3441 10675 1 PB
3441 10675 1 PB
ABSTRACT
The Setan Jawa film depicts the two main characters' fascinating and expressive body
language and motions (Setio and Asih). Accordingly, we formulate the research problem of
the Setan Jawa film’s metaphor values. This study uses the metaphorical approach to
search for the meanings of the film by analyzing the source and target domains. Our
findings indicate that Setan Jawa encompasses both the romance source domain and the
tragedy target domain. In sum, Setan Jawa is a film about perseverance, courage,
intention, self-sacrifice, and ambition.
Keywords: Setan Jawa, Metaphor, Setio and Asih
ABSTRAK
Film Setan Jawa menggambarkan bahasa tubuh dan gerak ekspresif yang menarik pada
tokoh utama (Setio dan Asih). Peneliti merumuskan sebuah permasalahan yakni
bagaimana nilai metafora yang terkandung dalam film Setan Jawa. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Metafora untuk mencari makna yang terkandung di dalam film
tersebut dengan manganalisis domain sumber dan domain target. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa film Setan Jawa menyampaikan domain sumber adalah percintaan
dan domain target adalah tragedi. Film Setan Jawa merupakan bentuk representasi dari
usaha keras, keberanian, niat, rela berkorban, dan ambisius.
Kata kunci: Setan Jawa, Metafora, Setio dan Asih
Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021 189
Selain itu, tokoh utama selalu berhubungan Metafora bukan hanya persoalan
dengan tokoh lain dan hadir sebagai pelaku bahasa atau gaya bahasa (kiasan), akan
yang mempengaruhi perkembangan plot tetapi sebagai perilaku bahasa yaitu cara
(Nurgiyantoro, 2015). berfikir manusia atau bisa disebut dengan
Film ini berkisah tentang seorang konseptual. Dalam ranah teori pemetaan
pemuda dari desa bernama Setio yang konseptual, penulis menggunakan berbagai
mengagumi seorang putri bernama Asih ranah untuk mengungkapkan makna dalam
dari kalangan bangsawan. Setio melamar film Setan Jawa yang melibatkan tokoh
Asih, yang kemudian lamaran Setio ditolak utama.
oleh ibu Asih, sehingga membuat Setio Tujuan penelitian ini adalah
mencari keberuntungan dengan mengikuti mengidentifikasikan bentuk metafora pada
pesugihan yang disebut pesugihan film bisu Setan Jawa. Penelitian ini dikaji
kandang bubrah. guna memberikan pengetahuan baru
Penelitian ini membahas metafora dalam dunia perfilman dan membantu para
pada film Setan Jawa, dengan tujuan sineas dalam membangun bahasa visual.
memberikan pemahaman tentang
penerjemahan metafora dari pesan yang 2. TINJAUAN PUSTAKA
disampaikan melalui gestur para tokoh. Penelitian ini menggunakan teori
Film Setan Jawa mampu memberikan Metafora. Menurut KBBI, metafora adalah
makna dalam setiap adegan yang pemakaian kata atau kelompok kata bukan
dimunculkan melalui gestur tokoh utama dengan arti yang sebenarnya, melainkan
(Setio dan Asih). Sehingga, pembacaan sebagai lukisan yang berdasarkan
makna film secara keseluruhan persamaan atau perbandingan yang
menggunakan bahasa tubuh. merupakan majas dari bahasa. Lakoff dan
Penelitian ini dengan sebuah Johnson menyatakan bahwa inti dari
rumusan permasalahan yakni bagaimana metafora adalah memahami dan
bentuk nilai-nilai metafora yang terkandung mengalami satu hal dalam hal yang lain
dalam film Setan Jawa. Metafora yang (Handriyotopo dkk, 2018).
