Preview
Preview
PELATIHAN
OPERATOR WHEEL LOADER
KATA PENGANTAR
Kehadiran dan peranan alat-alat berat dalam Pembangunan Nasional tidak dapat dipungkiri
lagi. Dalam penggunaan alat-alat berat berbagai tuntutan besar dipenuhi, antara lain
produksi, kualitas dan kecepatan.
Mengingat tuntutan termaksud, ditambah dengan nilai atau harga alat-alat berat yang
demikian mahal, maka operator alat-alat berat yang termasuk dalam penanggung jawab
tuntutan tersebut, perlu mempunyai kompetensi yang diperlukan sesuai yang digariskan
dalam SKKNI.
Operator Wheel Loader adalah salah satu dari mereka yang harus dapat memenuhi tuntutan
tersebut di atas. Kemampuan operator yang sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
diperoleh dari pengalaman pengoperasian alat yang cukup serta pelatihan-pelatihan yang
diperlukan untuk mengisi kekurangan yang ada.
Buku atau modul ini merupakan suatu materi yang diperuntukkan bagi para peserta
pelatihan dan juga instruktur yang akan menanganinya.
Penulis sadar bahwa buku ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, apalagi mengingat
bahwa perkembangan teknologi dibidang alat-alat berat cukup pesat. Oleh karenanya
berbagai masukan termasuk koreksi terhadap buku ini sangat diharapkan demi
sempurnanya buku ini.
Atas segala sumbang saran dan masukannya penulis menyampaikan banyak terima kasih.
Tim Penyusun
i
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN :
A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Mengoperasikan Wheel Loader secara benar, melaksanakan pemeliharaan harian sesuai
dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan operasi.
Setelah selesai mempelajari modul ini, para peserta mengetahui cara mengoperasikan
Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar.
ii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DISKRIPSI SINGKAT.......................................................................................... v
DAFTAR MODUL ................................................................................................ Vi
PANDUAN INSTRUKTUR .................................................................................. vii
iii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL OPERATOR WHEEL LOADER
2. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Wheel Loader telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah
dirinci menjadi unit-unit kompetensi, sehingga dalam Pelatihan Operator Wheel Loader,
unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
3. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan hasil analisis dari Unit Kompetensi,
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja dari setiap Elemen Kompetensi yang telah
ditetapkan dalam SKKNI, dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan
yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
v
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
DAFTAR MODUL
vi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
PANDUAN INSTRUKTUR
vii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
Persyaratan Peserta :
1. Pendidikan formal : Minimum SLTA atau sederajat
2. Umur minimal : -
3. Pengalaman Kerja : Kelas II : Telah magang sebagai operator wheel
loader minimal 2000 jam
Kelas I : Telah mengoperasikan wheel loader minimal
5000 jam
4. Berbadan sehat dinyatakan dengan surat keterangan dokter atau psychotest
5. Lulus seleksi masuk :
viii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
2. Ceramah : Pendahuluan
Memberikan gambaran umum
secara singkat tentang
Pengoperasian Wheel Loader.
• Umum • Mengikuti penjelasan OH
• Sistem Operasi instruktur dengan tekun
• Loader dan aktif.
• Pandangan umum wheel loader • Mencatat hal-hal yang
dianggap perlu.
Waktu : 10 Menit • Mengajukan pertanyaan
Bahan : Bahan serahan mengenai yang kurang
Pengoperasian Wheel Loader (Bab dipahami.
1, Pendahuluan). • Melakukan diskusi
dengan instruktur
mengenai hal-hal yang
masih belum dipahami
ix
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
- Berbelok arah
• Hal-hal yang diperhatikan saat
traveling
• Transportasi
• Menarik (towing) Alat
- Menarik alat ketika engine
hidup
- Menarik alat ketika engine mati
• Sebelum memulai pekerjaan
• Perkiraan produksi
x
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
xi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
MATERI SERAHAN
xii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Penggunaan alat-alat berat ini merupakan alat-alat pengganti dari alat-alat yang lebih
sederhana misalnya cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain, dimana alat-alat berat ini
mempunyai kemampuan daya kerja yang lebih berat, lebih cepat serta lebih teliti.
Fungsi pokok alat-alat berat antara lain untuk pekerjaan-pekerjaan penggalian,
pemindahan, penimbunan, perataan, pemadatan, pembersihan dan lain-lain.
Timbulnya bermacam-macam alat-alat berat disebabkan oleh adanya beberapa faktor
yaitu antara lain bermacam-macam pekerjaan, adanya bermacam-macam jenis atau
sifat material, adanya bermacam-macam volume pekerjaan dan lain sebagainya.
