Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIK II
TEORI HIMPUNAN UNTUK PENGELOLAAN HUTAN

OLEH:
WAHYU KURNIAWAN
NIM. 2306113072

ASISTEN PRAKTIKUM:
1. KARIN AISYA
2. PUTRI KRISTIN

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
1. TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum statistika 2 teori himpunan


untuk pengelolaan hutan yaitu:
a) Praktikan (mahasiswa) memahami tentang pemanfaatan konsep himpunan
untuk pengelolaan hutan.
b) Praktikan mampu memanfaatkan perangkat komputasi (Microsoft Excell)
untuk perhitungan yang terkait dengan himpunan dan operasinya.
2. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum statistika 2 teori
himpunan
untuk pengelolaan hutan yaitu:
Alat : Microsoft Excell, laptop, dan alat tulis
Bahan : Data hasil pengukuran Acara 1 dan hasil analisis Acara 2
B. Cara Kerja
1. Dijelaskan materi himpunan oleh asisten praktikum
2. Dijelaskan tentang cara pembuatan tabel baru dalam Microsoft excel
oleh asisten praktikum
3. Dijelaskan tentang pembuatan kode sampel dengan rumuspada Microsoft
excel oleh asisten praktikum
4. Dijelaskan tentang pembuatan kode pohon dengan rumus pada Microsoft
excel oleh asisten praktikum
5. Dijelaskan tentang pembuatan kelas DBH dengan rumus pada Microsoft
excel oleh asisten praktikum

N Peta Jenis Pohon Kelilin Kesehata Kualita Komersil/ DBH


o k g n Pohon s Non
Ukur (cm) Batang Komersil
1 1 Ekaliptus 87 Sehat Lurus Komersil 27,7
(Eucalyptus 1
)
2 Ekaliptus 72 Sehat Lurus Komersil 22,9
(Eucalyptus 3
)
3 Ekaliptus 79 Sehat Lurus Komersil 25,1
(Eucalyptus 6
)
4 Ekaliptus 69 Sehat Lurus Komersil 21,9
(Eucalyptus 7
)
5 Ekaliptus 74 Sehat Lurus Komersil 23,5
(Eucalyptus 7
)
6 Ekaliptus 82 Sehat Lurus Komersil 26,1
(Eucalyptus 1
)
7 2 Ekaliptus 80 Sehat Lurus Komersil 25,4
(Eucalyptus 8
)
8 Ekaliptus 95 Sehat Lurus Komersil 30,2
(Eucalyptus 5
)
9 Ekaliptus 95 Sehat Lurus Komersil 30,2
(Eucalyptus 5
)
10 Ekaliptus 84 Tidak Lurus Komersil 26,7
(Eucalyptus Sehat 5
)
11 Ekaliptus 122 Tidak Lurus Komersil 38,8
(Eucalyptus Sehat 5
)
12 Ekaliptus 94 Tidak Lurus Komersil 29,9
(Eucalyptus Sehat 4
)
3. HASIL
Hasil data acara 1

1 Ekaliptus 97 Tidak Lurus Komersil 30,89


3 (Eucalyptus Sehat
)
1 3 Ekaliptus 79 Tidak Lurus Komersil 25,16
4 (Eucalyptus Sehat
)
1 Ekaliptus 70 Tidak Lurus Komersil 22,29
5 (Eucalyptus Sehat
)
1 Ekaliptus 79 Tidak Lurus Komersil 25,16
6 (Eucalyptus Sehat
)
1 Ekaliptus 68 Tidak Lurus Komersil 21,66
7 (Eucalyptus Sehat
)
1 Ekaliptus 85 Tidak Lurus Komersil 27,07
8 (Eucalyptus Sehat
)
1 Ekaliptus 98 Tidak Lurus Komersil 31,21
9 (Eucalyptus Sehat
)
2 Ekaliptus 60 Tidak Lurus Komersil 19,11
0 (Eucalyptus Sehat
)
2 Ekaliptus 87 Tidak Lurus Komersil 27,71
1 (Eucalyptus Sehat
)
Tabel 1. Data Mentah

