Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1


BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 2
BAB III RUANG LINGKUP .................................................... 9
BAB IV TATALAKSANA ........................................................ 10

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;
Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
Dalam pemberian pelayanan asuhan kepada pasien diperlukan saling
kerja sama antara pasien, keluarga dan tim medis jadi untuk
menimbulkan kerja sama yang baik maka di perlukan komunikasi
efektif dari tim medis kepada pasien dan atau keluarga dimana
tujuanya agar pasien dan atau keluarga dapat mengerti apa yang
harus dilakukan nya dalam bekerja sama guna mencapai keadaan
yang lebih baik untuk pasien atau dengan kata lain saling kooperatif.
Maka dari itu komunikasi yang efektif sangat di perlukan dalam
memberikan asuhan kepada pasien.
B. Tujuan
Tujuan dari komunikasi efektif adalah untuk mendorong keterlibatan
pasien dan keluarganya dalam peroses pelayanan
C. Manfaat
Manfaat dari komunikasi efekti ini adalah pasien dan atau keluarga
mengerti mengenai informasi yang menjadi hak nya sebagai pasien

1
BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;
Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan
mencapai hasil yang diinginkan (producing desired result), dan
menyenangkan (having a pleasing effect).
B. Teori komunikasi
1. Proses komunikasi:
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti
sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan/komunikator, pesan
ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima
pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana,
2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi proses komunikasi

Unsur-unsur/elemen dalam komunikasi efektif :


 Sumber / pemberipesan / komunikator (dokter, perawat,
admission, Adm.Kasir, dll), adalah orang yang memberikan
pesan.
o Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang
yang menyampaikan isi pernyataannya kepada
penerima/komunikan. Hal-hal yang menjadi tanggung
jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan
jelas, memilih media yang sesuai, dan meminta kejelasan
apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik.
(konsil kedokteran Indonesia, hal.8)
2
o Komunikator yang baik adalah komunikator yang
menguasai materi, pengetahuannya luas dan dalam
tentang informasi yang yang disampaikan, cara
berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik
saat dikonfirmasi oleh si penerima pesan (komunikan)
 Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada
komunikan.
Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan
dengan tujuan komunikasi, media penyampaian, penerimanya.
 Media/saluran pesan (Elektronic, Lisan dan Tulisan) adalah
sarana komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Media
berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan
yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang
disampaikan penerima. Pesan dapat berupa berita lisan,
tertulis, atau keduanya sekaligus. Pada kesempatan tertentu,
media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat
komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang
mungkin terjadi berupa perubahan sikap. (konsil kedokteran
Indonesia, hal.8). Media yang dapat digunakan: melalui
telepon, menggunakan lembar lipat, buklet, vcd, (peraga)
 Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat,
dokter, Admission, Adm.) atau audience adalah pihak/orang
yang menerima pesan. Penerima pesan berfungsi sebagai
penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan
penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab
penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan
dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim.
Umpan balik sangat penting sehingga proses komunkasi
berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8).
 Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap
respon pesan yang diterimanya.
3
2. Pemberi pesan/komunikator yang baik:
Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan
dalam hal-hal berikut (konsil kedokteran Indonesia, hal 42):
 Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan
menggunakan pertanyaan tertutup dan kapan memakai
pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikasi, paraphrase,
intonasi.
 Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat
 Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang
tersirat di balik yang tersurat (bahasa non verbal dibalik
ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).
 Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan
(bahasa tubuh) agar tidak menggangu komunikasi, misalnya
karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh, raut tubuh,
raut muka, dan sikap komunikator
3. Sifat Komunikasi
Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi
(Pelayanan promosi). Komunikasi yang bersifat infomasi asuhan
di dalam rumah sakit adalah:
 Jam pelayanan
 Pelayanan yang tersedia
 Cara mendapatkan pelayanan
 Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang
diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi
kemampuan rumah sakit.
Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer
Service, Admission dan Website. Sedang komunikasi yang bersifat
Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :
 Edukasi tentang obat. (Lihat pedoman pelayanan farmasi)
 Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedoman Pasien)

4
 Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat
Pedoman Pelayanan Fisioterapi)
 Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk
meningkatkan qualitas hidupnya pasca dari rumah sakit. (Lihat
Pedoman PelayananPedoman Gizi, Pedoman Fisioterapi,
Pedoman Farmasi).
 Edukasi tentang Gizi. (Lihat Pedoman Gizi).
Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical
information dan nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS
(Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit).
4. Syarat komunikasi efektif.
Syarat dalam komunikasi efektif adalah:
 Tepat waktu
 Akurat.
 Lengkap
 Jelas.
 Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi
tingkat kesalahan (kesalahpahaman)
5. Proses komunikasi efektif
a. Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melalui
prinsip sebagai berikut:
b. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan
c. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan
tersebut
d. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh
penerima pesan
e. Pemberi pesan memverifikasi isi pesan kepada pemberi
penerima pesan.
f. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan
pesan dengan hasil verifikasi

