Anda di halaman 1dari 14

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 12%

Date: Wednesday, July 12, 2023


Statistics: 450 words Plagiarized / 3616 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

STUDI PENGARUH LIMBAH PLTU BENGKAYANG ( FLY ASH ) TERHADAP SIFAT FISIS DAN
MEKANIS BETON RPC Ricardo Marga Cipta 1), Aryanto 2), Faisal 3) 1)Mahasiswa
Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak
Indonesia 2,3)Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Pontianak Email : ricardomargac@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari penggunaan limbah fly ash terhadap sifat fisis dan mekanis
dari campuran beton RPC. Benda uji dibuat dengan menggunakan cetakan silinder
berukuran 15 x 30 cm dan ukuran 10 x 20 cm dengan total 63 buah. Bahan campuran
dalam beton RPC adalah agregat halus, fly ash, semen, silica fume, superplasticizer, dan
air.

Pasir yang digunakan adalah pasir kuarsa. Fly ash yang digunakan berasal dari PLTU
Bengkayang. Semen yang digunakan adalah semen conch. Benda uji dibuat dengan
substitusi fly ash sebesar 0%, 6,5%, 12,5% dari berat volume semen. Benda uji juga
dibuat tanpa menggunakan silica fume dengan substitusi fly ash sebesar 0%, dan 12,5%
dari berta volume semen. Sifat fisis yang diuji adalah berat volume beton. Sifat mekanis
yang diuji adalah kuat tekan beton, kuat tarik belah beton, dan modulus elastisitas
beton.

Berat volume beton rata – rata beton umur 28 hari untuk variasi 0%, 6,5%, 12,5%,
6,5%(tanpa silica fume), 12,5%(tanpa silica fume ) adalah 2220,91 kg/m3, 2121,21
kg/m3, 2021,52 kg/m3, 1981,21 kg/m3, 1962,12 kg/m3. Kuat tekan beton rata – rata
umur 28 hari untuk variasi 0%, 6,5%, 12,5%, 6,5%( tanpa silica fume ), 12,5%(tanpa silica
fume ) adalah 62,123 MPa, 57,580 MPa, 48,705 MPa, 21,062 MPa, 17,070 MPa. Kuat tarik
belah beton rata – rata umur 28 hari untuk variasi 0%, 6,5%, 12,5% adalah 19,348 MPa,
13,719MPa, 11,541 MPa. Modulus elastisitas beton rata – rata umur 28 hari untuk variasi
0%, 6,5%, 12,5% adalah 34226 MPa, 28642 MPa, 25763 MPa.

Kata Kunci : Berat Volume, Beton RPC, Fly Ash, Kuat Tarik Belah, Kuat Tekan, Modulus
Elastisitas ABSTRACT This study aims to determine the effect of the use of fly ash waste
on the physical and mechanical properties of the RPC concrete mixture. The specimens
were made using cylindrical molds measuring 15 x 30 cm and 10 x 20 cm with a total of
63 pieces. The mixed ingredients in RPC concrete are fine aggregate, fly ash, cement,
silica fume, superplasticizer, and water. The sand used is quartz sand. The fly ash used
comes from the Bengkayang PLTU. The cement used is conch cement. The specimens
were made with fly ash substitution of 0%, 6.5%, 12.5% ??by weight of cement volume.

The test object was also made without using silica fume with fly ash substitution of 0%
and 12.5% ??of the volumetric volume of cement. The physical properties tested were
the concrete's unit weight. The mechanical properties tested were concrete compressive
strength, concrete split tensile strength, and concrete's modulus of elasticity. The
average concrete volume weight for concrete aged 28 days for variations of 0%, 6.5%,
12.5%, 6.5% (without silica fume), 12.5% ??(without silica fume) is 2220.91 kg/ m3,
2121.21 kg/m3, 2021.52 kg/m3, 1981.21 kg/m3, 1962.12 kg/m3. The average
compressive strength of concrete aged 28 days for variations of 0%, 6.5%, 12.5%, 6.5%
(without silica fume), 12.5% ??(without silica fume) is 62.123 MPa, 57.580 MPa, 48.705
MPa, 21.062 MPa, 17.070 MPa. The average split tensile strength of concrete at 28 days
for variations of 0%, 6.5%, 12.5% ??is 19.348 MPa, 13.719MPa, 11.541 MPa.

