemandu perjalanan, pusat kota, tunawisma, dan diantaranya yaitu : Gaya bahasa perbandingan dan gaya
pemeriksaan umum. bahasa sindiran.

Contoh kata tidak baku yang berasal dari bahasa Gaya Bahasa Perbandingan
daerah : 1. Personifikasi
1. Rupanya mata hati Kiai Soleman lebih waskita Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa
membaca aura bocah ini. yang mengandaikan benda mati berlaku atau dapat
2. Saat meninggalkan rumah Suyoto, pria itu berbuat seperti manusia atau seperti benda hidup.
berpapasan dengan Dedek (8), anak Suyoto. Contoh :
“Ngapain kamu ?” tanya Dedek. Pria itu malah a. Krisis moneter membuat beberapa
sempat menjawab, “Nggak ngapa – ngapa.” perusahaan pingsan. Perusahaan itu terpaksa
3. “Saya menjadi penyanyi dan pemain film bukan beristirahat. Sampai krisis berlalu.
nebeng popularitas …,” Kata Nia yang bersuamikan b. Banyak perusahaan yang berjalan terengah –
pria yang juga bernama belakang Zulkarnain. engah di tengah krisis moneter.
Kata – kata waskita, bocah, ngapain, nggak, ngapa –
ngapa, dan nebeng pada kalimat di atas adalah kata – 2. Eufemisme
kata yang diambil dari bahasa daerah. Kata waskita dan Eufemisme adalah gaya bahasa yang
bocah diambil dari bahasa Jawa, sedangkan kata – kata menggunakan ungkapan – ungkapan untuk
ngapain, nggak, ngapa – ngapa, dan nebeng diambil dari menyamarkan maksud kalimat. Ungkapan itu
bahasa Betawi. Kata waskita dan bocah berarti “tajam tentunya bermakna kiasan yang digunakan untuk
penglihatan” dan “anak”. Kata ngapain, nggak, ngapa – menghaluskan ucapan agar terdengar lebih sopan
ngapa dan nebeng berarti “mengapa”, “tidak”, “mengapa atau tidak bersifat kasar.
- mengapa”, dan “menumpang / mengikut”. Contoh :
a. Ia terpaksa dibebastugaskan dari kantornya
 GAYA BAHASA karena kesalahannya.
Pengertian Dibebastugaskan sebenarnya bermakna di –
Yang menjadikan suatu lukisan itu hidup, berjiwa dan PHK.
indah daya melukis yang tersembunyi apa kesanggupan b. Ayahnya sudah lama kehilangan akal.
pengarang memadu kata dengan kata, memilih kata – Kehilangan akal sebenarnya bermakna gila.
kata dan perbandingan – perbandingan yang tepat untk
memberikan bentuk pada lukisan itu. Daya pelukis
seperti itulah yang dinamai plastik bahasa.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 72
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
3. Alusio 8. Sinekdok
Alusio adalah gaya bahasa perbandingan yang Gaya bahasa sinekdok adalah gaya bahasa yang
menempatkan atau menyodorkan ungkapan – menyebutkan sebagian dengan maksud
ungkapan yang lazim dipakai dalam masyarakat. keseluruhan atau sebaliknya menyebut
Contoh : keseluruhan dengan maksud sebagian. Sinekdok
a. Pacaran dengannya selalu makan hati. dapat dibagi atas dua jenis lagi, yaitu :
Makan hati artinya kesal, jengkel, menderita. a. Pars pro toto
b. Anak yang pintar itu juga berkepala dingin. Pra pro toto adalah gaya bahasa
Kepala dingin artinya tenang atau sabar. perbandingan yang sebagian menyebutkan
sebagian dengan keseluruhan.
4. Hiperbola Contoh :
Hiperbola adalah gaya bahasa perbandingan yang  Dari tadi pagi saya belum melihat batang
mengungkapkan sesuatu itu melebihi kenyataan hidungnya
sebenarnya.  Ibu membeli tiga ekor ayam
Contoh :
a. Suaranya memecahkan gendang telinga. b. Totem pro parte
b. Darah menganak sungai dalam pertempuran Totem pro parte adalah gaya bahasa
tiga hari di Beirut. perbandigan yang menyebutkan keseluruhan
dengan maksud sebagian.
5. Metonemia Contoh :
Metonimia adalah gaya bahasa perbandingan yang  Indonesia akhirnya mampu
menyebutkan merek untuk menyatakan benda mempertahankan kembali Piala Thomas
sebenarnya.  SMU 18 meraih juara pertama lomba baca
Contoh : puisi tingkat SLTA.
a. Paman datang dari Bandung dengan naik 9. Metafora
Garuda Gaya bahasa yang disebut metafora ialah gaya
b. Ayah pergi ke kantor dengan Kijang ungunya. bahasa yang membandingkan suatu benda dengan
6. Antonomasia benda lain. Kedua benda yang dibandingkan itu
Antonomasia adalah gaya bahasa yang mempunyai sifat yang sama.
memberikan nama kepada seseorang sesuai Contoh :
