Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka 2020
Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka 2020
tp
s:
//k
ar
ok
ab.
bp
s.g
o.
id
ht
tp
s:
//ka
ro
ka
b.
b ps
. go
. id
KECAMATAN SIMPANG EMPAT
DALAM ANGKA 2020
ISBN : 978-602-6738-74-5
Katalog : 1102001.1211080
Nomor Publikasi : 12110.2014
id
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm
.
go
Jumlah Halaman : xvi + 102
s.
bp
Naskah/Penerbit :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo
b.
ka
Penyunting :
o
Gambar Kulit :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo
s:
tp
Diterbitkan oleh:
ht
Dicetak oleh :
CV. E’Karya
. id
go
s.
bp
b.
oka
ar
//k
s:
tp
ht
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
buku Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka ini dapat diterbitkan. Publikasi
id
Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka Tahun 2020 yang berisi data tahun 2019
.
go
ini merupakan lanjutan atas kerjasama antara Koordinator Statistik Kecamatan
s.
Simpang Empat dengan Dinas/ Jawatan dan Instansi yang berada di Wilayah
bp
Kecamatan Simpang Empat.
b.
Kami ucapkan terimakasih kepada Camat Simpang Empat, dan
ka
Koordinator Statistik Kecamatan Simpang Empat, beserta segenap Dinas/Jawatan
o
dan para Kepala Desa se Kecamatan Simpang Empat yang telah turut membantu
ar
//k
kami sangat mengharapkan saran dan kritik pemakai data untuk kesempurnaan dan
ht
Halaman
Peta Kecamatan Simpang Empat iii
Foto Kepala BPS Kabupaten Karo v
id
.
Kata Pengantar vii
go
Daftar Isi ix
s.
Daftar Tabel x
bp
Gambaran Umum xiv
b.
ka
Bab I. Letak dan Geografis 1 – 10
o
ar
Bab V. Pertanian 53 – 74
ht
Hal
id
Tabel 1.1 Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Simpang
Empat, 2019 ................................................................................................. 7
.
go
Tabel 1.2 Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut
s.
Desa/Kelurahan, PODES 2019 ................................................................... 8
bp
Tabel 1.3 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Kantor Kepala Desa/Kelurahan
(Km) .............................................................................................................. 9
b.
ka
Tabel 1.4 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah dan
Desa/Kelurahan, 2019 (Ha)....................................................................... 10
o
ar
. id
Tabel 4.1.1 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Dasar (SD)
go
Menurut Desa/Kelurahan, 2019 ................................................................ 39
s.
Tabel 4.1.2 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah
bp
Pertama (SMP) Menurut Desa/Kelurahan, 2019 ..................................... 40
Tabel 4.1.3 b.
Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Tingkat
ka
Atas (SMTA) Menurut Desa/Kelurahan, 2019.......................................... 41
o
Tabel 4.1.4 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Tingkat
ar
. id
Tabel 5.1.2 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Jenis dan
go
Desa/Kelurahan, 2019 ............................................................................... 62
s.
Tabel 5.1.3 Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah
bp
Menurut Desa/Kelurahan, 2019 ................................................................ 64
b.
Tabel 5.1.4 Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Padi Ladang Menurut
ka
Desa/Kelurahan, 2019 ............................................................................... 65
o
. id
Tabel 7.1.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Desa/Kelurahan
go
(Km), 2019 ................................................................................................. 87
s.
Tabel 7.1.2 Banyaknya Kendaraan Bermotor Yang Terdaftar Menurut Jenis
bp
Kendaraan dan Desa/Kelurahan, 2019 .................................................... 88
Tabel 8.1 b.
Besarnya Pokok Penetapan dan Realisasi PBB Menurut
ka
Desa/Kelurahan, 2018 ............................................................................... 92
o
*Data 2019 Belum TersediaTabel 8.2 Rata-Rata Harga Beberapa Bahan Pokok di
Pasar Ibu Kota Kecamatan (Rp), 2019..................................................... 93
s:
tp
Tabel 8.2 Rata-Rata Harga Beberapa Bahan Pokok di Pasar Ibu Kota
Kecamatan (Rp), 2019 .............................................................................. 94
ht
Tabel 8.3 Rata-Rata Harga Harga Eceran Bahan Bangunan di Pasar Ibu
Kota Kecamatan, Tahun 2016-2019 ......................................................... 97
Nama-Nama Camat yang Pernah menjabat di Kecamatan Simpang Empat ....................... 101
Nama-Nama Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Simpang Empat ....................................... 102
Kecamatan Simpang Empat adalah salah satu dari 17 kecamatan yang ada
di Kabupaten Karo dengan Ibukota kecamatan di desa Ndokum Siroga yang berjarak
7 km dari Kabanjahe sebagai ibukota kabupaten dan 84 km dari Medan ibukota
propinsi. Kecamatan Simpang Empat dengan luas ± 93,48 km berada pada ketinggian
id
rata-rata 700-1.420 m diatas permukaan laut dengan temperatur 16ºC-17ºC dengan
.
go
batas-batas wilayah sebagai berikut:
s.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi
bp
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Payung
b.
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan
ka
Merdeka
o
ar
Kecamatan Simpang Empat sebagai salah satu pemerintahan telah ada sejak
s:
pra-kemerdekaan yang disebut dengan istilah kerajaan yang dipimpin oleh seorang
tp
1. Urung Sitelu kuru yang diperintah oleh Raja Urung merga Karo-Karo
2. Urung Tigapancur yang diperintah oleh Raja Urung merga Sembiring Gurukinayan.
3. Urung Siempat Teran yang diperintah oleh Raja Urung merga Karo-Karo Sitepu.
Mengenai nama/sebutan Kecamatan Simpang Empat berdasarkan penuturan
orang-orang tua bahwa untuk mengenang masa kerajaan Sibayak Lingga yang
mempunyai wilayah 3 (tiga) urung yaitu:
- Urung Siempat kuru
- Urung Tigapancur
- Urung Siempat teran
id
disebut “KECAMATAN SIMPANG EMPAT”.
