Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI BANTUAN SOSIAL BERBASIS WEB

DI DESA PERNING

NAMA TIM
TIM HORE

Ketua

Deatri Nari Ratih


NRP. 3120521002

Anggota
Anggi Fransiska Putri Hartanti
NRP. 3120521017

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


2023
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………………… 3
1.2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………4
1.3. TUJUAN………………………………………………………………………4
1.4. LUARAN………………………………………………………………………4
1.5. MANFAAT PROGRAM………………………………………………………4

BAB 2
2.1 TINJAUAN UMUM KONDISI LINGKUNGAN………………………………5
2.2 TEKNOLOGI TERKAIT…………………………………………………………5
2.3 POTENSI PRODUK………………………………………………………………..5

BAB 3
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH………………………………………………………..6
3.2 STUDI LITERATUR…………………………………………………………………6
3.3 INSTALASI SISTEM…………………………………………………………………..6
3.4 PEMBUATAN UI/UX……………………………………………………………………7
3.5 INTEGRASI SISTEM…………………………………………………………………….7
3.6 PENGECEKAN ULANG………………………………………………………………….7
3.7 PENGAMBILAN DATA DAN ANALISA………………………………………………..7
3.8 PEMBUATAN LAPORAN………………………………………………………………8

BAB 4
4.1 ANGGARAN BIAYA…………………………………………………………………….9
4.2 JADWAL KEGIATAN……………………………………………………………………9
2 | P r o p o s a l KMIPN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi virus korona atau Covid-19 telah memberikan dampak signifikan kepada
seluruh masyarakat mulai dari pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi, sopir
bus, sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin, pedagang
kecil, hingga pelaku usaha mikro [1] . Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen
untuk memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga
pemenuhan kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan
bawah. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya di
Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (09/042020). Dalam kesempatan tersebut,
Presiden pun merinci sejumlah bantuan sosial yang disiapkan pemerintah guna
menghadapi dampak Covid19 bagi masyarakat.
Kementerian sosial dan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Kemanusiaan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menyalurkan ragam bantuan
jaring pengaman sosial untuk warga di masa pandemi [2]. Ragam bantuan tersebut
yakni bantuan social seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT), dan bantuan sosial non reguler seperti Bantuan Sosial Tunai (BST),
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)[3]. Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
menjelaskan, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan warga miskin dan
rentan di masa pandemi Covid-19 dengan menyalurkan bantuan sosial.
Permasalahan utamanya adalah dalam pendataan penerima bantuan social masih
menggunakan cara yang manual dengan metode seperti tulis tangan sehingga sering
kali terjadi kerusakan, kehilangan data. Selain itu sering juga dijumpai kecurangan
dalam pendataan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan
keluarga yang ekonomi memumpuni agar mendapat bantuan lebih dari pemerintah,
tindakan tersebut merupakan pelanggaran dan sangat merugikan pemerintah karena
mereka tidak berhak menerima bantuan karena tidak sesuai dengan kriteria yang
sampaikan oleh pemerintah [3].
Dengan Menggunakan PHP yang ringan dan bersifat open-source. Framework ini
memungkinkan Anda untuk mengembangkan aplikasi web dengan fitur lengkap
secara lebih cepat. Hal itu berkat dukungan library yang beragam dan open-source
yang ditulis dalam Bahasa pemrograman php dan akan dihubungkan dengan database
MYSQL atau MARIADB.
Dengan menggunakan website tersebut diharapkan mempermudah kinerja
pemerintah dalam upaya penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat desa dan
diharapkan tidak akan terjadi lagi kecurangan dalam peyaluran dan pembagian
bantuan sosial.

3 | P r o p o s a l KMIPN
1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, permasalahan utamanya adalah , dalam pendataan
penerima bantuan sosial masih menggunakan cara yang manual dengan metode
seperti tulis tangan sehingga sering kali terjadi kerusakan, kehilangan data. Selain itu
sering juga dijumpai kecurangan dalam pendataan yang dilakukan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab dan keluarga yang ekonomi memumpuni agar mendapat
bantuan lebih dari pemerintah, tindakan tersebut merupakan pelanggaran dan sangat
merugikan pemerintah karena mereka tidak berhak menerima bantuan karena tidak
sesuai dengan kriteria yang sampaikan oleh pemerintah.

1.3 Tujuan
Tujuan dari projek akhir ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Penyaluran
Bantuan sosia Berbasis Web Di Desa Perning Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto,
Dengan harapan sistem ini dapat membantu penyaluran bantuan sosial dengan baik
dan tepat sasaran sekaligus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Desa
Perning Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.

1.4 Luaran
Dari program ini, diharapkan dapat memberikan beberapa luaran diantaranya
sebagai berikut:
1. Laporan kemajuan,
2. Laporan akhir,
3. Produk inovatif skala penuh yang fungsional dapat dioperasionalkan oleh
penggunanya berupa website Sistem informasi bantuan social di desa perning sebagai
solusi pengelolaan bantuan social berbasis website di era new normal Covid-19.

1.5 Manfaat Program


Adapun manfaat yang diberikan dalam system informasi penyaluran bantuan ini
adalah :
1. Memepermudah dan mempersingkat waktu pendataan pengklasifikasian penerima
bantuan dari pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan kriteria yang di
tetapkan oleh pemerintah.
2. Mengurangi penggunaa kertas dan membantu proses pendataan agar lebih akurat
terpecaya.
3. Mengurangi kecurangan data dalam pembagian penyaluran bantuan kepada
masyarakat desa.

4 | P r o p o s a l KMIPN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umun Kondisi Lingkungan
Pandemi virus korona atau Covid-19 telah memberikan dampak signifikan kepada
seluruh masyarakat mulai dari pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi, sopir bus,
sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin, pedagang kecil, hingga
pelaku usaha mikro [1] . Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen untuk memberikan
perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebutuhan
pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah. Demikian disampaikan
Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis
(09/042020). Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun merinci sejumlah bantuan sosial
yang disiapkan pemerintah guna menghadapi dampak Covid19 bagi masyarakat.
Kementerian sosial dan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah menyalurkan ragam bantuan jaring pengaman
sosial untuk warga di masa pandemi [2]. Ragam bantuan tersebut yakni bantuan social
seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan
bantuan sosial non reguler seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa (BLT-DD)[3]. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, 3 | Proposal Proyek akhir
pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan warga miskin dan rentan di masa
pandemi Covid-19 dengan menyalurkan bantuan sosial.
Permasalahan utamanya adalah dalam pendataan penerima bantuan social masih
menggunakan cara yang manual dengan metode seperti tulis tangan sehingga sering kali
terjadi kerusakan, kehilangan data. Selain itu sering juga dijumpai kecurangan dalam
pendataan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan keluarga yang
ekonomi memumpuni agar mendapat bantuan lebih dari pemerintah, tindakan tersebut
merupakan pelanggaran dan sangat merugikan pemerintah karena mereka tidak berhak
menerima bantuan karena tidak sesuai dengan kriteria yang sampaikan oleh pemerintah
[3].
2.2 Teknologi Terkait
Sistem informasi bantuan social merupakan digitalisasi pengadministrasian
bantuan social di desa perning, dengan menggunakan data lapangan yang di ambil oleh
petugas lalu diintegrasi dan di klasifikasi dalam website sehingga dapat menghasilkan
data bantuan dengan baik dan tepat. Dalam system ini kami menggunakan php native dan
dibantu my sql sebagai database dikarenakan menyesuaikan dengan teknologi yang ada di
desa.
2.3 Potensi Produk
Dengan menggunakan website tersebut diharapkan mempermudah kinerja
pemerintah dalam upaya penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat desa dan
diharapkan tidak akan terjadi lagi kecurangan dalam peyaluran dan pembagian bantuan
sosial.

5 | P r o p o s a l KMIPN
BAB 3. Tahapan Pelaksanaan
3.1 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, permasalahan utamanya adalah , dalam
pendataan penerima bantuan sosial masih menggunakan cara yang manual dengan
metode seperti tulis tangan sehingga sering kali terjadi kerusakan, kehilangan
data. Selain itu sering juga dijumpai kecurangan dalam pendataan yang dilakukan
oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan keluarga yang ekonomi
memumpuni agar mendapat bantuan lebih dari pemerintah, tindakan tersebut
merupakan pelanggaran dan sangat merugikan pemerintah karena mereka tidak
berhak menerima bantuan karena tidak sesuai dengan kriteria yang sampaikan
oleh pemerintah.

3.2 Studi Literatur


Pada tahap ini, dilakukan pencarian sumber-sumber informasi mengenai
perancangan website, pengintegrasian website dengan php native dan My sql,
serta konsep pendukung lainnya sehingga akan dapat lebih memahami lingkup
pengerjaan.

3.3 Instalasi Tools dan Perancangan system


Pada tahap ini, dilakukan instalasi tools yang dibutuhkan untuk
mengerjakan, seperti sublime text editor, XAMPP HTML Bootstrap . Dalam hal
ini, HTML Bootstrap diinstal melalui cmd. Juga dilakukan perancangan sistem,
dimulai dari rancangan alurkerja sistem secara keseluruhan, relasi tabel database
dan userflow berupa flowchart alur proses-proses utama sistem sehingga dapat
diketahui urutan atau langkah-langkah yang dilakukan selama pembuatan sistem.

6 | P r o p o s a l KMIPN
Pada flowchart ini dapat dijelaskan alur user dalam menggunakan
web dengan dimulai dengan memasukkan data yaitu NIK ( Nomor Induk
Keluarga ) lalu akan muncul notifikasi data bantuan, jika NIK tidak
terdaftar maka akan muncul notikasi bahwa nomor nik tersebut tidak
menerima bantuan.

Pada flowchat diatas dapat dijelaskan alur user admin dalam


mengelola web tersebut, dimulai dari admin dapat mengelola data,
menghapus atau menambahkan data. Setelah itu di klasifikasikan oleh sistem
lalu maka akan muncul data bantuan yang telah di klasifikasi oleh sistem.

Pada flowchart diatas dapat dijelaskan alur dari penyaluran


bantuan, dimulai dari pemerintah Kementrian Sosial memberikan data
target penerima bantuan sosial lalu petugas melakukan survey untuk
memastikan data tersebut valid atau tidak jika memenuhi persyaratan maka
akan dilanjutkan dengan penetapan data oleh pemerintah desa, jika
terbukti tidak memenuhi syarat maka tidak akan lanjut ke tahap penetapan.
Lalu pada tahap penyaluran bantuan penerima wajib memvertifikasi
berkas seperti ktp atau kk dilajutkan dengan komitmen penerima bantuan
dan tetap dimonitoring oleh petugas bantuan sosial, jika penerima bantuan
sosial mengalami kenaikan ekonomi maka bantuan tersebut akan di cabut

7 | P r o p o s a l KMIPN
dan di

8 | P r o p o s a l KMIPN
gantikan oleh penerima lain yang belum tervertifikasi data dan jika
penerima bantuan dalam kurun waktu tersebut masih mengalami
kesusahan ekonomi makan bantuan akan tetap terus berjalan.
3.4 Pembuatan UI/UX Website
Pada tahap ini, dilakukan pembuatan UI/UX sistem meliputi proses
pembuatan tampilan dan fungsi sistem, mulai dari sisi organizer, pengunjung
acara, dan admin. Beberapa mockup tampilan system. Tampilan awal dan
beberapa fitur lainnya.

9 | P r o p o s a l KMIPN
3.5 Integrasi Sistem
Pada tahap ini, dilakukan pengintegrasian dengan menggunakan data NIK dan
dimasukkan dalam kolom pencarian web dan akan muncul data dalam halaman
web.

3.6 Pengecekan Ulang


Pada tahap ini, dilakukan pengecekkan ulang desain yang telah
selesaidibuat sebelum dilakukan pengujian

3.7 Pengambilan Data dan Analisa


Pada tahap ini, dilakukan pengujian keberhasilan integrasi sistem secara
keseluruhan, meliputi keberhasilan cek bantuan dengan No NIK dan kemudian
muncul datanya.

3.8 Pembuatan Laporan


Pada tahap ini, dilakukan penyusunan laporan kemajuan dan laporan akhir
sebagai luaran dari PKM-KI. Laporan kemajuan digunakan untuk mengetahui
proses selama pembuatan sistem, sedangkan laporan akhir digunakan sebagai
laporan kegiatan selama pembuatan sistem hinggamenghasilkan sistem seperti
yang diinginkan.

10 | P r o p o s a l KMIPN
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan
Kuota internet 6 Bulan Rp. Rp. 2.700.000
150.000/anggota
Penyimpanan data 6 Bulan Rp. 600.000 Rp. 600.000
(flashdisk, hardisk)
Lisensi 12 Rp. 900.000 Rp. 900.000
Bulan
Sub Total Rp. 4.200.000
2 Belanja Sewa
Sewa server/hosting 12 Rp. 120.000 Rp. 1.440.000
Bulan
Sub Total Rp. 1.440.000
3 Lain lain
Cetak Laporan 6 Bulan Rp. Rp. 360.000
360.000
Transportasi 6 Bulan Rp. Rp. 1.200.000
50.000/minggu
Konsumsi 6 bulan Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

Sub Total Rp. 2.560.000


Grand Total Rp. 8.200.000
Grand Total ( Terbilang : Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah )

11 | P r o p o s a l KMIPN
Lampiran 5. Gambaran Iptek yang di terapkan

12 | P r o p o s a l KMIPN
13 | P r o p o s a l KMIPN
14 | P r o p o s a l KMIPN

Anda mungkin juga menyukai