5
Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi
dan klarifikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

6. Hukum dalam komunikasi efektif


5 (lima) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of
Efffective Communication) terangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH,
yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya
komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita
meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati,
tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. Hukum
komunikasi efektif yang pertama adalah :
a. Respect, pengertiannya:
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang
efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi
sasaran pesanyangkita sampaikan.Jika kita membangun
komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang
menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas
kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim.

b. Hukum komunikasi efektif yang kedua adalah Empathy


6
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita
pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah
satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah
kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih
dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan,
dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang
merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Jadi
sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan
pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati
calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita
akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau
penolakan dari penerima
c. Hukum komunikasi efektif yang ketiga adalah Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus
mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini
mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media
atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima
dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada
kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun
perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan
membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat
diterima dengan baik.
d. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik,
maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah
kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan
multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
7
Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat
menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak
yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan
dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya
(trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena
tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada
gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme
kelompok atau tim kita.
e. Hukum komunikasi efektif yang kelima adalah Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif
adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang
terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain, biasanya didasari olehsikaprendahhati
yang kita miliki. Sikap Rendah Hati pernah yang pada intinya
antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa
pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan
memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan,
rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri,
serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
7. Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hal:
a. Kejelasan (Clarity)-pesan yang disampaikan
b. Ketepatan (Accuracy)-kebenaran informasi.
c. Konteks (Context)-gaya bicara dan pesan disampaikan dalam
situas yang tepat.
d. Alur (Flow)-urutan pesan atau sistematika penyampaian.
e. Budaya (Culture)-sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan
norma-etika yang berlaku.
BAB III
8
RUANG LINGKUP

Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang


ditujukan kepada :
 Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui
telepon tentang pelayanan, jam operasional, dan proses untuk
mendapatkan pelayanan di rumah sakit kepada masyarakat.
 Antar pemberi pelayanan di dalam dan keluar rumah sakit.
 Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit
kepada pelanggan
 Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien
 Semua karyawan saat berkomunikasi via telpon dan lisan
Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas
laboratorium, petugas radiologi, petugas informasi, pelaksana PKRS, dan
semua karyawan di rumah sakit.
Dengan tujuan :
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang
disampaikan komunikator akan sampai pada komunikan dengan
benar dan lengkap
2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan
3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :
a. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan
b. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar
c. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar
(atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan
pemahaman yang benar)
d. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan
maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
e. Memperoleh umpan balik dari pendengar

