Anda di halaman 1dari 20

WLO 05 / PENGOPERASIAN WHEEL LOADER

PELATIHAN
OPERATOR WHEEL LOADER

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

KATA PENGANTAR

Kehadiran dan peranan alat-alat berat dalam Pembangunan Nasional tidak dapat dipungkiri
lagi. Dalam penggunaan alat-alat berat berbagai tuntutan besar dipenuhi, antara lain
produksi, kualitas dan kecepatan.

Mengingat tuntutan termaksud, ditambah dengan nilai atau harga alat-alat berat yang
demikian mahal, maka operator alat-alat berat yang termasuk dalam penanggung jawab
tuntutan tersebut, perlu mempunyai kompetensi yang diperlukan sesuai yang digariskan
dalam SKKNI.

Operator Wheel Loader adalah salah satu dari mereka yang harus dapat memenuhi tuntutan
tersebut di atas. Kemampuan operator yang sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
diperoleh dari pengalaman pengoperasian alat yang cukup serta pelatihan-pelatihan yang
diperlukan untuk mengisi kekurangan yang ada.

Buku atau modul ini merupakan suatu materi yang diperuntukkan bagi para peserta
pelatihan dan juga instruktur yang akan menanganinya.
Penulis sadar bahwa buku ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, apalagi mengingat
bahwa perkembangan teknologi dibidang alat-alat berat cukup pesat. Oleh karenanya
berbagai masukan termasuk koreksi terhadap buku ini sangat diharapkan demi
sempurnanya buku ini.

Atas segala sumbang saran dan masukannya penulis menyampaikan banyak terima kasih.

Jakarta, Desember 2005

Tim Penyusun

i
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

LEMBAR TUJUAN

JUDUL PELATIHAN : Operator Wheel Loader

TUJUAN PELATIHAN :
A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Mengoperasikan Wheel Loader secara benar, melaksanakan pemeliharaan harian sesuai
dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan operasi.

B. Tujuan Khusus Pelatihan


Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasiaan Wheel Loader
2. Melaksanakan pemeliharaan harian Wheel Loader sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
3. Melaksanakan pengoperasian Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik
operasi yang benar.
4. Membuat Laporan Operasi

Seri / Judul Modul = WLO – 05 : Pengoperasian Wheel Loader

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah selesai mempelajari modul ini, para peserta mengetahui cara mengoperasikan
Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah modul ini diajarkan, peserta mampu :


1. Teknik dasar pengoperasian
2. Teknik aplikasi pengoperasian
3. Jenis material
4. Perhitungan produksi

ii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DISKRIPSI SINGKAT.......................................................................................... v
DAFTAR MODUL ................................................................................................ Vi
PANDUAN INSTRUKTUR .................................................................................. vii

BAB 1 : PENDAHULUAN 1-1


1.1. Umum ...................................................................................... 1-1
1.2. Sistem Operasi ........................................................................ 1-1
1.3. Loader ...................................................................................... 1-2
1.4. Pandangan Umum Wheel Loader............................................ 1-2

BAB 2 : TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN ............................................ 2-1


2.1. Umum ...................................................................................... 2-1
2.2. Pengetesan Alat / Tuas Kendali dan Instrumen ...................... 2-1
2.3. Menjalankan Alat ..................................................................... 2-5
2.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengendarai alat .......... 2 - 11
2.5. Transportasi ................. ........................................................... 2 - 11
2.6. Menarik (towing) Alat ............................................................... 2 - 12
2.7. Sebelum memulai pekerjaan ................................................... 2 - 13
2.8. Perkiraan Produksi .................... ............................................. 2 - 15

BAB 3 : TEKNIK APLIKASI PENGOPERASIAN ………………..………….. 3-1


3.1. Umum ……………………………............................................... 3-1
3.2. Menggali (Digging).................................................................... 3-1
3.3. Perataan (Leveling) ……………............................................... 3-4
3.4. Pemindahan ............................................................................ 3-5
3.5. Memuat ke dalam Dump Truck ............................................... 3-6
3.6. Memuat dan memindah (load and carry) ................................. 3-9