.
go
Pada tahun 2005 Bupati Karo mengeluarkan Perda 04 Tahun 2005 tentang
s.
Pembentukan Kecamatan baru, dimana Kecamatan Simpang Empat dimekarkan
bp
menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Naman Teran (14 Desa) , Kecamatan Merdeka
b.
(9 Desa) dan kecamatan Simpang Empat (kecamatan induk 17 Desa). Pemekaran
ka
tersebut telah resmi sejak 29 Desember 2006.
o
ar
//k
s:
tp
ht
. id
go
2. Sejak tahun 2008, pendataan Podes mengalami perubahan dengan
adanya penambahan kuesioner suplemen kecamatan dan kabupat-
.
ps
en/kota. Penambahan kuesioner tersebut bertujuan untuk meningkatkan
manfaat data Podes bagi para konsumen data dan pemerintah daerah
b
dalam perencanaan pembangunan wilayah.
b.
ka
3. Data Podes merupakan satu-satunya sumber data kewilayahan yang
muatannya beragam dan memberi gambaran tentang situasi pem-
ro
bangunan suatu wilayah (regional). Ini berbeda dengan data dari hasil
ka
4. Cakupan Wilayah
ht
id
antara puncak sampai lembah.
.
go
9. Desa/Kelurahan lembah adalah desa/kelurahan yang wilayahnya sebagi-
.
an besar merupakan daerah rendah yang terletak di antara dua
ps
gunung/pegunungan atau daerah yang mempunyai kedudukan lebih ren-
b
dah dibandingkan daerah sekitarnya.
b.
ka
10. Desa/Kelurahan Dataran adalah desa/kelurahan yang sebagian besar
wilayahnya tampak datar, rata, dan membentang.
ro
// ka
s:
tp
ht
id
seluruh wilayahnya berada pada hamparan dataran rendah dengan ketinggian
.
go
elevasi berkisar antara 950-1.400 Meter di atas permukaan laut.
.
ps
Kecamatan Simpang Empat merupakan kecamatan kesepuluh terluas
b
b.
di Kabupaten Karo, dengan luas 93,48 Km² yang terdiri dari 17 (tujuh belas) de-
ka
sa. Wilayah Kecamatan Simpang Empat sebelah Utara berbatasan dengan
ro
Berastagi.
ht
1.2. Iklim
id
3. Berbatasan dengan :
.
go
Sebelah Utara : Kecamatan Naman Teran dan Merdeka
.
ps
Sebelah Selatan : Kecamatan Kabanjahe
b
Sebelah Barat : Kecamatan Payung
Sebelah Timur
b.
: Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi
ka
ro
id
1. Beganding 8,98 9,61
.
go
2. Serumbia 3,78 4,04
.
3. Nang Belawan 3,47 3,71
ps
4. Lingga 16,24 17,37
b
5. Lingga Julu b. 7,29 7,80
ka
6. Ndokum Siroga 2,97 3,18
7. Surbakti 9,54 10,20
ro
id
1. Beganding 1090
.
go
2. Serumbia 1068
.
3. Nang Belawan 1121
ps
4. Lingga 1220
b
5. Lingga Julu b. 1309
ka
6. Ndokum Siroga 1230
ro
7. Surbakti 1204
ka
id
1. Beganding 6,5
.
go
2. Serumbia 16,0
.
3. Nang Belawan 12,0
ps
4. Lingga 5,0
b
5. Lingga Julu b. 7,0
ka
6. Ndokum Siroga 0,0
7. Surbakti 1,0
ro
9. Berastepu 7,0
//
s:
Lahan Pertanian
Lahan Bukan
No. Desa/Kelurahan Lahan Lahan Bukan Jumlah
Pertanian
Sawah Sawah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
. id
1. Beganding 0 881 17 898
go
2. Serumbia 0 374 5 379
.
ps
3. Nang Belawan 0 329 18 347
b
4. Lingga 0 1 602 24 1 626
5. Lingga Julu 0 b. 723 6 729
ka
6. Ndokum Siroga 0 290 6 296
ro
id
melaksanakan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,
.
go
dan pembinaan kemasyarakatan serta tugas umum pemerintahan lainnya
.
ps
berdas arkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b
Untuk melaksanakan tugasnya, dalam merumuskan kebijakan
b.
ka
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta pelayanan masyarakat
ro
terdapat unsur- unsur pembantu yaitu sekretaris camat (sekcam), 2 sub bagian
ka
dan 5 seksi yaitu sub bagian Umum dan Kepegawaian, sub bagian Keuangan
//
id
1. Beganding 0 3 0 0
.
go
2. Serumbia 0 1 0 0
.
3. Nang Belawan 0 1 0 0
ps
4. Lingga 0 4 0 0
b
5. Lingga Julu 0 b. 3 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 3 0 0
ro
7. Surbakti 0 5 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 3 0 0
9. Berastepu 0 4 0 0
//
s:
11. Jeraya 0 1 0 0
ht
12. Perteguhen 0 1 0 0
13. Kuta Tengah 0 1 0 0
14. Torong 0 1 0 0
15. Gajah 0 4 0 0
16. Bulan Baru 0 1 0 0
17. Gamber 0 1 0 0
Simpang Empat 0 38 0 0
Sumber/Source: BPS Kabupaten Karo
Desa Desa
No. Desa/Kelurahan Desa Swakarya
Swadaya Swasembada
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Beganding V - -
id
2. Serumbia V - -
.
go
3. Nang Belawan V - -
.
ps
4. Lingga V - -
5. Lingga Julu V - -
b
6. Ndokum Siroga b.
V - -
ka
7. Surbakti V - -
ro
8. Tiga Pancur V - -
ka
9. Berastepu V - -
//
11. Jeraya V - -
tp
12. Perteguhen V - -
ht
Simpang Empat 17 - -
1. Kantor Camat 0 6 8 2 5 22
id
2. UPTD.
.
go
Pendidikan 0 1 2 0 1 4
.
