Anda di halaman 1dari 6

Nama: Yuni Astuti

Nim: 20210102126
UAS PUPM KJ301

1. Salah satu bentuk pembiayaan modal adalah dengan modal ventura.


a. Jenis bisnis yang seperti apakah yang menarik bagi perusahaan
modal ventura?
Jawab:
tidak semua bisnis startup bisa dilirik oleh para investor. Wakil
Sekjen Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo)
Andreas Surya mengatakan modal ventura tidak sekadar mencari
startup yang memiliki potensi bisnis yang baik bagus, tetapi melirik
perusahaan yang spesifik dan punya terobosan.
Namun Jenis bianis apa yang menarik bagi perusahaan modal
venture
saat ini para investor masuk dalam investasi babak kedua yaitu
dengan memberikan pendanaan kepada para startup yang
mengembangkan usaha berbasis revolusi industri 4.0, seperti
blockchain, internet of things (IoT), robotica, artificial intelligence,
autonomous, dan lainnya

contohnya seperti :
500startup : Merupakan sebuah perusahaan modal ventura yang
prestasinya sudah banyak di akui di dunia. 500 Startup adalah
perusahaan yang sangat terkenal di dunia karena dibangun oleh para
karyawan Facebook, Google dan juga PayPal. Perusahaan ini adalah
salah satu investor resmi Bukalapak.
b. Berikan pendapat anda keuntungan dan kerugian bisnis yang dibiayai
dengan modal ventura?
Jawab:
Salahsatu Keuntungannya adalah:
Pamor dari perusahaan pasangan-usaha semakin naik mengingat
bahwa pihak perusahaan peminjaman produk modal Ventura ini
biasanya mudah dalam mempunyai reputasi baik.

Salahsatu Kerugiannya adalah:


jika dilihat pada aspek jangka waktu panjang. Pada jangka waktu
panjang, pembiayaan melalui dana modal dari perusahaan
peminjaman produk modal Ventura bisa menjadi tinggi/ mahal. Hal
tersebut dikarenakan sistem bagi-hasil yang diterapkannya.
Sedangkan pengembalian yang didapat pihak perusahaan
peminjaman produk modal Ventura ini dari berbagai PPU sangat
besar. Apalagi jika memang PPU tersebut bisnisnya sukses/ maju.

2. a. Apa saja manfaat yang didapatkan dari investasi pada obligasi?


Jawab :
keuntungan dari menempatkan obligasi dalam portofolio Investor adalah
investasi yang relatif aman. Nilai obligasi tidak cenderung berfluktuasi
sebanyak harga saham, sehingga mereka cenderung membuat Investor
terjaga di malam hari. Manfaat lain dari obligasi adalah bahwa mereka
menawarkan aliran pendapatan yang dapat diprediksi. Karena obligasi
membayar jumlah bunga tetap dua kali setahun, Investor biasanya dapat
menginvestasikan uang itu untuk masuk seperti yang diharapkan.

b.Apa risiko yang akan dihadapi dari investasi pada obligasi?


Jawab:

 Risiko Gagal Bayar


 Risiko Suku Bunga
 Risiko Likuiditas
 Risiko Pasar
 Risiko Peringkat
 Risiko Maturitas
 Risiko Reinvestasi
 Risiko Inflasi atau Daya Beli.

c. Apa arti penting pemeringkatan obligasi bagi investor dan bagi


emiten?
Jawab:

Peringkat obligasi mendapat peran penting untuk membantu investor


menilai risiko dan potensi pengembalian investasi.

Karena tujuan utama peringkat obligasi tersebut adalah memberikan


informasi akurat mengenai kinerja keuangan, posisis bisnis industri,
perseoran yang menerbitkan surat utang (obligasi) dalam bentuk
peringkat kepada investor

Sedangkan mengapa pemeringkatan obligasi penting bagi emiten


Investasi obligasi termasuk salah satu cara kita tidak kehilangan
modal seperti pada investasi saham. Ketika suatu perusahaan
bangkrut atau pailit, investor saham menjadi urutan terakhir yang
bakal dibayar.

3. A.Andaikan Anda akan berinvestasi pada reksadana, menurut Anda jenis


reksadana manakah yang sebaiknya dipilih untuk saat ini setelah pandemi
berlalu?
Jawab:
Menurut saya jenis reksadana yang tepat setalah masa pandemi ini berlalu
adalah reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Karena
selain cocok untuk pemula juga profil beresiko rendah,Reksadana pasar
uang berisikan deposito dan instrumen pasar uang dengan risiko rendah.
Sementara itu, reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di
efek surat utang.

b. Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih reksadana?