BAB 4 : JENIS MATERIAL …………………………………………………….. 4-1


4.1. Umum ...................................................................................... 4-1
4.2. Jenis Material ........................................................................... 4-1
4.3. Sifat Fisik …………………………………………………………. 4-2

iii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

BAB 5 : PERHITUNGAN PRODUKSI ………………………………………… 5-1


5.1. Umum ...................................................................................... 5-1
5.2. Produksi Wheel Loader ........................................................... 5-1

RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA

iv
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL OPERATOR WHEEL LOADER

1. Tujuan pelatihan pada dasarnya adalah memberikan bekal pengetahuan dan


keterampilan kepada peserta agar dapat memenuhi tuntutan kompetensi yang diinginkan
atau upaya untuk memperkecil dan bila perlu menghilangkan kesenjangan kompetensi
(competency gap) yang ada dengan kompetensi yang diinginkan.

2. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Wheel Loader telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah
dirinci menjadi unit-unit kompetensi, sehingga dalam Pelatihan Operator Wheel Loader,
unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.

3. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan hasil analisis dari Unit Kompetensi,
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja dari setiap Elemen Kompetensi yang telah
ditetapkan dalam SKKNI, dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan
yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.

4. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan


Kurikulum dan Silabus yang telah ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul
pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan latihan
dalam pelatihan Operator Wheel Loader.

v
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

DAFTAR MODUL

NO. KODE JUDUL

1. WLO-01 Etos Kerja

2. WLO-02 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. WLO-03 Struktur dan Fungsi Wheel Loader

4. WLO-04 Pemeliharaan (Maintenance)

5. WLO-05 Pengoperasian Wheel Loader

6. WLO-06 Laporan Operasi

vi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

PANDUAN INSTRUKTUR

vii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

JUDUL : PENGOPERASIAN WHEEL LOADER


KODE : WLO - 05

DESKRIPSI : Modul ini membahas tentang Pengoperasian Wheel


Loader.

Persyaratan Peserta :
1. Pendidikan formal : Minimum SLTA atau sederajat
2. Umur minimal : -
3. Pengalaman Kerja : Kelas II : Telah magang sebagai operator wheel
loader minimal 2000 jam
Kelas I : Telah mengoperasikan wheel loader minimal
5000 jam
4. Berbadan sehat dinyatakan dengan surat keterangan dokter atau psychotest
5. Lulus seleksi masuk :

Tempat Kegiatan : Dalam ruang kelas dengan kapasitas 12 orang dan


praktek dilapangan.
Waktu kegiatan : Teori 2 jam pelajaran (1 jp = 45 Menit)

Alat bantu praktek/


Bahan pelatihan : • Bahan Serahan
• OHP + Screen
• Video/Slide/ Film
• Lembar kertas kosong
• Petunjuk Instruktur
• Petunjuk Peserta
• Trasparan / OH

viii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

Kegiatan Istruktur Kegiatan Peserta Pendukung


1. Ceramah ; Pembukaan
• Menjelaskan tujuan instruksional • Mengikuti penjelasan TIU OH
(TIU dan TIK) dan TIK dengan tekun Bahan Pra Test
• Membagikan bahan pra test dan aktif.
• Merangsang motivasi peserta • Mengerjakan pra test
dengan pertanyaan atau sesuai kemampuan.
pengalamannya dalam • Mengajukan pertanyaan-
melakukan kegiatan pertanyaan apabila
pengoperasian alat-alat berat kurang jelas.
Waktu : 10 menit

2. Ceramah : Pendahuluan
Memberikan gambaran umum
secara singkat tentang
Pengoperasian Wheel Loader.
• Umum • Mengikuti penjelasan OH
• Sistem Operasi instruktur dengan tekun
• Loader dan aktif.
• Pandangan umum wheel loader • Mencatat hal-hal yang
dianggap perlu.
Waktu : 10 Menit • Mengajukan pertanyaan
Bahan : Bahan serahan mengenai yang kurang
Pengoperasian Wheel Loader (Bab dipahami.
1, Pendahuluan). • Melakukan diskusi
dengan instruktur
mengenai hal-hal yang
masih belum dipahami

3. Ceramah : Teknik Dasar


Pengoperasian
• Umum • Mengikuti penjelasan
OH
• Menjelaskan Pengetesan instruktur dengan tekun
Alat/Tuas Kendali dan Instrumen dan aktif.
- Penjelasan Tuas Kendali • Mencatat hal-hal yang
- Menjelaskan Pemeriksaan dianggap perlu.
Instrumen • Mengajukan pertanyaan
• Menjalankan Alat mengenai yang kurang
- Persiapan dipahami.
- Menggerakkan peralatan kerja • Melakukan diskusi
- Pencegahan waktu berjalan dengan instruktur
- Berjalan ditempat miring mengenai hal-hal yang
- Mengubah kecepatan alat masih belum dipahami.
- Mengubah arah gerakan

ix
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

- Berbelok arah
• Hal-hal yang diperhatikan saat
traveling
• Transportasi
• Menarik (towing) Alat
- Menarik alat ketika engine
hidup
- Menarik alat ketika engine mati
• Sebelum memulai pekerjaan
• Perkiraan produksi

Waktu : 145 menit


Bahan : Bahan serahan
Pengoperasian Wheel Loader (Bab 2,
Teknik Dasar Pengoperasian).

4. Ceramah : Teknik Aplikasi


Pengoperasian
Memberikan ulasan singkat
mengenai Teknik Aplikasi
Pengoperasian
• Umum
• Menjelaskan cara menggali • Mengikuti penjelasan OH
• Perataan (leveling) instruktur dengan tekun
• Pemindahan dan aktif.
• Memuat ke dalam Dump Truck • Mencatat hal-hal yang
• Memuat dan memindah (load dianggap perlu.
and carry) • Mengajukan pertanyaan
mengenai yang kurang
Waktu : 90 menit
dipahami.
Bahan : Pengoperasian Wheel
• Melakukan diskusi
Loader (Bab 3, Teknik Aplikasi
dengan instruktur
Pengoperasian).
mengenai hal-hal yang
masih belum dipahami.

5. Ceramah : Jenis Material


Memberikan ulasan singkat
mengenai Jenis Material.
• Mengikuti penjelasan
• Umum OH
instruktur dengan tekun
• Jenis Material
dan aktif.
• Sifat Fisik
• Mencatat hal-hal yang
- Pengembangan material
dianggap perlu.
- Berat material
• Mengajukan pertanyaan
- Bentuk material
mengenai yang kurang
- Kohesivitas material

x
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

- Kekerasan material dipahami.


- Daya dukung tanah • Melakukan diskusi
dengan instruktur
Waktu : 45 menit mengenai hal-hal yang
Bahan : Bahan serahan masih belum dipahami.
Pengoperasian Wheel Loader (Bab 4,
Jenis Material).

6. Ceramah : Perhitungan Produksi


Memberikan ulasan singkat
mengenai Perhitungan Produksi.
• Umum • Mengikuti penjelasan OH
• Perhitungan Produksi instruktur dengan tekun
- Faktor yang mempengaruhi dan aktif.
produksi • Mencatat hal-hal yang
- Rumus dasar dianggap perlu.
• Mengajukan pertanyaan
Waktu : 60 menit mengenai yang kurang
Bahan : Pengoperasian Wheel dipahami.
Loader (Bab 5, Perhitungan • Melakukan diskusi
Produksi). dengan instruktur
mengenai hal-hal yang
masih belum dipahami.

xi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

MATERI SERAHAN

xii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Umum
Penggunaan alat-alat berat ini merupakan alat-alat pengganti dari alat-alat yang lebih
sederhana misalnya cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain, dimana alat-alat berat ini
mempunyai kemampuan daya kerja yang lebih berat, lebih cepat serta lebih teliti.
Fungsi pokok alat-alat berat antara lain untuk pekerjaan-pekerjaan penggalian,
pemindahan, penimbunan, perataan, pemadatan, pembersihan dan lain-lain.
Timbulnya bermacam-macam alat-alat berat disebabkan oleh adanya beberapa faktor
yaitu antara lain bermacam-macam pekerjaan, adanya bermacam-macam jenis atau
sifat material, adanya bermacam-macam volume pekerjaan dan lain sebagainya.
Walaupun sudah bermacam-macam alat-alat berat yang ada tetapi tidak akan mungkin
ada satu alat pun yang mempunyai fungsi super misalnya, bisa memuat sendiri,
memindahkan ketempat yang jauh kecepatan yang tinggi serta dapat membuang
sendiri, namun kalau ada alat tersebut pasti tidak akan efisien.
Berdasarkan segi efisiensi ini maka alat-alat berat yang ada mempunyai bermacam-
macam bentuk dan kapasitasnya, bermacam-macam fungsi dan penggunannya,
sebagai contoh alat pemuat loader, alat angkut dump truck dan alat penggusur dipakai
bulldozer.

1.2. Sistem Operasi


Sistem operasi alat-alat berat yang baik dan teratur adalah merupakan persyaratan
yang mutlak untuk dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat serta mempunyai
efisiensi yang tinggi sehingga sesuai dengan rencana kerja.
Dalam hal ini maka perlu adanya perhitungan-perhitungan yang teliti guna
menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan. Karena dengan sistim
operasi yang baik, akan mendatangkan banyak keuntungan diantaranya, biaya
exploitasinya akan lebih murah, waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat serta alat-
alat berat yang sipergunakan dapat seminimal mungkin.
Kecepatan dan kelincahan operator sangat menentukan untuk mencapai efisiensi yang
tinggi selama menjalankan loader, seperti memuat kedalam dump truck, memuat dan
memindah serta meratakan dan merapihkan. Kunci penilaian dititik beratkan pada

1-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

kecepatan waktu siklus (cycle time) sesuai dengan ketentuan, serta jumlah jam
mengoperasikan wheel loader.

1.3. Loader
Loader adalah suatu alat berat yang dipergunakan sebagai alat pemuat material dan
yang termasuk jenis loader adalah, misalnya power shovel, dozer shovel, drag line,
back hole, clam shall dan lain-lain.
Perkembangan alat-alat berat begitu pesat sehingga dari tahun ke tahun
disempurnakan fungsinya untuk mencapai efisiensi yang tinggi. Dengan memasang
suatu attacment tertentu maka loader bisa difungsikan sebagai pemuat atau pemindah
bermacam-macam material, seperti tanah, batu pecah, balok dan lain-lain.
Wheel loader ini diperlengkapi dengan 4 persneling untuk bergerak maju dapat
mencapai kecepatan (32 ÷ 36) km/jam, sedangkan untuk bergerak mundur dapat
mencapai (33 ÷ 37) km/jam, tergantung pada merk dan type alat.
Daya yang dikeluarkan ada 55 HP, 110 HP, 130 HP, 180 HP, 205 HP, 260 HP, 415
HP, 641 HP, 789 HP dan masih banyak lagi yang mempunyai tenaga yang dikeluarkan
diantara horse power tersebut.
Ukuran bucket yang ada dari 1,0 m 3, 2,0 m 3, 4,0 m 3, 8,0 m 3, 26,0 m 3 dan diantara
ukuran-ukuran tersebut yang bergeser 0,5 m 3 pertambahannya, inipun tergantung dari
pabrik pembuatannya.

1.4. Pandangan Umum Wheel Loader


Gambar dibawah ini adalah salah satu contoh foto asli dari tipe wheel loader yang
biasa dipergunakan di dalam pekerjaan Sumber Daya Air.

1-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

1.4.1. Komponen utama


Dalam modul struktur dan fungsi wheel loader telah dibahas tentang
komponen utama secara detail. Untuk modul pengoperasian wheel loader ini
ditunjukkan pandangan umum untuk mengingat kembali tata letak komponen
utama.

1-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

1.4.2. Alat-alat kontrol


Posisi alat-alat kontrol yang berada didalam kabin dengan susunan
penempatannya seperti terlihat dalam gambar.
Pada tipe ini menggunakan satu tuas (control lever) untuk mengoperasikan lift
arm dan bucket.

Ada tipe alat lain yang menggunakan dua tuas (control lever) untuk
mengoperasikan lift arm dan bucket seperti gambar berikut :

1-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

BAB 2
TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN

2.1. Umum

Setiap operator wheel loader perlu pembekalan Teknik Dasar Pengoperasian, yang
berhubungan dengan persiapan awal sebelum menjalankan engine. Hal ini sangat
penting untuk dipahami mengingat bahwa dalam mengoperasikan alat selalu
melakukan gerakan yang bersumber pada teknik dasar pengoperasian. Sebelum
mengoperasikan alat operator harus melakukan pemanasan engine yang diatur
dengan suatu prosedur demikian juga pada saat melakukan pengetesan tuas kendali
dan pengamatan instrumen.
Berikut ini merupakan bentuk pembahasan materi yang berhubungan dengan Teknik
Dasar Pengoperasian.