dengan sifat yang dimilikinya. 1. Matahari dikatakan Raja Siang
Contoh : Raja sifatnya berkuasa. Matahari juga
a. “Si Cantik” itu memang pintar, tetapi mempunyai sifat kuasa itu.
kesombongannya membuat banyak orang Cahayanya memberikan kehidupan kepada
tidak menyukainya. segala mahluk hidup, tanpa matahari tak ada
b. Tadi “Si Jangkung” dimarahi Ibu wali kelas. kehidupan. Itu sebabnya matahari bersinar di
waktu siang diumpamakan dengan raja siang.
7. Litotes 2. Dewi malam telah keluar dari peraduannya
Litotes adalah gaya bahasa perbandingan yang (dewi malam = bulan)
merendahkan diri. Gaya bahasa ini sering kita
pergunakan agar dinilai tidak sombong. 10. Asosiasi
Contoh : Gaya bahasa ini memberikan perbandingan
a. Singgahlah ke gubuk kami sekali – sekali. terhadap suatu benda yang sudah disebutkan.
b. Perjuanganku untuk kalian belum apa – apa, Perbandingan itu menimbulkan asosiasi terhadap
masih setitik air di lautan. benda tadi sehingga gambaran tentang benda
atau hal yang disebutkan itu menjadi lebih jelas.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 73
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
1. Mukanya pucat bagai bulan kesiangan bahaya, batu karang, gelombang, topan dan badai.
Bulan yang kesiangan (yang masih tampak Apabila nahkoda dan juru mudi senantiasa setia
ketika matahari sudah terpit) warnanya seia sekata dalam melayarkan bahteranya niscaya
kuning pucat, menimbulkan asosiasi terhadap akan tercapai tanah tepi yang menjadi idaman.
muka orang yang dilukiskan itu.
2. Suaranya merdu bagai bulan perindu 14. Perifrasis
Gaya bahasa perifrasi ialah gaya bahasa
11. Parabel penguraian. Sepatah kata diganti serangkaian kata
Gaya bahasa parabel terkandung dalam seluruh yang mengandung arti yang sama dengan kata
karangan. Dengan secara halus tersimpul dalam yang digantikan itu.
karangan itu pedoman hidup, falasafah hidup yang 1. Pagi – pagi berangkatlah kami.
harus ditimba dari dalamnya. Menjadi :
Yang seperti itu dapat kita lihat dalam buku – buku Ketika sang surya keluar dari peraduannya
seperti : berangkatlah kami.
1. Bhagawati Gita 2. Kereta api itu berlari terus.
2. Bryan Budiman Menjadi :
3. Hikayat Kalilah dan Dinah Kuda besi yang panjang itu berlari terus.
4. Hikayat Mahabrata
SOAL LATIHAN
12. Simbolik 01. Jenis paragraf yang letak pikiran utamanya terdapat
Gaya bahasa kiasan yang melukiskan sesuatu pada akhir paragraf adalah:
dengan mempergunakan benda – benda lain (A) Deduktif
sebagai simbol atau pelambang dinamakan gaya (B) Campuran
bahasa simbolik. (C) Pararel
Contoh : (D) Induktif
1. Melati lambang kesucian
2. Kekasih lambang Tuhan 02. Dalam pikiran utama atau gagasan utama terdapat:
(A) Kalimat penjelas
13. Tropen (B) Kalimat tambahan
Gaya bahasa ini memperlihatkan suatu (C) Kalimat utama
perbandingan utuh. Beberapa perbandingan yang (D) Kalimat campuran
bertaut satu dengan yang lain membentuk satu
kesatuan utuh. 03. Kalimat di bawah ini yang memakai kata tidak baku
Hidup kita diumpamakan dengan biduk atau adalah:
bahtera yang terkatung – katung di tengah laut. (A) Produktivitas masyarakat kota menurun saat ini.
Hidupnya yang harus ditempuh diumpamakan (B) Pemerintah menganalisa krisis ekonomi.
dengan lautan yang harus diarungi. Kesukaran (C) Para atlet berangkat ke Qatar.
yang mungkin kita temui dalam kehidupan (D) Mereka memakai sistem baru.
diumpamakan dengan topan dan badai. Suami istri
diumpamakan dengan nahkoda dan juru mudi yang 04. Di bawah ini yang bukan ciri paragraf baik adalah:
harus mengemudikan bahtera hidup tadi. (A) Memiliki satu pikiran utama
Kebanyakan atau tujuan hidup diumpamakan (B) Pikiran utamanya terletak pada awal paragraf
dengan tanah tepi yang harus dicapai. Jika (C) Memiliki beberapa pikiran penjelas
perbandingan menjadi satu, maka jadilah ia satu, (D) Mengandung kesatuan ide dan sesuai dengan
maka jadilah ia suatu perbandingan yang utuh kaidah EYD
(=alegori).
Dalam pesta perkawinan
Orang tua kita memberikan wejangan kepada
kedua mempelai berkata, hati – hatilah mendayung
bahtera hidupmu, mengarungi lautan penuh

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 74
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
05. Pemerintah meningkatkan pembangunan. Jalan raya CATATAN SISWA :
diperlebar. Gedung sekolah direnovasi. Bangunan
ibadah ditambah di setiap kota. Pikiran utama paragraf
di atas adalah:
(A) Pembangunan di jalan raya.
(B) Pemerintah meningkatkan pembangunan.
(C) Perluasan jalan tol.
(D) Bangunan ibadah diperbaiki.

06. Bentuk kata baku terdapat di bawah ini, kecuali ……


1. Sistem, aktivitas
2. Trotoar, apoteker
3. Kwitansi, jadual
4. Teknik, analisis

07. Kalimat yang mengandung gaya bahasa personifikasi


terdapat di bawah ini:
(A) Anak emas itu sangat manja.
(B) Pemuda adalah tiang negara.
(C) Ranting – ranting pun ikut bergoyang.
(D) Singgahlah di gubuk kami.

08. Raja siang telah memberikan sinarnya ke bumi. Kalimat


di atas mengandung gaya bahasa:
(A) Metafora (C) Hiperbola
(B) Alusio (D) Metanomia

09. Kalimat di bawah ini yang tidak baku adalah:


(A) Para guru – guru rapat di aula
(B) Pemerintah mengirim tentara ke Libanon
(C) Anak – anak belajar bahasa Jerman
(D) Pemain bola terkenal itu memakai teknik baru

10. Anak itu terkenal panjang tangan di desanya. Kalimat di


atas memakai gaya bahasa:
(A) Litotes (C) Antonomasia
(B) Personifikasi (D) Alusio

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 75
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA - 10 Contoh :


 Menari, melompat, berlari, pakaian, bersalaman,
PELAJARAN - 10
kemauan, pelajar, dan lain – lain

 KATA DASAR
 KELAS KATA
 BENTUK DASAR
Kata merupakan unsur pembentukan kalimat. Tiap kata
 KELAS KATA
dalam kalimat itu mempunyai sifat tertentu. Masing –
maisng mempunyai tempat yang khusus dalam kalimat.
 KATA DASAR
Menurut sifat kata dalam kalimat, kita mengenal
Kata dasar adalah kata – kata yang merupakan morfem
beberapa jenis kata. Kata – kata yang menunjukkan
bebas yang belum mendapat imbuhan (morfem terikat),
sifat yang sama dalam kalimat membuat satu jenis
perulangan dan sebagainya seperti kata tua, suci dan
kata.
sebagainya.
Kata tidur misalnya, sama jenis katanya dengan kata
seperti kata makan, minum, dan mandi karena
Jumlah suku kata – kata dasar
kesamaan sifat.
Kata – kata dasar bahasa Indonesia berdasarkan suku
Kesamaan ini diperlukan oleh kenyataan bahwa
kata bermacam – macam. Pada umumnya terdiri atas
kesempatan dapat menduduki tempat yang sama dalam
dua suku kata. Selain itu ada pula yang terdiri atas satu
rangka kalimat.
kata, dua suku kata, tiga suku kata, empat suku kata,
lima suku kata.
Contoh :