Jawab :
 Manajer Investasi (MI) Kita harus mengetahui dulu profil
manajer investasi yang akan mengelola dana kita, bisa kita
dapatkan informasinya dari prospectus.
 Biaya Transaksi Kita harus mengetahui biaya apa saja yang
dikenakan kepada investor oleh MI dalam mengelola dana
investor.
 Tingkat Resiko Setiap investasi pasti ada resikonya, pada produk
reksadana sebaiknya baca dulu prospectus dan fund factsheet-nya
sehingga memiliki gambaran tentang MI maupun produknya.
 Portofolio Investasi Dan yang terakhir sebaiknya mengetahui
portofolio investasi yang dilakukan oleh MI dalam artian dana
nasabah dikelola atau di sebarkan ke dalam portofolio apa saja oleh
MI.

4. A.Apakah perbedaan antara option dan forward?


kontrak options atau opsi dari kontrak antara penjual dan pembeli yang memberikan
pembeli hak namun bukan sebuah kewajiban dalam membeli atau menjual objek yang
disepakati di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan dan disepakati
hari ini.
Kontrak forward memiliki kemiripan dengan kontrak opsi namun yang membedakan
adalah di kontrak forward ada kewajiban dalam menyelesaikan transaksi penjualan dan
pembelian dari kontrak yang terlah disepakati sebelumnya.

b. Menurut anda, apa penyebab terjadinya kebangkrutan bagi perusahaan


dalam penggunaan instrumen derivatif?
Jawab :
Kerumitan yang terkandung pada instrumen derivatif dapat diperburuk dengan
unsur manipulasi menggunakan instrumen derivative seperti yang pernah
dilakukan oleh Nick Lesson yang membuat bangkrut Barings Bank pada 1995
akibat penggunaan instrumen futures dan options; John Rusnak yang membuat
Allied Irish Bank mengalami akumulasi kerugian US$ 691 juta pada 1997-2002
akibat penggunaan instrument option dan forward; dan Jerome Kerviel yang juga
membuat Societe Generale mengalami kerugian US$ 7,1 miliar pada 2008 akibat
penggunaan instrumen futures.

BI telah menyadari dampak negatif dari instrumen derivative dengan


mewajibkan setiap penggunaan instrumen derivatif harus didasarkan pada
underlying transactions.

Bahkan BI juga mewajibkan ketentuan adanya underlying transactions pada


instrumen domestic non-deliverable forward, yang biasanya non-deliverable
forward digunakan tanpa persyaratan underlying transactions. Ketentuan
adanya underlying transactions sebenarnya mengarahkan agar instrumen
derivative digunakan untuk kegiatan lindung nilai bukan kegiatan spekulatif.

Menggunakan instrumen derivatif pada satu sisi memang dapat meminimalkan


fluktuasi harga, suku bunga atau nilai tukar, namun pada sisi lain penggunaan
instrumen derivatif dapat memunculkan risiko baru yang harus diidentifikasi dan
diantisipasi. Kegagalan mengidentifikasi risiko dalam instrumen derivatif dapat
menyebabkan kerugian atau bahkan kebangkrutan.

5. A.Menurut anda apa yang menyebabkan masyarakat Indonesia kurang


berminat untuk memanfaatkan jasa asuransi di Indonesia?
Yang menyebabkan masyarakat kurangnya minat untuk memanfaatkan jasa asuransi diindonesia
adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai asuransi jiwa.

Pengetahuan,adalah segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh persentuhan panca indera
mengenai suatu objek (Nurdzakiyah, 2019). Sebuah penelitian menunjukkan sebagian besar
masyarakat hanya tau asuransi jiwa sebatas pengalihan risiko kematian saja. Sehingga muncul
persepsi masyarakat bahwa asuransi jiwa yang dibeli hanya bisa dinikmati manfaatnya setelah
pihak tertanggung meninggal dunia. Disamping itu, masih banyaknya masyarakat yang tidak
mengetahui dan memahami hak konsumen jika sebagai nasabah asuransi jiwa (Hermawati, 2011).
Sehingga hanya 18% masyarakat yang memahami produk asuransi tersebut dan 12% diantaranya
memutuskan untuk membeli polisnya (Adrian, 2015).

b. . Bagaimana kita menilai kesehatan perusahaan asuransi?


Jawab:

 Lakukan Riset Tentang Produk Asuransi. ...


 Beli Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan. ...
 Aktif Bertanya kepada Insurance Consultant atau Agen yang
Berlisensi. ...
 Dan Apakah Kita Sudah Benar-Benar Memahami Asuransi yang
Dipilih
c.Bagaimana perusahaan asuransi melakukan perlindungan perusahaan terhadap
risiko yang mereka harus tanggung?

 Menghindari resiko,menghindari pekerjaan atau profesi dengan tingkat


kecelakaan
 Mengendalikan resiko,melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya
kerugian yang mungkin terjadi.
 Menunda resiko,meminimalisir kerugian dengan menunda suatu kegiatan
yang berpotensi menimbulakan resiko
 Mengalihkan resiko ,Mengalihkan resiko asuransi dengan
membayar polis asuransi

Anda mungkin juga menyukai