The modulus of elasticity of concrete at an average age of 28 days for variations of 0%,
6.5%, 12.5% ??is 34226 MPa, 28642 MPa, 25763 MPa. Keywords : Volume Weight, RPC
Concrete, Fly Ash, Split Tensile Strength, Compressive Strength, Modulus of Elasticity
PENDAHULUAN Beton RPC menggunakan material dengan partikel halus yang berguna
untuk meminimalisir rongga kosong, sehingga beton menjadi lebih padat dan kuat,
karena material penyusun beton RPC yang halus sehingga saling bereaksi satu sama
lain. Beton RPC memiliki bobot lebih ringan dibandingkan dengan beton normal karena
tidak menggunakan agregat kasar.

Ada beberapa alasan utama yang menjadi dasar pengembangan beton RPC, yaitu :
Memperbaiki homogenitas dari campuran beton Homogenitas campuran beton dapat
diperbaiki dengan cara menghilangkan agregat kasar dan menggantinya dengan
agregat lain yang bersifat lebih halus dan mudah tercampur. Meningkatkan kerapatan
kepadatan kering Maksudnya adalah pengurangan kadar air. Dikarenakan kadar air
adalah faktor utama penentu kemudahan pengerjaan suatu campuran beton, hal ini
dapat diatasi dengan penambahan partikel pengisi seperti fly ash, silica fume dan
menggunakan superplasticizer.

Selain itu bisa juga dengan pemberian tekanan pada beton segar yang baru selesai
dicetak selama waktu setting, dengan tujuan untuk menminimalkan terbentuknya
gelembung udara, menghindari adanya air yang terjebak di dalam beton. Memperbaiki
mikro struktur Mikrostruktur adalah partikel yang ada dalam campuran agregat suatu
beton. Dalam beton RPC, biasanya diberikan campuran silica fume. Silica fume akan
membantu proses terbentuknya CSH (Calsium Silicate Hydrate). CSH adalah hasil reaksi
dari semen dan air. Zat ini memiliki peran penting dalam perkuatan mutu dalam
material berbasis semen.

Meningkatkan daktilitas Daktilitas adalah kemampuan struktur dalam menghadapi


simpangan pasca-elastik yang kuat secara terus menerus tanpa mengalami leleh atau
keruntuhan. Hal ini dilakukan dengan menambahkan steel fiber atau serat baja. Batu
bara merupakan salah satu sumber energi alternatif. Oleh karena itu penggunaannya
meningkat pesat. Penggunaan batubara ini menghasilkan limbah abu yang jika tidak
ditangani akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Limbah abu ini
mengandung gas metana (CH4) yang sangat reaktif. Abu ini juga berbahaya untuk
kesehatan sistem pernafasan dan kulit. Selain metana pembakaran batubara juga
menghasilkan sejumlah polutan seperti NOx dan SO2.

Limbah batubara yang dihasilkan berupa dua jenis yaitu fly ash dan bottom ash. Sebaran
dari fly ash dan bottom ash sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Penelitian ini
difokuskan tentang pemanfaatan fly ash dari PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat yang
berbahan bakar batubara sebagai bahan untuk material campuran teknik sipil. Material
penyusun RPC adalah sebagai berikut : Semen Jenis semen yang dipakai dalam
penelitian ini adalah semen Portland.
Semen Portland adalah jenis semen paling umum yang digunakan di seluruh dunia
sebagai bahan campuran beton, mortar, plesteran, dan campuran adukan lainnya.
Agregat Halus ( Pasir ) Agregat halus adalah pasir alam yang didapatkan dari hasil
disintegrasi alami batuan ataupun pasir yang dihasilkan dari pemecahan batu dan
memiliki ukuran butir lebih rendah dari 5 mm (lolos saringan no. 4). Pasir yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pasir kuarsa. Pasir kuarsa banyak ditemukan di
tempat penambangan emas masyarakat. Salah satunya adalah Kalimantan Barat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

(2018) menyebutkan bahwa Kalimantan Barat memiliki pasir kuarsa sekitar


629.581.456,75 ton yang terdapat di beberapa kabupaten, seperti di Kecamatan Mandor
Kabupaten Landak. Berikut adalah komposisi kadar unsur SiO2 : Tabel 1. Komposisi
Kimia Pasir Kuarsa di Daerah Mandor. (Sumber : Unit Pelaksana Teknis Laboratorium
Bahan Konstruksi Dinas PU dan Penataan Ruang Prov. Kalbar). Jenis Unsur _Komposisi
(%) _ _SiO2 _87,293 _ _ Air Air merupakan campuran dasar pembuatan beton yang
sangat penting. Air memiliki peran sebagai reaktor semen, sehingga reaksi pengikatan
bisa terjadi. Air juga digunakan untuk perawatan beton (curing).