3. KUA 0 0 1 0 1 2
ps
4. Dinas Infokom 0 0 1 0 0 1
b
5. UPTD. Pertanian 0 0 1 0 0 1
6. BAPELUH 0 1
b. 3 1 6 11
ka
7. Puskesmas 0 11 46 2 8 67
ro
8. PPLKB/PLKB 0 0 1 0 0 1
ka
9. Guru SD 0 1 3 43 52 99
//
id
1. Januari 0 0 0 0
.
2. Pebruari 0 0 0 0
go
3. Maret 0 0 0 0
.
ps
4. April 0 0 0 0
b
5. Mei 0 0 0 0
6. Juni b.
0 0 0 0
ka
7. Juli 0 0 0 0
ro
8. Agustus 0 0 0 0
ka
9. September 0 0 0 0
//
10. Oktober 0 0 0 0
s:
11. November 0 0 0 0
tp
12. Desember 0 0 0 0
ht
Simpang Empat 0 0 0 0
Sumber/Source : Kantor KUA Simpang Empat Kab.Karo
Data Tidak Tersedia
id
Metode pengumpulan data dalam sensus dilakukan dengan wawancara
.
go
antara petugas sensus dengan responden dan juga melalui e-census.
Pencatatan penduduk menggunakan konsep usual residence, yaitu
.
ps
konsep di mana penduduk biasa bertempat tinggal. Bagi penduduk yang
bertempat tinggal tetap dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan
b
untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah di tempat di
b.
mana mereka ditemukan petugas sensus pada malam ‘Hari
ka
Sensus’.Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah
ro
lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya, tetapi dicacah
s:
id
7. Komposisi penduduk adalah pola persebaran penduduk menurut
.
go
karakteristiknya, contoh: penduduk menurut kelompok umur, penduduk
menurut jenis kelamin
.
ps
8. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami
b
sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal
b.
bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud
ka
makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya
ro
tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu
s:
10. Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan rata-
ht
11. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.
12. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang
bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan
pengangguran.
13. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau
keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus
menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa
upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).
id
usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan.
.
go
17. Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain adalah bekerja atau berusaha
.
ps
dengan menanggung risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak
kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka
b
usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun
b.
pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan
ka
teknologi atau keahlian khusus.
ro
18. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar adalah bekerja
ka
19. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah berusaha atas risiko
sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap
ht
yang dibayar.
22. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha
untuk memperoleh penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh salah
id
seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa
.
go
mendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang.
.
b ps
b.
ka
ro
// ka
s:
tp
ht
Jumlah Kepadatan
Luas
No. Desa/Kelurahan Penduduk Penduduk
(Km2)
(orang) Tiap Km2
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Beganding 8,98 1 694 188,64
.
go
2. Serumbia 3,78 582 153,97
.
ps
3. Nang Belawan 3,47 1 113 320,75
4. Lingga 16,24 3 498 215,39
b
5. Lingga Julu b.
7,29 1 792 245,82
ka
6. Ndokum Siroga 2,97 1 947 655,56
ro
Rasio Jenis
Penduduk (orang)
No. Desa/Kelurahan Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Beganding 838 856 1 694 0,98
.
go
2. Serumbia 276 306 582 0,90
.
ps
3. Nang Belawan 552 561 1113 0,98
4. Lingga 1 729 1 769 3 498 0,98
b
5. Lingga Julu 915 b. 877 1 792 1,04
ka
6. Ndokum Siroga 981 966 1 947 1,02
ro
Jumlah Jumlah
Rata-rata Anggota
No. Desa/Kelurahan Penduduk Rumah
Rumah Tangga
(orang) Tangga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Beganding
id
1 694 537 3,15
.
2. Serumbia 582 165 3,53
go
3. Nang Belawan 1113 291 3,82
.
ps
4. Lingga 3 498 1 002 3,49
b
5. Lingga Julu 1 792 485 3,69
6. Ndokum Siroga b.
1 947 547 3,56
ka
7. Surbakti 2 412 699 3,45
ro
Penduduk (orang)
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
(2) (3) (4) (5)
id
0–4 1 150 1 097 2 247
.
go
5–9 1 183 1 131 2 314
.
ps
10 – 14 1 066 991 2 057
15 – 19 846 767 1 613
b
20 – 24 b. 761 691 1 452
ka
25 – 29 797 777 1 574
ro
Penduduk (orang)
No. Desa/Kelurahan Perubahan
2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Beganding 1 668 1 694 26
.
go
2. Serumbia 573 582 9
.
ps
3. Nang Belawan 1 097 1113 16
4. Lingga 3 446 3 498 52
b
5. Lingga Julu b.
1 765 1 792 27
ka
6. Ndokum Siroga 1 919 1 947 28
ro
id
1. Beganding 1 694 0 0 0 0 1 694
.
go
2. Serumbia 582 0 0 0 0 582
.
ps
3. Nang Belawan 1113 0 0 0 0 1113
4. Lingga 3 498 0 0 0 0 3 498
b
5. Lingga Julu 1 792 b. 0 0 0 0 1 792
ka
6. Ndokum Siroga 1 947 0 0 0 0 1 947
ro
1. Beganding
id
1 238 49 1 287
.
2. Serumbia 430 104 534
go
3. Nang Belawan 688 11 699
.
ps
4. Lingga 2 019 101 2 120
b
5. Lingga Julu 1 532 58 1 590
6. Ndokum Siroga b.
1 743 24 1 767
ka
7. Surbakti 1 412 44 1 456
ro
Industri
PNS /
No. Desa/Kelurahan Pertanian Rumah Lainnya Jumlah
ABRI
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
. id
2. Serumbia 558 0 24 0 558
go
3. Nang Belawan 644 34 35 33 644
.
ps
4. Lingga 1 879 20 38 97 1 879
b
5. Lingga Julu 1 053 0 25 434 1 053
6. Ndokum Siroga 1 466 b. 13 319 21 1 466
ka
7. Surbakti 1 353 0 80 13 1 353
ro
id
pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan
.
go
dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang
sedang cuti dianggap masih bersekolah.
.
ps
3. Tidak bersekolah lagi adalah mereka yang pernah terdaftar dan aktif
b
mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal dan nonformal
b.
(Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan
ka
tidak aktif mengikuti pendidikan.
ro
lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan
//
terting gi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat
sekolah.
ht
5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-
kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu.
id
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat
.
go
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas.
.
ps
8. Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan,
b
biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, yang
b.
melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap.
ka
ro
inap dan rawat jalan ibu dan anak yang berada di bawah pengawasan
//
10. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai
rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan
ht
11. Poliklinik adalah sarana kesehatan yang dipakai untuk pelayanan berobat
jalan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis.
13. Apotek adalah suatu tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat atau bahan
farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat yang
dikelola oleh tenaga apoteker (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1332
Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketent uan dan Tata Cara Pemberian
Izin Apotek).
. id
go
14. Imunisasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang
sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau
.
ps
diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan
tubuh t erhadap penyakit tersebut.
b
15. b.
Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami
ka
gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit
ro
(misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar
sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya.
ht
17. Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk
keperluan sehari-hari (sebatas atap).
18. Air leding adalah sumber air yang berasal dari air yang telah melalui
proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen
mel alui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan
oleh PAM/PDAM/BPAM. Termasuk dalam hal ini air leding yang didapat
secara eceran.
19. Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali
dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter
di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh
1 meter dari lingkar sumur.
. id
. go
b ps
b.
ka
ro
// ka
s:
tp
ht
1. Beganding 2 0 205 0 19 0
. id
2. Serumbia 1 0 60 0 5 0
go
3. Nang Belawan 1 0 54 0 9 0
.
ps
4. Lingga 2 0 281 0 19 0
b
5. Lingga Julu 1 0 113 0 7 0
6. Ndokum Siroga 0 b.
0 0 0 0 0
ka
7. Surbakti 2 0 180 0 18 0
ro
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0
ka
9. Berastepu 1 0 116 0 7 0
//
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0
tp
id
1. Beganding 0 0 0 0 0 0
.
go
2. Serumbia 0 0 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0 0
4. Lingga 0 0 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu 0 b.
0 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 1 0 594 0 47 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0 0
17. Gamber 1 0 230 0 28 0
id
1. Beganding 0 0 0 0 0 0
.
go
2. Serumbia 0 0 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0 0
4. Lingga 0 0 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu 0 b.
0 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 1 0 377 0 28 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0 0
17. Gamber 0 0 0 0 0 0
Kelas Jumlah
No. Desa/Kelurahan
I II III IV V VI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
id
1. Beganding 43 48 43 54 52 46 286
.
go
2. Serumbia 9 7 12 12 12 8 60
.
ps
3. Nang Belawan 7 6 7 5 11 18 54
4. Lingga 68 69 59 68 69 48 381
b
5. Lingga Julu 23 b.
24 12 15 18 21 113
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 45 26 38 41 41 52 243
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 27 40 38 33 38 57 233
s:
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0 0
ht
Kelas
No. Desa/Kelurahan Jumlah
I II III
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Beganding 0 0 0 0
.
go
2. Serumbia 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0
4. Lingga 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu b.
0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 205 183 196 584
ro
7. Surbakti 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0
17. Gamber 100 60 60 220
Kelas Jumlah
No. Desa/Kelurahan
I II III
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Beganding 0 0 0 0
.
go
2. Serumbia 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0
4. Lingga 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu b.
0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0
//
11. Jeraya 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0
17. Gamber *) 0 0 0 0
id
1. Beganding 0 0 1 0 0 1 0
.
2. Serumbia 0 0 1 0 0 1 0
go
3. Nang Belawan 0 0 1 0 0 1 0
.
ps
4. Lingga 0 0 1 0 0 1 0
b
5. Lingga Julu 0 0 1 0 0 1 0
6. Ndokum Siroga 0 b.
1 0 2 0 1 0
ka
7. Surbakti 0 0 0 1 0 1 0
ro
8. Tiga Pancur 0 0 1 0 0 1 0
ka
9. Berastepu 0 0 1 0 0 1 0
//
11. Jeraya 0 0 1 0 0 1 0
tp
12. Perteguhen 0 0 0 1 0 1 0
ht
Simpang Empat 0 1 12 6 0 17 0
Sumber/Source: Puskesmas Kecamatan Simpang Empat
1. Beganding 0 2 1 0 0 0
id
2. Serumbia 0 1 0 0 0 0
.
go
3. Nang Belawan 0 1 0 0 0 0
.
4. Lingga 0 1 0 0 0 0
ps
5. Lingga Julu 0 2 0 0 0 0
b
6. Ndokum Siroga 2 2 b. 0 0 0 0
ka
7. Surbakti 0 1 0 0 0 0
ro
8. Tiga Pancur 0 1 0 0 0 0
9. Berastepu 0 2 0 0 0 0
ka
11. Jeraya 0 1 0 0 0 0
tp
12. Perteguhen 0 1 0 0 0 0
ht
Alat Kontrasepsi
No. Desa/Kelurahan Jumlah PUS Tidak
Menggunakan
Menggunakan
id
(1) (2) (3) (4) (5)
.
go
1. Beganding 340 261 79
.
ps
2. Serumbia 94 75 19
b
3. Nang Belawan 150 113 37
4. Lingga 547b. 328 219
ka
5. Lingga Julu 208 179 29
ro
11. Jeraya 70 50 20
12. Perteguhen 120 83 37
13. Kuta Tengah 85 56 29
14. Torong 22 16 6
15. Gajah 320 267 53
16. Bulan Baru 86 57 29
17. Gamber 93 66 27
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
. id
go
1. Beganding 20 0 45 68 79 34 15 261
2. Serumbia 0 0 14 14 42 5 0 75
.
ps
3. Nang Belawan 9 1 17 27 39 5 15 113
b
4. Lingga 11 0 28 62 136 88 3 328
5. Lingga Julu 2 0
b.
17 31 66 52 11 179
ka
6. Ndokum Siroga 14 0 15 63 200 50 9 351
ro
9. Berastepu 18 0 34 40 91 18 18
s:
219
tp
11. Jeraya 0 0 3 14 29 2 2 50
12. Perteguhen 2 0 8 18 29 26 0 83
13. Kuta Tengah 0 0 31 6 16 13 0 66
14. Torong 0 0 6 2 4 2 2 16
15. Gajah 2 0 36 26 120 77 6 267
16. Bulan Baru 2 1 25 6 11 7 5 57
17. Gamber 4 0 5 16 14 15 2 56
Semi
No. Desa/Kelurahan Permanen Darurat Jumlah
Permanen
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Beganding 311 180 20 511
.
go
2. Serumbia 143 36 5 184
3. Nang Belawan
.
188 100 10 298
ps
4. Lingga 660 210 5 875
b
5. Lingga Julu 379 152 7 538
6. Ndokum Siroga
b.
ka
541 201 10 752
7. Surbakti 491 257 15 763
ro
9. Berastepu *) 0 0 0 0
//
s:
1. Beganding 1 0 2 1 0 0
id
2. Serumbia 0 0 1 1 0 0
.
go
3. Nang Belawan 1 0 2 0 0 0
.
4. Lingga 2 1 1 1 0 0
ps
5. Lingga Julu 1 0 3 0 0 0
b
6. Ndokum Siroga 2 b.
0 2 0 0 0
ka
7. Surbakti 1 0 3 1 0 0
ro
8. Tiga Pancur 1 1 1 0 0 0
9. Berastepu *) 0 0 0 0 0 0
ka
11. Jeraya 1 0 2 0 0 0
tp
12. Perteguhen 1 0 2 0 0 0
ht
Simpang Empat 14 2 26 4 0 0
Sumber/Source: Kepala Desa Se-Kecamatan Simpang Empat
*) Desa Relokasi Gunung Sinabung
1. Beganding 0 0 0
id
596 771 330
.
2. Serumbia 21 315 248 0 0 0
go
3. Nang Belawan 139 970 0 0 0 0
.
ps
4. Lingga 329 3 004 166 0 0 0
b
5. Lingga Julu 256 1 502 33 0 0 0
6. Ndokum Siroga 452 b.
1 356 139 0 0 0
ka
7. Surbakti 362 1 942 109 0 0 0
ro
1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak -petak dan dibatasi
oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air,
yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana
diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk
lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan
Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi
dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang
id
ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya.
.
go
2. Tegal/Kebun adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang
.
ps
ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman
sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah pindah.
b
3. b.
Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang
ka
biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya
ro
4. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan
//
5. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas:
gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan
kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
id
daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
.
go
8. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat -
.
ps
obatan, kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari
bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang)
b
ataupun akar.
b.
ka
9. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik
ro
10. Luas panen tanaman hortikultura adalah luas tanaman sayuran, buah-
s:
11. Luas panen untuk tanaman sayuranadalah luas tanaman yang dipanen
sekaligus/habis/dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali -kali
(lebih dari satu kali)/belum habis.
Tanaman yang dipanen sekaligus/ habis/dibongkar adalah tanaman yang
sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah,
bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol,
petsai/sawi, wortel, lobak, dan kacang merah.
Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis
adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya
dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari:
kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis,
ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka, dan blewah.
13. Data perkebunan besar dikumpulkan oleh BPS setiap bulan secara
lengkap (sensus bulanan) dengan sistem surat pos. Khusus untuk
tanaman kelapa, cengkeh, dan kapok, datanya diperoleh dari Direktorat
Jenderal Perkebunan. Data perkebunan rakyat juga diperoleh dari
id
Direktorat Jenderal Perkebunan.
.
go
14. Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering (karet), daun kering (teh
.
ps
dan tembakau), biji kering (kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan
kina), serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refined sugar (tebu
b
dari perkebunan besar), gula mangkok (tebu dari perkebunan rakyat),
b.
ekivalen kopra (kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun (sereh).
ka
ro
15. Data populasi ternak bersumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, sedangkan jumlah
ka
4.033.
16. Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang bersumber dari
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Jenderal Budidaya.
Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan
Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas
penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum.
Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya
laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung, dan sawah.
