Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER INTRUCTIONAL DESIGN

Nama : Dewi Nurhasanah

Jurusan/Semester : PBI-IV/ A

Dosen : (1) Drs. H. Mumu Abdurahman, M.Pd.,

(2) Drs. Abidin, M.Pd.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

A. Infomasi Umum
Nama Penyusun Dewi Nurhasanah/ 1212040034
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Fase Capaian/Kelas Fase F/ XII
Elemen/Topik Menulis-Mempresentasikan
Materi Pokok Narrative Teks
Alokasi Waktu 2 x 45 Menit
Profil Pelajar Pancasila 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berakhlak mulia;
2) Mandiri;
3) Bergotong-royong;
4) Berkebinekaan global;
5) Bernalar kritis;
6) Kreatif
Model Pembelajaran Gendre Based Aprroach
Langkah-langkah
 Building Knowledge of Field (BKOF)
 Modelling of Text (MOT)
 Joint Construction Of Text (JCOT)
 Independence Construction of Field (ICOF)

B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran  Peserta didik dapat menganalisis (C4) dan
mengklasifikasikan (C4) sebuah teks dari segi
penulisan tanda baca, huruf besar dan tata bahasa
yang digunakan dengan tepat
 Peserta didik dapat merancang (C4 sebuah
narrative teks dengan menggunakan kosa kata dan
tata bahasayang beragam
 Peserta didik dapat merancang (C4) teks dalam
bentuk narrative text dengan menggunakan
penunjuk waktu/ keterangan waktu, konjungsi, kata
penghubung dan kata ganti orang ketiga.
 Peserta didik dapat mempraktikan (C4) secara
lisan narrative text dengan menggunakan kosakata
dan tata bahasa yang beragam.
Materi Pembelajaran  Using of Punctuation & Capitalization)
 Language Features of Narrative
Pertanyaan Pemantik  Have you ever heard a legend story?What story is
that?
 Do you ever heard the legend of Crying Stone?
 Do you know that the text that tells about a legend is
named narrative teks?
Persiapan Pembelajaran Guru menyiapkan LKPD (Lembar Kegiatan Peserta
Didik)

 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :


Pertemuan Ke-1
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Guru dan peserta didik saling memberi salam sebelum
(10 Menit) kegiatan di mulai
 Guru dan peserta didik memeriksa kerapihan kelas dan
siswa sebelum kegiatan di mulai
 Guru memerika kehadiran peserta didik
 Guru bertanya tentang materi pada pertemuan
selanjutnya.
-Who still remember what the material last week?
-Can say to me what it is?
 Guru memberikan sebuah pertanyaan pemantik :
- Have you ever heard a legend story?What story is
that?
- Do you ever heard the legend of The Legend Crying
Stone?
- Do you know that the text that tells about a legend is
named narrative teks?
 Guru menyimpulkan tentang korelasi pertanyaan
tersebut dengan materi pembelajaran yang akan di
sampaikan
Kegiata Inti Building Knowledge of Field (BKOF)
(70 Menit)  Guru memperlihatkan satu video yang berhubungan
dengan teks narattive dengan judul “TheLegend of
Crying Stone” https://youtu.be/PXTEyw8kPVM.
 Peserta didik diberikan lembar kerja untuk dikerjakan
berdasarkan teks yang didengar.
- What information do you get from text?
- How many word do you get from that video?
- Can mention those word?
Modelling of Text (MOT)
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
korelasi antara video tersebut dengan mata pelajaran
hari ini
 Guru memberikan penjelasan tentang definisi, tata
bahasa dari narrative text penggunaan tanda baca,
kapitalisasi dan, serta guru memberikan bagaimana
cara menulis sebuah narrative text yang benar.
Joint Construction Of Text (JCOT)
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
dengan berjumlah 4-5 orang setiap kelompoknya
 Guru memberikan lembar narrative teks yang berbeda
kepada setiap kelompoknya untuk menganalisis
kesalahan pada penggunaan tanda baca, kapitalisasi
dan tata bahasa pada teks tersebut dan menulis ulang
teks yang benarnya pada kertas lain yang sudah
diberikan oleh guru.
 Peserta didik dari setiap kelompoknya harus
menjelaskan hasil kerjanya didepan kelas.
 Guru memberikan umpan balik terhadap pekerjaan
dari setiap kelompoknya
Independence Construction of Field (ICOF)
 Peserta didik diberikan instruksi untuk membuat
narrative text dengan menggunakan kosakata yang
beragam dan tata bahasa yang benar.
 Guru memeriksa setiap hasil teks peserta didik dan
memberikan umpan balik terhadap masing-masing
peserta didik.
Penutup  Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari
kegiatan pembelajaran
 Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi pembelajaran
 Guru menyampaikan agenda pertemaun berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran

Pertemuan ke-2
(Tidak dilampirkan)

 Rencana Asesmen
- Penilaian Sikap
Hal ini
- Asesmen Formatif
Asesmen ini dilakukan pada awal kegiatan dengan memberikan pertanyaan
kepada setiap peserta didik tentang materi sebelumnya, memberikan beberapa
tentang pertanyaan pemantik dan serta meminta peserta didik untuk memberikan
kesimpulan pada akhir kegiatan. Serta melakukan penialian dari proses
pembelajaran dengan melihat perkembangan dari setiap siswa sekaligus
memberikan umpan balik terhadap apa yang sudah di kerjakan.
- Asesmen Sumatif
Asesment ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran akhir pembelajaran
dengan dilakukannya tes tulis dan pembuatan narrative text lengkap dari setiap
peserta didik.
 Pengayaan dan remedial
- Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP) berupa penambahan bacaan dari jenis teks serupa
untuk memperkaya pengetahuan.
- Remedial Remedial diberikan kepada siswa yang belum melampaui Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) berupa pembelajaran ulang dan/atau
asesmen ulang
 Refleksi Guru dan Peserta Didik
- Refleksi Guru
 Apakah model pembelajaran yang guru gunakan sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik?
 Apakah semua peserta didik merasa nyaman belajar dalam kelompoknya?
 Apakah semua peserta didik memahami materi yang sudah dijelaskan?
 Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai
pada pembelajaran ini?
- Refleksi Murid
 Saya sangat senang ketika guru menyampaikan sebuah video legenda dari
“Crying Stone” dengan menggunakan video
 Saya lebih mudah memahami materi narrative text ketika guru langsung
memberika contohnya
 Saya merasa senang ketika diberi pekerjaan kelompok untuk menganilisis dan
menemukan kesalahan yang ada pada sebuah narrative text.
 Asesmen
- Asesmen Formatif
Nilai
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat
Kriteria
Kurang (21-40) (41-60) (61-80) Baik
(<20) (>80)
Peserta didik menjawab
pertanyaan dari guru
dengan tepat
Peserta didik melakukan
kegiatan pembelajaran
dengan progress baik
Peserta didik melakukan
kegiatan kerja sama
bersama tim dengan baik
Peserta didik
memberikan hasil kerja
kelompoknya dengan
sesuai dan mampu
menyampaikannya
dengan benar
Peserta didik mampu
memberikan sebuah
kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran
- Asesmen Sumatif
Tes Tulis & Membuat Narrative Text
 Test Tulis
Nomor Soal Bobot Soal
1-5 5
Jumlah Skor Maksimal 25

 Membuat Narrative Text


Nilai
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat
Kriteria
Kurang (21-40) (41-60) (61-80) Baik
(<20) (>80)
Ketepatan dalam
menggunakan
tanda baca dan
penulisan
kapitalisasi pada
teks
Ketepatan dalam
penggunaan tata
bahasa (adverb,
conjuntion,
tenses)
Kreativitas
kosakata dan
gaya bahasa
Akurasi dan
relevansi ide
yang digunakan

Maksimal Score : 100


C. Lampiran
 Lembar aktivitas atau LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Pertemuan Ke-1
Pay Attention the video!
https://youtu.be/PXTEyw8kPVM.