Superplasticizer Superplasticizer adalah bahan tambah yang dicampurkan ke dalam


beton segar yang berfungsi untuk meningkatkan nilai slump agar campuran beton lebih
mudah dikerjakan (workability). Zat ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu beton
akibat pengurangan pemakaian air sehingga faktor air semen menurun dengan nilai
slump yang tetap terjaga. Silica Fume Silica fume adalah bahan campuran yang
berfungsi untuk menghasilkan beton dengan mutu tinggi. Willie, et (2007) menyebutkan
bahwa kadar silica fume paling optimum adalah 25% dari berat semen. Fly Ash Fly ash
berbentuk bubuk halus.

Nugraha & Antoni , (2007) menyebutkan bahwa kandungan fly ash sebagian besar
terdiri dari oksida – oksida seperti silika (SiO2), aluminum (Al2O3), besi (Fe2O3) dan
kalsium (CaO), serta potasium, sodium, titanium, dan sulfur dalam jumlah sedikit.
Ramezanianpour (2014) menyebutkan bahwa berdasarkan Canadian Standards
Association (CSA) dan American Standard Testing and Material (ASTM) jenis dari fly ash
dibagi menjadi dua, yaitu : Tipe C, didapatkan dari batu bara lignit atau subbituminous
Tipe F, didapatkan dari batu bara bituminous Kedua tipe fly ash tersebut dibedakan
karena komposisi material tersebut.

METODOLOGI DAN PUSTAKA Metode yang dilakukan adalah hasil dari studi literatur
dengan menggunakan beberapa sumber untuk memperoleh teori dasar dari penelitian
dan mendapatkan perbandingan hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap
penelitian – penelitian terdahulu. Metode yang digunakan dalam pembuatan beton ini
merupakan metode eksperimental. Dapat dipastikan bahwa penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis dari beton RPC ini dilakukan di laboratorium
berstandar nasional Indonesia (SNI).

Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai dari 15 Juli 2022 dan selesai
pada 14 Juni 2023. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak. Populasi dan
Sampel Maksud dari populasi adalah semua jenis objek yang akan diteliti dalam
penelitian ini. Dalam penelitian ini sampel akan dicetak dengan menggunakan benda uji
silinder berukuran 15 x 30 cm dan 10 x 20 cm. Benda uji pada modulus elastisitas
menggunakan benda uji yang digunakan untuk pengujian berat volume beton, sehingga
total sampel yang diperlukan sebanyak 63 sampel.

Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari
Laboratorium Bahan dan Konstruksi Universitas Tanjungpura Pontianak, yaitu : Peralatan
analisa material seperti gelas ukur, organik plate, wadah, mesin sieve shaker, kerucut
terpancung, dan piknometer Timbangan digital Cetakan silinder Mesin mixer beton
Sendok semen Penggaris / meteran Mesin CTM (Compression Test Machine) Alat uji
kuat lentur Bantalan uji kuat tarik belah Alat kompresometer dan ekstensometer. Analisa
Bahan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dari material yang akan
dipergunakan dalam penelitian yang bersangkutan, terutama dalam perancangan
campuran beton. Analisa bahan dilakukan pada agregat halus.

Analisa yang dilakukan berupa : Analisa gradasi Analisa gradasi memiliki tujuan untuk
menilai apakah agregat halus cocok untuk digunakan dalam campuran beton. Pada
pelaksanaannya perlu ditentukan batas maksimum / minimum butiran. Analisa Berat
Volume Pengujian berat volume ditinjau dalam 2 kondisi yaitu, kondisi gembur dan
kondisi padat. Berat volume gembur adalah perbandingan antara berat agregat halus
sebanyak volume literan tanpa dipadatkan terhadap volume literan, begitu pula dengan
berat volume padat.

Analisa Zat Organik Kadar organik yang terkandung dalam material agregat halus dapat
mengganggu proses hidrasi semen serta mengurangi daya ikat semen terhadap
campuran agregat, oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar organik pada
agregat halus. Analisa Kadar Lumpur Dalam hal ini yang dimaksud dengan lumpur
adalah bagian – bagian yang melewati saringan No. 200 atau saringan 0,063.
Kandungan lumpur pada agregat halus mengurangi ikatan semen dengan agregat,
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan untuk kadar lumpur agregat.
Analisa Kadar Air Kadar air merupakan perbandingan dari berat air yang terkandung
dalam agregat halus dengan berat agregat halus dalam keadaan kering. Analisa Berat
Jenis dan Penyerapan Berat jenis merupakan perbandingan berat sejumlah agregat
tanpa mengandung rongga udara terhadap berat air pada volume yang sama.
Pembuatan Benda Uji Adapun pekerjaan yang dilakukan pada pembuatan benda uji RPC
adalah sebagai berikut : Penimbangan Material Penimbangan ini dilakukan agar hasil
yang diinginkan sesuai dengan perhitungan campuran yang telah dilakukan
sebelumnya.