. id
. go
b ps
b.
ka
ro
//ka
s:
tp
ht
. id
go
1. Beganding 0 0 0 0 0
.
2. Serumbia 0 0 0 0 0
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0
b
4. Lingga 0 b. 0 0 0 0
ka
5. Lingga Julu 0 0 0 0 0
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0
//
s:
9. Berastepu 0 0 0 0 0
tp
11. Jeraya 0 0 0 0 0
12. Perteguhen 0 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0
17. Gamber 0 0 0 0 0
Simpang Empat 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas Pertanian Kecamatan Simpang Empat
. id
go
1. Beganding 0 0 0 0 0 0
2. Serumbia 0 0 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0 0
b
4. Lingga 0 0 0 0 0 0
5. Lingga Julu 0 0
b. 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0
12. Perteguhen 0 0 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0 0
17. Gamber 0 0 0 0 0 0
Simpang Empat 0 0 0 25 30 55
Sumber: Dinas Pertanian Kecamatan Simpang Empat
. id
go
1. Beganding 0 0 0 0 0 0
2. Serumbia 0 0 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0 0
b
4. Lingga 0 0 0 0 0 0
5. Lingga Julu 0 0
b. 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0 0 0 0
s:
tp
11. Jeraya 0 0 0 0 0 0
12. Perteguhen 0 0 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0 0
15. Gajah 0 0 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0 0
17. Gamber 0 0 0 0 0 0
Simpang Empat 0 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas Pertanian Kecamatan Simpang Empat
id
1. Beganding 733 0 105 9
.
go
2. Serumbia 314 0 45 4
.
273 0 39 3
ps
3. Nang Belawan
4. Lingga 1335 0 192 17
b
5. Lingga Julu 591 b.
0 85 7
ka
6. Ndokum Siroga 242 0 35 3
ro
9. Berastepu
s:
. id
go
1. Beganding 0 0 0 0 847
.
2. Serumbia 0 0 0 0
ps
363
3. Nang Belawan 0 0 0 0 315
b
4. Lingga 0 b. 0 0 0 1 544
ka
5. Lingga Julu 0 0 0 0 683
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 918
8. Tiga Pancur 0 0 0 0
//
328
s:
9. Berastepu 0 94 0 0 1 102
tp
Rata-Rata
Luas Panen Produksi
No. Desa/Kelurahan Produksi
(Ha) (Ton)
(Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Beganding 0 0 0
.
go
2. Serumbia 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0
4. Lingga 0 0 0
b
5. Lingga Julu b.
0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0
ro
7. Surbakti 0 0 0
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0
14. Torong 0 0 0
15. Gajah 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0
17. Gamber 0 0 0
Simpang Empat 0 0 0
Sumber: Dinas PertanianKecamatan Simpang Empat
Rata-Rata
Luas Panen
No. Desa/Kelurahan Produksi (Ton) Produksi
(Ha)
(Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Beganding 69 215 3,12
.
go
2. Serumbia 16 26 1,63
.
ps
3. Nang Belawan 129 429 3,33
4. Lingga 68 210 3,09
b
5. Lingga Julu b. 10 20 2,00
ka
6. Ndokum Siroga 10 25 2,50
ro
id
1. Beganding 92 24 3 0 0
.
go
2. Serumbia 136 19 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 290 13 0 0 0
4. Lingga 159 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu 12 b. 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 238 13 0 0 0
ro
7. Surbakti 31 0 0 0 0
ka
9. Berastepu 119 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 62 9 0 0 0
ht
12. Perteguhen 12 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 14 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0
15. Gajah 20 0 0 0 0
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0
17. Gamber 40 0 0 0 0
Produksi (Ton)
No. Desa/Kelurahan Ubi Kacang Kacang Kacang
Jagung
Jalar Tanah Hijau Kedelai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Beganding 657 678 34 0 0
.
go
2. Serumbia 132 89 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 2 041 210 0 0 0
4. Lingga 297 0 0 0 0
b
5. Lingga Julu b.
45 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 92 258 0 0 0
ro
7. Surbakti 263 0 0 0 0
ka
9. Berastepu 4 243 0 0 0 0
s:
12. Perteguhen 54 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 105 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0
15. Gajah 159 0 0 0 0
16. Bulan Baru 14 0 0 0 0
17. Gamber 302 0 0 0 0
Harga
Rata-Rata
Luas Produksi Jual
No. Jenis Sayuran Produksi
Panen (Ha) (Ton) Petani per
(Ton/Ha)
kg (Rp)
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.
go
1. Bayam 0 0 0,00 0
.
2. Bawang Daun 135 1 774 500
ps
13,14
3. Bawang Merah 0 0 0,00 0
b
4. Bawang Putih 0 0 0,00 0
5. Buncis 380
b. 3 049 8,02 3 000
ka
6. Cabe Besar 459 3 179 6,93 40 000
ro
9. Kangkung 0 0 0,00 0
s:
1. Alpokat 72 6 500
id
2. Anggur 0 0
.
go
3. Belimbing 0 0
4. Duku/Langsat 0 0
.
ps
5. Durian 0 0
6. Jabtel 0 0
b
7.
8.
Jambu Air
Jambu Biji
b. 0
0
0
0
ka
9. Jambu Bol 0 0
ro
11. Kedondong 0 0
12. Kesemak 0 0
//
s:
13. Kueni 0 0
14. Mangga 0 0
tp
15. Manggis 0 0
ht
. id
go
1. Beganding - - - - - - -
.
2. Serumbia - - - - - - -
ps
3. Nang Belawan - - - - - - -
b
4. Lingga - - b. - - - - -
ka
5. Lingga Julu - - - - - - -
ro
6. Ndokum Siroga - - - - - - -
ka
7. Surbakti - - - - - - -
8. Tiga Pancur - - - - - - -
//
s:
9. Berastepu - - - - - - -
tp
11. Jeraya - - - - - - -
12. Perteguhen - - - - - - -
13. Kuta Tengah - - - - - - -
14. Torong - - - - - - -
15. Gajah - - - - - - -
16. Bulan Baru - - - - - - -
17. Gamber - - - - - - -
Produksi (Ton)
No. Desa/Kelurahan Kayu
Aren Cengkeh Kopi Coklat Kemiri Tembakau
Manis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
id
1. Beganding - - - - - - -
.
go
2. Serumbia - - - - - - -
.
ps
3. Nang Belawan - - - - - - -
4. Lingga - - - - - - -
b
5. Lingga Julu - - b. - - - - -
ka
6. Ndokum Siroga - - - - - - -
ro
7. Surbakti - - - - - - -
ka
8. Tiga Pancur - - - - - - -
//
9. Berastepu - - - - - - -
s:
11. Jeraya - - - - - - -
ht
12. Perteguhen - - - - - - -
13. Kuta Tengah - - - - - - -
14. Torong - - - - - - -
15. Gajah - - - - - - -
16. Bulan Baru - - - - - - -
17. Gamber - - - - - - -
id
1. Beganding 40 0 0 275 245
.
go
2. Serumbia 75 5 0 50 98
.
ps
3. Nang Belawan 84 7 0 111 96
4. Lingga 136 23 0 521 875
b
5. Lingga Julu 51b. 0 0 50 0
ka
6. Ndokum Siroga 13 0 0 5 0
ro
7. Surbakti 0 0 0 0 10
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 15
//
9. Berastepu 85 0 0 236 50
s:
11. Jeraya 20 0 0 50 0
ht
12. Perteguhen 6 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 29 0 0 24 0
14. Torong 0 0 0 0 0
15. Gajah 17 0 0 80 30
16. Bulan Baru 30 0 0 50 40
17. Gamber 12 0 0 15 0
id
1. Beganding 1 300 0 25 1 325
.
go
2. Serumbia 500 0 0 500
.
ps
3. Nang Belawan 1 000 30 0 1 030
4. Lingga 5 062 207 32 5 301
b
5. Lingga Julu b. 0 0 0 0
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 0 0
ro
12. Perteguhen 20 0 0 20
13. Kuta Tengah 875 200 0 1 075
14. Torong 10 0 0 10
15. Gajah 500 0 0 500
16. Bulan Baru 500 0 0 500
17. Gamber 655 210 0 865
. id
2. Serumbia 0 0 0
go
3. Nang Belawan 0 0 0
.
ps
4. Lingga 0 1 875 1 875
b
5. Lingga Julu 0 0 0
6. Ndokum Siroga 0b. 0 0
ka
7. Surbakti 0 0 0
ro
8. Tiga Pancur 0 0 0
ka
9. Berastepu 0 0 0
//
11. Jeraya 0 0 0
tp
12. Perteguhen 0 0 0
ht
id
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah
.
go
klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard
Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) revisi 4 yang telah
.
ps
disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
b
3. Industri manufaktur adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan
b.
kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau
ka
dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau
ro
barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya,
dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan
ka
4. Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain.
tp
Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak
pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan
ht
5. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang
melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa,
terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta
ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
8. Air disalurkan adalah volume air bersih dari perusahaan air bersih
. id
. go
b ps
b.
ka
ro
// ka
s:
tp
ht
Jenis Industri
No. Desa/Kelurahan Besar/ Rumah Jumlah
Kecil
Sedang Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Beganding 0 0 1 1
.
go
2. Serumbia 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0
4. Lingga 0 0 10 10
b
5. Lingga Julu 0 b. 0 1 1
ka
6. Ndokum Siroga 0 0 15 15
ro
7. Surbakti 0 0 4 4
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0
//
9. Berastepu *) 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 0 0 0
13. Kuta Tengah 0 0 0 0
14. Torong 0 0 10 10
15. Gajah 0 0 25 25
16. Bulan Baru 0 0 0 0
17. Gamber *) 0 0 0 0
Simpang Empat 0 0 66 66
Jenis Bengkel
No. Desa/Kelurahan Sepeda Jumlah
Mobil Sepeda Lainnya
Motor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
. id
1. Beganding 0 1 0 0 1
go
2. Serumbia 0 0 0 0 0
.
ps
3. Nang Belawan 0 0 0 0 0
b
4. Lingga 1 1 1 1 4
5. Lingga Julu 1
b. 0 1 0 2
ka
6. Ndokum Siroga 3 2 0 0 5
ro
7. Surbakti 2 1 0 0 3
ka
8. Tiga Pancur 0 0 0 0 0
//
9. Berastepu 0 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 0 0 0 0 0
ht
12. Perteguhen 0 2 0 0 2
13. Kuta Tengah 0 0 0 0 0
14. Torong 0 0 0 0 0
15. Gajah 1 1 0 0 2
16. Bulan Baru 0 0 0 0 0
17. Gamber 0 0 0 0 0
Simpang Empat 8 8 2 1 19
Sumber: Kepala Desa se-Kecamatan Simpang Empat
1. Beganding 0
id
537
.
2. Serumbia 165 0
go
3. Nang Belawan 291 0
.
ps
4. Lingga 1 002 0
b
5. Lingga Julu 485 0
6. Ndokum Siroga b. 547 0
ka
7. Surbakti 699 0
ro
9. Berastepu 715 0
//
id
2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi
.
go
dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak
termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak
.
ps
dilengkapi bagasi.
b
3. Mobil bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan
b.
tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat
ka
duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
ro
5. Kereta api adalah kendaraan dengan tenaga gerak (listrik, diesel atau
tenaga uap) yang berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
ht
kendaraan lain, yang akan atau sedang bergerak di atas rel, terdiri dari
kereta penumpang dan kereta barang.
. id
1. Beganding 5.45 15,0 1,0 3 24,45
go
2. Serumbia 3.27 13,0 2,0 10,0 28,27
.
ps
3. Nang Belawan 5.45 8,0 2,0 4,0 19,45
b
4. Lingga 2.72 11,0 8,0 1,5 23,22
5. Lingga Julu 2.72 b. 10,0 7,0 7,0 26,72
ka
6. Ndokum Siroga 11.98 20,0 10,0 15,0 56,98
ro
9. Berastepu*) 0 0 0 0 0
s:
id
1. Beganding 7 10 15 50 82
.
go
2. Serumbia 5 0 6 45 56
.
ps
3. Nang Belawan 3 0 18 100 121
4. Lingga 12 8 20 150 190
b
5. Lingga Julu 10 b. 1 8 25 44
ka
6. Ndokum Siroga 6 4 38 278 326
ro
9. Berastepu *) 0 0 0 0 0
s:
11. Jeraya 3 5 13 72 93
ht
. id
go
3. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
.
ps
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
b
4. Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah pendapatan lainnya dari
b.
pemerintah pusat dan atau dari instansi pusat, serta dari daerah
ka
ro
// ka
s:
tp
ht
Pokok
Penetapan Realisasi Persentase
No. Desa/Kelurahan
(Rp) Realisasi
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
.
go
1. Beganding 8 836 259 0 0,00
2. Serumbia 3 179 064 0 0,00
.
ps
3. Nang Belawan 3 729 691 3 784 620 101,47
b
4. Lingga 19 847 170 11 462 908 57,76
5. Lingga Julu
b.
9 728 604 6 079 287 62,49
ka
6. Ndokum Siroga 14 045 729 11 926 861 84,91
ro
9. Berastepu 0 0 0,00
tp
id
1. Beras/ Condong Kg 11 875 11 875 11 875 11 875
.
go
2. Ikan Asin /Teri No.1 Kg 120 000 120 000 120 000 120 000
.
ps
3. Ikan Asin/ Teri No.2 Kg 100 000 100 000 100 000 100 000
b
4. Minyak Goreng/ Kampung Kg b.
11500 11500 11500 11500
ka
5. Gula Pasir/ SHS Kg 12 500 12 500 12 500 12 500
ro
ka
9. Kain Batik./ Cap Keris Patih Helai 50 000 50 000 50 000 50 000
10. Sabun Cuci/ Cap ‘Telepon’ Batang 2 000 2 000 2 000 2 000
. id
go
2. Ikan Asin /Teri No.1 Kg 120 000 120 000 120 000 120 000
.
ps
3. Ikan Asin/ Teri No.2 Kg 100 000 100 000 110 000 110 000
b
4. Minyak Goreng/ Kampung Kg 11 500 11 500 11 500 11 500
b.
ka
5. Gula Pasir/ SHS Kg 12 500 12 500 12 500 12 500
ro
9. Kain Batik./ Cap Keris Patih Helai 50 000 50 000 50 000 50 000
10. Sabun Cuci/ Cap ‘Telepon’ Batang 2 000 2 000 2 000 2 000
. id
go
2. Ikan Asin/Teri No.1 Kg 120 000 120 000 120 000 120 000 120 000
.
ps
3. Ikan Asin/Teri No.2 Kg 110 000 110 000 110 000 110 000 115 000
b
4. Minyak Goreng/Kampung Kg 11 500 11 500 11 500 11 500 11 500
b.
ka
5. Gula Pasir/SHS Kg 12 500 12 500 12 500 12 500 12 500
ro
9. Kain Batik/Cap Keris Patih Helai 50 000 50 000 50 000 50 000 50 000
Tahun
No. Komoditi Satuan
2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Besi Beton 12 M Batang 50 000 55 000 85 000 85 000
.
go
Seng
2. Lembar 48 000 50 000 54 000 54 000
.
ps
Bergelombang
3. Pasir Beton M3 110 000 110 000 100 000 100 000
b
4. Batu Bata Buah
b.700 700 5 500 5 500
ka
ro
5. Batu Kerikil M3 180 000 180 000 180 000 180 000
ka
6. Batu Kali M3 165 000 170 000 180 000 180 000
//
s:
id
1. Nahar Purba (1948 - 1951)
2. Dakut Sitepu (1951 - 1957)
.
go
3. Bentasen Perangin0Angin (1954 - 1957)
4. Nitipi Bangun (1957-1959)
.
ps
5. Enggoken Bangun (1959 - 1962)
6. Jenda Mehuli Surbakti (1962 - 1965)
b
7. Kamar Tarigan b. (1965 - 1967)
ka
8. Basaku Sembiring (1967 - 1970)
9. Lala Sembiring, BA (1970 - 1971)
ro
id
1. Beganding Pelawi Sembiring
.
go
2. Serumbia Arijona Sitepu
3. Nang Belawan Suprianto Perangin2
.
ps
4. Lingga Lotta Sinulingga
b
5. Lingga Julu Pribadi Ginting
6. Ndokum Siroga
b. Putra Taman Surbakti
ka
7. Surbakti Bahtera Ginting
ro
BADANPUSATSTATI
STI
K
KABUPATENKARO
Jl
.Jami
nGinti
ngNo.1 12A,Ray a,Berast
agi-22152
Tel
p.:(
0628)92675,Fax.:(0628)92851
Homepage:htt
p:/
/kar
okab.bps.go.
id E-
mail:bps1211@bps.
go.
id