Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan
serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil
jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti
sebenarnya dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya
kata himpunan itu erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah
mengetahui kaitan himpunan dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri
meskipun belum biasa mendeksripsikannya secara jelas.
Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu
tempat sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di
tempat yang tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan
“Sampah basah” itu. Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai
konsep dasarnya, yaitu himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari
kecil/dini, dan Mulai dari sekarang.
Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan
Masyarakat, kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan
benar sehingga di masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau
bisa bermanfaat bagi semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksud menulis makalah
tentang “Himpunan”.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tetang pengertian Himpunan?
2. Memaparkan teori himpunan?
3. Menjelaskan tentang objek dalam himpunan beserta contohnya?
4. Menjelaskan tentang diagram himpunan beserta contoh?
5. Menjelaskan tentang operasi pada himpunan beserta contoh?
6. Menjelaskan tentang aljabar himpunan beserta contohnya?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan serta
melatih kita untuk belajar tentang teori himpunan dan lain-lain.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda
atau objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut,
dapat diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.

B. Contoh Himpunan Dan Bukan Himpunan


 Contoh Himpunan
Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah merah, kuning, dan hijau.
Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah 2, 3, 5, dan 7.
Himpunan siswi kelas III SMU Tarakanita tahun 1999-2000 yang nilai IQ-nya diatas 120.
Himpunan bilangan-bilangan bulaT diantara 10 dan 500 yang habis dibagi 7

 Contoh Bukan Himpunan


1. Kumpulan baju-baju bagus.
2. Kumpulan makanan enak.
C. Cara - Cara penulisan Himpunan
 Cara Tabulasi

Cara ini sering disebut juga dengan cara pendaftaran (roster method) atau
enumerasi, yaitu cara menyatakan suatu himpunan dengan menuliskan
anggotanya satu per satu. Untuk membedakan anggota yang satu dengan yang
lainnya digunakan tanda koma (,). Jika banyaknya anggota himpunan itu cukup
banyak atau tak terhingga, untuk menyingkat tulisan biasanya digunakan tanda
titik tiga (...) yang berarti “dan seterusnya”. Cara tabulasi biasanya digunakan
jika anggota dari himpunan itu bias ditunjukan satu persatu (diskrit), misal :

 A = {0, 1, 2, 3, 4, ...}
 B = {0, 1, 4, 9, 16, ..., 100}
 C = {merah, jingga, kuning, hijau, biru}

2
Pada contoh pertama, banyak anggota dari himpunan A adalah tak
terhingga, sehingga tidak mungkin dituliskan semua anggotanya satu
persatu, oleh karena itu digunakan titik tiga setelah aturan (pola) bilangan
yang disajikan dapat dilihat. Perhatikan bahwa kita tidak boleh menuliskan
seperti A = {0, ...} atau A = {0, 1, ...} untuk contoh yang pertama, sebab
belum tampak polanya. Penulisan seperti itu bisa mengandung interpretasi
lain, sehingga tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.
Pada contoh kedua, juga digunakan tanda titik tiga karena banyak,
anggotanya cukup banyak dan aturan bilangannya sudah tampak, yaitu
kuadrat dari bilangan cacah. Kardinal dari setiap himpunan di atas adalah
n(A) = ~, n(B) = 11, dan n(C) = 5.
 Cara pencirian/ Deskriptif
Cara ini dikenal dengan “rule method” atau metode aturan, atau disebut
juga metode pembentuk himpunan. Dalam menggunakan metode deskripsi
ini, anggota dari suatu himpunan tidak disebutkan satu per satu, tetapi
penyajian anggota himpunannya dilakukan dengan mendefinisikan suatu
aturan / rumusan yang merupakan batasan bagi anggota-anggota
himpunan. Himpunan yang anggotanya diskrit dapat disajikan dengan cara
deskripsi ini, akan tetapi suatu himpunan yang anggotanya kontinu hanya
bisa disajikan dengan cara deskripsi, dan tidak bisa disajikan dengan cara
tabulasi.

