Anda di halaman 1dari 10

TOPOLOGY SEDERHANA

Kita akan buatkan topologi sederhana yang dimana MikroTik kita akan kita hubungkan
menggunakan winbox ke wifi di rumah, serta kita buatkan jaringan lokal kita ke client. Sehingga goal
nya nanti client akan bisa akses ke internet melalui MikroTik kita. Sebelum konfigurasikan apapun,
baik nya kita ubah nama interface dulu saja biar tidak bingung membedakan nya.

1. Konfigurasikan jaringan Lokal seperti


 IP Address
 DHCP Server
2. Konfigurasikan jaringan ke Internet meliputi :
 Wireless – Security Profiles
 Wireless Interface
 DHCP Client
 Network Address Translation
3. Verifikasi
 Pastikan Client sudah bisa akses ke router
 Pastikan router sudah bisa akses ke internet
 Pastikan client sudah bisa akses ke internet.
1. Berikan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal kita, kalau di topologi diatas saya
menggunakan ether2, disesuaikan anda terhubung melalui interface mana ya.

2. Setelah dikasih IP – Address, selanjut nya buatkan DHCP Server untuk ke jaringan lokal,
sehingga client nanti mendapatkan IP Address secara otomatis dari MikroTik kita.

Ada beberapa step pada DHCP Server yang perlu diperhatikan, yaitu
 Network Address
 Gateway
 IP Pool

 DHCP Address Space = otomatis akan terisi NETWORK Address nya


 Gateway for DHCP Network = otomatis akan terisi IP si Router ( 192.168.100.1 )
 Addresses to Give Out = Range IP yang akan diberikan oleh client, misal nya
192.168.100.2-254
 DNS Servers = Isi salah satu DNS Server yang akan digunakan, bisa DNS Provider, DNS
Google, dll
 Lease Time : Waktu “sewa” yang akan diberikan oleh client, jika client tidak akses jaringan
lebih dari waktu itu, maka ip tersebut bisa diberikan ke client lain.
3. Kalau sudah, sekarang pastikan di client nya bisa laptop maupun PC, gunakan IP
Otomatis/Obtain/DHCP Client, sehingga mendapatkan IP secara otomatis. Berikut contoh nya di
macOS.
4. Setelah mendapatkan IP pada laptop, pastikan laptop bisa ping ke router untuk verifikasi

5. Nah langkah selanjut nya, adalah bagaimana cara kita menghubungkan Wireless MikroTik ke
SSID yang ada di rumah kita. Pertama kita abuatkan password nya dulu pada menu Wireless –
Security Profile.
Wireless – Security Profiles = Disini untuk membuat password untuk wireless di MikroTik. Karena
kita akan menghubungkan wireless MikroTik ke SSID HOME dengan Password 12345678, maka
kita gunakan.

 Mode = dynamic keys


 Authentication Types = WPA PSK dan WPA2 PSK
 Unicast Ciphers = aes ccm dan tkip
 Group ciphers = aes ccm dan tkip
 WPA PreShared Key = 12345678
 WPA2 PreShared Key = 12345678
Lalu pilih OK untuk menyimpan hasil konfigurasi, dan ini disesuaikan dengan Wifi dirumah masing –
masing ya untuk Password nya.

6. Setelah dibuatkan Security Profiles nya, langkah selanjut nya adalah kita enabled interface
wireless nya pada menu Wireless – WiFi Interfaces.
7. Setelah di enabled, selanjut nya kita gunakan fitur di wireless yaitu adalah Scan. Scan digunakan
untuk menghubungkan wifi mikrotik ke salah satu SSID yang ingin kita hubungkan.

8. Setelah Scan di nyalakan, silahkan pilih salah satu SSID yang ingin dihubungkan, lalu klik konek,
dan pastikan ada SSID yang ingin kita koneksikan.
Setelah konek dengan fitur Scan, pastikan ada logo “R” di sebelah wlan1, menandakan interface
wireless kita sudah terhubungke wifi HOME, kalau belum salah satu troubleshoot nya adalah
pastikan password nya sesuai di security profile tadi.

9. Setelah ada logo “R”, maka step selanjut nya adalah memberikan IP Address pada interface yg
menuju ke HOME, yaitu interface wlan1. Tetapi IP yang digunakan biasa nya kalau konek ke WiFI
adalah Otomatis atau DHCP Client. Maka dari itu ketika kita konfigurasi di winbox ada di menu IP –
DHCP Client.

10. Setelah buatkan DHCP Client, verifikasi nya adalah pastikan akan mendapatkan IP Otomatis,
DNS Otomatis, NTP Otomatis, dan Default Route otomatis.

Bisa di cek di menu berikut :

 IP – Address = untuk cek ip yang didapatkan dari DHCP Client


 IP – DNS = untuk cek dns yang didapatkan dari DHCP Server
 System SNTP – Client = untuk cek network time protocol yang didapatkan dari DHCP Server
 IP – Routes = untuk cek jalur ke internet atau default gateway yang ke internet ( 0.0.0.0/0 )
11. Setelah cek semua menu tersebut, pastikan dari router sudah bisa akses internet dengan cara
ping ke salah satu ip address atau domain di internet. Gunakan new terminal.

12. Nah karena router sudah bisa akses ke internet, maka langkah selanjut nya kita coba tes akses
internet dari client kita yaitu PC kita.

13. Kenapa belum bisa akses internet dari client ?. Dikarenakan kita perlu konfigurasi Network
Address Translation atau istilah nya NAT. Dengan NAT ini kita akan translate IP LAN kita dengan IP
WAN kita untuk bisa akses ke internet. Kalau menggunakan winbox bisa di menu IP – Firewall –
NAT, nanti gunakan chain srcnat
 IP – Firewall – NAT, buat kan rule NAT baru dengan informasi sebagai berikut :
 chain = srcnat
 out – interface = wlan1 —> karena yang ke internet via wireless, kalau kabel diganti ke
ether1 contoh nya
action = masquerade
14. Nah setelah dibuatkan rule NAT tersebut, harus nya dari sisi client sudah bisa akses ke internet,
jadi kita sudah bisa gunakan fitur mikrotik lain seperti Quality of Service atau QoS, Firewall untuk
blocking, Web Proxy dan lain sebagai nya.

Anda mungkin juga menyukai