2.2. Pengetesan Alat/Tuas Kendali dan Instrumen

2.2.1. Tuas Kendali.


Dalam wheel loader ada dua macam type tuas kendali untuk menjalankan lift
arm dan bucket, dimana keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu
memudahkan operator untuk mengoperasikan loader.

• Type pertama menggunakan satu tuas.


Gambar a1 menunjukkan satu tuas untuk menggerakkan lift arm dan
bucket. Untuk menggerakkan lift arm lihat posisi tuas pada a2, dimana
terdapat 4 posisi yaitu, posisi 1 untuk menaikkan lengan, posisi 2 untuk
menahan, posisi 3 untuk menurunkan dan posisi 4 untuk mengapung.
Keempat posisi tersebut telah direncanakan agar operator lebih mudah
dalam mengoperasikan lift arm. Pada Gb. a3 menunjukkan posisi lift arm
pada posisi yang maksimum atas dan maksimum bawah. Gb a4
menggambarkan gerakan tuas kendali pada posisi A dan B dan ditengah
artinya netral. Dari gerakan bucket menuju ke posisi lift dan buang seperti
pada Gb. a5. Untuk gerakan kombinasi, misalnya menahan dan membuang,
posisikan tuas ke posisi 2 dan tuas didorong ke posisi buang. Lakukan
pengetesan gerakan tersebut, seperti petunjuk dan Gb. pada semua
gerakan tuas serta amati gerakan bucket dan arm.

2-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

Pengoperasian lengan pengangkat (lift arm).

a.1

1. Keatas (raise)

2. Menahan (hold)
a.2
3. Menurunkan (lower)

4. Mengapung (floal)
Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik lebih
jauh sampai posisi keatas, tuas akan berhenti
a.3
sampai posisi ini lengan angkat mencapai batas
maksimal posisi penyetelan dan tuas akan kembali
keposisi menahan (hold).

Penting !
Jangan pergunakan posisi mengambang (float) ketika menurunkan bucket.
Pengoperasian bucket.
1. TILT
a.4 2. Buang (Dump)
Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik terus
sampai posisi TILT, tuas akan berhenti pada posisi
ini hingga bucket mencapai posisi tegak keatas
(TILT) dan tuas akan kembali ke posisi menahan.
a.5

• Type Kedua Menggunakan Dua Tuas


Gb. b1 menunjukan lokasi tuas 1 dan tuas 2 yang dibedakan untuk
menggerakkan lift arm dan bucket. Lift arm digerakkan dengan tuas 1 dan
bucket digerakkan dengan tuas 2. tuas 1 dan tuas 2 harus digerakkan
sendiri-sendiri untuk mengkombinasikan dua gerakan yang bersamaan. Dua
tangan operator akan selalu memegang kedua tuas tersebutselama
beroperasi, karena setiap melakukan pekerjaan selalu gerakannya akan
bersamaan. Misalnya akan menyekop material yang berada di depannya

2-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader

alat, kombinasi gas, lift arm, bucket harus serasi agar bucket dapat terisi
penuh material dan ban tidak selip, dan atau engine tidak mati karena terlalu
berat bebannya. Untuk meyakinkan cobalah gerakkan lift arm, bucket
secara sendiri-sendiri, kemudian arah gerakkan tuas kendali lihat petunjuk
Gb b2 dan c1 sedangkan arah gerakan lift arm lihat Gb b3 dan gerakan
bucket lihat c2.

Pengoperasian Lift Arm (Lever 1)


 Raise
b.1  Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama).
 Lower.
 Float (Lift arm bergerak bebas tanpa tenaga
hydraulic).
Ketika lift arm control lever ditarik melebihi posisi
Raise, lever akan berhenti pada posisi tersebut
b.2 sampai lift arm mencapai posisi preset kick-out
dan lever kembali ke posisi hold.
Penting !
Jangan menggunakan posisi Float ketika
menurunkan bucket.
b.3

Pengoperasian Bucket (lever 2)


 Tilt
c.1  Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)
 Dump

Ketika bucket control lever ditarik melebihi posisi


Tilt, lever akan berhenti pada posisi tersebut
c.2 sampai bucket mencapai posisi positioner dan
lever kembali ke hold.

2-3

Anda mungkin juga menyukai