Anda di halaman 1dari 12

Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No.

1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

Implementasi Load Balancing Dengan Metode PCC Pada Balai


Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta

Aziz Setyawan Hidayat1, Adrian Eko Widodo2, Aryo Kencono3, Yamin Nuryamin4

1
Teknologi Komputer, Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Kota Tegal
2
Sistem Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika KomputerNusa Mandiri
3, 4
Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika KomputerNusa Mandiri

e-mail: 1 aziz.aiz@bsi.ac.id, 2 adrian.aeo@nusamandiri.ac.id, 3 aryokencono10@gmail.com, 4


yamin.yny@nusamandiri.ac.id

Abstract - The progress and development of information technology in the computer field is
currently very fast and very advanced, both hardware and software. The use of computer
network technology as a data communication medium is increasing. The Center for Health
Training (BBPK) is a government agency that is engaged in training and education, greatly
utilizing computer networks to support the work of its employees and improve service quality. In
order for the performance of utilizing a computer network to be optimized, it is necessary to
design a network that is able to handle the problem of dense and slow connections, and use
proxy for load balancing, with load balancing the dense lines will be balanced. The solutions
that will be used include using two ISP and making Mikrotik a load balancer. The mechanism is
that the proxy will mark packets that access the internet, choose which ISP path it will pass and
equalize the ISP load. The choice of PCC (Per Connection Classifier) load balancing is because
this method meets the criteria because it can increase connection speed and share the load on
the two gateways to prevent overloading. Then the author also applies the fail over technique,
which is where if one gateway connection is lost, the other gateway will automatically become a
backup and support all network traffic.

Keyword : ISP, Load Balancing, PCC (Per Connection Classifier)

Abstrak - Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi di bidang komputer saat ini sudah
sangat pesat dan begitu maju, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
(software). Salah satu contoh perkembangan tersebut yaitu jaringan komputer. Pemanfaatan
teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam
bidang pelatihan dan pendidikan, sangat memanfaatkan jaringan komputer untuk menunjang
pekerjaan karyawannya dan meningkatkan kualitas layanan. Agar kinerja memanfaatkan
jaringan komputer dapat dioptimalkan, maka perlu dirancang jaringan yang mampu menangani
permasalahan koneksi yang padat dan lambat, dan digunakan mikrotik untuk load balancing,
dengan load balancing maka jalur yang padat akan seimbang. Solusi yang akan digunakan
diantaranya menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik sebagai load balancer.
Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang mengakses internet, memilih jalur ISP
mana yang akan dilewatinya dan menyetarakan beban ISP. Pemilihan PCC (Per Connection
Classifier) load balancing dikarenakan metode tersebut memenuhi kriteria karena dapat

101
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

meningkatkan kecepatan koneksi dan membagi beban pada kedua gateway agar tidak terjadi
overload. Lalu penulis menerapkan pula teknik fail over, yaitu dimana jika salah satu koneksi
gateway sedang terputus, maka gateway lainnya otomatis akan menjadi backup dan menopang
semua traffic jaringan. Sehingga dengan penerapan metode load balancing ini bandwidth dari
kedua jalur ISP akan tetap terpakai karena beban trafik akan didistribusikan ke kedua jalur
tersebut.

Kata Kunci: ISP, Load Balancing, PCC

1. Pendahuluan komputer untuk menunjang pekerjaan


Perkembangan dan kemajuan teknologi karyawannya dan meningkatkan kualitas
saat ini diimbangi dengan meningkatnya layanan. Pada BBPK Jakarta masih
jumlah pengguna jaringan komputer dan memiliki permasalahan jaringan dari sisi
juga internet yang pesat, hal ini dikarenakan penggunaan salah satu penyedia internetnya
semakin banyaknya masyarakat yang (ISP) yaitu sering kali mengalami gangguan
menyebarkan informasi melalui internet seperti adanya perbaikan pada layanan, tiba-
(Khasanah, 2017). tiba koneksi internet terputus (Ikhsanto &
Meningkatnya kebutuhan penggunaan Nugroho, 2016) yang dapat menghambat
internet kemudian memunculkan tuntutan pekerjaan yang membutuhkan koneksi
akan akses internet yang lebih cepat dan internet karena pembagian beban traffic
stabil. Jaringan internet ini di sediakan oleh yang belum optimal sehingga hanya
sebuah Internet Service Provider (ISP) dibebankan pada salah satu ISP yang
(Warman & Andrian, 2017). Tidak jarang digunakan yang mengakibatkan overload
suatu sistem jaringan komputer pada karena terlalu banyak beban traffic yang
perusahaan atau instansi menggunakan lebih dilewati dan tidak adanya filtering akses
dari satu ISP untuk menjaga kualitas dari pada client.
layanan internetnya (Mustofa & Ramayanti, Sehingga teknik load balancing dapat
2020). Tujuan dari hal ini agar terputusnya dijadikan sebagai solusi yang tepat untuk
koneksi internet dapat dihindari saat salah tetap menjaga kadar dari koneksi internet
satu dari layanan ISP yang digunakan dengan mempertahankan trafik agar tetap
mengalami gangguan (Leisubun et al., berjalan seimbang adalah dengan
2013). Balai Besar Pelatihan Kesehatan memecahkan beban ke beberapa jalur atau
(BBPK) Jakarta adalah instansi pemerintah link. Dengan teknologi Load Balancing
yang bergerak dalam bidang pelatihan dan maka dapat diperoleh keuntungan seperti
pendidikan, sangat memanfaatkan jaringan menjamin reabilitas servis, availabilitas dan

102
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

skalabilitas suatu jaringan (Suryanto et al., bandwidth yang di berikan oleh ISP yaitu
2018). Teknik failover akan di terapkan, dengan metode PCC, dimana Bandwidth
dimana salah satu koneksi dari sumber ISP adalah penghitungan nilai yang dihitung
terputus, maka sumber ISP ke-2 otomatis atau konsumsi transmisi data
akan menopang semua koneksi jaringan telekomunikasi, dihitung dalam satuan bit
(Gunawan, 2019). per detik (bps) yang terjadi antara komputer
Load balancing merupakan teknologi server dan komputer client dalam jangka
routing yang memaksimalkan penggunaan waktu tertentu dalam jaringan komputer
beberapa penyedia layanan internet ISP (Supendar, 2016). Mekanismenya yaitu
sehingga dapat digunakan secara bersamaan mikrotik akan menandai paket yang ingin
dan dapat digunakan sebagai backup jika mengakses internet, lalu menyetarakan
terjadi masalah atau kegagalan dengan beban pada kedua ISP dan akan memilih
penyedia layanan internet ISP jalur ISP mana yang akan dilewatinya.
lainnya(Sujarwo et al., 2020). Penelitian ini bertujuan untuk
PCC (Per Connection Classifier) mengimplementasikan dua layanan ISP
merupakan metode yang menspesifikasikan dengan metode load balancing PCC dan
suatu paket menuju gateway suatu koneksi Failover agar tidak terjadi gagalnya koneksi
terterntu. PCC mengelompokan trafik ketika salah satu ISP bermasalah dan
koneksi yang keluar masuk router menjadi membagi beban traffic pada ISP.
beberapa kelompok. Pengelompokan ini 2. Metode Penelitian
bisa di bedakan berdasarkan scr-address, Metode yang digunakan adalah dengan
scr-port dan dst-port. Mikrotik akan menggunakan metode Deskriptif. Metode
ini merupakan metode penelitian untuk
mengingat-ingat jalur gateway yang telah
menggambarkan atau menganalisis
dilewati diawal trafik koneksi. Sehingga mengenai suatu kejadian dari fenomena
pada paket-paket data selanjutnya yang yang sedang diselidiki. Riset secara
deskriptif mencoba memperoleh jawaban
masih berkaitan akan dilewatkan pada jalur
atas pertanyaan.
gateway yang sama dengan paket data
sebelumnya yang sudah dikirim atau 2.1 Metode Pengumpulan Data

istilahnya PCC Matcher (Sukendar, 2017). Teknik yang dilakukan untuk


Berdasarkan uraian tersebut maka pengumpulan data adalah sebagai berikut:
terdapat suatu kebutuhan untuk mengatur a. Observasi
Load Balancing pada lebih dari satu jalur Penyusun dalam melakukan pengamatan
internet atau ISP dan mengoptimalkan yang bertujuan untuk mencari dan
mengumpulkan data secara langsung dari

103
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jl. Wijaya masalah yang ada dalam objek penelitian,
Kusuma No.45, RT.9/RW.4, Pd. Labu, Kec. mulai dari penyedia perangkat keras dan
Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah
perangkat lunak.
Khusus Ibukota Jakarta 12430 dengan
pengamatan yang sekaligus bahan b. Desain
pemasukan penulis tugas ini. Dari data-data yang didapatkan
b. Wawancara
sebelumnya, tahap desain ini akan membuat
Metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara bertatap muka topologi dengan menggunakan software
langsung dan menanyakan secara langsung simulator GNS3 yang akan dirancang
dengan orang – orang yang terlibat di dalam
penerapan teknik load balancing pada router
objek yang diamati. Penulis melakukan
wawancara dengan Bapak Sony Apriyanto, mikrotik.
S.Kom sebagai IT di BBPK Jakarta. c. Testing

c. Studi Pustaka Pada tahap ini, setelah menganalisa dan


Suatu bentuk metode penelitian yang mendapatkan desain jaringan, langkah
menulis untuk mencari data dengan selanjutnya adalah membuat simulasi yang
membaca buku atau jurnal, browsing
telah didesain. Simulasi tersebut dibuat
internet dan isinya agar dapat dijadikan
bahan masukkan dalam usaha menyusun dengan menggunakan perangkat mikrotik
skirpsi, penulis menggunakan buku atau dan aplikasi winbox. Berikutnya akan
jurnal dan data dari internet sebgai referensi
dilakukan pengujian dengan tools mikrotik
yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas. dan PC client.
d. Implementasi
2.2. Analisa Penelitian
Hasil dari rancangan yang telah dibuat
Sebuah proses dalam menguraikan
akan diimplementasikan pada jaringan Balai
sebuah pokok masalah atas berbagai
Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta.
bagiannya. Penelitianjuga dilakukan pada
bagian tersebut dan hubungan antar bagian
3. Hasil dan Pembahasan
guna mendapat pemahaman yang benar
Dalam pembahasan ini peneliti
serta pemahaman masalah secara membahas tentang jaringan yang sedang
menyeluruh. diterapkan di perusahaan dan usulan
jaringan yang penulis usulkan serta
Adapun tahapan-tahapan dalam analisa
perancangan jaringan load balancing.
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Analisa Kebutuhan 3.1. Jaringan yang Sedang Diterapkan

Pada tahap awal dilakukan analisa Pembahasan ini peneliti akan membahas

kebutuhan, menganalisa kebutuhan apa saja tentang topologi jaringan, skema jaringan,

yang akan diperlukan untuk memecahkan dan keamanan jaringan.

104
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

a. Topologi Jaringan sebuah switch utama. Dari switch utama


lalu dihubungkan ke switch yang berada di
tiap-tiap lantai. Dari switch yang berada di
tiap lantai akan terhubung menuju access
point dan juga PC Client. Kemudian dari
access point biasanya terhubung ke
Handphone dan Laptop.

b. Skema Jaringan

Sumber: Divisi IT BBPK Jakarta (2020)


Gambar 1. Topologi Jaringan BBPK Jakarta

Berdasarkan topologi blok jaringan dapat


Sumber: Divisi IT BBPK Jakarta (2020)
dijelaskan bahwa Jaringan BBPK Jakarta
Gambar 2. Skema Jaringan BBPK Jakarta
menggunakan topologi hybrid. Akses
internet didapat oleh dua buah ISP.
Pada jaringan gedung pusat BBPK
Kemudian dihubungkan ke router. Router
Jakarta terdapat 3 lantai dan masing-masing
inilah yang menjadi pusat kontrol jaringan
ruangan mendapatkan koneksi internet
yang ada di BBPK Jakarta. Terdapat 3 buah
melalui access point yang terpasang disetiap
lantai di gedung pusat BBPK Jakarta, ruang
ruangan. Oleh karena itu jumlah user yang
pada tiap lantai memperoleh akses internet
terhubung bisa langsung ke access point
yang didapat dari dua buah ISP yang
yang sangat menentukan kualitas jaringan,
kemudian dihubungkan ke sebuah router.
jika semakin mendekati jumlah limit data
Kemudian dari router tersebut diteruskan ke
akses maka semakin lambat proses dari

