Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah berbentuk siklus yang mengacu kepada rancangan

penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Taggart yaitu model spiral.

Kemmis dan Taggart ( Kasbolah,1998:14) mengemukakan bahwa.

Penelitian tindakan juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis


dimana ke empat aspek yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang
statis,terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-
momen dalam bentuk spiral yang menyangkut
perencanaan,tindakan,pengamatan,dan refleksi.
Berdasarkan pendapat Kemmis dan Taggart di atas, pelaksanaan siklus

tidak dilaksanakan satu kali melainkan beberapa kali sampai tercapainya tujuan

yang diharapkan. Pelaksanaan siklus pada penelitian ini mengacu kepada prosedur

pelaksanaan tindakan yang terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan

tindakan( action ,observasi (observation) dan refleksi (reflection). Model siklus

ini dimulai dengan rencana,tindakan,pengamatan, refleksi, dan perencanaan

kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang dalam pemecahan masalah.

Alur penelitian tindakan kelas melalui model spiral dari Kemmis dan Taggart

dapat dilihat dari gambar ini.

21
22

Planing

Reflection

Action/
Observation Revised

Reflection

Action/
Observation

Revised

dst

Gambar 3.1

Model PTK Kemmis dan McTaggar (Pujiono, 2008: 5)

Prosedur dalam penelitian tindakan kelas (PTK) alurnya terarah dan

terencana. Untuk melaksanakan rencana penelitian yang terarah dan teratur

dalam prosesnya yang panjang dan kompleks, maka peneliti membagi

pelaksanaan penelitian ini dalam beberapa siklus sampai hasil belajar memenuhi
23

kriteria yang diinginkan dan dilanjutkan dengan pengamatan, refleksi dan

pelaporan.

Dalam penelitian ini kemudian mempertajam judul atau objek penelitian,

mengidentifikasi masalah penelitian, mengkaji kepustakaan, menetapkan konsep

dan tujuan penelitian. Pada saat di lapangan, peneliti melakukan bimbingan, tanya

jawab, pengamatan, pencatatan dan mengumpulkan sumber data. Peneliti

melakukan kunjungan beberapa kali untuk melakukan aksi dan pengumpulan data.

Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti, kemudian dirancanglah penelitian

berikutnya dengan membuat skenario tindakan baru yang merupakan

perbaikan/revisi yang telah dilaksanakan di siklus pertama.

Jumlah siklus secara teoretis tentu tidak ada batasan. Untuk membatasi

seberapa jauh tindakan sudah dikatakan berhasil, maka harus ditentukan kriteria

hasil pencapaian melalui tindakan yang dilakukan. Kriteria ini merupakan kriteria

hasil yang harus dicapai oleh tim peneliti. Peneliti sebelum melakukan penelitian

harus terlebih dahulu menentukan batas minimal. Maka ketercapaian batas

ketuntasan minimal adalah 80% dari jumlah siswa.

3.2. Seting Penelitian

1. Waktu penelitian

Tabel 3. 1

Rincian Waktu Penelitian


Bulan
Bulan Bulan Bulan
No. Uraian Juni-
Maret April Mei
agustus
24

1. Pembuatan Rancangan
Penelitian
2. Pembuatan Instrumen
3. Pengurusan Perijinan
4. Percobaan & Revisi
Instrumen
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Penulisan

8. Lokasi penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri Sampora yang

beralamatkan di Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.

Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena terdapat permasalahan sebagai

berikut.

1. Perlu suasana yang baru dalam praktik mengajar khususnya dalam

menerapkan model student facilitator and explaining dalam pembelajaran

sifat bangun datar.

2. Siswa kelas V SDN Sampora masih merasa kesulitan dalam

mengemukakan pendapatnya tentang konsep operasi hitung campuran.

3. Adanya harapan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas V SDN Sampora tentang operasi hitung campuran.


25

Identitas Sekolah

1. Nama sekolah : SDN SAMPORA

2. No Statistik Sekolah : 101.021.020.018

3. Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

4. Alamat Sekolah : Dusun Sampora Desa Awilega

Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten

Sumedang Provinsi Jawa Barat

5. Telpon/HP/Fax :

6. Status Sekolah : Negeri

7. Nilai Akreditasi Sekolah :B

Tabel 3.2

DATA KESISWAAN
Data Siswa 3 (tiga Tahun terakhir )
Tahun Jumlah siswa

Pelajaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Jumlah

Total
I II III IV V VI

2015/2016 10 10 7 8 9 12 56

Dasar pertimbangan dari dilakukannya penelitian di sekolah ini karena

peneliti mendapat dorongan serta dukungan dari pihak guru-guru dan kepala

sekolah. Sehingga peneliti mempunyai sebuah tanggung jawab dalam


26

menciptakan suasana belajar yang bermakna dan berkeinginan besar untuk

melakukan sebuah inovasi-inovasi dalam sistem pembelajaran dilakukan.

3.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V

SDN Sampora tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 9 orang siswa.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan dua teknik yaitu:

a. Teknik Observasi Partisipan (Participant Observation)

Arikunto (2013: 45) menjelaskan, “Observasi partisipan, yaitu observasi

yang dilakukan oleh pengamat, dalam hal ini pengamat memasuki dan mengikuti

kegiatan kelompok yang sedang diamati”. Maka dalam pengamatian ini peneliti

terlibat dengan kegiatan yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber

data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang

dikerjakan oleh sumber data. Dengan observasi partisipasi ini, maka data yang

diperoleh akan lebih lengkap dan sampai mengetahui apa tingkat makna dari

setiap perilaku yang nampak.

b. Teknik Tes

Selain observasi peneliti menggunkan Tes Tertulis (Writing Test) sebagai

teknik pengumpulan data. Tes ini terdiri dari pertanyaan yang berbentuk tertulis.

Tes tertulis mempunyai fungsi untuk mengukur kemampuan siswa. Sesuai dengan

penjelasan Tim Wabster’s Collegiate (Arikunto, 2013: 46), “ Tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunkan untuk mengukur
27

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok”.

Kedua teknik tersebut bisa membantu peneliti dalam mengukur hasil

pembelajaran baik dalam proeses pembelajatan ataupun hasil belajar siswa.

Teknik tersebut dapat dilakukan peneliti dengan waktu yang sudah direncanakan

sesuai dengan tabel sebagai berikut.

Tabel 3.4

Teknik Pengumpulan Data

No. Sumber Data Instrumen Waktu Pengumpulan Data


1 Siswa Soal tes formatif Dilakukan setiap akhir siklus
Dilakukan selama proses
2 Siswa Observasi
belajar mengajar berlangsung

3.5. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan penelitian adalah penyusunan

instrumen atau alat pengumpul data. Sesuai dengan teknik pengumpulan data di

atas, instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk

menganalisis tahap-tahap atau proses pembelajaran, lembar tes untuk

menganalisis dan mengolah data hasil pembelajaran matematika siswa sekolah

dasar.

1. Lembar Observasi

Lembar observasi berisi tentang tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator


28

and explaining. Selanjutnya tahap-tahap tersebut penulis visualisasikan kedalam

tabel berikut.

Tabel 3.5
Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Deskriptor :

1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran

tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.

2. Observer memberikan skor sesuai dengan petunjuk berikut:

 Banyak siswa :

Skor 1 : 0 sampai > 20% ;

Skor 2 : bila 20% sampai > 40% ;

Skor 3 : bila 40% sampai > 60%

skor 4 : bila 60% sampai 80% ;

skor 5 : bila 80% sampai 100% aktif.

 Kualitas : 1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = baik sekali

Banyak
Kualitas
No. Aktivitas Belajar Siswa Siswa yang
Keaktifan
Aktif

Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh


A. --- ---
siswa

1. Membaca dengan aktif (misal dengan pen di tangan untuk --- ---

menggarisbawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-


29

tanda tertentu pada teks)

Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misal

tersenyum atau tertawa saat mendengar hal-hal lucu yang


2. --- ---
disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu

yang menakjubkan, dsb)

Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi


B. --- ---
pelajaran (membangun pemahaman)

Berlatih (misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep


1. --- ---
misal berlatih dengan soal-soal)

Berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-

2. masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda --- ---

dengan contoh yang diberikan)

Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kejanggalan,

3. kelemahan atau kesalahan yang dilakukan orang lain --- ---

dalam menyelesaikan soal atau tugas)

C. Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya --- ---

1. Mengemukakan pendapat --- ---

2. Menjelaskan --- ---

3. Berdiskusi --- ---

D. Siswa berpikir reflektif --- ---

1. Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran --- ---

2. Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses --- ---


30

pembelajaran

Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya


3. --- ---
sendiri

Tabel 3.6

Lembar Observasi Kinerja Guru

Beri tanda () pada indikator yang muncul!

Skor

Aspek yang diamati 1 2 3

Kegiatan awal/ Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

a.Mengkondisikan siswa ke arah yang

kondusif

b.Mengadakan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan yang dapat

menarik perhatian siswa.

c. Menjelaskan materi,langkah-langkah

pembelajaran dan tujuan yang hendak

dicapai

Kegiatan Inti

a. Guru mendemonstrasikan/ menyajikan

garis-garis besar materi pembelajaran.


31

b. Memberikan kesempatan siswa untuk

menjelaskan kepada siswa lainnya,

misalnya melalui bagan/ peta konsep.

Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran

c. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

d. Guru menyimpulkan ide/ pendapat dari

siswa.

Kegiatan Penutup

a. Memberikan Evaluasi

b.Mengoreksi pekerjaan siswa

c. Mengadakan refleksi dan memberikan

tindak lanjut

d.Menutup pembelajaran

Jumlah

Peresentase

Deskriptor :

A. Kegiatan awal/ Pendahuluan


32

Apersepsi dan Motivasi :

1. Mengkondisikan siswa ke arah yang kondusif.

a. Mengatur tempat duduk siswa.

b. Mengecek kehadiran siswa.

c. Mengecek kesiapan siswa mengikuti pelajaran.

2. Mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang dapat menarik

perhatian siswa.

a. Pertanyaan menarik perhatian siswa.

b. Pertanyaan memotivasi siswa.

c. Pertanyaan menggali kemampuan siswa yang berkaitan dengan materi.

3. Menjelaskan materi,langkah-langkah pembelajaran dan tujuan yang hendak

dicapai.

a. Menjelaskan materi pelajaran.

b. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

B. Kegiatan Inti

1. Mendemonstrasikan / menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran.

a. Mendemonstrasikan materi pelajaran.

b. Menyajikan pokok pembelajaran.

c. Menggunakan materi tambahan untuk menunjang pelajaran.

2. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya.

a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali materi

pelajaran.
33

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan secara

bergiliran.

c. Membimbing siswa supaya tercapai proses pembelajaran.

3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya.

b. Membimbing siswa untuk bertanya.

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

4. Menyimpulkan ide/ pendapat dari siswa.

a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk membuat kesimpulan

berdasarkan materi pelajaran.

b. Menggali pengetahuan siswa untuk membuat kesimpulan berdasarkan

hasil pendapatnya.

c. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil

percobaan.

C. Kegiatan Penutup

1. Memberikan Evaluasi

a. Soal evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Soal evauasi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

c. Pelaksanaan evaluasi sesuai dengan prosedur,bentuk dan alat evaluasi.

2. Mengoreksi pekerjaan siswa

a. Menilai hasil evaluasi siswa.

b. Memberikan komentar untuk penguatan hasil belajar.

c. Memberi penghargaan terhadap hasil belajar siswa.


34

3. Mengadakan refleksi dan memberikan tindak lanjut

a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi masukan tentang

pelajaran selanjutnya.

b. Menampung masukan siswa untuk pembelajaran kedepannya.

c. Memberikan tindak lanjut.

4. Menutup pembelajaran

a. Menutup pelajaran.

b. Membaca do’a

c. Mengucapkan salam.

d. Kriteria penilaian.

1. Skor 3 : apabila ketiga deskriptor terpenuhi dalam pembelajaran.

2. Skor 2 : apabila hanya dua deskriptor terpenuhi dalam pembelajaran.

3. Skor 1 : apabila hanya satu deskriptor terpenuhi dalam pembelajaran.

Tabel 3.7

Lembar Pengelolaan Nilai Hasil Belajar

Nama Nomor Soal Jumlah Nila Ket


No
siswa 1 2 3 4 5 6 7 skor i T BT
1

Dst

.
35

Jumlah

Rata-rata

Persentase (%)

Dengan kriteria sebagai berikut.


- T : Tuntas TB : Belum Tuntas
- Batas ketuntasan minimal nilai 65
- Skor maksimal 20
- Soal nomor 1 memiliki skor maksimal 2
- Soal nomor 2 memiliki skor maksimal 2
- Soal nomor 3 memiliki skor maksimal 2
- Soal nomor 4 memiliki skor maksimal 2
- Soal nomor 5 memiliki skor maksimal 2
- Soal nomor 6 memiliki skor maksimal 4
- Soal nomor 7 memiliki skor maksimal 6

2. Tes

Tes dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil pembelajaran

matematika dengan materi operasi hitung campuran dengan menggunakan model

pembelajaran student facilitator and explaining. Lembar instrumen berupa tes ini

berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir soal mewakili

satu jenis variabel yang diukur. Tes dilakukan melalui evaluasi, pada waktu

pelaksanaan tindakan.

3.6. Teknik Analisis Data

Metode analisi data yang dipergunakan oleh peneliti mengacu pada hasil

observasi dan tes hasil belajar. Selanjutnya data tersebut disusun dan

dikatagorikan, kemudian disajikan, dimaknai, dan terakhir diperiksa

keabsahannya.

1. Observasi Kinerja Guru.


36

Dalam penelitian ini teknik analisis data kinerja guru mengunakan

pendekatan kuantitatif, melalui interpresentasi dari jumlah skor dan presentase

indikator yang dicapai dengan target keberhasilan yang diharapkan yaitu jika

mencapai 75%.

2. Observasi Aktivitas Siswa

Aspek yang diukur dalam observasi aktivitas siswa secara individu

mengenai minat belajar siswa dimulai dari kerjasama dalam memecahkan

masalah, keaktifan dalam menjawab atau bertanya, dan motivasi untuk bisa

memecahkan masalah. Persentase tersebut kemudian diimplementasikan dengan

target keberhasilan yang diharapkan yaitu jika minimal mencapai ≥ 70% (Baik

atau hampir seluruhnya). Dengan perhitungan sebagai berikut.

Jumlah aspek yang dicapai


Observasi Aktivitas Siswa= X 100 %
Jumlah aspek

3. Hasil Belajar Siswa

Dalam pembelajaran tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai salah

satunya adalah tes hasil belajar siswa. Untuk mengukur keberhasilan diolah

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Jumlah skor total subjek


Hasil Belajar = X 100 %
Jumlah skor total maksimal

Anda mungkin juga menyukai