3
Contoh:

(1) A = adalah himpuan bilangan cacah yang lebih dari 1 dan kurang dari
8. Himpunan A, jika disajikan dengan cara tabulasi didapat :
A = {2, 3, 4, 5, 6. 7}

Sedangkan jika disajikan dengan menggunakan metode deskripsi didapat :


A = {x | 1 < x < 8, x bilangan cacah}

(2) B = {x | 1 < x < 8, x bilangan real}.


Himpunan tersebut tidak bisa disajikan dengan cara tabulasi, karena
anggotanya kontinu.
Kedua himpunan tersebut memiliki kardinalitas yang berbeda, yaitu n(A)
=
6 sedangkan n(B) = ~.
 Simbol – Simbol Baku
Beberapa himpunan yang khusus dituliskan dengan simbol-simbol yang
sudah baku. Terdapat sejumlah simbol baku yang menyatakan suatu
himpunan, yang biasanya disajikan dengan menggunakan huruf kapital
dan dicetak tebal. Berikut adalah contoh-contoh himpunan yang
dinyatakan dengan simbol baku, yang sering kita dijumpai, yaitu :
N = himpunan bilangan asli = {1, 2, 3, ...}
P = himpunan bilangan bulat positif = {1, 2, 3, ...}
Z = himpunan bilangan bulat {...,-2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
C = himpunan bilangan kompleks
4
 Diagram Ven

Dalam diagram venn, himpunan semesta S digambarkan dengan persegi


panjang, sedangkan untuk himpunan lainnya digambarkan dengan lengkungan
tertutup sederhana, dan anggotanya digambarkan dengan noktah. Anggota dari
suatu himpunan digambarkan dengan noktah yang terletak di dalam di dalam
daerah lengkungan tertutup sederhana itu, atau di dalam persegi panjang untuk
anggota yang tidak termasuk di dalam himpunan itu.

Contoh:
5
D. Macam – Macam Himpunan
- Himpunan kosong

Sebuah himpunan dikatakan sebagai himpunan kosong jika tidak memiliki


anggota himpunan. Selain itu, dapat juga disebut sebagai himpunan null yang
disimbolkan dengan atau “{}”

Contoh

A adalah himpunan nama bulan yang dimulai dengan huruf B


B = {x|x<1,xϵ bilangan asli}

- Himpunan Semesta

himpunan semestas adalah himpunan yang berisi semua elemen himpunan


atau superset dari setiap himpunan. Himpunan semesta biasanya
dilambangkan dengan “S”

Contoh

A = (2, 4, 6, 8}

B = {x|x<10,xϵ bilangan asli}

C = {-3, -2, -1, 0, 1}

Himpunan semesta dari himpunan A, B, dan C adalah S = {himpunan


bilangan bulat}

- Himpunan Bagian

Misalkan A an B adalah dua himpunan dan jika semua anggota himpunan


A adalah anggota pada himpunan B, maka A disebut juga dengan
himpunan bagian B.

ᴄ→ᴐ

Contoh

Himpunan A = {3, 6, 9} dan himpunan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

maka A ᴄ B atau B ᴐ A

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang


mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpunan.
2. Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah
dan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.

B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan
sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang
lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari
matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk
dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan
kita.

7
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_28matematika29 diakses pada tanggal 25 Juni 2013

http://nurdhinlengke.blogspot.com/2013/03/makalah-himpunan.html diakses pada tanggal 25


Juni 2013

http://rumushitung.com/2013/05/25/soal-himpunan-matematika-dan-pembahasannya diakses
pada tanggal 25 Juni 2013

http://pariyantiblora.blogspot.com/2010/07/materi-himpunan.html diakses pada tanggal 13 April


2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika) diakses pada tanggal 13 April 2014

8
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul himpunan. Saya
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai media,baik itu dari
sumber buku maupun media internet. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terseelesaikan dengan baik
dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,

INDAH AYU LESTARI

i
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………. 1
C. Tujuan………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 2
A. Pengertian Himpunan…………………………………. 2
B. Contoh Himpunan &
Bukan Himpunan………………………………………… 2
C. Cara – Cara Penulisan Himpunan………………… 2
D. Macam – Macam Himpunan………………………. 6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 7
A. Kesimpulan………………………………………………… 7
B. Saran…………………………………………………………. 7
C. Daftar Pustaka…………………………………………… 8

Anda mungkin juga menyukai