Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Presentasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan dalam kehidupan dunia ilmu. Kegiatan
presentasi itu bermanfaat untuk penyebaran informasi ilmiah,baik informasi penelitian dengan
mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi pengetahuan penerapan yang
bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus yang
dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa tersebut selalu
berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang memerlukan presentasi. Oleh
sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri
dalam melakukan presentasi itu agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan
bantuan teknologi informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula merevisinya
berdasarkan umpan balik dari peserta.
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen dasar ,yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap dan teratur serta
berhubungan satu sama lain. Meskipun keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap
orang ketika masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tak dapat
diabaikan begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa
akan berbicara lebih berorientasi kepada proses penyajian lisan atau presentasi sebagai wadah
penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya menuntut penggunaan
bahasa yang baik dan lancar melainkan juga menghendaki persyaratan-persyaratan lain,
misalnya: kebenaran, ketenangan sikap, kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat,
kesanggupan menampilkan gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta ketidakkakuan
dan ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa presentasi itu sudah
menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping mahasiswa harus mampu
mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiahnya ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah
yang berkualitas, juga mereka harus mampu menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan
forum sesuai dengan kriteria penyajian yang baik.
PEMBAHASAN
Pengertian Presentasi
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka
mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Kehadiaran
undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan
dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator
atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi
itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kiat yang
dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Menarik minat dan perhatian peserta
2. Mengarahkan perhatian peserta
3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta
4. Menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
5. Menjaga etika atau kode etik presentasi
Tujuan presentasi
1. Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi
semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang dapat
menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan
tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga
menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan
penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang
diberikan.
3. Membujuk
Presentasi secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi
dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa
tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4. Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi orang atau
para audiens.
5. Menghibur
Presentasi yang berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi
yang diberikan.
Teknik presentasi
Slide presentasi berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas dengan
lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan hasil penelitian.
Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens
karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran presentasi pembicara,
misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Terdapat beberapa pilihan
perangkat lunak yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open
office impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide
presentasi, yaitu:
1. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin
disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide
yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung
oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian
dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak bisa terbaca oleh
audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out
karangan ilmiah, jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli
presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda
harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
3. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup.
Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas
akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
4. Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan,
seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan
harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
5. Satu slide, berisi satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke
dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6. Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan
ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:
1. Persiapkan Diri Sering latihan Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin
mahir dalam presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan kalau sering berlatih.
Penampilan. Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan
seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
2. Persiapkan Materi dan Bahan Tentukan point-point penting Kuasai materi Siapkan
contoh pendukung Susun materi dengan terstruktur.
3. Cara Penyampaian Santai, sopan, dan tidak terburu-buru Intonasi dan bahasa tubuh
Interaksi Bahasa yang mudah Selipkan selingan atau humor
Teknik Menyusun Struktur Presentasi Pembuka
 Pembuka
Sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa
yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah
orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
 Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan
penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam
beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin.
Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk
presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
 Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan
terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
Syarat-syarat presentasi
1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
2. Mempunyai keberanian
3. Memiliki ketenangan sikap
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin
timbul saat presentasi
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
Ciri-ciri presentasi yang baik
1. Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat,
karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak
merusak konsentrasi.
2. Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar
samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan
terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
3. Disajikan secara sistematis
Kesistematikan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak
pemahaman audiens.
4. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen
biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
5. Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus
sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia,
pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
6. Kontak mata dengan audiens
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.
7. Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun
terlalu hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
8. Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan
agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
9. Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi
komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens.
10. Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat
biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin
belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat
para audiens terganggu dan merasa bosan.
Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu
mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi
dadakan atau impromptu.
 Kelebihan:
 Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
 Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
 Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
 Kelemahan:
 Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk
berpikir dan mengolah kata,
 Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi,
 Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
 Kelebihan:
 Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
 Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
 Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
 Kelemahan:
 Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
 Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
 Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
 Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan
pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda
dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya,
pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya
mengenai informasi yang akan disampaikan.
 Kelebihan & kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk
untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja,
kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
 Kelebihan:
 Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya,
 Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
 Kmungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian
pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak
melenceng dari garis besar materi,
 Lebih leluasa dalam penyampaiannya,
 Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat
apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
 Kelemahan:
 Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
 Membutuhkan waktu yang lama
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:
a. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms. Power Point
c. Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka
mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Komunikasi
presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Agar sebuah pesan
dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada 3 komponen penting yang terkait, yaitu
pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan (audiens/komunikan).

Kemampuan berbicara atau presentasi dengan baik di depan publik adalah sebuah
keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Untuk itu, lihatlah diri Anda.

Saran
1. Diharapkan melalui makalah ini, para pembaca khususnya mahasiswa dapat mengikuti
kaidah-kaidah presentasi yang baik.
2. Diharapkan pula para pembaca khususnya mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas
berbicara melalui media presentasi.
3. Melalui penjelasan dari penulis ini,dapat menambah wawasan bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Rafanany, Been. 2013. 15 Menit Sukses Presentasi. Yogyakarta:Pinang Merah Publisher.

Anda mungkin juga menyukai