Contoh : tidur
Ia mandi di hotel itu
 Satu suku kata : ah, hal, sur, tang, mas, dan
makan
sebagainya. minum
 Dua suku kata, melati, sejatim sekolah, lemari, dan
sebagainya
Sebaliknya, kata tidur tidak sama sifatnya dengan kata
 Tiga suku kata : melati, sejati, sekolah, lemari, dan
hotel, rumah, maupun kepada.
sebagainya
Jadi, jenis katanya pun tidak sama,
 Lima suku kata : imaginasi, partisipasi, komunikasi
Perhatikan contoh berikut :
dan sebagainya
tidur
Ia mandi di hotel itu
 BENTUK DASAR
makan
Bentuk dasar ialah bentuk linguistik baik bentuk tunggal minuman
maupun kompleks yang menjadi dasar bentukan bagi
suatu bentuk yang lebih besar.
Kelas kata
Contoh :
1. Aliran tradisional
Kata berpakaian terbentuk dari bentk pakaian dengan
2. Aliran struktural
afiks ber- selanjutnya kata pakaian terbentuk dari
1. Aliran Tradisional
bentuk dasar pakai dengan afiks –an.
Menurut aliran tradisional yang dibuat oleh Aristoteles,
Bentuk tunggal adalah bentuk yang tidak mempunyai
bahwa kelas kata dapat dibagi atas 10 jenis, yaitu kata
bagian yang lebih kecil lagi.
benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata keterangan,
kata bilangan, kata depan, kata sambung, kata sandang,
Contoh :
kata seru.
 Adil, makmur, pakai, lari, minuman, main, tari,
kapal, dan lain – lain
Bentuk kompleks adalah bentukan yang masih dapat
dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 76
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
1.1 Kata benda 4. Kata ganti penghubung : yang
a. Kata benda berupa kata dasar 5. Kata ganti penanya : apa, siapa, dimana, dll
NAMA 6. Kata ganti tak terlalu : beberapa, semua, dll
Jenis Diri Zat Himpunan
Bunga Ari Air Hutan Kali ini kita akan mempelajari salah satu diantara kata
Meja Sumatra Minyak Kota gabung yang enam itu, yaitu kata ganti penghubung.
Gunung Fatimah Cat Tamu
Sungai Irian Jaya Emas Polisi Kata ganti penghubung
Menurut maknanya, kata ganti penghubung
b. Kata benda dibentuk dari kata dasar dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu menggantikan benda dan
imbuhan sekaligus menghubungkan bagian – bagian kalimat.
Kata Imbuhan Kata Arti Dalam bahasa Indonesia terdapat dua buah kata jenis
Dasar Kompleks ini, yaitu yang dan tempat.
Pegang - an Pegangan Alat ber Perhatikan contoh penggunaannya :
Pikul - an Pikulan Alat me 1. Keluarga kami tinggal di kota yang sejuk hawanya.
Lukis - an Lukisan Hasil … 2. Rumah yang kami diami adalah warisan dari nenek.
3. Dimana kamu simpan buku yang saya beli kemarin?
Laut pe - Pelaut Kerjanya me
4. Sumur tempat penduduk desa menimba air, sudah mulai
Marah pe – Pemarah …
kering.
Tani pe - Petani Sifat
5. Sekolah tempat kami belajar terletak di pinggir kota.
Kerjanya ber
Ulang per – an perulang - hal ber …
Perhatikan kalimat – kalimat di bawah ini. Kalimat seperti ini
Temu per – an Pertemuan hal – ber
sering digunakan orang baik secara tertulis maupun secara
Sama ke – an Kesamaan hal …
linsa.
Uang ke – an Keuangan ber …
1. Toko dimana banyak berbelanja bersebelahan dengan
Rara ke – an Kerajaan tempat orang
sebuah sekolah.
Warta -wan Wartawan berkecimpung
2. Orang laki – laki kepada siapa saya minta tolong kini
Harta -wan Hartawan dalam hal…
telah meninggal.
Derma -wan Dermawan
Tua ke – Ketus Yang di …
Penggunaan kata – kata bergaris bawah pada kalimat no.7
Kasih ke – Kekasih Yang di …
dan 8 di atas tidak tepat.
1. Toko tempat yang banyak berbelanja bersebelahan
1.2 Kata kerja
dengan sebuah sekolah.
Kata Kerja
2. Orang laki – laki yang saya minta pertolongan kini telah
Transitif Intransitif meninggal
Memukul Menangis
Menangkap Meninggal 1.4 Kata Sifat
Melihat Berjalan No Jenis Intransitif
Mendapat Berdiri
1 Kata Dasar Baru, muda, cepat,
Dll Dll
tegap, dll
2 Kata Ulang Compang – camping,
1.3 Kata Ganti
seteliti – telitinya,
Kata ganti atau pronomina adalah kata yang sangat terpuji,
menggantikan kata benda atau dibendakan.
panjang sekali, cepat
Menurut sifat dan fungsinya kata ganti dibedakan
sekali, amoral,
atas :
assosial
1. Kata ganti orang : aku, engkau, dia, kami, kita,
3 Frae
kamu, mereka, dll
4 Kata Pungut
2. Kata ganti empunya : mobil saya, bukunya, dll
3. Kata ganti penunjuk : ini, itu, di sini, di sana, dll