NARRATIVE TEXT
Teks naratif adalah sebuah teks yang menceritakan tentang urutan
peristiwa di masa lalu untuk menceritakan sebuah cerita atau
menghibur pembaca.
Tata Bahasa :
 Past Tenses Past Tenses pasti digunakan dalam teks naratif
karena teks ini menceritakan kejadian di masa lalu.
 Adverb of Time (Keterangan Waktu) Teks naratif biasanya
diceritakan dengan urutan kejadian atau jalan ceritanya
yang biasa kita sebut dengan alur. Maka dari itu, dalam
teks narasi terdapat adverb of time atau keterangan waktu.
Once upon a time: Dahulu kala
One day: Suatu hari
This time: Kali ini
Until one day: Sampai suatu hari
 Time Conjunction (Kata Hubung Waktu)
Adapun contoh dari time conjuction yang umum digunakan
dalam teks narati adalah sebagai berikut.
When: saat
Until: sampai
After: setelah
Before: sebelum
As: disaat
As soon as: secepat saat
Since: sejak
While: saat
Once: pada

PUNCTUATION
Penggunaan tanda baca full stop/ periode (.)
 Tanda titik berfungsi sebagai penanda akhir
 Menunjukan jangka waktu
 Umum digunakan dalam menulis bagan,ikhtisara atau daftar
 Tanda full stop tidak berlaku dalam penulisan judul
Penggunaan tanda baca koma (,)
 Berfungsi untuk memisahkan item yang tertulis dalam sebuah
kalimat
 Berfungsi untuk memberikan keterangan dari suatu Noun atau
Adjectives
 Comma digunakan dalam question tag
 Tanda koma untuk memisahkan partikel

CAPITALIZATION
In english, a capital letter is used for the first word of
sentence and for all proper nouns (word that name a specific
person, place organization, or thing). In some cases,
capitalization is also required for the first worwd in a
quotation and the first word after colon. Revised on Desember 7,
2022.
Please analyze the below and re-write the correct text with your grop
The. Legend of tangkuban perahu (SANGKURIANG)
once upon a time in West Java, Indonesia, lived a princess
named Dayang Sumbi. She was beautiful and kind-hearted. Her hoby
was weaving cloth. But sometimes she could be very lazy. One day
her weaving tool fell but she was too lazy to get it herself. She
shouted out, “Can anybody help me get my tool? If you are a
female, I will take you as my sister. If you are a male, I will
marry you!”
A male creature come, but it a dog. His name was Tumang. he
happily brought her the tool to his. Dayang Sumbi was very
surprised but she kept her promise. She married the dog. Tumang
was actually a man who had been cursed by a witch to become a
dog. But at certain times Tumang could turn back to be a normal
man. we only son, sangkuriang, is soon born, and he grew up to
be a handsome and healthy boy. He always played with his very
loyal dog, Tumang. He did not know that he was actually his
father, because Dayang Sumbi hid the secret from him. Sangkuriang
liked to hunt in the woods, of course with Tumang.
One day Dayang Sumbi asking him to bring home a deer’s
heart. But, after hunting for several days, he could not find any
deer in the woods. He did not want to disappoint his mother and
was thinking hard how to bring home a deer’s heart. Suddenly he
had a very bad idea. He killed Tumang! Then he brought his heart
home and give it to dayang Sumbi.
Sangkuriang can not cheat her. she knew it was Tumang’s
heart. So, she got very angry and hit Sangkuriang’s forehead
with a piece of wood and told him to leave. With a bad wound on
his forehead, Sangkuriang left the village.
......end

Please choose the correct answer !!!