Pengadukan Campuran Pengadukan campuran dilakukan dengan metode manual atau


pengerjaan dengan tangan. Pengadukan dimulai dengan urutan pasir kemudian semen
kemudian silica fume kemudian fly ash, kemudian campuran air yang sudah
dicampurkan dengan superplasticizer secara bertahap. Campuran diaduk terus menerus
sehingga campuran menjadi homogen. Pengecoran Campuran Adukan beton yang
telah merata, dituang kedalam sampel tempat penampungan sementara kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan dengan 3 lapisan yang dimana setiap lapisan dipadatkan
dengan cara menusuk dan menggetarkan benda uji untuk menghindari udara
terperangkap dalam silinder beton. Perawatan Benda Uji Perawatan beton adalah suatu
pekerjaan yang bertujuan untuk mempertahankan agar permukaan beton segar menjadi
lembab, sejak mulai mengalami pemadatan sampai beton dianggap cukup keras.

Kelembapan ini harus dijaga agar proses hidrasi semen berlangsung dengan sempurna.
Bila perawatan ini tidak dilakukan maka beton yang dihasilkan kurang kuat dan akan
terjadi retak pada beton. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah hasil pengujian
untuk setiap percobaan : Hasil Pengujian Gradasi Agregat Halus / Gambar 1. Batas
Gradasi Pasir Kuarsa Zona 4 Hasil Pengujian Berat Volume Untuk hasil pengujian berat
volume agregat halus didapatkan berat volume rata – rata sebesar 1,550 kg/liter.

Hasil pengujian berat volume semen didapatkan berat volume rata – rata sebesar 1,283
kg/liter. Hasil pengujian berat volume fly ash didapatkan berat volume rata – rata
sebesar 0,421 kg/liter. Hasil Pengujian Zat Organik Berdasarkan hasil pengamatan, pada
pasir kuarsa diperoleh hasil percobaan berupa warna larutan No.2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa agregat halus masih memenuhi syarat dan layak untuk digunakan
dalam campuran perencanaan beton. Gambar 2.

Kadar Organik Pasir Kuarsa Hasil Pengujian Kadar Lumpur Dari hasil pengujian
didapatkan bahwa kadar lumpur yang terkandung dalam pasir kuarsa sebesar 0,67%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa agregat halus yang digunakan masih layak dan
memenuhi syarat penggunaan campuran beton. Hasil Pengujian Kadar Air Hasil dari
pengujian kadar air dapat dilihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Kadar Air Pasir Kuarsa (Sumber
: Penulis,2023) No.

_Data _A _B _ _1 _Berat wadah _230,1 _225,7 _ _2 _Berat benda uji kering + wadah
_2134,7 _2131,2 _ _3 _Berat wadah + benda uji _2230,2 _2225,7 _ _4 _Berat benda uji
(3-1) _2000,1 _2000 _ _5 _Berat benda uji kering _1904,6 _1905,5 _ _6 _Kadar air _4,77%
_4,73% _ _7 _Rata – rata kadar air _4,75% _ _ Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan
Hasil dari pengujian berat jenis dan penyerapan dapat dilihat dalam Tabel 3. Tabel 3.
Berat Jenis dan Penyerapan Pasir Kuarsa (Sumber : Penulis,2023) Data _A _B _Rata – rata
_Satuan _ _Berat (SSD) _500 _500 _500 _gr _ _Berat benda uji kering _496,1 _497 _496,55
_gr _ _Berat piknometer diisi air _653,9 _653,9 _653,9 _gr _ _Berat piknometer + benda uji
(SSD) + air _962 _959 _960,5 _gr _ _Berat jenis (bulk) _2,582 _2,550 _2,568 _gr _ _Berat
jenis kering permukaan jenuh _2,606 _2,565 _2,585 _gr _ _Berat jenis semu (apparent)
_2,639 _2,590 _2,614 _gr _ _Penyerapan _0,786 _0,604 _0,695 _% _ _Jadi berat jenis dan
penyerapan dari pasir kuarsa adalah sebesar 0,695%. Hasil Pengujian Sifat Fisis dan
Kimiawi Fly Ash PLTU Bengkayang Untuk hasil pengujian sifat fisis fly ash PLTU
Bengkayang dapat dilihat pada Tabel. 4 Tabel 4.

