Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Pengembangan kompetensi bagi PNS diatur dalam Peraturan Kepala LAN nomor 10 tahun
2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil. Setiap PNS memiliki hak dan
kesempatan yang sama untuk mengikuti Pengembangan Kompetensi dengan
memperhatikan hasil penilaian kinerja dan penilaian Kompetensi PNS yang bersangkutan.
Hak dan kesempatan untuk mengikuti Pengembangan Kompetensi dilakukan paling sedikit
20 (dua puluh) JP dalam 1 (satu) tahun.

A. Perencanaan
Dalam pengelolaan pengembangan kompetensi perlu dilakukan Training Need Analysis,
yaitu melakukan penyusunan kebutuhan pengembangan kompetensi berdasarkan hasil
analisis kesenjangan kompetensi dan hasil analisis kesenjangan kinerja. Hal ini dilakukan
agar dapat diketahui kompetensi apa yang perlu dikembangkan pada setiap pegawai
B. Pelaksanaan
Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan melalui Pendidikan Formal dan/atau
Pelatihan.
1. Melalui Pendidikan Formal
Diberikan tugas belajar atau tugas belajar mandiri sesuai dengan Surat Edaran
Menpan RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi bagi
Pegawai Negeri Sipil Melalui Jalur Pendidikan
2. Melalui Pelatihan
Dilaksanakan melalui Pelatihan Klasikal dan Non Klasikal
a. Pelatihan Klasikal
Pengadilan Tingkat Banding setiap tahun dapat melaksanakan pelatihan klasikal
dalam bentuk bimbingan teknis, seminar, maupun sosialisasi. Mahkamah Agung
telah memiliki Corporate University, sehingga pengembangan kompetensi tidak
hanya terbatas pada kompetensi individu saja tetapi juga berfokus pada isu
strategis organisasi dan proses bisnis instansi. Selain itu, pengembangan karier
dan kompetensi talenta dapat dilaksanakan juga melalui Corporate University.
b. Pelaihan Non Klasikal
Pelatihan Non Klasikal dapat dilakukan melalui coaching, mentoring, maupun
bimbingan di tempat kerja. Hal ini selaras dengan pelaksanaan bimbingan kinerja
berdasarkan Peraturan Menpan RB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan
Kinerja Pegawai ASN

Pelaksanaan pengembangan kompetensi akan menghasilkan pegawai yang memiliki


kinerja dan potensi yang tinggi yang dapat masuk ke dalam kelompok rencana suksesi
dalam Manajemen Talenta

C. Evaluasi
Evaluasi Pengembangan Kompetensi tingkat instansi dilaksanakan melalui mekanisme
penilaian terhadap kesesuaian antara rencana pengembangan kompetensi dengan
pelaksanaan pengembangan kompetensi; serta kemanfaatan antara pelaksanaan
pengembangan kompetensi terhadap peningkatan kompetensi dan peningkatan kinerja
pegawai

Anda mungkin juga menyukai