dimaksud dalam penelitian ini adalah Segala hal kegiatan keseharian
sebuah gambaran pesan film yang dalam diri seseorang melibatkan banyak
disampaikan melalui bahasa tubuh atau bahasa yang bersifat metafor, seperti
gestur tokoh. Fenomena tersebut halnya dalam film Setan Jawa. Film ini
membawa sebuah pertanyaan peneliti melibatkan tokoh Setio dan Asih yang
tentang bagaimana bentuk metafora dalam tampak sekali ‘bangunan’ metafora dalam
film Setan Jawa. permainan gestur oleh kedua tokoh utama
190 Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021
Vol.12 No.2 Juli 2021 ISSN 2338-428X (Online)
DOI:10.33153/capture.v12i2.3441 ISSN 2086-308X (Cetak)
dalam rangka meraih rasa cinta keduanya perspektif Metafora Konseptual-nya Lakof,
atau perjuangan rasa cinta sang tokoh yakni sumber domain dan sumber target
yang penuh dengan unsur metafor. yang bertujuan menjelaskan makna dan
Metafora merupakan sesuatu yang pesan film Setan Jawa. Data disajikan
memiliki makna lain dan fungsi utama yakni dalam bentuk potongan gambar (shot)
dalam memahami. Metafora juga bisa dengan menunjukkan unsur domain
diartikan sebagai bagian dari bahasa sumber dan domain target yakni percintaan
figuratif dengan membandingkan suatu hal atau tragedi yang dimunculkan melalui
dengan lainnya. bahasa tubuh atau gestur tokoh utama
Metafora terdiri dari proyeksi satu (Setio dan Asih), yang kemudian ditemukan
skema dan domain sumber metafora ke makna atau pesan yang disampaikannya.
skema lain dan domain target metafora
(Larson, 2011). Metafora berarti analogi 4. PEMBAHASAN
Film Setan Jawa merupakan film
yang memungkinkan kita memetakan satu
bisu dan tergolong ke dalam klasifikasi
pengalaman (domain target) dalam
drama. Film ini membawa penonton pada
terminologi pengalaman lain (domain
alur cerita yang disajikan. Pesan
sumber) dan dengan demikian memperoleh
disampaikan kepada penonton melalui
pemahaman tentang topik kompleks atau
bahasa tubuh.
situasi baru, karena fokusnya adalah pada
aspek-aspek di mana kedua domain
4.1. Metafora Setan Jawa
berbeda pertimbangkan (Larson, 2011).
Setan Jawa mampu menghadirkan
Peneliti berasumsi bahwa dalam bentuk
kesan realita kehidupan khususnya
metafora film Setan Jawa terbagi atas
gambaran tentang adanya pesugihan.
domain sumber “percintaan” dan domain
Pesugihan dikenal dalam masyarakat
target “tragedi”.
Jawa. Film ini menyajikan pesugihan era
tahun 20-an, akantetapi tidak dapat
3. METODE
Jenis penelitian yang digunakan dipungkiri bahwasannya pesugihan (mistik
sumber data utamanya berupa sebuah film yang masih dilakukan pada zaman
data pada adegan tokoh utama Setio dan metafora yaitu domain sumber tentang
Asih dalam film tersebut, terutama gestur percintaan dan domain target tentang
Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021 191
Tabel 1. Metafora film Setan Jawa ekspresi wajah Asih yang tersenyum. Setio
Domain Sumber Domain Target hendak melamar Asih dengan tusuk konde,
akantetapi ibunya Asih tidak merestui,
Percintaan Tragedi
karena Setio hanyalah seorang pemuda
desa yang kurang berada.
4.2. Percintaan Dengan adanya perselisihan antara
Domain sumber dalam film Setan Setio dan ibunya Asih, akhirnya Setio
Jawa adalah percintaan, yang dapat mendatangi pasar mistis dan melakukan
ditunjukkan melalui adegan di bawah ini. pesugihan agar kaya, dengan harapan
Tabel 2. Pertemuan Setio dan Asih di pasar kelak dapat melamar Asih. Berbagai ritual
Setio mengintai Asih dari Tabel 3. Setio dan Asih pasca menikah
Setio melamar Asih
kejauhan (Tc:00:11:56) (Tc:00:17:22)
Visual
192 Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021
Vol.12 No.2 Juli 2021 ISSN 2338-428X (Online)
DOI:10.33153/capture.v12i2.3441 ISSN 2086-308X (Cetak)
ditunjukkan melalui tokoh Setio dan Asih Awalnya Asih tidak mengetahui, namun
adalah saat Setio menikahi Asih, dan seiring berjalannya waktu Asih mengetahui
membawanya ke rumah barunya. Setio bahwa suaminya mengikuti pesugihan.
memperlakukan Asih seperti seorang puteri Hingga akhirnya, Asih mendatangi setan
bangsawan. Dalam kesehariannya selalu pesugihan untuk memohon agar suaminya
dijamu oleh para pembantu Setio. Setio tidak kena hukuman atas perbuatannya.
dan Asih hidup bahagia menikmati Tabel 5. Akibat dari pesugihan
kesehariannya seperti layaknya seorang
Visual
bangsawan.