BAB IV
9
TATALAKSANA

A. Mekanisme penyampaian informasi ke seluruh rumah sakit


1. Fasilitas komunikasi di rumah sakit :
a. Phone intern untuk melaksanakan komunikasi yang efektif di
rumah sakit maka rumah sakit menggunakan perangkat
switching berupa sentral telepon otomatis yang mempunyai
fungsi menghubungkan antara beberapa tempat, perangkat ini
di sebut PABX (Private Automatic Branch Exchange).
o PABX memberikan dua layanan yaitu :
 Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan
Dengan Ruang Lingkup PABX Saja Tanpa Bantuan
Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.
 Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang
Dilakukan Extention PABX Dengan Menggunakan
Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operator
Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses
Penerimaan Telepon (Incoming Call) Dan Melakukan
Panggilan Keluar (outgoing Call)
o Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan
Sambungan Telepon Internal Dan Sebagai By Pass Jika
Akan Melakukan Telepon Keluar (Outgoing Call) dan By
Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming Call).
Penggunaan telepon intern di rumah sakit bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi antar bagian yang
digunakan untuk kepentingan pelayanan kepada pasien
maupun antar petugas pelayanan di rumah sakit. Di rumah
sakit memilliki 220 jaringan telepon intern yang terpasang
dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi intern di
rumah sakit
o Daftar No Telepon adalah sebagai berikut
10
o 001 = Unit …………….. ; 002 = Unit ……. ; dst.
b. Line telekomunikasi adalah saluran koneksi telepon permanen
antara dua titik yang disediakan oleh rumah sakit budi rahayu
yang digunakan ketika terdapat kebutuhan komunikasidata
jarak jauh yang harus dilakukan secara terus-menerus.
Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon) : Saluran telepon
juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan
untuk menghubungkan komputer dengan internet.
Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan
modem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP,
misalnya dengan menggunakan paket Speedy yang secara
langsung dapat melakukan akses internet. Fungsi Line
Telepon (Saluran Telepon) Fungsi Line Telepon (Saluran
Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet.
c. Fax
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk
mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat
yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil
yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut A.G.
Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat
untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur
sinarcahayadan foto elektriksel serta mengubah bagian gelap
dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan
dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya
kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara
ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu
menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks
biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai
gambar, dan alat pencetak data (printer). Proses kerja mesin
faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim
harus memiliki.
11
Cara penggunaan mesin fax :
o Pengirim memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke
bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor
telepon mesin faks yang dituju.
o Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan,
maka mesin faks akan melakukan scanning dengan
membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut.
o Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu
sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang
dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan
menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal
listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran
telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima
tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal
listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama
dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.
Kertas yang digunakan dalam mencetak dokumen melalui
mesin fax adalahthermal paper yang peka panas (heat-
sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang
dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna
ketika dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak
termal.Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan
pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti
fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids. Thermal
paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi,
yaitu bahan pemecah endokrin.
Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal
mesin faks tidak dapat diakui sebagai bukti nyata dalam
hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih
dahulu. Hal ini terjadi karena tintayang digunakan pada kertas
faks mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang
12
lama. Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan
gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari.
Keunggulan mesin faks adalah membantu pengiriman suatu
dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat.
Kekurangan mesin faks adalah Dalam kualitas telah
menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik atau
email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik
yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang.
d. E-mail
E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode
pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui
sistem komunikasi elektronik berupa internet. Dari pengertian
email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim,
diterima, sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis.
Email adalah surat elektronik yang dikirim dengan
menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa email
dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa
menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan
global. Dengan email maka surat menyurat dapat dilakukan
dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang
mengirimkan surat. Pengirim email ke seluruh dunia tidak
dibedakan biayanya baik jarak dekat atau jauh semuanya
sama. Secara sederhana cara kerja email dapat dijelaskan
sebagai berikut :
o Email dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User
Agent) atau yang dikenal dengan email client.
o Proses pengiriman email tersebut ditangani oleh MTA
(Mail Transfer Agent) atau disebut pula dengan mail
server.
Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke
tujuan. Contoh alamat email misalnya suratemail@yahoo.co.id.
13
Alamat email tersebut terdiri dari dua komponen yakni identitas
dan domain atau provider. Komponen identitas
direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain
atau provider direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan
email memberikan terobosan baru dalam sistem komunikasi
memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.

Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut :


o Proses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email
sampai dengan pengiriman email hanya membutuhkan
beberapa menit.
o Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan
yang ingin disampaikan dalam komputer.
o Email dapat dikirim secara massa ke beberapa orang
sekaligus.
o Dapat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran
email.
o Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada
koneksi dengan internet baik menggunakan komputer
maupun ponsel.
o Ditinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis.
Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah :
o Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk
membuat dan mengirimkan email.
o Harus selalu ingat username dan password account email.
o Berpotensi untuk penyebaran virus dan spyware.

e. Web site
1. Pengertian WEB
14
o Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan
halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video
dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website
tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah
hanya dari rumah sakit saja. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari rumah
sakit serta pengguna website. Web site rumah sakit
termasuk jenis website statis karena berisi profil rumah
sakit dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa
diupdate oleh pihak rumah sakit saja.
2. Fungsi WEB
o Media Promosi : Sebagai media promosi utama
maupun penunjang promosi utama rumah sakit ,
website dapat berisi informasi yang lebih lengkap
daripada media promosi offline seperti leaflet, brosur,
koran atau majalah.
o Media Pemasaran : Pada rumah sakit website
merupakan media pemasaran yang cukup baik karena
dibandingkan dengan leafet, brosur, Koran, majalah,
TV, radio dan dapat beroperasi 24 jam serta dapat
diakses darimana saja.
o Media Informasi : Website rumah sakit yang bersifat
global dapat diakses dari mana saja selama dapat
terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau
lebih luas daripada media informasi konvensional
15
seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat
lokal.
o Media Komunikasi :Web site rumah sakit dibangun
untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat
memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya
untuk saling berbagi informasi atau membantu
pemecahan masalah tertentu

16

Anda mungkin juga menyukai