105
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

access point untuk mendistribusikan paket- diantisipasi oleh administrator jaringan


paket data ke host masing-masing. dengan memanfaatkan fitur-fitur mikrotik
1) Pada gedung pusat BBPK Jakarta dan menginstal antivirus untuk setiap client.
memiliki dua buah ISP yaitu Hypernet Berikut beberapa fitur mikrotik yang
dan Astinet yang tersambung dengan digunakan:
modem ADSL huawei HG532D 1) Merubah username dan password
dengan menggunakan kabel fiber untuk login ke mikrotik untuk
optic. Dimana dalam penerapan keamanan router.
tersebut Hypernet dipergunakan 2) Menonaktifkan layanan yang tidak
sebagai ISP primary dan Astinet perlu dengan menonaktifkan
dipergunakan sebagai ISP backup. beberapa pengaturan IP service
2) Terdapat satu buah router RB-11000- yang tidak diperlukan, agar router
AH2x sebagai pusat kontrol jaringan. dapat meminimalisasi user yang
Dengan beberapa fitur keamanan yang mencoba masuk untuk mengakses
dapat diterapkan pada router tersebut. router dengan menggunakan
3) Terdapat satu buah manageable switch service tertentu.
Cisco Catalys 2960 48PST-L untuk 3) Untuk keamanan jaringan wireless
mendistribusikan paket-paket data ke pada lingkungan BBPK Jakarta
masing-masing access point yang ada digunakanlah Mac address
di setiap ruangan. filtering yang dikonfigurasi
4) Pada gedung pusat BBPK Jakarta juga melalui router mikrotik dan
memiliki satu buah server yang diterapkan pada komputer ataupun
difungsikan sebagai FTP (File laptop para pegawai yang
Transfer Protocol) server. terhubung ke jaringan wireless.
5) Pada gedung pusat BBPK Jakarta juga
3.2. Jaringan Usulan
terdapat beberapa wireless access
Penulis mengusulkan untuk
point yang digunakan untuk
mengimplementasikan load balancing pada
mendistribusikan paket-paket data ke
router mikrotik untuk menggabungkan 2
host masing-masing.
jalur koneksi ISP yang berbeda ke dalam
c. Keamanan Jaringan
satu router mikrotik, dengan tujuan agar
Keamanan sistem jaringan yang
masalah bandwidth internet yang dihadapi
digunakan oleh Balai Besar Pelatihan
saat ini bisa diantisipasi dari penerapan
Kesehatan (BBPK) Jakarta saat ini sudah
teknik load balancing. Metode load

106
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

balancing yang akan diterapkan yaitu b. Rancangan Aplikasi


dengan metode PCC (Per Connection Dalam rancangan aplikasi penulis
Classifier). merancang jaringan dengan menggunakan
a. Skema Jaringan Usulan aplikasi simulator GNS3 dan
mengimplementasikan penerapan teknik
load balancing pada router mikrotik yang
dikonfigurasi melalui aplikasi Winbox
mikrotik. Gambar di bawah ini adalah
rancangan topologi load balancing yang
akan dibangun.

Sumber : Objek Penelitian (2020)


Gambar 3. Skema Jaringan Usulan BBPK
Jakarta

Penulis hanya mengusulkan untuk


penambahan jalur koneksi antara kantor
pusat dan kantor cabang BBPK Jakarta
melalui router yang ada pada masing-
Sumber : Objek Penelitian (2020)
masing kantor sehingga antara kantor pusat
Gambar 4. Rancangan Topologi Load
dan kantor cabang dapat saling terhubung
Balancing
agar memudahkan pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan seperti pertukaran Berikut konfigurasi yang akan diterapkan
data agar memperoleh informasi yang up to diantaranta:
date. 1) Konfigurasi IP address untuk router
mikrotik.

107
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

Konfigurasi diberikan dengan perintah connection-mark=MC02\


script sebagai berikut.
action=mark-routing new-routing-
/ip address add address=192.168.1.2/24 mark=MR02 passthrough=no
interface=ISP1 comment=”route-2”

/ip address add address=192.168.2.2/24 3) Konfigurasi NAT.


interface=ISP2
Konfigurasi NAT ditujukan agar komputer
/ip address add address=192.168.100.1/24 client dapat terhubung ke internet.
interface=Lokal Konfigurasi NAT diberikan dengan perintah
script sebagai berikut:
Pada perintah diatas perintah add address
digunakan untuk memberikan IP ke masing- /ip firewall nat add chain=srcnat out-
masing port sedangkan interface yaitu interface=ether1 action=masquerade
perintah untuk menentukan port atau jalur
/ip firewall nat add chain=srcnat out-
mana saja yang digunakan.
interface=ether2 action=masquerade
2) Konfigurasi Mangle
4) Konfigurasi Default Gateway
Konfigurasi diberikan dengan perintah
Konfigurasi diberikan dengan perintah
script sebagai beikut.
script sebagai beikut.
/ip firewall mangle
/ip route
add chain=prerouting in-interface=Lokal
add disabled=no distance=1
connection-state=new pcc=2,0 \
dstaddress=0.0.0.0/0
action=mark-connection new-connection- gateway=192.168.1.254 routing-
mark=MC01 passthrough=yes mark=MR01 add disabled=no distance=2
comment=”isp-1” dstaddress=0.0.0.0/0 ateway=192.168.2.254
routing-mark=MR02
add chain=prerouting in-interface=Lokal
connection-state=new pcc=2,1\ 5) Konfigurasi DNS