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 77
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Penggunaan kata sifat di dalam kalimat dapat 1.6 Kata Bilangan
berfungsi sebagai :
 Atribut : Sutomo kecil hidup di lingkungan kasih sayang. No Kata Bilangan Contoh
 Predikat : Kolamnya besar dikelilingi bunga melati. 1 Utama = Satu, dua, tiga, empat,
 Predikat Invers : Pesat perkembangannya Budi Utomo. Cardinalia dst
 Substantif : Lemahnya dayatangkap seseorang terlihat 2 Tingkat = Pertama, kedua,
ketika ia menjawab pertanyaan. Ordinalia ketiga, dst
3 Tak tentu Beberapa, semua,
Contoh lain dapat kita perhatikan penerapan kata hitam bertigam ber-tujuh, dll
dalam kalimat sebagai berikut : 4 Kumpulan
a. Sebagai atribut : Baju hitam dipakai untuk melayat Kolektif
orang yang meninggal. 5 Bantu Sebuah, seutas,
b. Sebagai predikatif : sepatu itu hitam warnanya. seorang, sebilah, dll
c. Sebagai predikatif inversi : Hitam warna mobilnya.
Perbedaan
1.5 Kata Keterangan
Perbedaan
No Kata Contoh Kt. Bil. Tinggi Kt. Bil. Kumpulan
Keterangan  Bangku yang  Kedua bangku
1 Kualitatif = Perlahan – lahan kedua itu
Situasi dengan nyaring, dll  Permainan
2 Waktu Sekarang, nanti, yang  Kesepuluh
Temporal kemarin, sesudah itu, kesepuluh permainan itu
lusa, sebelum, minggu  Soal yang
depan, bulan depan, dll ketiga
3 Tempat Disini, di situ, di sana, di  Ketiga soal itu
Lokatif rumah, di Bandung, dari
Jakarta, dll Sebagaimana terlihat pada daftar di atas kata –
4 Keceraan = mobililtas kata sebuah, seutas, seorang dan lain – lain termasuk kata
Kepastian Memang, niscaya, pasti, bilangan bantu. Disebut begitu karena kata – kata itu
sungguh, tentu tidak, membantu menyebutkan jenis benda dalam membilang.
bukan, bukannya
Pengakuan Ya benar betul,
malahan, sebenarnya Misalnya :
Kesangsian Agaknya, barang kali, Sebuah buku, seutas tali, seorang siswa, sebilah pisau,
entah, mungkin, segumpal darah, seekor ayam.
rasanya, rupanya
Keinginan Moga – moga, mudah – Kini perhatikan kedua kalimat di bawah ini :
mudahan 1. Seekor harimau tidak pernah takut akan musuhnya.
Ajakan Baik, mari, hendaknya, 2. Seorang pemburu membidikkan senapannya ke arah
kiranya seekor harimau yang sedang berjemur.
Larangan Jangan Pada kedua kalimat di atas fungsi kata seekor berbeda. Pada
Keheranan Masakan, mustahil, No. 1 seekor merupakan kata sandang, bukan kata bilangan.
mana boleh Sebab di situ seekor berfungsi sebagai penentu benda, tidak
5 Aspek = kelangsungan Peristiwa menyatakan jumlah.
Berbeda halnya dengan seekor pada kalimat No. 2. Disitu
seekor memang menyatakan jumlah, yaitu harimausatu
ekor.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 78
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Bandingkan pula pasangan kalimat di bawah ini : Penggunaan Kata Depan dari
1. Seekor pengemis patut dikasihani karena nasibnya yang 1. Kata depan atau disebut juga preposisi adalah kata
malang. – kata yang merangkaikan, kata atau bagian –
2. Seorang pengemis berteduh di bawah emper toko. bagian kalimat. Karena fungsinya merangkai kata
– kata inilah maka kata depan dinamakan juga kata
Anda merasakan perbedaannya bukan? perangkai. Istilah kata depan juga mengandung
Coba katakan mana kalimat yang mengandung kata makna bahwa kata – kata yang termasuk jenis ini