Tes Laboratorium fly ash untuk sifat kimiawi (Sumber : LAB-2130034 PT. PLN (Persero)
UPDK SIngkawang, PLTU Bengkayang). No _Test Description _Result _Unit _ _ _ _ _ _ _1
_Silicon Dioxice, SiO2 _85.89 _% _ _2 _Alumunium Oxide, Al2O3 _13.94 _% _ _3 _Ferric
Oxide, Fe2O3 _9.02 _% _ _4 _Sulfur Trioxide, SO3 _12.43 _% _ _5 _Moisture Content _6.82
_% _ _6 _Loss of Ignition Analyisis _24.96 _% _ _Untuk hasil pengujian sifat kimiawi fly ash
PLTU Bengkayang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tes Laboratorium Fly Ash untuk
Sifat Fisis (Sumber : LAB-2130034 PT. PLN (Persero) UPDK SIngkawang, PLTU
Bengkayang). No _Test Description _Result _Unit _ _ _ _ _ _ _1 _Fineness, max _7.02 _% _
_2 _Strength Activity Index _ _% _ _ _-With portland cement, at 7 days, min _113 _% _
_ _-Water requirement, max _103 _% _ _3 _Soundness, max _0 _% _ _4 _Uniformity
Requirements max _ _ _ _ _- Percent Density Variance _0.51 _% _ _ _- Percent
Retained on 45 µm Variance _0.59 _% _ _ Hasil Pengujian Berat Volume Beton Tabel 6.

Berat Volume Rata – rata beton RPC No _Nama Sampel _Berat Volume (kg/m³) _ _ _ _7
Hari _14 Hari _28 Hari _ _1 _Variasi 1 _2276,06 _2259,09 _2220,91 _ _2 _Variasi 2 _2189,09
_2161,52 _2121,21 _ _3 _Variasi 3 _2167,88 _2049,09 _2021,52 _ _4 _Variasi 4 _2046,97
_2027,88 _1981,21 _ _5 _Variasi 5 _1993,94 _1976,97 _1962,12 _ _ Hasil Pengujian Kuat
Tekan Beton Tabel 7. Kuat Tekan Rata – rata beton RPC. (Sumber : Penulis,2023) Nama
Sampel _Kuat Tekan (MPa) _ _ _7 Hari _14 Hari _28 Hari _ _Variasi 1 (FA 0%) _37,580
_45,902 _62,123 _ _Variasi 2 (FA 6,5%) _34,735 _42,633 _57,580 _ _Variasi 3 (FA 12,5%)
_29,936 _39,172 _48,705 _ _Variasi 4 (FA 0% & Silica Fume 0%) _0,510 _9,639 _21,062 _
_Variasi 5 (FA 12,5% & Silica Fume 0%) _0,467 _6,582 _17,070 _ _ Hasil Pengujian Kuat
Tarik Belah Beton Tabel 8.
Kuat Tarik Belah Rata – rata beton RPC (Sumber : Penulis,2023) No _Campuran _Kuat
Tarik Belah (MPa) _ _1 _Variasi 1 (FA 0%) _19,348 _ _2 _Variasi 2 (FA 6,5%) _13,719 _ _3
_Variasi 3 (FA 12,5%) _11,541 _ _ Hasil Pengujian Modulus Elastisitas Metode ASTM C
469-02 Tabel 9. Modulus Elastisitas Berdasarkan ASTM C 469-02 (Sumber : Penulis,2023)
Metode ASTM _Hasil Pengujian _Rerata _ _Variasi _1A _34287 _34226 _ _ _1B _34766 _ _ _
_1C _33625 _ _ _ _2A _28957 _28642 _ _ _2B _28420 _ _ _ _2C _28549 _ _ _ _3A _25350
_25763 _ _ _3B _25493 _ _ _ _3C _26446 _ _ _ Metode RSNI 2847:2018 Tabel 10.

Modulus Elastisitas Berdasarkan RSNI 2847:2018 (Sumber : Penulis,2023) Metode SNI _


_Variasi 1 _Variasi 2 _Variasi 3 _ _35472,46 _31877,11 _27275,34 _ _ Untuk perbandingan
hasil modulus elastisitas beton RPC untuk kedua metode dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Data Hasil Perbandingan Modulus Elastisitas Beton RPC (Sumber :
Penulis,2023) No _Benda Uji _Ec Rata - Rata (MPa) _ _ _ _ASTM C 469-02 _SNI 2847:2018
_ _1 _Variasi 1 (FA 0%) _34226 _35472,462 _ _ _2 _Variasi 2 (FA 6,5%) _28642 _31877,114 _
_ _3 _Variasi 3 (FA 12,5%) _25763 _27275,342 _ _ Dari hasil pengujian, terlihat terjadi
penurunan yang signifikan terhadap sampel benda uji yang menggunakan tambahan fly
ash, hal ini disebabkan oleh kegagalan sampel fly ash dari PLTU Bengkayang untuk
memenuhi standar kelayakan penggunaan abu terbang sebagai bahan campuran pada
beton. Standar ini diambil dari SNI 03:2460-2014. Nilai yang gagal dipenuhi adalah
kadar Sulfur Trioxide (SO3), Nilai kadar air maksimum, dan juga nilai hilang pijar (loss of
ignition).

