Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN PERSALINAN KALA II

No. Dokumen : 440/153/PKM-


KRM /2023
SOP No. Revisi : 0

Tanggal Terbit : 5 Januari 2023

Halaman : 1/4

PUSKESMAS Drg. Dyah Ika Maria


KARANGAMPEL NIP. 19860313 201101 2 003

1. Pengertian Memimpin atau menolong persalinan kala II yang dimulai dari


pembukaan servik lengkap yang berakhir dengan kelahiran bayi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah asuhan persalinan kala II

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas

4. Referensi Standar pelayannan kebidanan, Depkes RI, Jakarta, 2001

5. Prosedur a. Alat dan bahan :


1) Lampu sorot
2) Stetoskop dan tensimeter
3) Oksigen dan regulator
4) Bahan anto septic
5) Dopler
6) Bengkok
7) Ember
8) Bahan dekontaminasi
9) Tempat sampah 2
10) Penghisap lendir
11) Kain pembungkus badan bayi 2
12) Baju bayi dan selimut bayi
13) Meja bersih, kering dan hangat lengkap
14) Inkubatur
15) Kain bersih
16) Baju, celana dalam ibu
17) Partus set, terdiri dari :
a) Sarung tagan steril 2 pasang
b) Gunting episiotomi 1
c) Gunting tali pusat 1
d) Klem arteri2
e) Klem tali pusat 2
f) Kecher ½ 1
g) Benang 1
h) Kasa steril 5
i) Semprit 5 cc lidocain 1%
No. Dokumen :
Puskesmas Ashan Persalinan No. Revisi : Halaman :
440/153/PKM-KRM
Karangampel Kala II 0 2/4
/2023/143

18) Oxytocin
19) Salp mata
20) Aquabides
21) Dextrose 10% atau 5%
22) naCl 0,9%
23) RL
24) IV cateter
25) Tranfusi set
26) Spuit 3cc
27) Spuit 5cc
28) Spuit 1 cc
b. Langkah-langkah:
1) Petugas mencuci tagan dengan sabun dan bilas pada air
mengalir, keringkan dengan handuk
2) Petugas mengenali tada gejala kala II
a) Ibu mempunyai keingina meneran
b) Ibu merasa tekana yang semakin meningkat pada rectum
dan vagina
c) Perineum menonjol dan menipis
d) Vulva vagina dan sfingter ani membuka
3) Petugas menyiapkan pertolongan persalinan
a) Pastikan kelengkapan alat, bahan dan obat esensial,
b) Kenakan alat perlindungan diri
c) Lepas semua perhiasan
d) Pakai sarung tangan steril/ DTT untuk pemeriksaan dalam
e) Ambil spuit dengan tangan yag bersarung tangan, isi dengan
oxy 10 IU dan letakkan kembali dipartus set
4) Petugas memastikan pembukaan serviks telah lengkap dan
keadaan janin baik
a) Bersihkan vulva
b) Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
lengkap. Lakukan amniotomi bila selaput ketuban belum
pecah dengan syarat kepala sudah masuk panggul dan tali
pusat tidak teraba
c) Dekontaminasi sarung tangan
d) Periksa DJJ
5) Petugas menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
bimbingan meneran
a) Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan jain
baik
b) Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan posis ibu untuk
meneran
No. Dokumen :
Puskesmas Asuhan Persalinan No. Revisi : Halaman :
440/153/PKM-KRM
Karangampel Kala II 0 3/4
/2023/143

c) Bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan dia


merasa nyaman
d) Anjurkan ibu untuk minum cukup
e) Melakukan pimpinan meneran saat ibu mepunyai dorongan
yag kuat untuk meneran
f) Perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai
g) Nilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
h) Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil
posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan
untuk meneran dalam 60 menit.
6) Petugas menyiapkan pertolongan kelahiran bayi
a) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm, letakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk
mengeringkan
b) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong
ibu
c) Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan
alat dan bahan
d) Pakai sarung tnagn DTT atau steril pada kedua tangan
7) Petugas membatu lahirnya kepala
a) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm,
lindungi perineum dengan satu tangan yag dilapisi kain bersih
dan kering, sementara tangan yag lain menehan kepala bayi
untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala, anjurkan ibu meneran sambil bernafas cepat dan
dangkal
b) Periksa adanya lilitan tali pusat dengan hati-hati, jika lilitan tali
pusat di leher bayi masih longgar, selipkan tali pusat lewat
kepala. Jika lilitan tali pusat terlau ketat, klem tali pusat di dua
titik kemudian gunting dantaranya
c) Tunggu kepala melakukan putaran paksi luar dengan
spontan
8) Petugas membantu lahirnya bahu
a) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparietal, anjurkan ibu meneran saat kontraksi
b) Dengan lembut gerakkan kepala keatas bawah dan distal
hingga bahu depan munsul dibawah arkus pubis
No. Dokumen :
Puskesmas Asuhan Persalinan No. Revisi : Halaman :
440/153/PKM-KRM
Karangampel Kala II 0 4/4
/2023/143

9) Petugas membantu lahirnya badan dan tungkai


a) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan yang berada dibawah
kearah perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan
siku sebelah bawah
b) Setelah tubuh dan lengan bayi lahir, lanjutkan penelusuran
tangan yang berada di atas ke punggung, bokong, tungkai
dan kaki bayi
10) Petugas melakukan penaganan bayi baru lahir
a) Nilai bayi dengan cepat dan lakukan perawatan bayi baru
lahir
b) Jika tidak ada tanda asfiksia, lanjutkan manajemen bayi
baru lahir normal. Keringkan dan posisikan tubuh bayi
diatas perut ibu (IMD)
11) Petugas mencuci tangan
6. Diagram Alir -
(bila diperlu)

7. Unit terkait PONED

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai