Konfigurasi Hotspot
Konfigurasi Hotspot
Kita akan buatkan topologi sederhana yang dimana MikroTik kita akan kita hubungkan
menggunakan winbox ke wifi di rumah, serta kita buatkan jaringan lokal kita ke client. Sehingga goal
nya nanti client akan bisa akses ke internet melalui MikroTik kita. Sebelum konfigurasikan apapun,
baik nya kita ubah nama interface dulu saja biar tidak bingung membedakan nya.
2. Setelah dikasih IP – Address, selanjut nya buatkan DHCP Server untuk ke jaringan lokal,
sehingga client nanti mendapatkan IP Address secara otomatis dari MikroTik kita.
Ada beberapa step pada DHCP Server yang perlu diperhatikan, yaitu
Network Address
Gateway
IP Pool
5. Nah langkah selanjut nya, adalah bagaimana cara kita menghubungkan Wireless MikroTik ke
SSID yang ada di rumah kita. Pertama kita abuatkan password nya dulu pada menu Wireless –
Security Profile.
Wireless – Security Profiles = Disini untuk membuat password untuk wireless di MikroTik. Karena
kita akan menghubungkan wireless MikroTik ke SSID HOME dengan Password 12345678, maka
kita gunakan.
6. Setelah dibuatkan Security Profiles nya, langkah selanjut nya adalah kita enabled interface
wireless nya pada menu Wireless – WiFi Interfaces.
7. Setelah di enabled, selanjut nya kita gunakan fitur di wireless yaitu adalah Scan. Scan digunakan
untuk menghubungkan wifi mikrotik ke salah satu SSID yang ingin kita hubungkan.
8. Setelah Scan di nyalakan, silahkan pilih salah satu SSID yang ingin dihubungkan, lalu klik konek,
dan pastikan ada SSID yang ingin kita koneksikan.
Setelah konek dengan fitur Scan, pastikan ada logo “R” di sebelah wlan1, menandakan interface
wireless kita sudah terhubungke wifi HOME, kalau belum salah satu troubleshoot nya adalah
pastikan password nya sesuai di security profile tadi.
9. Setelah ada logo “R”, maka step selanjut nya adalah memberikan IP Address pada interface yg
menuju ke HOME, yaitu interface wlan1. Tetapi IP yang digunakan biasa nya kalau konek ke WiFI
adalah Otomatis atau DHCP Client. Maka dari itu ketika kita konfigurasi di winbox ada di menu IP –
DHCP Client.
10. Setelah buatkan DHCP Client, verifikasi nya adalah pastikan akan mendapatkan IP Otomatis,
DNS Otomatis, NTP Otomatis, dan Default Route otomatis.
12. Nah karena router sudah bisa akses ke internet, maka langkah selanjut nya kita coba tes akses
internet dari client kita yaitu PC kita.
13. Kenapa belum bisa akses internet dari client ?. Dikarenakan kita perlu konfigurasi Network
Address Translation atau istilah nya NAT. Dengan NAT ini kita akan translate IP LAN kita dengan IP
WAN kita untuk bisa akses ke internet. Kalau menggunakan winbox bisa di menu IP – Firewall –
NAT, nanti gunakan chain srcnat
IP – Firewall – NAT, buat kan rule NAT baru dengan informasi sebagai berikut :
chain = srcnat
out – interface = wlan1 —> karena yang ke internet via wireless, kalau kabel diganti ke
ether1 contoh nya
action = masquerade
14. Nah setelah dibuatkan rule NAT tersebut, harus nya dari sisi client sudah bisa akses ke internet,
jadi kita sudah bisa gunakan fitur mikrotik lain seperti Quality of Service atau QoS, Firewall untuk
blocking, Web Proxy dan lain sebagai nya.