KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead dalam Sutarto (2006) kepemimpinan adalah aktivitas
mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa
tujuan yang mereka inginkan.
Dan adapun menurut Tead dalam Toha (2007) yang mengatakan bahwa
kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menurut Sutarto (2006) yaitu Rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampaun mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun pengertian teori kepemimpinan menurut Kartono (2004) Kepemimpinan
adalah penetralisasian satu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep
kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-musabab
timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama
pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses atau
aktivitas dimana seorang individu dapat mempengaruhi individu lainnya untuk melakukan
suatu pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yg hendak dicapai.
D. Gaya Kepemimpinan
E. Pengertian Organisasi
Ada berbagai macam bidang yang tentunya akan membutuhkan organisasi baik
untuk mencapai tujuan yang baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara optimal.
Maka memahami makna organisasi itu sendiri akan lebih membantu dalam melaksanakan
pekerjaan secara tim dengan sebaik mungkin.
Tidak hanya itu, ternyata ada beberapa jenis serta bentuk organisasi yang berbeda
jenis serta bentuk organisasi yang berbeda sesuai dengan tujuannya masing-masing yang
juga perlu untuk diketahui.
Pengertian organisasi dan tujuan organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama
secara rasional dan sistematis yang terpimpin atau terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana prasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang yang
melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang jelas
serta memiliki budaya kerja khusus.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan Bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan Bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan
(entity) social yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relative terus menerus untuk mencapai tujuan Bersama atau
sekelompok tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian mendefinisikan organisasi ialah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja Bersama
serta secara formal terkait dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang
telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/ beberapa
orang yang disebut atasan dan seseorang/ sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.
Paul Preston & Thomas Zimmer mengatakan bahwa organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan Bersama.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengamnilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum banyak dijadikan sebagai
tujuan dari pembangunan organisasi tersebut yaitu :
o Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing
o Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja
sama yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga
adanya tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian
kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik
o Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi tersebut dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya
o Lingkungan seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi dan teknologi menjadi
pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya
o Peralatan adalah sarana seperti materi, budget dan barang modal lainnya yang
dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi
o Komunikasi tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerjasama dengan baik. Komunikasi yang baik akan sangat
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai dengan proses
kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.
G. Jenis-jenis Organisasi
Organisasi ternyata memiliki beragam berdasarkan berbagai pertimbangan yaitu
sebagai berikut :
Pemimpin yang baik adalah sosok figure yang memiliki sifat kepemimpinan yang
baik, diantaranya adalah dapat memecahkan masalah. Dalam organisasi pasti terdapat
masalah baik itu internal, yaitu konflik antar anggota maupun eskternal, yaitu musibah
atau bencana alam. Seorang pemimpin harus dapat berpikir dan memecahkan masalah
atau konflik tersebut agar tidak merambat ke masalah yang lebih serius dan menghalangi
organisasi untuk mencapai tujuannya. Ketika terjadi konflik diantara para anggota dalam
organisasi, pemimpin dituntut untuk mencari cara keluar dengan menggunakan metode
atau cara yang sesuai dengan gaya kepemimpinan yang cocok. Bisa dengan membuat
peraturan baru dan norma yang harus ditaati oleh anggota agar konflik tidak
berkepanjangan.
Organisasi merupakan suatu wadah bagi orang-orang untuk berkumpul dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi tentunya perlu adanya hirarki
pimpinan dan bawahan. Oleh karena itu perlu adanya sumberdaya manusia yang
berkualitas untuk menjadi pimpinan dan bawahan. Gaya kepemimpinan merupakan
perilaku pemimpin yang digunakan seseorang ketika ingin mempengaruhi orang lain.
Bermacam-macam gaya kepemimpinan dapat digunakan oleh seorang pemimpin untuk
mempengaruhi dan memotivasi bawahannya, sehingga dapat meningkatkan kinerja
bawahannya dalam melakukan pekerjaan.
Banyak macam gaya kepemimpinan bisa dipengaruhi oleh karakter orangnya, situasi
dan kondisi, aplikasi ilmu dan teknologi. Mengingat setiap kebijakan atau keputusan
yang diambil dari suatu kepemimpinan, diharapkan pegawai memiliki ketaatan dan
kepatuhan untuk menjalankan keputusan tersebut. Kenapa demikian, karena masih ada
faktor lain yang ikut serta berpengaruh terhadap ketaatan pegawai tersebut, yaitu sikap
keteladanan, kedisiplinan dari pimpinan sendiri. Idealnya setiap pegawai selalu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan wewenang yang melekat pada jabatannya, serta
penuh semangat atau tidak, penuh rasa tanggung jawab atau tidak tergantung pada
bagaimana pimpinan dalam mengelola orgnaisasi tersebut, dan semuanya itu berujung
pada hasil kerja (kinerja).
Mengingat banyak faktor dan indikator yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai,
yang kesemuanya itu tergantung pada kondisi kepemimpinan. Maka keberadaan
pimpinan organisasi memiliki peranan yang sangat menentukan atas jalannya organisasi
dalam rangka mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan hanya
merupakan model konseptual dari pimpinan organisasi dalam menjalankan tugasnya.
Mengingat setiap pemimpin dalam organisasi memiliki karakter dan kepribadian yang
tidak sama, yang masing-masing berdampak pada kinerja pegawai. Seberapa besar
pengaruh karakter dan kepribadian pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai sangat
tergantung pada seberapa besar pula pimpinan bisa bertindak dan berperilaku yang dapat
memotivasi pegawai untuk selalu meningkatkan kinerja. Perilaku dan tindakan sosial
tersebut adalah , nilai-nilai, norma, etika, kebebasan, pemberian kepercayaan,
pengawasan, siap menerima kritik, saran yang bersifat membangun, tegas dan
menghormati kreativitas, inovasi dan motivasi. Kepemimpinan yang tidak punya program
kerja, kontrol, pengawasan, sangsi, pemberian motivasi , pembagian kerja yang tidak
jelas akan sulit dalam meningkatkan kinerja, sebab hal yang demikian terlalu longgar
sehingga pegawai bekerja seenaknya sekedar rutinitas.
REVIEW JURNAL
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perilaku
kemempipinan, kepercayan human relation dan kinerja organisasi,
(2) pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap human relation
pegawai, (3) pengaruh kepercayaan terhadap human relation
pegawai (4) pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap kinerja
organisasi, (5) pengaruh kepercayaan terhadap organisasi, (6)
pengaruh human relation terhadap kinerja organisasi melalui human
relation.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat, dengan objek penelitian adalah
perilaku kepemimpinan, kepercayaan, human relation, dan kinerja
organisasi.
Metode penelitian Menggunakan metode pengumpulan data survey, test, observasi dan
sering disebut manivest variable (Ghozali, 2014)
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku kepemimpinan,
kepercayaan, human relation kinerja oraganisasi Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat dengan baik.
Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh
perilaku kepemimpinan terhadap human relation, terhadapat
pengaruh kepercayaan terhadap human relation, terdapat pengaruh
human relation terhadap kinerja organisasi, pengaruh perilaku
kepemimpinan terhadap kinerja organisasi, pengaruh kepercayaan
terhadap kinerja organisasi, dan hasil penelitian juga membuktikan
bahwa terdapat pengaruh tidak langsung perilaku kepemimpinan dan
kepercayaan terhadap kinerja organisasi melalui human relation.
Simpulan Penelitian 1. Perilaku kepemimpinan, kepercayaan, human relations kinerja
organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Aceh Barat sudah berjalan dengan baik, hal ini mengindikasikan
bahwa perilaku kepemimpinan, kepercayaan dan human relations
dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja organisasi
pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh
Barat. 2. Terdapat pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap human
relations pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Aceh Barat. 3. Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap
human relations pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Aceh Barat. 4. Kemudian terdapat pengaruh human
relations terhadap kinerja organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat. 5. Terdapat pengaruh perilaku
kepemimpinan terhadap kinerja organisasi Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat. 6. Terdapat
pengaruh kepercayaan terhadap kinerja organisasi Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat. 7. Terdapat
pengaruh tidak langsung perilaku kepemimpinan dan kepercayaan
terhadap kinerja organisasi melalui human relations Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Barat.
REVIEW JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan motivasi dan kinerja pada pegawai
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah buku
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan
(library research) dengan mengumpulkan data yang terdapat dalam
buku literature dan sumber lain yang terkait.
Cara & Alat Penulis mengumpulkan data-data lalu dianalisis secara kualitatif
Mengukur dengan cara memahami data serta merangkainya lalu ditarik
kesimpulan dengan cara berpikir deduktif.
Hasil Penelitian Hasil penelitian adalah:
1. Model gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dalam
sebuah organisasi, tidak lepas dari peranan seorang
pemimpin, maju mundurnya organisasi ditentukan oleh tepat
tidaknya pemimpin
2. Motivasi terhadap kinerja
Motivasi dibagi menjadi internal atau berasal dari dalam diri
dan motivasi eksternal yaitu berasal dari luar. Dalam
penelitian ini motivasi anggota dipengaruhi oleh internal,
yaitu untuk menciptakan prestasi kerja.
3. Kinerja sebuah organisasi dapat dipengaruhi oleh
kepemimpinan dan motivasi pegawai
Kinerja yang tinggi dapat dicapai apabila terdapat
kepercayaan antar anggota yang tinggi dan pemimpin yang
dapat memimpin mereka.
Simpulan Penelitian 1. Kepemimpinan memiliki beberapa gaya yang dapat
mempengaruhi pengikutnya.
2. Gaya kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin
berinteraksi dengan anggotanya. Nampak pada bagaimana
pemimpin memberikan tugas atau cara berkomunikasinya.
3. Gaya kepemimpinan dibagi atas task oriented dan people
oriented. Task oriented artinya pemimpin lebih menekankan
pada penyelesaian tugas yang dilakukan secara tegas, sepihak
dan pengarahan yang ketat, sedangkan people oriented adalah
pemimpin melakukan kegiatannya dengan lebih halus,
simpatik, menghargai pendapat, pemberian motivasi dan
hubungan timbal-balik yang selaras.
4. Motivasi adalah sesuatu yang timbul dari dalam diri sebagai
sebuah kekuatan. Semakin tinggi motivasi pegawai, maka
akan menentukan kualitas kinerjanya. Pemimpin dituntut
untuk memberikan motivasi kepada pegawainya agar mereka
merasa dihargai dan merasa hasil pekerjaan mereka tidak sia-
sia.
DAFTAR PUSTAKA
Salamadian. (2018, desember 25). Salamadian: Muda & Berilmu. Retrieved maret 8, 2020, from
salamadian: https://salamadian.com/pengertian-organisasi-adalah/