Walaupun sudah bermacam-macam alat-alat berat yang ada tetapi tidak akan mungkin
ada satu alat pun yang mempunyai fungsi super misalnya, bisa memuat sendiri,
memindahkan ketempat yang jauh kecepatan yang tinggi serta dapat membuang
sendiri, namun kalau ada alat tersebut pasti tidak akan efisien.
Berdasarkan segi efisiensi ini maka alat-alat berat yang ada mempunyai bermacam-
macam bentuk dan kapasitasnya, bermacam-macam fungsi dan penggunannya,
sebagai contoh alat pemuat loader, alat angkut dump truck dan alat penggusur dipakai
bulldozer.
1-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
kecepatan waktu siklus (cycle time) sesuai dengan ketentuan, serta jumlah jam
mengoperasikan wheel loader.
1.3. Loader
Loader adalah suatu alat berat yang dipergunakan sebagai alat pemuat material dan
yang termasuk jenis loader adalah, misalnya power shovel, dozer shovel, drag line,
back hole, clam shall dan lain-lain.
Perkembangan alat-alat berat begitu pesat sehingga dari tahun ke tahun
disempurnakan fungsinya untuk mencapai efisiensi yang tinggi. Dengan memasang
suatu attacment tertentu maka loader bisa difungsikan sebagai pemuat atau pemindah
bermacam-macam material, seperti tanah, batu pecah, balok dan lain-lain.
Wheel loader ini diperlengkapi dengan 4 persneling untuk bergerak maju dapat
mencapai kecepatan (32 ÷ 36) km/jam, sedangkan untuk bergerak mundur dapat
mencapai (33 ÷ 37) km/jam, tergantung pada merk dan type alat.
Daya yang dikeluarkan ada 55 HP, 110 HP, 130 HP, 180 HP, 205 HP, 260 HP, 415
HP, 641 HP, 789 HP dan masih banyak lagi yang mempunyai tenaga yang dikeluarkan
diantara horse power tersebut.
Ukuran bucket yang ada dari 1,0 m 3, 2,0 m 3, 4,0 m 3, 8,0 m 3, 26,0 m 3 dan diantara
ukuran-ukuran tersebut yang bergeser 0,5 m 3 pertambahannya, inipun tergantung dari
pabrik pembuatannya.
1-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
1-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
Ada tipe alat lain yang menggunakan dua tuas (control lever) untuk
mengoperasikan lift arm dan bucket seperti gambar berikut :
1-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
BAB 2
TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN
2.1. Umum
Setiap operator wheel loader perlu pembekalan Teknik Dasar Pengoperasian, yang
berhubungan dengan persiapan awal sebelum menjalankan engine. Hal ini sangat
penting untuk dipahami mengingat bahwa dalam mengoperasikan alat selalu
melakukan gerakan yang bersumber pada teknik dasar pengoperasian. Sebelum
mengoperasikan alat operator harus melakukan pemanasan engine yang diatur
dengan suatu prosedur demikian juga pada saat melakukan pengetesan tuas kendali
dan pengamatan instrumen.
Berikut ini merupakan bentuk pembahasan materi yang berhubungan dengan Teknik
Dasar Pengoperasian.
2-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
a.1
1. Keatas (raise)
2. Menahan (hold)
a.2
3. Menurunkan (lower)
4. Mengapung (floal)
Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik lebih
jauh sampai posisi keatas, tuas akan berhenti
a.3
sampai posisi ini lengan angkat mencapai batas
maksimal posisi penyetelan dan tuas akan kembali
keposisi menahan (hold).
Penting !
Jangan pergunakan posisi mengambang (float) ketika menurunkan bucket.
Pengoperasian bucket.
1. TILT
a.4 2. Buang (Dump)
Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik terus
sampai posisi TILT, tuas akan berhenti pada posisi
ini hingga bucket mencapai posisi tegak keatas
(TILT) dan tuas akan kembali ke posisi menahan.
a.5
2-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pengoperasian Wheel Loader
alat, kombinasi gas, lift arm, bucket harus serasi agar bucket dapat terisi
penuh material dan ban tidak selip, dan atau engine tidak mati karena terlalu
berat bebannya. Untuk meyakinkan cobalah gerakkan lift arm, bucket
secara sendiri-sendiri, kemudian arah gerakkan tuas kendali lihat petunjuk
Gb b2 dan c1 sedangkan arah gerakan lift arm lihat Gb b3 dan gerakan
bucket lihat c2.
2-3