Pada Sistem Reproduksi Dapat Mengalami Gangguan
Pada Sistem Reproduksi Dapat Mengalami Gangguan
Gangguan/ kelainan/
penyakit tersebut bisa terjadi akibat beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut bisa jadi akibat
tumor, infeksi virus/ bakteri atau akibat disfungsi organ itu sendiri. Berikut adalah beberapa
contoh Gangguan/ Kelainan/ Penyakit pada sistem reproduksi.
1. Condiloma Accuminata
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Human papilloma. Penyakit ini ditandai dengan
timbulnya kutil yang dapat membesar dan akhirnya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.
2. Endometriosis
Merupakan gangguan akibat adanya jaringan endometrium dari luar rahim (uterus) yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, servik dsb. Gejalanya penyakit ini berupa rasa nyeri perut,
pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Rasa nyeri ini disebabkan oleh
pengelupasan jaringan endometriosis.
3. Epididimitis
Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah E. coli
dan Chlamydia.
6. Herpes Genitalis
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul adalah
bintil-bintil berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, akhirnya menetap seumur hidup.
7. Hipogonadisme
Merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti
hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak
adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.
8. HIV (AIDS)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dalam waktu yang lama,
penderita tidak memiliki sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, penderita dapat terbunuh oleh
infeksi penyakit ringan, seperti flu atau tifus.
9. Impotensi
Merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Gangguan ini
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan produksi hormon testosteron, penyakit
diabetes mellitus, kecanduan alkohol, dan gangguan sistem saraf.
16. Kriptorkidisme
Merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam
scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian hormon human
chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron.
17. Orkitis
Merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria
dewasa dapat menyebabkan infertilitas.