Kandungan SO3 sangat berpengaruh pada waktu pengikatan semen (setting time).
Semakin tinggi nilai SO3 maka semakin cepat pula waktu pengikatan semen yang
terjadi. Jika kadar SO3 melebihi batas yang dianjurkan. Hal ini dapat berpengaruh secara
negative terhadap semen, seperti terjadi pemuaian yang berlebihan dan juga penurunan
kuat tekan pada beton. Karena hal tersebut, kadar SO3 yang melebihi standar yang
ditetapkan dalam SNI akan berpengaruh buruk dan mengakibatkan penurunan pada
kuat tekan beton.

Nilai hilang pijar (loss of ignition) adalah suatu standar yang digunakan untuk
menentukan adanya mineral – mineral yang dapat terurai dalam pemijaran. Kristal
tersebut pada umumnya akan mengalami perubahan yang dapat menimbulkan
kerusakan pada beton. Dalam industry semen, digunakan istilah hilang pijar biasanya
mengacu pada berapa besar penurunan massa yang terjadi selama dipanaskan hingga
mencapai suhu 1000 oC. Nilai pijar ini penting karena menjadi penentu kadar air atau
karbonasi dalam semen karena dapat mengurangi kualitas.

Nilai hilang pijar yang tinggi dapat mengindikasikan terjadinya pra-hidrasi atau
karbonasi, yang mungkin disebabkan oleh penyimpanan yang tidak tepat. Nilai hilang
pijar yang tinggi juga mengindikasikan kandungan karbon yang tidak terbakar yang
tinggi, dikarenakan karbon umumnya merupakan zat yang paling bertanggung jawab
atas kehilangan pengapian. Efek lain dari kandungan karbonm yang tidak terbakar pada
fly ash adalah terjadinya perubahan warna pada beton, kebutuhan air yang tinggi, kuat
tekan rendah, dan segregasi pada campuran.

KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Fly ash dari PLTU Bengkayang berpengaruh
terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Beton RPC. Dari hasil pengujian kuat tekan rata – rata
untuk variasi 1 sebesar 62,123 MPa, variasi 2 sebesar 57,580 MPa, variasi 3 sebesar
48,705 MPa, variasi 4 sebesar 21,062 MPa, variasi 5 sebesar 17,070 MPa. Dari hasil
pengujian kuat tarik belah rata – rata untuk variasi 1 sebesar 19,348 MPa, variasi 2
sebesar 13,719 MPa, variasi 3 sebesar 11,541 MPa.

Dari hasil pengujian modulus elastisitas rata – rata untuk variasi 1 sebesar 34226 MPa,
variasi 2 sebesasr 28642 MPa, variasi 3 sebesar 25763 MPa. Dari hasil pengujian berat
volume beton rata – rata untuk variasi 1 sebesar 2220,91 kg/m3, 2121,21 kg/m3, variasi
3 sebesar 2021,52 kg/m3, variasi 4 sebesar 1981,21 kg/m3, variasi 5 sebesar 1962,12
kg/m3 Pada penelitian ini campuran terbaik adalah Variasi 1 dimana tidak ada
penambahan fly ash dalam komposisi campuran.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa saran untuk penelitian
selanjutnya : Dikarenakan sampel fly ash merupakan bahan yang sangat reaktif, maka
dalam proses pengambilannya harus sesuai dengan tata cara pengambilannya yang
terdapat di dalam SNI 03 2460:2014, dan juga penyimpanannya harus dilakukan dengan
lebih baik lagi dengan menggunakan wadah kedap udara, agar kualitas fly ash tetap
terjaga. Dapat dilakukan kontrol terlebih dahulu untuk kandungan fly ash supaya
memenuhi syarat penggunaan yang diatur dalam SNI 03 2460:2014. REFERENSI ASTM
C618-08a, IDT.

(2014) Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for
Use in Concrete. ASTM International. Hanhan, A. (2004) “Influence of the SO3 Content of
Cement on the Durability and Strength of Concrete Exposed to Sodium Sulfate
Environment”. Theses and Dissertations, University of South Florida. Kementrian PUPR,
2018. Pedoman Penggunaan Abu Terbang Dalam Campuran Sedikit Semen Portland,
Jakarta. Maria, M. Kumaat, E, J. Tanudjaja, H. (2013) “Pemeriksaan Kuat Tekan dan
Modulus Elastisitas Beton Beragregat Kasar Batu Ringan Ape Dari Kepulauan Talaud”.

