Anda di halaman 1dari 1

5200911093

Ahmad Thoriq
Etika Profesi (E)
1. Terdapat potensi adanya masalah "pembajakan" tenaga perusahaan dalam kasus ini, terutama
jika terdapat kontrak atau ketentuan hukum yang melarang pindah ke perusahaan lain dalam
jangka waktu tertentu setelah mengundurkan diri.
pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer)
2. Tindakan tenaga ahli yang pindah kerja tanpa memperhatikan ketentuan kontrak atau hukum
yang berlaku dianggap tidak benar dan dapat memiliki konsekuensi hukum dan reputasi yang
buruk.
3. Konsultan A dapat melanggar kode etik jika mereka mengetahui bahwa tenaga ahli tersebut
melanggar kontrak atau ketentuan hukum dengan Konsultan B. Namun, jika penerimaan
tenaga ahli hanya didasarkan pada kualifikasi dan kebutuhan proyek, maka pelanggaran etika
mungkin tidak berlaku.
4. Jika tenaga ahli menunggu sampai proyek selesai sebelum pindah kerja, mereka tidak secara
langsung melanggar kontrak atau ketentuan hukum yang melarang pindah kerja dalam jangka
waktu tertentu setelah mengundurkan diri. Namun, dari segi etika profesional, tindakan ini
dapat dianggap kurang etis jika dilakukan hanya untuk menghindari konsekuensi hukum atau
permasalahan etis. Pemecahan terbaik masalah ini adalah dengan berkonsultasi dengan
penasihat hukum untuk memahami implikasi hukum yang mungkin timbul dari tindakan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai