11217-Article Text-41807-1-10-20230424
11217-Article Text-41807-1-10-20230424
Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
Email: adindaniken70@gmail.com
ABSTRACT: Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran perlahan menggeser peran uang tunai
sebagai alat pembayaran ke bentuk pembayaran non tunai yang lebih efisien dan ekonomis. Oleh sebab
itu perkembangan penggunaan alat pembayaran non tunai sebaiknya mendapat perhatian yang serius.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Keamanan Terhadap Minat Penggunaan E-money. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Pengguna e-
money di wilayah Kecamatan Medan Baru. Hasil penelitian menunjukan bahwa Persepsi Kemudahan
berpengaruh positif dan signifikan sebesar 27,1% terhadap Minat Penggunaaan E-money dan Persepsi
Keamanan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 40% terhadap Minat Penggunaan. Berdasarkan
perhitungan dengan koefisien determinasi diperoleh nilai R sebesar 81,9% yang menunjukan bahwa
hubungan antara Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan terhadap Minat Penggunaan e-money
cukup erat. Nilai Rsquare sebesar 0,671 menunjukan bahwa 67,1% variabel Minat Penggunaan dapat
dijelaskan oleh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan. Sedangkan sisanya diengaruhi oleh
variabel lainnya ya tidak diteliti dalam penelitian ini.
Abstract: Technological advances in payment systems are slowly shifting the role of cash as a means of
payment to more efficient and economical forms of non-cash payments. Therefore, the development of
the use of non-cash payment instruments needs serious attention. This study aims to determine how the
Effect of Perceptions of Ease and Perceptions of Security on Interest in Using E-money. This study uses
quantitative research methods with an associative approach. The population in this study were e-money
users in the Medan Baru District area. The results showed that the Ease of Perception had a positive and
significant effect of 27.1% on Interest in Using E-money and Perception of Security had a positive and
significant effect of 40% on Interest in Using. Based on calculations with the coefficient of determination,
the R value is 81.9%, which indicates that the relationship between perceived convenience and perceived
security on interest in using e-money is quite close. The Rsquare value of 0.671 indicates that 67.1% of
the Usage Interest variable can be explained by the Ease of Perception and Perception of Security. While
the rest is influenced by other variables not examined in this study.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 48 Kotler dan Keller (2009:34)
perusahaan penerbit e-money yang ada di mendeskripsikan persepsi sebagai proses di
Indonesia 10 diantaranya yaitu B.P.D DKI mana kita memilih, mengatur, dan
JAKARTA, B.P.D SUMSEL BABEL, menerjemahkan masukkan informasi untuk
BANG CENTRAL ASIA, BANK CIMB menciptakan gambaran dunia yang berarti.
NIAGA, BANK MANDIRI (PERSERO), Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak
BANK MEGA, BANK NATIONAL hanya tergantung pada rangsangan fisik,
NOBU, BNI 46, BANK PERMATA , BRI, tetapi juga pada hubungan rangsangan
serta masih banyak perusahaan penerbit e- terhadap bidang yang mengelilinginya dan
money lainnya. kondisi dalam setiap diri kita. Persepsi lebih
penting dari pada realitas, karena persepsi
Dari perkembangan e-money, menunjukkan
yang mempengaruhi perilaku aktual
masyarakat Indonesia mulai menyukai
konsumen.
pembayaran cepat dan efisien dan tidak
menutup kemungkinan juga dari Persepsi Kemudahan
perkembangan yang cukup pesat tersebut
terdapat berbagai ancaman yang mungkin Persepsi kemudahan menggambarkan
dapat dialami oleh pengguna alat sejauh mana seseorang percaya bahwa
pembayaran e-money tersebut. Salah satu menggunakan suatu teknologi akan bebas
diantaranya adalah ancaman terhadap dari usaha (Jogiyanto, 2009). Dari
keamanan jika e-money hilang. definisinya maka dapat diketahui bahwa
persepsi kemudahan merupakan suatu
Berdasarkan latar belakang tersebut, kepercayaan tentang pengambilan
maka penulis mengambil judul “Pengaruh keputusan. Jika seseorang merasa percaya
Persepsi Kemudahan dan Persepsi bahwa sistem informasi mudah digunakan
Keamanan Terhadap Minat maka dia akan menggunakan. Adapun
Penggunaan E-money Dikalangan indikator Persepsi Kemudahan menurut
Masyarakat Millenial (Studi Pada Davis et.al. (2010) mencakup mudah
Masyarakat Medan Baru)”. dipelajari, fleksibel, dan mudah digunakan
50
Journal of Business Administration (JBA): Entrepreneurship and Creative Industry
Vol. 1, No.2, 2022
pada bulan Juni – Agustus 2020. Adapun 2. Masyarakat Medan Baru yang
populasi dalam penelitian ini adalah memiliki atau yang telah
masyarakat di wilayah Kecamatan Medan menggunakan E-money minimal 1 kali
Baru dimana pengambilan sampel penggunaan.
dilakukan berdasarkan rumus Cochran
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Suliyanto 2018:200) dimana rumus ini
yaitu sebagai berikut: Uji Parsial (Uji T)
kemudahan (X1) berpengaruh signifikan sebesar 6,102 > ttabel 1.661 maka H2
terhadap variabel minat penggunaan diterima. Demikian diambil kesimpulan
(Y). bahwa variabel persepsi keamanan (X2)
2. Berdasarkan pengujian software berpengaruh signifikan terhadap
statistic parameter indvidual, diperoleh variabel minat penggunaan (Y).
hasil pengujian dan berkaitan dengan 3. Sesuai dengan teori yang ada maka
teori variabel persepsi keamanan terlihat bahwa kedua variabel seperti
bepengaruh signifikan terhadap minat variabel persepsi kemudahan, variabel
penggunaan, hal ini dapat dilihat dari Persepsi keamanan sangat berpengaruh
nilai signifikan variabel persepsi signifikan terhadap minat penggunaan.
keamanan 0,000 < 0,05 dan nilai thitung
Tabel 1.1
Uji Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Standa
Unstandardiz ed rdized
Coefficients Coeffi
Model cients T Sig.
Std.
B Beta
Error
,50 ,61
(Constant) 1,131 2,256
1 7
persepsi
4,3 ,00
1 kemudaha ,368 ,084 ,368
74 0
n
persepsi 6,1 ,00
,452 ,074 ,513
keamanan 02 0
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)
Tabel 1.2
Uji Simultan (F)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Square s Square
2178,3
Total 99
60
oleh karena ini, hipotesis pertama (H1) persepsi keamanan berpengaruh secara
yaitu persepsi kemudahan berpengaruh parsial terhadap minat penggunaan E-
positif terhadap minat penggunaan E- wallet Gopay dan LinkAja.
money, terbukti.
Pengaruh Persepsi Kemudahan (X1) dan
Temuan ini sesuai dengan penelitian
Persepsi Keamanan (X2) Terhadap
terdahulu dan memperkuat hasil penelitian
Minat Penggunaan E-money (Y)
Singgih dan Prabawani (2015) yang
menunjukan bahwa persepsi kemudahan Berdasarkan pengujian simultan (Uji F)
penggunaan memiliki pengaruh positif dan hal ini dapat dilihat dari nilai fhitung 98,969 >
signifikan terhadap minat menggunakan ftabel 3,09 atau sig. Menurut hasil penelitian
layanan uang elektronik. Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Keamanan berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh Persepsi Keamanan (X2)
Minat Penggunaan dimana nilai koefisien
Terhadap Minat Penggunaan Emoney
relasi (R) yaitu sebesar 0,819 menunjukan
(Y)
bahwa hubungan antara pengaruh Persepsi
Berdasarkan pengujian parsial (Uji T) hal Kemudahan dan Persepsi Keamanan
ini dapat dilihat dari nilai variabel persepsi terhadap Minat Penggunaan adalah sangat
keamanan yaitu sig. Sebesar 0,000 < 0,05 kuat. Besarnya (Rsquare) adalah sebesar
dan nilai thitung sebesar 6,102 > ttabel 1,661. 0,671, Hal ini menunjukan bahwa persepsi
Hal ini menunjukan bahwa persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan
keamanan berpengaruh positif dan mempengaruhi Minat Penggunaan sebesar
signifikan terhadap minat penggunaan e- 67,1%, sedangkan sisanya 32,9%
money. Artinya, ketika persepsi keamanan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
yang telah dirasakan nasabah meningkat terdapat dalam penelitian ini.
maka minat penggunaan emoney juga akan
5. KESIMPULAN DAN SARAN
meningkat. Oleh karena itu, hipotesis ke
dua (H2) yaitu persepsi kemanan Kesimpulan
berpengaruh signifikan terhadap minat
penggunaan e-money, terbukti. Setelah hasil penelitian ini diinterpretasikan
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Mia dan dianalisis maka penulis dapat menarik
Ekonomi & Bisnis Vol. 18 No.2 Hal: Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus
126-134. Pada Masyarakat Semarang) Jurnal Ilmu
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Administrasi Bisnis 5(2) 1-9.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Ramadhan Reza, (2016). Persepsi
Jakarta: Rineka Cipta Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Budi Rahardjo. (2005). Laporan Keuangan Kredibilitas, dan Persepsi Harga Pada
Perusahaan, seri membaca, memahami, Niat Nasabah Menggunakan Layanan
menganalisis. Cetakan Pertama. Mobile Banking (Studi Kasus pada
Yogyakarta: Gajah Mada. Bank Sayriah Mandiri Surabaya)
Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Airlangga, Fakultas
PT. Prenhallindo Jogiyanto, H.M. Ekonomi dan Bisnis.
(2009) Sistem Informasi Keperilakuan. Romadhon Eko. (2019). Pengaruh Persepsi
Yogyakarta: Andi. Keamanan, Persepsi Kemudahan dan
Kamil, Luthfi. (2019). Pengaruh Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat
Kepercayaan, Keamanan, dan Persepsi Penggunaan E-money, (Studi Kasus
Kemudahan Penggunaan Terhadap Masyarakat Kabupaten Sukoharjo)
Minat Penggunaan Gopay. Jurnal Jurnal Ekonomi & Bisnis.
Ekonomi & Bisnis IAIN, 1-116. Sardiman A.M. (2011). Interaksi dan
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
(2012). Manajemen Pemasaran, Edisi PT Raja Grafindo Persada
14, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks. Schiffman, L. G. L.L. Kanu. (2007).
Marchelina, D. Pratiwi, R. (2018). Consumer Behavior, USA, New Jersey
Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Prentice Hall
Kemudahan, Persepsi Risiko dan Fitur Sobour, A. (2003). Psikologi Umum.
Layanan Terhadap Minat Penggunaan Bandung. CV. Pustaka Setia.
EMoney (Studi Kasus Pada Pengguna Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
E-Money Kota Palembang). Jurnal Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Akuntansi STIE Multi Data Palembang. Sugiyono. (2011). Statistika untuk
Priambodo, S., dan Prabawani, B. (2016) Penelitian, cetakan 19. Bandung:
Pengaruh Presepsi Manfaat, Persepsi Alfabeta
Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Resiko, Terhadap Minat Menggunakan
57
Journal of Business Administration (JBA): Entrepreneurship and Creative Industry
Vol. 1, No.2, 2022