Data hasil acara 2

N P N Je K K K K
es o
eh m
u
at er
a
e e an si
li
t O li al
t
a ni li /
a
k P s n N
s
o Po g o
B
U h ho ( P n
a
k o n c oh K
t
u n m on o
a
r ) m
n
er
g
si
al
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 8 m
1 1 1 ha r
(E 7 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 7 m
2 1 2 ha r
(E 2 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
Po L K
ho Se u o
7
3 1 3 n ha r m
9
eu t u er
ka s si
lip
tu
s
(E
uc
al al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 6 m
4 1 4 ha r
(E 9 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 7 m
5 1 5 ha r
(E 4 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n K
L
eu o
Se u
8 m
6 1 6 ka ha r
lip 2 er
t u
tu si
s
s al
(E
uc
al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 8 m
7 2 7 ha r
(E 0 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
eu
ka
lip K
L
tu o
Se u
s 9 m
8 2 8 ha r
(E 5 er
t u
uc si
s
al al
yp
tu
s
sp
)
9 2 9 Po 9 Se L K
ho 5 ha u o
n t r m
eu u er
ka s si
lip al
tu
s
(E
uc
al
yp
tu
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 8 m
1 2 r
0 (E 4 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
1 u
1 s m
1 2 2 r
1 (E er
2 u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 9 m
1 2 r
2 (E 4 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
1 2 1 Po 9 Ti L K
ho
n
eu
da
ka
k
lip
tu o
u
s m
r
3 (E 7 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 7 m
1 3 r
4 (E 9 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 7 m
1 3 r
5 (E 0 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
1 3 1 Po 7 Ti L K
6 ho 9 da u o
n k r m
eu u er
ka s si
lip
tu
s
(E
uc
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 6 m
1 3 r
7 (E 8 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
ka
k
lip K
L
tu o
u
1 s 8 m
1 3 r
8 (E 5 er
u
uc si
s
al al
Se
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n K
Ti L
eu o
da u
1 ka 9 m
1 3 k r
9 lip 8 er
u
tu si
s
s al
(E Se
uc
al
yp
ha
tu
t
s
sp
)
Po
ho
n
Ti
eu
da
kaKode Kode
k DB
DBH Sampe
lip Poho KH
tu l nL o
u
2 s 6 m
3
227,71 1 1-1r B
0 (E 0 er
u
uc si
22,93 al 1 1-2s al M
Se
yp
25,16 ha 1-3
tu 1 B
t
s
21,97 sp 1 1-4 M
)
23,57 Po 1 1-5 M
ho
26,11 n 1
Ti 1-6 B
eu
da
ka
25,48 2 k 2-7 B
lip K
L
tu o
30,252 s 28 2-8u mB
2 3 r
1 (E 7 er
30,25 u
uc 2 2-9 si B
s
al al
26,75 Se2-10
yp 2 B
ha
tu
t
38,85 s 2 2-11 B
sp
29,94 ) 2 2-12 B
Tabel 2. Data Hasil
30,89 2 2-13 B

25,16 3 3-14 B

22,29 3 3-15 M

25,16 3 3-16 B

21,66 3 3-17 M

27,07 3 3-18 B

31,21 3 3-19 B

19,11 3 3-20 M

27,71 3 3-21 B
4. PEMBAHASAN
Hasil studi mendalam para ahli matematika mutakhir menyimpulkan
bahwa semua cabang-cabang matematika bertumpu pada konsep dasar dan teori
tentang himpunan. Teori himpunan bukan saja digunakan dalam penjelasan
bilangan-bilangan, namun juga sangat penting untuk menyelesaikan persamaan,
interpretasi grafik, teori kemungkinan dan statistika. Selain itu, konsep himpunan
juga menunjang penjelasan konsepkonsep geometri, baik geometri bidang,
maupun geometri ruang. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan
oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Jerman, yaitu George Cantor (1918),
akhir abad ke-19. Konsep himpunan pada saat itu masih menjadi bahan
perdebatan. Dan baru pada tahun 1920, konsep ini mulai digunakan sebagai
landasan matematika.
Istilah himpunan dinotasikan dengan tanda kurung kurawal { } dan
biasanya himpunan diberi nama dengan memakai huruf-huruf kapital (besar)
seperti: A, B, C, D, X atau semacamnya. Sedangkan huruf-huruf kecil biasanya
dipakai untuk menyatakan anggota suatu himpunan. Setiap objek yang terdapat
dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan itu.
Keanggotaan suatu himpunan dinyatakan dengan lambang ∈ yang dibaca
“anggota dari”, sedangkan untuk menyatakan anggota yang tidak termuat dalam
himpunan digunakan lambang ∉ dan dibaca “bukan anggota dari”. Pernyataan
bahwa a sebuah anggota dari himpunan A dapat ditulis a ∈ A, sedangkan
pernyataan bahwa m bukan anggota dari himpunan A ditulis m ∉ A.
Pada praktikum statistika 2 materi teori himpunan untuk pengelolaan
hutan data yang didapatkatkan bahwa kode sampel 1 terdapat 6 pohon, kode
sampel 2 terdapat 7 pohon, dan kode sampel 3 terdapat 8 pohon. Nomor pohon 1-
6 memiliki kode pohon 1, Nomor pohon 7-13 memiliki kode pohon 2, dan Nomor
pohon 14-21 memiliki kode pohon 3. Terdapat 15 Pohon memiliki kode kelas B
yang berarti memiliki nilai DBH diatas 25cm. Sedangkan 6 pohon memiliki kode
pohon M yang memiliki nilai DBH 10-24cm.
Rumus-Rumus dalam Microsoft excel selama kegiatan praktikum statistika
2 materi teori himpunan untuk pengelolaan hutan yaitu:
Kode Sampel
Sel H4 (Kode Sampel) = IF(ISBLANK(A3(NO Sampel)=FALSE,A3(No
sampel,H2(Tabel Kode Sampel), copy ke sel H4(Kode sampel) seterusnya.
Kode Pohon
Sel I3(Kode Pohon) =CONCATENATE(H3(Kode Sampel),"-",B3(NO Pohon),
copy ke sel I4(Kode pohon)seterusnya.