THE LEGEND OF TANGKUBAN PERAHU (SANGKURIANG)
Once upon a time in West Java, Indonesia, lived a princess
named Dayang Sumbi. She was beautiful and kind-hearted. Her hoby
was weaving cloth. But sometimes she could be very lazy. One day
her weaving tool fell but she was too lazy to get it herself. She
shouted out, “Can anybody help me get my tool? If you are a
female, I will take you as my sister. If you are a male, I will
marry you!”
A male creature came, but it was a dog. His name was
Tumang. He happily brought her the tool to her. Dayang Sumbi was
very surprised but she kept her promise. She married the dog.
Tumang was actually a man who had been cursed by a witch to
become a dog. But at certain times Tumang could turn back to be a
normal man. Their only son, Sangkuriang, was soon born, and he
grew up to be a handsome and healthy boy. He always played with
his very loyal dog, Tumang. He did not know that he was actually
his father, because Dayang Sumbi hid the secret from him.
Sangkuriang liked to hunt in the woods, of course with Tumang.
One day Dayang Sumbi asked him to bring home a deer’s
heart. But, after hunting for several days, he could not find any
deer in the woods. He did not want to disappoint his mother and
was thinking hard how to bring home a deer’s heart. Suddenly he
had a very bad idea. He killed Tumang! Then he brought his heart
home and give it to dayang Sumbi.
Sangkuriang could not cheat her. She knew it was Tumang’s
heart. So, she got very angry and hit Sangkuriang’s forehead
with a piece of wood and told him to leave. With a bad wound on
his forehead, Sangkuriang left the village.
Many years later, Sangkuriang grew up to be a powerful man. One
day he went back to his village. He met a beautiful young woman
there, and he fell in love with her at the first sight. It was
Dayang Sumbi! She never got older because she had been granted
eternal youth by the Gods. Sangkuriang did not know that she was
his mother, so she came to her and proposed to marry her.
When he walked closer to her, Dayang Sumbi got very
surprised. She saw the scar in Sangkuriang’s forehead, and soon
she knew that he was her son, who left her a long time ago. She
told him the truth and tried hard to explain it to him, but he
did not believe her. She did not want to break his heart, so she
accepted his proposal but gave him an impossible thing to do. She
wanted him to build a lake and a boat in just one night!
Sangkuriang agreed, because he knew that he could make it
with the help of his genies. By midnight he finished the lake and
then started making the boat. Dayang Sumbi was thinking hard to
find a way to fail him. Before dawn, she asked the people in the
village to burn the woods in the East, and the light made all the
cocks crow. Thinking that the night would be over soon, the
genies ran fast and left Sangkuriang before the boat was
finished. Sangkuriang realized that Dayang Sumbi had cheated him.
He got very angry and he kicked the boat upside down. It
gradually became a mountain and it is now known as Mt. Tangkuban
Perahu.
Answer the question based on the text !
1. Who was Dayang Sumbi? 4. Whay was Sangkuriang
a. Sangkuriang’s Father wangry and kicked the
b. Sangkuriang’s wife boat? Because?
c. Sangkuriang mother a. He had nothing to hunt
d. Sangkuriang’s b. He lost his dog in the
grandmother forest
2. What did Sangkuriang do to c. He could’t fulfill
the do when he got nothing Dayang Sumbi’s
to hurt? request
a. He left the dog in the d. He was hated by Dayang
forest Sumbi
b. He told th edog to go 5. Dayang Sumbi knew he was
home her son (paragraph 4).
c. He killed the dog The underlined word
d. Hi did nothing to the refers to...
dog a. Dayang Sumbi
3. Who was the dog really? b. Sangkuriang
a. Sangkuriang’s mother c. Sangkuriang’s Father
b. Sanguriang’s father d. Dayang Sumbi’s
c. Sangkuriang’s Husband
grandmother
d. Sangkuriang’s
grandfather

Please Write A Narrative Text based on your reference!

 Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


- Bacaan Pendidik
Buku teks Bahasa Inggris untuk siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas X (Bahasa
Inggris/Otong Setiawan Dj., Supeni. Bandung: Yrawama Widya, 2017.
- Bacaan Peserta Didik
https://www.english-academy.id

 Daftar Pustaka
English Academy: Kursus/Les Bahasa Inggris Online Interaktif, https://www.english-
academy.id. Accessed 3 July 2023.
“Punctuation (Tanda Baca Bahasa Inggris) Beserta Arti dan Contohnya - Belajar
Bahasa Inggris Gratis & Mudah | Blog English Academy.” English Academy, 4 July
2022, https://www.english-academy.id/blog/punctuation-tanda-baca-bahasa-inggris.
Accessed 3 July 2023.

Anda mungkin juga menyukai