Jurnal Sipil Statik, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Naibaho, A. (2020) Efek
Penambahan Fly Ash Tipe C Terhadap Kuat Tekan Mortar. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan
Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang. Phethany, Y. (2017) “Effect of LOI of Fly Ash on
Properties of Concrete”. International Thesis in Partial Fulfilment of the Requirements for
the Degree of Master of Science, Sirindhorn International Institute of Technology
Thammasat University. PT. Semen Bosowa Maros (2010) “Pengaruh Kandungan SO3
Terhadap Kuat Tekan Mortar” PT. PLN ( PERSERO ) UPDK SINGKAWANG, PLTU
BENGKAYANG ( 2021 ) “Analytical Report for Sample of Fly Ash and Bottom Ash of PLTU
Bengkayang”. Syslab Integrated Laboratory Services.

Setiawati, M (2018) “Fly Ash Sebagai Bahan Pengganti Semen Pada Beton”. Jurnal Ilmiah,
Universitas Muhammadiyah Palembang. SNI 03-6468-2000. “Tata Cara, Perencanaan
Campuran Tinggi Dengan Semen Portland Dengan Abuterbang”, Badan Standarisasi
Nasional, Jakarta. SNI 03-2460-2014. “Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan
untuk campuran beton”, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% -
https://media.neliti.com/media/publications/142325-ID-pengaruh-penambahan-fly-ash-
terhadap-day.pdf
<1% -
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/download/49428/75676590597
<1% - https://futake.co.id/beton-silinder/tes-beton-silinder-15-x-30-cm/
<1% -
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1233118&val=6500&title=
KETAHANAN%20DI%20LINGKUNGAN%20ASAM%20KUAT%20TEKAN%20DAN%20PENY
USUTAN%20BETON%20DENGAN%20100%20FLY%20ASH%20TANPA%20AKTIVATOR
<1% -
https://media.neliti.com/media/publications/55825-ID-kajian-kuat-tekan-dan-kuat-tarik-
belah-b.pdf
<1% - https://teras.unimal.ac.id/index.php/teras/article/download/135/118
<1% -
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4530/07-Contoh-1%20MIx%20
Design%20Beton.pdf?sequence=7
<1% - https://jurnal.uns.ac.id/matriks/article/download/54494/pdf_1
<1% - https://jurnal.uns.ac.id/matriks/article/download/54787/pdf
<1% - https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780081021569000146
<1% -
https://www.quora.com/Does-the-modulus-of-elasticity-of-concrete-increases-with-age
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/317216276_Comparative_study_on_compressi
ve_strength_of_fly_ash_concrete
<1% - https://hesa.co.id/konsep-daktilitas-pada-struktur-bangunan/
<1% -
https://ugrg.ft.ugm.ac.id/artikel/batubara-sebagai-sumber-energi-asal-jenis-dan-keguna
annya/
<1% -
http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_Vol_16_No_1_T
ahun_2021_5
<1% - https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/download/6006/5525
<1% - https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1771/05.4%20bab%204.pdf
<1% - https://id.scribd.com/document/359782519/Semen-Portland
<1% - https://eprints.umm.ac.id/36892/2/jiptummpp-gdl-hendrasugi-51427-3-babii.pdf
<1% - https://adoc.pub/a-i-r-persyaratan-air-sni-.html
<1% -
https://conference.ft.unand.ac.id/index.php/ace/Ace2019/paper/download/1101/386
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/358897011_ANALISA_PENGARUH_KUAT_TEKA
N_BETON_K250_DENGAN_MENGGUNAKAN_AIR_ASIN_AIR_LAUT_KAPUR_GAMPING_DA
N_AIR_TAWAR
<1% - https://www.sciencedirect.com/topics/materials-science/silica-fume
1% -
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/sip4/2016/jiunkpe-is-s1-2016-2
1412012-37170-kuat-chapter2.pdf
<1% - http://repository.unj.ac.id/2496/11/BAB%20III%20hal.%2023%20-%2038.pdf
<1% -
https://id.scribd.com/doc/308044034/ANALISIS-SIFAT-FISIS-DAN-MEKANIS-ALUMINIU
M-PADUAN-AL-SI-CU-DENGAN-MENGGUNAKAN-CETAKAN-PASIR
<1% -
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/531/6/BAB%20%20III%20Metode%20Penelitian.pdf
<1% - https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/download/5357/4937
<1% - http://eprints.ums.ac.id/42483/1/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16648/05.5%20bab%205.pdf?sequ
ence=10
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/12903/05.5%20bab%205.pdf