Kelas DBH
SelJ3(KelasDBH)=IF(D3(DBH)<=5,"SK",IF(AND(D3(DBH)>5,D3(DBH
)<=10),"K",IF(AND(D3(DBH)>10,D3(DBH)<=25),"M","B"))), copy ke sel J4
seterusnya.
Anggota-anggota himpunan dikelompokkan menjadi himpunan berdasarkan
atributnya (Jenis, DBH, Kesehatan, Kualitas Batang), berdasarkan dari nilai hasil
yang telah diperoleh dapat dikelaskan dengan kategori berikut :
A. Merupakan himpunan pengelompokan pohon berdasarkan DBH
B = {SK, K, M, B}
B. Merupakan himpunan pengelompokan pohon berdasarkan kesehatannya
C = {Sehat, Tidak Sehat}
C. Merupakan himpunan pengelompokan pohon berdasarkan kualitas batang
pohon
D = {Lurus, Bengkok}
Jumlah anggota himpunan berdasarkan data hasil pengamatan :
Himpunan A
SK :0
K :0
M :6
B : 15
Himpunan B
Sehat :9
Tidak Sehat : 12
Himpunan C
Lurus : 21
Bengkok :0
Isblank berfungsi untuk mengetahui atau memeriska data kosong pada suatu sel.
Concatenate berfungsi untuk menggabungkan dua atau beberapa string teks
menjadi satu teks.

5. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengelolaan hutan, penerapan teori himpunan dapat memberikan
berbagai manfaat, termasuk pengorganisasian dan pengelompokan sumber daya
alam, bantuan dalam pengambilan keputusan, pemodelan kepentingan pemangku
kepentingan, evaluasi dampak lingkungan, dan pengelompokan vegetasi. Dengan
menggunakan konsep matematika ini, pengelola hutan dapat lebih efektif dalam
menjaga keberlanjutan sumber daya alam, menjaga keseimbangan ekosistem
hutan, dan memenuhi kepentingan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat
dalam pengelolaan hutan.
Teori himpunan merupakan materi yang mendasar dalam perkembangan
matematika dan kaitannya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Teori himpunan
juga merupakan fondasi dari perkembangan ilmu matematika.Pengertian
himpunan yaitu sekumpulan benda atau obyek yang anggotanya bisa didefinisikan
dan ditentukan secara jelas. Himpunan juga diartikan sebagai kumpulan obyek
yang terukur dan dapat diketahui anggota-anggota dalam himpunan tersebut.
Terdapat banyak variable dan unsur dalam himdupan yang terdiri dari Notasi,
relasi dan operasi himpunan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan pada praktikum statistika 2 teori himpunan
untuk pengelolaan hutan yaitu: Praktikan diharapkan untuk mampu dalam
memahami materi tentang pemanfaatan konsep himpunan untuk pengelolaan
hutan, praktikan diharapkan untuk lebih tertib selama kegiatan praktikum
berlangsung, praktikan diharapkan untuk dapat menggunakan perangkat
komputasi (Microsoft Excell) untuk perhitungan yang terkait dengan himpunan
dan operasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Dwidarti, U., Mampouw, H. L., & Setyadi, D. (2019). Analisis kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita pada materi himpunan. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 315-322.
Manurung, M. M. Windria, H. Arifin, S. Desain Pembelajaran Materi Himpunan
Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Kelas
VII. Jurnal Derivat, 5 (1), 19-29

Anda mungkin juga menyukai