Anda di halaman 1dari 2
RSUD KARANGKEMBANG i tl WIA = ————— MASTE R, I PROSEDUR KOMUNIKAS! EFEKTIF MENDORONG ARTISIPAS! PASIEN DAN KELUAR( \P-PELAYANAN Nomor: RSKK/027/PEL/V/2022 | Revisi: 00 Halaman 1/1 STANDAR Tanggal terbit siGibon 30 Mei 2022 OPERASIONAL | | Pengertian Partisipasi pasien dan keluai keluarga dalam proses pelayanan pasien | Tujuan 1. Melibatkan pasien dan keluarga dalam setiap proses pelayanan. | 2. Memberi informasi pada pasien dan keluarga untuk mendapatkan second opinion dan kompromi dalam pelayanan mereka baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit. | 3. Melakukan pelatihan bagi staf Rumah Sakit tentang peran mereka | dalam mendukung partisipasi pasien dan keluarganya dalam proses asuhan, Kebijakan 1. Surat’ Keputusan Direktur RSUD Karangkembang — Nomor | 188/023/413.218/V/2022 tentang Penetapan Perlindungan Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Karangkembang. |2. Penetapan Pedoman Hak Pasien dan Keluarga di RSUD | Karangkembang Nomor 188/026/413.218/V/2022. Prosedur 1. Pada saat DPJP visite pasien, DPJP akan memberikan penjelasan | berupa: a. Kondisi medis, rencana tatalaksana dan perawatan. b. Perkembangan dan setiap diagnosis yang telah ditetapkan oleh DPJP. c. Pengobatan pasien d. Hak keluarga untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. e.Bila suatu tindakan memerlukan persetujuan _tindakan Kedokteran (Informed Consent) DPJP akan menjelaskan tindakan tersebut kepada pasien dan atau keluarga, akan menyerahkan formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) untuk diisi dan ditandatangani oleh Dokter, Pasien, Tenaga Medis dan Saksi Keluarga (bila saksi keluarga RSUD KARANGKEMBANG PROSEDUR KOMUNIKAS! EFEKTIF MENDORONG PARTISIPAS! 'N DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN Nomor: RSKK/027/PEL/V/2022 | Revisi: 00 Halaman 2/1 ada). f. Bila pasien dan atau keluarga menolak tindakan tersebut, maka DPUP akan menginformasikan mengenai risiko dan konsekuensi serta tanggung jawab pasien dan atau keluarga atas keputusan tersebut. Bila pasien dan atau keluarga tetap menolak, maka perawat akan menyerahkan formulir penolakan tindakan yang akan ditandatangani oleh pasien. g. Hasil perawatan dan pengobatan serta efek-efek pengobatan termasuk hasil yang tidak dinarapkan. h. Alternatif perawatan atau pengobatan pasien. i. Transfer! rujukan pasien keluar Rumah Sakit dilakukan bila: | fasilitas, tenaga profesional atau tenaga ahli yang dibutuhkan pasien tidak tersedia atau tidak berfungsi di Rumah Sakit, ruangan rawat inap yang dibutuhkan pasien penuh, atas permintaan pasien atau keluarga pasien, pasien dengan gangguan psikiatrik yang membahayakan, atau pasien membutuhkan isolasi khusus seperti SARS. j. Perawatan resusitasi dan mempertahankan atau menghentikan perawatan penunjang hidup sesuai dengan norma agama, budaya, etika dan hukum, k. Hak pasien dalam mengeluh nyeri |. Pelayanan kerohanian dalam konidsi pasien terminal Apabila DPJP tidak dapat memberikan penjelasan karena sesuatu hal, maka DPJP dapat mendelegasikan kepada tenaga medis yang berkompeten yang sudah disetujui oleh DPJP. | Unit Kerja RONo= Admisi/ Pendaftaran | Instalasi Gawat Darurat Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai