Nama : Muhamad Syahrul Adin

NIM : 2210116028
Kelas : Ekonomi syariah (A)
Mata kuliah : Sejarah Pemikiran Ekonomi islam
Dosen : Prima Dwi Priyatno

1. A. (1) Ilmu ekonomi adalah subjek yang hendak mewujudkan keadilan pada prinsip
ilahiah yang dikenal dengan “adl wa al-ihsan.
Maksud pemikiran ini adalah dalam islam, perekonomian harus berdasarkan prinsip
ilahiah seperti nilai ihsan dan adil untuk mencapai kemaslahatan. Keadilan disini
merupakan keseimbangan pemberian hak hak semua individu agar berkurangnya
tngkat kesenjangan sosial, sedangkan ihsan artinya adalah kesempurnaan, dalam
melakukan aktivitas perekonomian, manusia harus selalu merasa bahwa Allah selalu
melihat. Sehingga dengan nilai ihsan inilah diharapkan dapat mencegah perilaku
kecurangan dalam aktivitas perekonomian.

(2) .Komitmen keberpihakan kepada kaum miskin dan lemah.

Maksud dari pemikiran ini adalah ia berpendapat bahwa kemaslahatan tidak dapat
tercapai apabila tidak adanya kepedulian kepada kaum miskin dan lemah, sehingga
negara perlu untuk menciptakan kebijakan untuk kaum miskin tersebut mendapatkan
hak hak mereka, dan juga mengurangi tingkat kesenjangan antar masyarkat.

(3) Peran negara dalam aktivitas ekonomi meliputi fungsi regulator dan juga sebagai
partisipan aktif.
Menurut Syed haidar naqvi pemerintah dalam perekonomian tidak hanya menjadi
sebagai pembuat kebijakan saja, akan tetapi harus ikut campur dalam aktivitas
perekonomian khususnya dalam sistem produksi serta distribusi, selain itu
pemerintah juga harus mengurangi tingkat kemiskinan dengan memastikan bahwa
kebutuhan kaum miskin sudah terpenuhi.

B. Menurut saya permasalahan diatas merupakan salah satu permasalahan yang

sering terjadi saat ini di indonesia, dan untuk mengatasi permasalahan ini dapat
dilakukan oleh negara adalah dengan dengan menciptakan lembaga pemberdayaan
masyarakat, agar diharapkan dengan adanya lembaga tersebut dapat memberikan
mereka kemampuan yang dapat mereka gunakan untuk mencari pekrjaan, selain itu
juga perlu adanya kesadaran masyarkat pada pentingnya tidak memberi bantuan
langsung tunai agar mereka tidak terbiasa meminta minta, akan tetapi dengan
membantu dengan memberikan mereka keahlian ataupun modal agar mereka
terbiasa dalam berusaha mencari rezeki dengan berusaha. Dan negara juga dapat
berperan untuk mengurangi permasalahan diatas dengan meningkaatkan akses
layanan kesehatan karna dengan mudahnya akses tersebut dapat membantu
pengemis yang mengalami kecacatan dapat kembali pulih dan dapat mencari rezeki
dengan cara yang halal.

2. A. (1) perdagangan dalam negeri

Kebijakan pada masa kerajaan aceh dalam perdagangan dalam negeri adalah
pemerintah harus dapat menciptakan keseimbangan harga dan perekonomian
dengan menciptakan kebijakan dan hukuman bagi para pelaku ekonomi serta
 pejabat tinggi kerajaan yang mana jika ia melanggar aturan tersebut hukumannya
adalah dipecat.

(2)perdagangan luar negeri.

Perdagangan luar negeri merupakan hal yang sangat penting bagi kerajaan aceh
karena merupakan salah satu pemasukan terbesar mereka. Kebijakan yang mereka
lakukan adalah dengan menentukan pelabuhan internasional, menentukan barang
apa saja yang boleh diekspor dan impor, dan menentukan besarnya bea cukai pada
barang.

(3) mata uang.

Kerajaan aceh darussalam juga memiliki 3 jenis mata uang dengan tulisan arab yang
dibuat pada masa kepemimpinan Sulthan Alaiddin Ri’ayat Syah Al Qahhar.
- Mata uuang emas (Derham)
- Mata uang perak (kupeng)
- Mata uang timah (keueh)

B. Tokoh pemikiran ekonomi islam di indonesia.

- Ma’ruf amin
Ma’ruf amin merupakan salah satu tokoh ekonomi islam di indonesia, beliau
memiliki pemikirannya yaitu ia berpendapat bahwa pentingnya penerapan
prinsip prinsip ekonomi islam dalam berbagai sektor perekonomian
khususnya pada pada pengembangan lembaga keuangan syariah.

- Adiwarman Azwar Karim

Dalam pemikirannya ia mengatakan bahwa tidak ada larangan dalam
menggunakan lembaga keuangan sosialis dan kapitalis asalkan berbasis
syariah, karena pada tujuannya kedua sistem tersebut mengharapkan
keadilah dan kesejahteraan. Dan ia juga menciptakan 3 pilar ekonomi islam
1. pilar pertama: meninggalkan semua yang dilarang dan haram dalam
syariat islam.
2. pilar kedua: menjaga keseimbangan sektor riil dan sektor keuangan
3. pilar ketiga: prinsip proses jual beli yang adil.

- Syafi’i Antonio
Dalam pemikirannya ia menatakan bahwa penting untuk memahami dan
menerapkan prinsip prinsip syariat dalam kehidupan sehari hari khususnya
pada perekonomian, ia juga menyatakan pentingnya menerapkan sistem
keadilan dalam aktivitas ekonomi

C. 1. bagaimana perkembangan ekonomi islam hingga saat ini

Menurut saya dalam perkembangannya saat ini sudah cukup pesat dilihat dari mulai
tumbuhnya berbagai macam perbankan syariah di indonesia, ditambah lagi sudah banyak
perguruan tinggi yang mempunyai jurusan ekonomi syariah yang diharapkan dapat
menciptakan ekonom muslim yang akan memajukan perekonomian islam di masa yang
akan datang.
 (2)apa tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan ekonomi islam
di Indonesia,
Dalam pandangan saya ada bberapa tantangan yang menghambat perkembangan
perekonomian islam di indonesia saat ini, seperti kurangnya kesadaran masyarakat pada
pentingnya ekonomi islam khususnya di indonesia yang mayoritas warganya beragama
islam, dan hal ini menjadikan perkembangan ekonomi islam menjadi terhambat karna
sedikitnya masyarakat yang minat karena ketiaktahuan pada prinsip ekonomi islam. Dan
salah satu hambatan dalam perekembangan ekonomi islam adalah kebijakan pemerintah
yang kurang mendukung perekonomian islam sehingga ekonomi islam tidak menjadi
prioritas dalam perkembangannya.

3. langkah apa yang harusnya dilakukan dalam mengembangkan ekonomi syariah

kedepan?
Menurut saya hal yang dapat dilakukan dalam mengembangkan ekonomi syariah dengan
meningkatkan pendidikan dan juga sosialisasi kepada masyarakat, karena saat ini mayoritas
masyarakat di indonesia tidak mengetahui apa itu ekonomi syariah, sehingga kesadaran
masyarakat akan pentinggnya ekonomi syariah meningkat. Selain itu juga harus adanya
peningkatan pada sistem perbankan syariah dengan memberi inovasi ataupun
meningkatkan fasilitas dan layanan perbankan, karna perbankan syariah saat ini masih
kalah dalam bersaing dengan perbankan konvensional baik dalam hal pelayanan maupun
fasilitas sehingga kurang menarik minat masyarakat. Dan yang terakhir adalah dengan
bantuan kebijakan pemerintah terkait ekonomi syariah agar dapat membantu perkembangan
ekonomi islam di indonesia.