action=mark-connection new-connection- Pengaturan DNS dilakukan dengan


mark=MC01 passthrough=yes memasukkan DNS milik server google
comment=”isp-2” dengan perintah script sebagai berikut.

/ip firewall mangle /ip dns set servers=8.8.8.8

add chain=prerouting in-interface=Lokal


connection-mark=MC01\
3.3. Pengujian Jaringan
action=mark-routing new-routing- Dalam pengujian jaringan yang akan
mark=MR01 passthrough=no
dilakukan yaitu ada dua tahapan pengujian,
comment=”route-1”
yang pertama pengujian awal dan yang
add chain=prerouting in-interface=Lokal

108
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

kedua pengujian akhir.


a. Pengujian Jaringan Awal
Pada pengujian awal akan dilakukan
dengan beberapa tahapan pengujian untuk
memastikan apakah masing-masing
perangkat dapat terhubung ke perangkat
lainnya dengan cara melakukan test
connection ping dari terminal routerOS
pada aplikasi winbox mikrotik, berikut
beberapa tahapan pengujian test ping Sumber : Objek Penelitian (2020)

diantaranya: Gambar 6. Test Ping Router Mikrotik ke


Komputer Client
1) Ping dari router mikrotik ke IP
3) Ping dari router mikrotik ke internet
gateway ISP A dan ISP B

Sumber : Objek Penelitian (2020)


Sumber : Objek Penelitian (2020)
Gambar 7. Test Ping Router Mikrotik ke
Gambar 5. Test Ping Router Mikrotik ke Internet
Gateway ISP
4) Ping dari komputer client ke internet
2) Ping dari router mikrotik ke
komputer client

109
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

Sumber : Objek Penelitian (2020)


Gambar 8. Test Ping dari Komputer Client Sumber : Objek Penelitian (2020)
ke Internet Gambar 9. Pengujian Dengan Tool Traceroute
b. Pengujian Jaringan Akhir
Berdasarkan hasil test koneksi
Pada tahap ini penulis melakukan dengan tool traceroute, menunjukan
pengujian dengan menguji koneksi internet bahwa masing-masing alamat url telah
dan bandwidth internet setelah melewati gateway ISP A dengan IP
192.168.43.1 dan ISP B dengan IP
diterapkannya metode load balancing,
192.168.137.1 artinya kedua link ISP
berikut tahapan pengujiannya: telah sama-sama aktif dan berjalan
1) Pengujian koneksi dengan tool dengan baik.
traceroute. Pengujian koneksi ini
2) Pengujian load balancing dengan
dilakukan pada aplikasi winbox
PCC
mikrotik dengan cara akses ke
alamat url www.youtube.com, hasil
pengujian dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Sumber : Objek Penelitian (2020)


Gambar 10. Pengujian Load Balance PCC

Berdasarkan hasil pengujian load


balance dengan metode PCC,

110
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

menunjukkan bahwa masing-masing jaringan dalam kondisi yang baik maka


bandwidth yang ada pada kedua buah akan diperoleh bandwidth total sekitar 40
ISP dapat diakumulasikan dan Mbps yang akan disebar ke dalam jaringan
didistribusikan ke jaringan lokal. lokal.
Pada gambar 12 dapat dilihat bahwa
3) Pengujian bandwidth internet kecepatan download dan upload yang
download dan upload didapat mengalami peningkatan setelah
Pada tahap ini dilakukan pengujian dilakukannya konfigurasi load balancing
terhadap kecepatan bandwidth internet karena kecepatan download dan upload dari
dengan cara melakukan speedtest dari kedua ISP dapat diakumulasikan dengan
browser yang digunakan. Hasil metode load balancing ini.
pengujian dapat dilihat pada gambar Pengujian jaringan usulan diatas telah
dibawah ini. berhasil diuji dengan beberapa tahapan
pengujian, dan telah membuktikan bahwa
penerapan teknik load balancing pada
perangkat router mikrotik dengan
penggabungan 2 koneksi ISP telah berhasil
dijalankan dengan baik.

4. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah
Sumber : Objek Penelitian (2020) melakukan tahapan-tahapan pada penelitian
adalah sebagai berikut:
Gambar 11. Kecepatan Download dan Upload
1. Penerapan metode load balancing
dengan metode PCC dapat membagi
Pada gambar 11 terlihat bahwa
paket sama rata pada BBPK Jakarta
kecepatan download pada salah satu ISP dan dengan load balancing metode
adalah 2.9 Mbps. PCC dapat mengatasi masalah
terputusnya pada jaringan internet.
2. Bandwidth dari kedua jalur ISP akan
tetap terpakai karena beban trafik
akan didistribusikan ke kedua jalur
tersebut.
3. Metode load balancing dapat
mengaktifkan fungsi failover,
sehingga jika salah satu link ISP
terputus maka secara otomatis
koneksi akan dialihkan ke link ISP
yang aktif, sehingga koneksi internet
Sumber : Objek Penelitian (2020) pada jaringan Balai Besar Pelatihan
Kesehatan Jakarta tetap dapat
Gambar 12. Kecepatan Download dan Upload
beroperasi dengan normal.

Perlu diketahui bahwa bandwidth untuk 5. Referensi


download dan upload pada masing-masing
ISP adalah up to 20 Mbps. Jadi, pada saat Gunawan, G. (2019). Implementasi Metode

111
Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen Vol 9 No. 1 Maret 2021
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793

Load Balancing dan Manajemen Bandwidth Management Pada Jaringan


Bandwidth Dengan Menggunakan Pt . Anta Citra Arges. Jurnal Teknik
Router Mikrotik ( Studi Kasus : Smkn 1 Komputer Amik Bsi, II(24), 22–30.
Panyingkiran ). 416–422. Suryanto, Prasetyo, T., & Hikmah, N.
Ikhsanto, M. N., & Nugroho, H. W. (2016). (2018). Implementasi Load Balancing
Analisis Performa Dan Desain Jaringan Menggunakan Metode Per Connection
Komputer Menggunakan Top-Down Classifier (PCC) Dengan Failover
Network Desainstudi Kasus Pada Cv. Berbasis Mikrotik Router. Seminar
Merah Putih. Jurnal Informatika, Nasional Inovasi Dan Tren (SNIT),
16(2), 185–199. 1(1), A230–A238.
https://doi.org/10.30873/ji.v16i2.998.g Warman, I., & Andrian, A. (2017). Analisis
655 Kinerja Load Balancing Dua Line
Khasanah, F. N. (2017). Squid Proxy Server Kineksi DenganN Metode Nth (Studi
untuk Peningkatan Performa Akses. Kasus : Laboratorium Teknik
Bina Insani Ict Journal, 4(1), 1–8. Informatika Institut Teknologi
Leisubun, M. R., Taqijjuddin, H. M., Studi, Padang). Jurnal TEKNOIF, 5(1), 56–
P., Elektro, T., Teknik, F., & Malang, 62.
U. I. (2013). ANALISIS KINERJA https://doi.org/10.21063/JTIF.2017.V5.
LOAD BALANCING 1.56-62
MENGGUNAKAN METODE NTH
begitu pesat saat ini , menjadikan
internet sebagai suatu sarana
komunikasi yang mudah bagi setiap.
1–5.
Mustofa, A., & Ramayanti, D. (2020).
Implementasi Load Balancing dan
Failover to Device Mikrotik Router
Menggunakan Metode NTH (Studi
Kasus: PT.GO-JEK Indonesia). Jurnal
Teknologi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 7(1), 139.
https://doi.org/10.25126/jtiik.20207016
38
Sujarwo, I., Desmulyati, D., & Budiawan, I.
(2020). Implementasi Load Balancing
Menggunakan Metode Pcc (Per
Connection Clasifier) Di Universitas
Krisnadwipayana. JITK (Jurnal Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi
Komputer), 5(2), 171–176.
https://doi.org/10.33480/jitk.v5i2.1184
Sukendar, T. (2017). Keseimbangan
Bandwidth Dengan Menggunakan Dua
ISP Melalui Metode Nth Load
Balancing Berbasiskan Mikrotik.
Jurnal Teknik Komputer Amik Bsi,
III(1), 86–92.
Supendar, H. (2016). Penerapan Linux
Zentyal Sebagai Filtering Dan

112

Anda mungkin juga menyukai