4.3. Tragedi
Domain target dalam film Setan
Jawa adalah tragedi, yang dapat Setio terbaring lemah di Setio mengalami
kamarnya (Tc: 00:46:02) kesakitan (Tc:
ditunjukkan melalui adegan di bawah ini. 00:46:03
Visual
Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021 193
jenis metafora struktural. Perbandingan dalam yakni menumbuhkan rasa
antara domain sumber dan domain target pengorbanan dan kegigihan.
yaitu percintaan dan tragedi, yang dapat
diartikan bahwa sebuah perjalanan kisah 5. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini,
cinta selalu ada permasalahan yang harus
konsep domain sumber dan domain target
dihadapi. Metafora lain juga dapat diartikan
dalam metafora menyampaikan domain
dalam adegan di atas adalah sebuah
sumber adalah percintaan dan domain
pengorbanan kegigihan yang dilakukan
target tragedi. Domain sumber yang
oleh Setio dalam mendapatkan dambaan
menunjukkan adanya percintaan, di mana
hatinya. Kegigihan tersebut dapat
menjabarkan bentuk gestur tubuh tokoh
ditunjukkan dalam mengikuti ritual
utama yaitu Setio dan Asih yang memiliki
pesugihan dari awal sampai akhir. Setio
makna pengungkapan rasa cinta dan kasih
bersunggung-sungguh agar berhasil
sayang antara keduanya.
melakukan pesugihan, dan dapat menikahi
Pengungkapan tersebut peneliti
gadis pujaannya. Selain itu, Setio selalu
dijabarkan melalui sebuah gambaran
mengikuti ritual rutin agar rumahnya
potongan adegan yang terdiri dari: (1) saat
terhindar dari godaan setan pesugihan.
Asih dan Setio pertama kali bertemu di
Makna metafora lain adalah sebuah
pasar, antara keduanya memiliki rasa
pengorbanan Asih untuk suaminya
ketertarikan satu sama lain; (2) Setio
merupakan bentuk dari metafora struktural,
melamar Asih, kedatangannya
di mana dapat ditemukan dari kehidupan
menggambarkan Setio menyukai dan ingin
sehari-hari. Bahwasanya, seorang istri
melamar Asih untuk dijadikan istrinya; (3)
yang sangat menyayangi suaminya, ia rela
Asih telah menikah dengan Setio,
berkorban, hormat, dan bertanggung jawab
kehidupan mereka penuh dengan
atas kesalahan yang telah dilakukan oleh
kebahagiaan. Penjabaran di atas
suaminya. Selain itu, juga dapat
merupakan suatu bentuk ranah yang
digambarkan jika percintaan tidak
menerangkan adanya domain target
semuanya indah, namun selalu ditemui
percintaan.
masalah-masalah yang memicu adanya
Domain target yaitu tragedi,
kekecewaan dari kedua belah pihak. Nilai-
digambarkan sebagai berikut: (1)
nilai metafora yang terdapat dalam
Ditolaknya lamaran Setio oleh ibu Asih; (2)
kehidupan masyarakat tersebut,
Rumah Setio mengalami kerusakan secara
memperkuat fungsi film Setan Jawa, bukan
gaib; (3) Setio mengalami kesakitan yang
hanya menggambarkan kehidupan,
sangat luar biasa, karena mengikuti
akantetapi memiliki makna yang lebih
pesugihan; (4) Asih harus mengikuti syarat
194 Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021
Vol.12 No.2 Juli 2021 ISSN 2338-428X (Online)
DOI:10.33153/capture.v12i2.3441 ISSN 2086-308X (Cetak)
Submitted: December 24, 2020; Revised: June 9, 2021; Accepted: July 2, 2021 195