sandang, dan nama yang mengandung kata bilangan. menempati posisi kata depan kata yang dibedakan.
Misalnya :
1.7 Kata Sambung Di rumah di kamar, di sekolah, di BT/BS Medica, di
No Menyalakan Contoh kebun, di jalan, dll.
1 Gabungan dan, lagi Disamping kata – kata depan penunjuk arah atau
2 Situasi Lagipula, serta tempat seperti contoh di atas (di, ke, dari), masih
3 Pertentang Tetapi, akan tetapi, melainkan banyak kata depan lainnya seperti oleh, untuk, bagi,
an tentang, kan, dengan.
Temporal Kata depan di, ke, dari ketiganya menunjukkan arah
4 Waktu Apabila, ketika, bilamana, sambil, atau tempat di- berada pada suatu tempat ke-
Lokatif sebelum, sejak, selama, semenja, menuju arah atau tempat dari- menyatakan asal.
sementara, seraya, setelah, sesudah, Perhatikan contoh pemakaiannya dalam kalimat :
tatkala - Telah banyak siswa dari BT/BS Medica masuk
5 Tujuan Untuk, supaya, agar PTN.
6 Sebab Sebab, karena, karena itu, oleh
sebab itu 2. Kata depan di, ke, dari bervariasi menjadi pada,
7 Akibat Jika, andaikata, asalkan, jikalau, kepada, daripada bila di ikuti kata ganti orang
sekiranya, seandainya bentuk enklitis.
8 Syarat Jika, andaikata, asalkan, jikalau, Contoh :
sekiranya, seandainya padaku bukan dirimu
padamu bukan dimu
9 Pilihan Atau, baik …, baik … entah… entah
padanya bukan dirinya
10 Perbanding Seperti, bagai,bagaikan
kepadaku bukan keku
an
kepadamu bukan kemu
11 Tingkat Semakin, … semakin … kian
kepadanya bukan kenya
…bertambah…bertambah
daripadaku bukan dariku
12 Perlawanan Meskipun, biar-pun
daripadamu bukan darimu
13 Pengantar Maka, adapun
daripadanya bukan darinya
kalimat
penggunaan dariku, darimu, darinya tidak sesuai
14 Penjelas Maka, adapun
dengan kaidah yang berlaku walaupun dalam
15 Penutup Bahwa
praktif sering kita jumpai. Lalu halnya bila dari
sesuatu
diikuti kata ganti orang : dari saya, dari dia, dari
mereka.
1.8 Kata depan
No Jenis Contoh 3. Penggunaan kata depan dari
1 di, di Jakarta 1. Menyatakan tempat asal kami datang dari
ke, ke rumah Medan.
dari dari Bandung 2. Menyatakan bahan Monumen itu terbuat
2 pada pada suatu hari dari semen.
kepada kepada kawan–kawan 3. Sama artinya dengan sejak Dari hari Senin
daripada daripada begini sampai Sabtu kami mau mempersiapkan diri
menghadapi tes sumatif.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 79
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
4. Sama artinya dengan sebab laparnya Ia tidak Dengan demikian kita mempunyai suatu dasar
bisa bekerja. penggolongan yang sama dikenakan kepada semua kata
dalam suatu bahasa.
4. Akhirnya perlu diperhatikan penggunaan kata Tiap – tiap bahasa mempunyai cara khusus untuk kedua segi
depan dari yang tidak tepat seperti dalam kalimat dalam bidang morfologi ini.
di bawah ini. Rumah dari pejabat itu sungguh
Indah. Nama dari pejabat itu sudah cukup SOAL LATIHAN
terkenal. Pintu dari rumah tangga sebelah kami 01. (1) Ketua RW di kampungku dijabat Bapak Sukri
selalu tertutup rapat. (2) Apakah Anda menyukai orang seperti yatim ?
Pada kalimat – kalimat di atas dari harus dibuang. (3) Kapan Saudara datang dari Surabaya ?
(4) Bapak berkacamata itu seorang wartawan
Juga : Kaki meja bukan kaki dari meja atap rumah Kata depan terdapat pada kalimat …
bukan atap dari rumah sampul bukan sampul dari (A) (1) dan (4)
buku. (B) (2) dan (3)
(C) (1) dan (3)
1.9 Kata Sandang (D) (4) dan (2)

