Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Syahrul Adin

NIM : 2210116028
Kelas : Ekonomi syariah (A)
Mata kuliah : Ayat dan Hadist Ekonomi islam
Dosen : Prima Dwi Priyatno

1. A. menurut pandangan saya dalam hadist tersebut menjelaskan tentang anjuran


pada pentingnya melakukan pencatatan dalam akad hutang piutang apabila
transaksi tersebut memiliki batas waktu yang ditentukan, karena hutang merupakan
sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan bagi umat manusia. Dan dengan
adanya pencatatan hutang piutang tersebut diharapkan dapat menciptakan keadilan
bagi hak peminjam hutang dan yang meminjamkan hutang. Dan pada hadist tersebut
disebutkan juga pada ayat “jika sebagian kalian percaya kepada sebagian yang lain”
ini menghapus ayat sebelumnya. Maksud dari hadist tersebut adalah apabila
peminjam hutang dan yang meminjamkan hutang sudah saling percaya satu sama
lain maka tidak diharuskan untuk melakukan pencatatan hutang, akan tetapi pihak
yang berhutang harus tetap amanah dalam menunaikan hutang meskipun tidak
adanya pencatatan hutang tadi karna sudah adanya kepercayaan dari masing
masing pihak.

B. - Hukum mencatat hutang piutang dalam islam bagi beberapa ulama adalah wajib,
namun tidak sedikit pula yang berpendapat tidak wajib melainkan anjuran dan tidak
berdosa apabila tidak dilaksanakan, karna jika semua hutang harus dicatat, akan
menyulitkan bagi umat saat tidak adanya penulis. Dan hutang piutang juga dapat
dilakukan dengan adanya kepercayaan dan juga pihak yang berhutang harus
menjalankan amanahnya dalam melunasi hutang. Karna agama islam adalah agama
yang tidak sulit dan tidak menyulitkan.
- Adapun fungsi dari adanya pencatatan utang adalah untuk mencegah terjadinya
keributan akibat tidak terpenuhinya hak hak peminjam dan yang meminjamkan,
karna sangat banyak saat ini terjadi karna tidak adanya pencatatan utang, pihak
yang meminjam enggan untuk melunasi hutangnya meskipun sudah melewati batas
waktu yang sudah disepakati, hal inilah yang membuat pentingnya pencatatan pada
transaksi hutang piutang.

2. A. Tentu saja PP tersebut menjadi kontroversi di masyarakat karna ada bebrapa poin
dari PP yang menyatakan bahwa pasir laut boleh diekspor ke luar negri yang mana
hal itu dapat menyebabkan kerusakan di daerah pesisir laut dan mengganggu
aktivitas nelayan yang tinggal di pesisir laut dan beresiko merusak sumber daya dan
ekosistem di laut. Dan dampak yang akan dirasakan nelayan adalah berkurangnya
hasil tanagkapan yang mereka dapatkan karna rusaknya ekosistem dan sumber
daya laut. Dan eksploitasi pasir laut ini juga dapat beresiko menenggelamkan pulau
pulau kecil di lautan, hal inilah yang menjadi alasan dilarangnya ekspor pasir dari 20
tahun yang lalu.

B. ayat yang berkaitan dengan kemaritiman terdapat pada surat An-nahl : 14


‫اخ َر فِ ْي ِه َولِتَ ْبتَ ُغوْ ا ِم ْن فَضْ لِ ٖه َولَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ َس َّخ َر ْالبَحْ َر لِتَْأ ُكلُوْ ا ِم ْنهُ لَحْ ًما طَ ِريًّا َّوتَ ْست َْخ ِرجُوْ ا ِم ْنهُ ِح ْليَةً ت َْلبَسُوْ نَهَ ۚا َوتَ َرى ْالفُ ْل‬
ِ ‫ك َم َو‬
. َ‫تَ ْش ُكرُوْ ن‬
Artinya: Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging
yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai.
Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya,
dan agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 14)

Pada ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa Ia telah menundukan lautan untuk umat manusia
agar dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik baiknya untuk memenuhi seluruh
kebutuhan hidup manusia. Karna dari lautan ini manusia dapat menghasilkan berbagai macam
kebutuhan yang dibutuhkan seperti, makanan, perhiasan, pekerjaan, dan masih banyak lagi,
terlebih lagi semua yang ada didalam lautan halal untuk di konsumsi seperti yang dijelaskan
pada hadist berikut: “Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu ia berkata: Telah bersabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tentang (hukum) air laut: “Laut itu airnya suci, dan bangkai(yang
hidup di dalam)nya halal (hukumnya).”

Namun Allah SWT juga berfirman untuk mengingatkan manusia dalam menfaatkan lautan
seperti pada surat QS. Al-Rum (41);

ۡ ۡ ۡ
ْ ُ‫ض ٱلَّ ِذي َع ِمل‬
َ‫وا لَ َعلَّهُمۡ يَ ۡر ِجعُون‬ ِ َّ‫ظَهَ َر ٱلفَ َسا ُد فِي ٱلبَرِّ َوٱلبَ ۡح ِر بِ َما َك َسبَ ۡت َأ ۡي ِدي ٱلن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُم بَ ۡع‬

Artinya: “Telak nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). "

Ayat tersebut menjadi peringatan bagi umat manusia agar tidak berlebihan dalam
mengeksploitasi lautan agar tidak terjadinya kerusakan yang dpat merugikan generasi yang
akan datang, ayat ini juga harusnya menjadi landasan pemerintah dalam membuat kebijakan.

C. kemaritiman di indonesia merupakan suatu potensi yang besar dalam memajukan


perekonomian negara, karna indonesia memiliki banyak pulau dan juga garis pantai yang sangat
panjang. Hal ini seharusnya dapat dimaksimalkan oleh negara agar dapat mensejahterakan
masyarakatnya.

Menurut saya ada beberapa potensi yang dapat dimaksimalkan dari potensi di lautan seperti:

-perikanan, indonesia memiliki sumber daya perikanan yang sangat meilimpah yang seharusnya
dapat dimaksimalkan oleh negara.
-Pariwisata laut, karna indonesia memiliki lautan yang sangat indahseperti keindahan terumbu
karang dan lain lain.

-Tambang Minyak bumi, dengan banyaknya laut di indonesia ini kita dapat memaksimalkan hasil
minyak bumi dari lautan.

-Transportasi, dengan panjangnya garis pantai di indonesia ini dapat dimaksimalkan dalam
bidang transportasi nya, seperti dengan membangun pelabuhan yang dapat meningkatkan
pemasukan bagi negara.

Anda mungkin juga menyukai