<1% -
https://andrianikl17.wordpress.com/2018/11/26/praktikum-ii-modul-4-pemeriksaan-kad
ar-organik-dalam-agregat-halus/
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-yogyakarta/pengujian-bahan
-bangunan/pengujian-kadar-lumpur-agregat-halus/44682806
<1% - https://www.mallardsgroups.com/kadar-air/
<1% -
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/107101/mod_resource/content/1/sni-1970-2008%
20bj%20dan%20penyerapan%20agregat%20halus.pdf
<1% -
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1556368&val=2310&title=
STUDI%20EKSPERIMEN%20PENGARUH%20WAKTU%20PENUANGAN%20ADUKAN%20B
ETON%20READYMIX%20KE%20DALAM%20FORMWORK%20TERHADAP%20MUTU%20B
ETON%20NORMAL
<1% - http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/download/1325/1096
<1% -
https://id.scribd.com/document/504281058/Ekom-BAB-15-Pembuatan-dan-Persiapan-B
enda-Uji
<1% - https://eprints.uny.ac.id/64358/6/5.%20BAB%20IV.pdf
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jambi/masyarakat-sipil/bab-2-peme
riksaan-berat-volume-agregat/13823360
<1% - http://repository.ub.ac.id/9324/5/BAB%20IV.pdf
<1% - https://fauzanhizbu.blogspot.com/2017/10/3.html
<1% -
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/81645/NDQ0MDQ3/Pemanfaatan-limbah-
granit-dan-fly-ash-dalam-penerapan-beton-mutu-tinggi-dengan-minim-semen-yang-ra
mah-lingkungan-dan-ekonomis-12.pdf
<1% -
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/28847/k.%20Lampiran.pdf?seq
uence=11
<1% -
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20614/h.%20BAB%204.pdf?seq
uence=8
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/15399/07.1%20LAMPIRAN%201.pd
f
<1% - http://eprints.undip.ac.id/34213/8/1746_chapter_IV.pdf
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/27839/05.5%20bab%205.pdf?sequ
ence=9
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/5731/05.%205%20bab%205.pdf
<1% -
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/10296/Paper%20S_02.pdf?seq
uence=1
<1% - https://id.scribd.com/doc/291743085/Uji-Modulus-Elastisitas
<1% - https://eprints.uny.ac.id/66315/1/01.%20Cover%20-%20Daftar%20Lampiran.pdf
<1% -
https://dokumen.tips/documents/sni-03-2460-1991-spek-abu-terbang-u-betonpdf.html
<1% -
https://media.neliti.com/media/publications/262496-penggunaan-variasi-ph-air-asam-p
ada-kuat-b49ef5d3.pdf
<1% -
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1093966&val=13974&title
=ANALISIS%20KEHALUSAN%20BUTIRAN%20SEMEN%20SERTA%20HILANG%20PIJAR%
20LOI%20PADA%20SEMEN%20GEOPOLIMER%20BERBASIS%20TANAH%20NAPA%20SO
LOK
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/15800/05.4%20bab%204.pdf?sequ
ence=8
<1% - https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/download/20495/16792
<1% -
https://123dok.com/article/agregat-bahan-penyusun-beton-tinjauan-pustaka.zkw40rjp
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/lq5rm41wz-hasil-pengujian-modulus-elastisitas.h
tml
<1% -
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/43533/MTUwNjgy/Kompatibilitas-lentur-ba
lok-beton-bertulang-yang-diperbaiki-dengan-upr-based-patch-repair-mortar-BAB-4-co
ba-sandy.pdf
<1% -
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2013405&val=9115&title=
Pengaruh%20Penambahan%20Fly%20Ash%20dan%20Serbuk%20Kaca%20Terhadap%20
Sifat%20Fisik%20dan%20Mekanik%20Komposit%20Batako
<1% - https://www.pooc.org/saran-untuk-penelitian-selanjutnya/
1% -
https://www.scirp.org/%28S%28czeh2tfqyw2orz553k1w0r45%29%29/reference/referenc
espapers.aspx?referenceid=2888160
<1% -
https://dokumen.tips/documents/influence-of-the-so3-content-of-cement-on-the-dura
bility-and-.html
<1% -
https://depobeta.com/pedoman-penggunaan-abu-terbang-dalam-campuran-beton-sed
ikit-semen-portland.html
<1% - https://scholar.google.com/citations?user=ucX1XJwAAAAJ
<1% -
https://pdfslide.net/documents/effect-of-loi-of-fly-ash-on-properties-of-co-2019-1-4-u
nburned-carbon-of-fly.html
<1% - https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3556/2660
<1% - https://www.academia.edu/5938717/Daftar_SNI_Untuk_Konstruksi_Beton

Anda mungkin juga menyukai