No Jenis Contoh 02. Kalimat yang mengandung kata kerja di bawah ini
1 si, si dapot adalah …
2 sang sang kancil (A) Al Farizi petinju handal dari Bandung
(B) Mardi Lestari pelari tercepat di Indonesia
(C) Susi Susanti pebulutangkis dunia
(D) Fera melantunkan sebuah lagu kenangan

03. … hari ke hari arus lalu lintas di jalan raya semakin


padat. Arus lalu lintas di kota Bandung lebih padat …
di kota Garut itu karena Bandung merupakan kota
1.10 Kata seri = Interjekal besar.
Kata depan untuk melengkapi paragraf di atas adalah
No Interjekal Contoh …
1 Asli Yah, wah,ah, hal, o, (A) daripada, di
oh, cis, cih, nah, he, (B) dari, terhadap
dll (C) dari, dan pada
2 Kata – kata biasa Celaka, masa, (D) daripada, terhadap
kasihan, bangsat
3 Ungkapan - Insyaallah, (* jika 04. Anak yang … mulut dan … kepala tidak disenangi
ungkapan dikehendaki Allah) teman – temannya.
Sebuah kata dasar yang dapat digunakan untuk
Aliran Struktural menyempurnakan kalimat tersebut…
Berdasarkan struktural morfologisnya, kata – kata (A) lancang
dapat dibagi atas empat jenis kata, yaitu kata benda, kata (B) panjang
kerja, kata sifat, dan kata tugas. (C) manis
Yang dimaksud dengan struktural morfologisnya (D) besar
adalah bidang bentuk yang memberi ciri khusus terhadap
kata – kata itu. 05. a) Jumlah murid di kelasku empat puluh empat
Bidang bentuk itu meliputi kesamaan morfem – b) Aku duduk di bangku kedua
morfem yang membentuk kata – kata itu atau juga c) Sebetulnya tempat duduk hanya untuk empat puluh
kesamaan ciri dan sifat dalam kelompok katanya. orang
d) Kalau semua murid masuk tentu ada bangku yang
terpaksa diduduki bertiga

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 80
MODUL BELAJAR PROGRAM PERSIAPAN MASUK SMA PLUS 2022 BAHASA INDONESIA
Kata bilangan yang menyatakan tingkat terdapat pada CATATAN SISWA :

(A) kalimat a
(B) kalimat b
(C) kalimat c
(D) kalimat d

06. Kalimat manakah yang menggunakan kata kerja


berobjek ?
(A) Pemuda berambut panjang itu tertawa terkekeh
– kekeh.
(B) Ayah dan Ibu pergi ke Palembang kemarin.
(C) Grace Patricia membeli apel di pasar buah Bogor
(D) Adik menangis dan bersembunyi di kamar.

07. Teman – temannya menjuluki dia … pahit lidah.


Istilah yang tepat dengan kata sandang adalah …
(A) Si
(B) Sang
(C) Kaum
(D) Umat

08. (1) Anak itu menangis tersedu – sedu


(2) Rumahnya berdinding bilik
(3) Pak Rudi mendirikan pesantren
(4) Zainal termasuk mahasiswa teladan
Kata kerja berpelengkap terdapat pada kalimat …
(A) (2), (3)
(B) (1), (3), (4)
(C) (1), (2), (4)
(D) (2), (3), (4)

09. Untuk dasar kata berkepimpinan adalah …


(A) Pimpin
(B) Kepempinan
(C) Pemimpin
(D) Pimpinan

10. Bentuk kata di bawah ini yang bukan kata dasar


adalah …
(A) Tertawa
(B) Halaman
(C) Tertipu
(D) Sepeda

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS IX SMP | Hal. 81

Anda mungkin juga menyukai